IRIS dan EvaluAI: Senjata untuk Nego Bonus untuk Kinerja Superior Anda yang Sering Diragukan

Lembaga Riset Veritas

IRIS dan EvaluAI adalah senjata Anda mendapatkan bonus kinerja berbasis 153 ribu data point yang tak terbantahkan.

IRIS dan EvaluAI, sekali lagi, adalah senjata Anda membuktikan Anda tidak sekedar beruntung, tapi memang mengungguli pasar, bonus Anda memang layak.

Mari kita bahas:

IRIS (Informasi Rasio Industri dan Sektor) dan EvaluAI (mesin otomatis yang berdasarkan IRIS) mengubah argumen bonus Anda dari opini menjadi fakta yang didukung data audited.

Mengapa? IRIS adalah kompilasi mahadata (Big Data) yang berisi kurang lebih 153.643 (baca: seratus lima puluh tiga ribu lebih) data point yang berisi angka-angka potret keuangan yang kami kumpulkan dari semua perusahaan yang mempublikasikan data keuangannya yang telah diaudit selama lima tahun terakhir (2021 s.d. 2025).

Tapi data ini tidak hanya besar dan luas, namun juga memiliki kualitas yang sangat tinggi.

Tiga alasan yang menjustifikasi kualitas tinggi ini:

  • Mahadata 153.643 data point itu diolah menggunakan Median (bukan Rata-Rata). Dampaknya: Anda menjamin bahwa benchmark ini kebal outlier dan paling akurat, meskipun data yang diolah berskala raksasa
  • Mahadata ini diorganisir hingga Sub-subsektor. Dampaknya: Anda dapat membandingkan kinerja Anda dengan peer group yang sangat homogen, membuat justifikasinya sangat kuat.
  • Mahadata ini dikumpulkan selama enam tahun terakhir (2020-2025). Dampaknya: Ini memberikan data time-series yang valid untuk membuktikan bahwa kinerja Anda dengan standar industri dapat Anda bandingkan secara konsisten dari tahun ke tahun, bukan sekadar one-off.

Singkatnya, IRIS berfungsi sebagai Bank Data Otoritatif berisi rasio-rasio keuangan terpenting dan benchmark sektoral dan industrial yang diperoleh dari ribuan laporan keuangan audited Indonesia sejak 2021, mengatasi masalah ketiadaan standar/benchmark data di Indonesia.

Sementara itu, dilengkapi teknologi AI mutakhir, mesin otomatis EvaluAI mengubah proses analisis keuangan yang biasanya memakan waktu 3 hari menjadi Laporan Komprehensif 17 Halaman yang siap saji dalam 5 menit, memberikan efisiensi dan kecepatan 480 kali lipat dari kerja biasa bagi para profesional yang berinvestasi pada data dan kecepatan.

IRIS dan EvaluAI: Senjata untuk CEO

Jika Anda Direktur Utama, Anda adalah arsitek dari seluruh organisasi. Anda berhasil. Anda menyeimbangkan investasi agresif (CapEx) dengan disiplin biaya, menghasilkan ROE yang kuat.

Namun, di ruang review kompensasi, Dewan Komisaris atau Pemegang Saham menuntut bukti:

“Apakah peningkatan ROE kita ini hasil dari skill Kepemimpinan Anda dalam mengalokasikan modal, atau hanya karena keberuntungan kondisi pasar (luck)? Atau, mungkinkah kita bisa berinvestasi lebih agresif lagi?”

Jika Anda gagal menjawab dengan data yang otoritatif dan kebal bantahan, kompensasi Anda (bonus dan opsi saham) berisiko dianggap “wajar” atau “terlalu konservatif”—mengancam value kepemimpinan Anda.

Trilema Personal Leverage CEO

Anda menghadapi trilema yang mengancam kompensasi Anda di tingkat tertinggi:

  • Ketakutan: Bahwa Pemegang Saham menganggap ROE/ROI Anda adalah “Angka Wajar” yang didorong oleh keberuntungan (pasar lagi bagus(, sehingga bonus Anda tidak mencerminkan nilai lebih kepemimpinan Anda.
  • Kerepotan: Menghabiskan waktu yang mahal untuk menyiapkan justifikasi yang hanya didasarkan pada data horizontal, sementara Pemegang Saham membutuhkan konteks kompetitif yang kuat.
  • Keinginan: Memiliki bukti empiris yang tak terbantahkan yang secara definitif membuktikan bahwa strategi alokasi modal Anda melampaui benchmark yang paling akurat.

Anda harus membuktikan Keberhasilan Kepemimpinan Anda dengan data terbaik yang ada di Indonesia, IRIS.

Anda tidak lagi hanya melaporkan kinerja bottom line; Anda membuktikan Superioritas Kepemimpinan Anda.

Tanpa IRIS (Asumsi Pemegang Saham)

Dengan IRIS (Fakta Otoritatif)

Klaim Anda: “ROE kita X%, menunjukkan kinerja yang bagus.”

Fakta Otoritatif: “ROE kita X% sementara, ROE Subsektor/Industri (isi dengan nama industri Anda) hanya Y%.” Artinya, kinerja saya bukan hasil dari keberuntungan.

Saya memberikan imbal hasil atas modal kepada pemegang saham lebih superior dibandingkan dengan CEO lain di industri saya.

Kesimpulan dari data IRIS dan EvaluAI: Anda membuktikan bahwa selisih X%-Y% adalah nilai yang diciptakan oleh manajemen Anda yang unggul — ini adalah Alpha Anda.

Justifikasi Alokasi Modal di Masa Depan

IRIS membantu Anda tidak hanya menjustifikasi bonus masa lalu, tetapi juga mengamankan strategi masa depan.

  • Keputusan CapEx/Utang: Gunakan Median DER untuk menjustifikasi kebijakan utang, atau Median Fixed Assets Turnover (FAT) untuk membuktikan bahwa aset Anda lebih efisien daripada peer. Ini memastikan Anda mempertahankan Kompetensi Inti Perusahaan.
  • Kecepatan Strategis: EvaluAI mengubah permintaan analisis strategis 3 hari menjadi 5 menit. Waktu yang dihemat dapat Anda alokasikan untuk inovasi dan pengembangan pasar baru.

 

IRIS dan EvaluAI adalah Keputusan Strategis: Amankan Value Kepemimpinan Anda

Investasi IRIS hanya Rp 30 Juta per tahun dan EvaluAI hanya Rp 75 Juta per tahun. Angka ini adalah biaya minimal untuk mengamankan potensi bonus Rp 300 juta yang layak Anda bawa.

  • Titik Impas (BEP) Anda: Jika IRIS membantu Anda menjustifikasi kenaikan bonus/kompensasi yang Anda perjuangkan (yang nilainya jauh lebih besar dari Rp 75 Juta), investasi Anda sudah BEP di bulan pertama.
  • Tanggung Jawab CEO: Sebagai CEO, Anda bertanggung jawab untuk memastikan semua keputusan strategis didukung oleh data paling otoritatif di pasar.

Investasi di IRIS adalah investasi langsung pada Alpha Kepemimpinan Anda. Jangan biarkan value Anda disamakan dengan market luck.

IRIS dan EvaluAI: Senjata untuk Direktur Keuangan

Peran Anda sebagai CFO di sepanjang tahun, Anda adalah Penjaga Modal perusahaan. Anda sukses. Anda berhasil mengendalikan biaya sebesar C% atau menjaga NPM di angka N% yang stabil.

Namun, di ruang review kompensasi, Anda menghadapi satu pertanyaan yang mengancam bonus Anda:

“Apakah stabilitas dan efisiensi ini hasil dari skill manajemen keuangan yang superior, atau hanya karena kondisi makro yang menguntungkan (Luck)? Atau, apakah pengendalian biaya ini justru terlalu konservatif dan menghambat pertumbuhan?”

Jika Anda tidak dapat membuktikan kinerja Anda adalah di atas benchmark, maka bonus ratusan juta dan kenaikan gaji Anda berisiko dipandang tidak layak dan kompenasi dan benefit Anda selama ini dianggap “wajar.”

Trilema Personal Leverage Direktur Keuangan

Tugas Anda adalah menjustifikasi investasi ini (Rp 75 Juta) untuk mengeliminasi tiga pain point personal:

  • Ketakutan: Bahwa Pemegang Saham menganggap pengendalian biaya Anda adalah hasil dari market luck atau kekurangan ambisi (terlalu konservatif).
  • Kerepotan: Membuang waktu Anda dan tim Anda mencari data benchmark industri yang seringkali outdated atau dibantah karena menggunakan rata-rata (mean) yang rentan outlier.
  • Keinginan: Memiliki bukti yang otoritatif untuk menegosiasikan kompensasi dan benefit Anda berdasarkan efisiensi yang terukur dan strategis.

IRIS (Informasi Rasio Industri dan Sektor) adalah investasi yang mengubah argumen kompensasi Anda dari opini menjadi fakta yang didukung data audited.

Membuktikan Efisiensi Anda Bukan ‘Luck’

Anda tidak lagi hanya melaporkan net profit margin Anda; Anda membuktikan Efisiensi Kepemimpinan Anda yang sangat sadar biaya.

Tanpa IRIS (Asumsi Pemegang Saham)

Dengan IRIS (Fakta Otoritatif)

Klaim Anda: “NPM kita P% yang terkontrol baik.”

Fakta Otoritatif: “NPM kita P%. Sementara median NPM industri adalah hanya Q% (di mana P > Q).” Keunggulan ini menunjukkan bahwa keuntungan meningkat bukan karena keberuntungan semata-mata, karena peer saya di industri yang sama tidak dapat mengejar kemampulabaan yang saya ciptakan.

Klaim Anda: “Pertumbuhan Cost kita hanya X%.”

Klaim Otoritatif: “Pertumbuhan Cost kita hanya X%. Sementara, Cost Growth industri (isi dengan nama industri Anda) adalah Y% (di mana X < Y).” Ini menunjukkan saya mampu mengendalikan biaya dengan baik karena peer saya tmenghadapi situasi makro yang sama dengan saya.

 

Hasil: Anda memberikan bukti bahwa selisih P%-Q% atau X%-Y% adalah nilai yang diciptakan oleh disiplin keuangan dan keputusan strategis Anda (misalnya, negosiasi vendor, efisiensi CapEx) — ini adalah Alpha Anda.

Mengamankan Bonus Ratusan Juta Anda

Investasi IRIS adalah Rp 30 Juta per tahun dan EvaluAI adalah Rp 75 Juta per tahun. Angka ini adalah biaya minimal untuk mengamankan earning potential Anda.

  • Titik Impas (BEP) Anda: Jika IRIS membantu Anda menjustifikasi kenaikan kompensasi sebesar 20% dari total bonus Anda (misalnya, menaikkan bonus Rp 150 Juta menjadi Rp 180 Juta), investasi Anda sudah BEP dan langsung menghasilkan untung.
  • Otoritas Tak Terbantahkan: Anda membawa data tak terbantahkan dan data Median-Based yang kebal outlier untuk memastikan perbandingan Anda adil dan tidak bisa dibantah oleh Komite Anggaran.

Pertanyaannya bukan apakah perusahaan mampu membeli IRIS. Pertanyaannya adalah: Mampukah Anda, secara pribadi, menanggung risiko kehilangan bonus karena gagal membuktikan kinerja keuangan Anda yang superior?

IRIS: Senjata Negosiasi untuk Chief Marketing and Sales Officer

Peran Anda sebagai panglima marketing dan sales adalah salah satu yang paling krusial: memastikan pertumbuhan pendapatan. Tapi di penghujung tahun, Anda menghadapi satu-satunya pertarungan yang benar-benar personal di ruang para pemegang sahami: Pertarungan Angka Sales Anda Melawan Luck Pasar.

Pemegang saham akan selalu skeptis. Ketika sales Anda naik X%, pertanyaan mereka adalah: “Apakah X% ini murni keahlian tim Anda, atau hanya market boom yang juga dinikmati pesaing?”

Jika Anda gagal membuktikan bahwa kinerja Anda adalah keunggulan Anda dan tim Anda, bonus Rp 300 juta Anda, dan kenaikan kompensasi dan benefit yang layak Anda dapatkan, akan melayang sia-sia.

Trilema Personal Leverage Direktur Sales

Anda tidak menghadapi masalah sales melainkan menghadapi trilema yang mengancam kompensasi Anda:

  • Ketakutan: Bahwa RUPS menganggap sales growth Anda hanyalah “Angka Wajar” (beta) yang didorong oleh momentum pasar, bukan skill Anda.
  • Kerepotan: Menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari data peer yang bersih hanya untuk dibantah oleh Komite Anggaran dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
  • Keinginan: Memiliki bukti empiris yang tak terbantahkan untuk menuntut compensation and benefits yang pantas dan layak untuk jerih payah Anda.

IRIS: Kompas Otoritatif Anda Membuktikan Nilai

IRIS (Informasi Rasio Industri dan Sektor) mengubah argumen bonus dari opini menjadi fakta data yang tak terbantahkan. Ini adalah investasi wajib Anda di dalam diri Anda sendiri.

Membuktikan Kenaikan Anda Bukan ‘Luck’

Anda harus menunjukkan data yang tidak dimiliki para pemegang saham: bahwa angka sales Anda memang melampaui angka sales benchmark industri Anda.

Tanpa IRIS (Asumsi Pemegang Saham)

Dengan IRIS (Fakta Otoritatif)

Klaim orang yang Meragukan Anda Anda: “Penjualan kita naik 20%, tapi itu karena market sedang bagus”

Fakta Otoritatif: “Penjualan kita naik 20%. Industri kita hanya naik 5% lho” Ini bukti kerja keras saya dan tim, bukan semata-mata keberuntungan.

Kesimpulan Pemegang Saham: Anda berhak atas bonus normal atau bahkan tidak dapat bonus sama sekali.

Kesimpulan Anda: Anda membuktikan bahwa 15% dari kinerja Anda adalah alpha murni tim Anda, bukan luck pasar.

 

Mengamankan Bonus Rp 300 juta Anda

Investasi IRIS hanya Rp 30 Juta per tahun dan EvaluAI hanya Rp 75 juta. Angka ini adalah biaya minimal untuk mengamankan earning potential Anda.

  • Titik Impas (BEP) Anda: Jika IRIS membantu Anda menjustifikasi kenaikan kompensasi (bonus/gaji) sebesar 20% dari total bonus Anda, investasi Anda sudah BEP.
  • Kekuatan Negosiasi: Anda membawa otoritas data point 153 ribu data point yang sudah dikurasi dengan cermat dan hati-hati untuk membuktikan bahwa perbandingan Anda adil dan tidak bisa dibantah.

Mampukah Anda menanggung risiko kehilangan kenaikan gaji karena gagal membuktikan kinerja alpha Anda?

Investasi Rp 30 Juta per tahun dan EvaluAI Rp 75 juta adalah biaya minimal yang diperlukan untuk mengamankan dan mengunci hak Anda yang setimpal dengan jerih payah Anda.

Manfaat Lain dari IRIS dan EvaluAI selain untuk Nego Bonus Anda: Database Keuangan Canggih dan Mesin Analisis Otomatis bertenaga AI dan Big Data yang Serba Bisa dan Multi Manfaat

Lembaga Riset Veritas

Diproduksi oleh Lembaga Riset Veritas, database IRIS dan mesin otomatis EvaluAI bertenaga Big Data dan Artificial Intelligence adalah satu-satunya solusi di pasar yang mentransformasi analisis keuangan perusahaan menjadi lebih akurat, lebih cepat, dan lebih teliti di Indonesia.

  • IRIS (singkatan dari Informasi Rasio Industri dan Sektor) berfungsi sebagai Bank Data Otoritatif berisi rasio-rasio keuangan terpenting dan benchmark sektoral dan industrial yang diperoleh dari ribuan laporan keuangan audited Indonesia sejak 2021, mengatasi masalah ketiadaan standar/benchmark data di Indonesia.

  • Dilengkapi teknologi AI mutakhir, mesin otomatis EvaluAI mengubah proses analisis keuangan yang biasanya memakan waktu 3 hari menjadi Laporan Komprehensif 17 Halaman yang siap saji dalam 5 menit, memberikan efisiensi dan kecepatan 480 kali lipat dari kerja biasa bagi para profesional yang berinvestasi pada data dan kecepatan.

 

Siapa yang Memanfaatkan IRIS dan EvaluAI? 

1. PEJABAT PEMBUAT KEPUTUSAN

Dewan Direksi dan Komisaris (Manajemen Puncak) seperti CEO, CMO, CFO (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Corporate Planning, Budgeting, Competitor Analysis
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Validasi Posisi Perusahaan, secara instan melihat posisi perusahaan terhadap Median Sektor/Subsektor kompetitor.
  • Kecemerlangan karir: Pengambilan Keputusan Cepat, Memberikan justifikasi yang kuat kepada para pengambil keputusan, misalnya tentang capex atau kebijakan utang.

Corporate Secretary (CorSec) (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Kepatuhan Regulasi, Menyusun Laporan Tahunan, Komunikasi Strategis (RUPS, Investor Day).
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Validasi Justifikasi Kinerja (Laporan Tahunan), Akselerasi Pembuatan Narasi Komparatif, Perlindungan Hukum.
  • Kecemerlangan Karir: Arsitek Kepercayaan Investor: Menyediakan bukti data Median-Based untuk membenarkan posisi finansial perusahaan, mengamankan integritas laporan Anda dari kritik analis. 

Pejabat Regulator / Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Pengawasan Kesehatan Sektor & Identifikasi Risiko Sistemik (Solvabilitas).
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Akses ke data set rasio Median-Based Subsektor untuk memantau kesehatan finansial peer group dan menentukan batas wajar suatu rasio di bawah pengawasan.
  • Kecemerlangan karir : Pengawasan Berbasis Bukti: Membuat kebijakan pengawasan dan intervensi yang didukung oleh benchmark statistik yang paling stabil, meningkatkan kredibilitas regulasi.

Direktur/Kepala Departemen Makroprudensial Bank Indonesia – BI (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Stabilitas Sistem Keuangan (SSK), Pemodelan Risiko Makroprudensial.
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Menggunakan data benchmark rasio (terutama Solvabilitas dan Likuiditas) dari berbagai Subsektor di Indonesia sebagai input yang kredibel untuk model stres uji (stress test) dan perhitungan risiko makroprudensial.
  • Kecemerlangan karir : Validasi Model Memperkuat asumsi pemodelan risiko sistemik dengan data kinerja finansial industri riil Indonesia yang unik, bukan sekadar data global.

 

2. ANALIS

Bankir/Analis Kredit (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Risiko Kredit & Kelayakan Pinjaman
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Otomatisasi Analisis Kelayakan Kredit (3 hari menjadi 5 menit)
  • Kecemerlangan karir: Mitigasi Risiko: Mencegah NPL dengan benchmark data yang tidak bisa dibantah. Menjaga portofolio kredit Anda tetap aman.

Ekonom/Analis Kebijakan Ekonomi (Think Tank Pemerintah atau Swasta) (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Perumusan Kebijakan Insentif Sektoral, Pemetaan Risiko Ekonomi.
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Mengukur dampak kebijakan fiskal atau moneter terhadap rasio finansial sektor riil secara granular, mendukung perumusan insentif yang targeted.
  • Kecemerlangan karir : Bukti Empiris Mikro Mampu menjembatani data Makro dengan data kinerja finansial Subsektor, membuat rekomendasi kebijakan didukung oleh bukti lapangan yang kuat.

Analis Risiko Treasury / Manajer Aset & Liabilitas (ALM) (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Manajemen Risiko Suku Bunga & Pemilihan Aset Obligasi Korporasi.
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Memberikan benchmark risiko fundamental perusahaan penerbit obligasi (DER, Solvabilitas) yang akurat untuk menjustifikasi alokasi aset.
  • Kecemerlangan karir : Pengambilan Keputusan Investasi yang Defensible Mampu menjustifikasi investasi pada obligasi korporasi dengan perbandingan Median risiko Subsektor, mengurangi credit risk di portofolio.

Analis Kredit pada Rating Agency (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Penetapan Peringkat Kredit (Rating) & Justifikasi Metodologi.
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Menggunakan Median Rasio Utang/Profitabilitas Subsektor sebagai data acuan independen untuk memvalidasi model penetapan peringkat kredit.
  • Kecemerlangan karir : Integritas Metodologi Mampu memperkuat rating methodology dengan data kinerja industri riil Indonesia yang unik dan terverifikasi, meningkatkan akurasi rating.

Aktuaria (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Pemodelan Risiko (Terutama di Asuransi) & Cadangan Kerugian/Risiko
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Data rasio kesehatan keuangan (Leverage, ROE, ROA) peer group yang akurat sebagai input ke dalam model Risk Scoring Anda.
  • Kecemerlangan karir: Akurasi Model, Menggunakan data benchmark IRIS yang bersih dan Median-Based untuk memperkuat parameter risiko pemodelan mereka.

Estimator/Peserta Lelang Tender Proyek (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Mengetahui Struktur Margin dan Biaya Kompetitor dan Industri, Analisis Kelayakan Proyek & Efisiensi Cost
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Data rasio Efisiensi (Perputaran Aset, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan) kompetitor sejenis untuk mengukur cost-efficiency standar industri.
  • Kecemerlangan karir: Penawaran yang Kompetitif, Membuat bid proyek yang realistis dengan pemahaman mendalam tentang cost structure kompetitor di Subsektor yang sama.

Investor/Analis Investasi/Fund Manager (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Valuation, Alpha Sourcing, Risk Scoring
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Mengidentifikasi wawasan tersembunyi (misalnya, CCC negatif atau Margin superior) dengan perbandingan terhadap sesama perusahaan di subsektor yang sama (bahkan subsubsektor/industri) yang paling akurat.
  • Kecemerlangan karir: Menghasilkan Alpha, menemukan aset mispriced (salah harga) atau undervalued lebih cepat dari pasar, meningkatkan performance fee.

 

3. FOREIGN ANALYST

Atase Perdagangan/Ekonom di Kedutaan Besar (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Analisis Investasi Asing Langsung (FDI) & Laporan Proyeksi Sektoral Bilateral.
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Memberikan benchmark Median-Based rasio profitabilitas dan efisiensi Subsektor spesifik di Indonesia. Ini digunakan untuk menjustifikasi peluang investasi dan risiko kepada investor negara asal mereka.
  • Kecemerlangan karir: Laporan FDI  yang  Otoritatif: Mampu memberikan laporan ekonomi yang didukung data  primer  korporat yang sulit diakses oleh counterpart mereka di negara lain.

Analis Credit Risk Lembaga Keuangan Internasional (Sovereign Wealth Funds / Development Banks) (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Penilaian Risiko Korporasi Emerging Market & Underwriting Pinjaman Proyek.
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Memberikan benchmark DER dan  Solvabilitas Subsektor untuk membandingkan risiko borrower lokal Indonesia dengan standar industri di negara berkembang lainnya.
  • Kecemerlangan karir: Mitigasi Risiko  Lokal: Mengurangi ketergantungan pada data rating global yang umum, dan beralih ke data  risiko  yang  spesifik  

Peneliti di Organisasi Internasional (World Bank / ADB / OECD) (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Studi Productivity dan Competitiveness Sektor (Benchmarking Regional).
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Menggunakan data Median  Rasio  Efisiensi (FAT, CCC) Subsektor sebagai input data  mikro  unik untuk membandingkan produktivitas Indonesia dengan negara-negara di Asia Tenggara.
  • Kecemerlangan karir: Kualitas Publikasi  Makro: Memperkuat laporan kebijakan ekonomi makro mereka dengan bukti  empiris  dari  kinerja  perusahaan di lapangan.

 

4. KONSULTAN

Konsultan Bisnis/Strategi (seperti McKinsey, BCG, Kearney atau kantor konsultan bisnis lainnya) (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Benchmarking, Due Diligence M&A, Advisory
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Akselerasi Deliverable, memproduksi Laporan 17 Halaman ala Barbara Minto dalam 5 menit, menghemat biaya gaji Analis Junior berhari-hari.
  • Kecemerlangan karir: Kecepatan & Profitabilitas, Meningkatkan billing rate dengan deliverable yang cepat dan didukung oleh wawasan data yang unik dan satu-satunya (IRIS).

Konsultan Teknologi (Implementasi ERP/Sistem Akuntansi) (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Validasi Data Keuangan Pasca-Implementasi Sistem.
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Menggunakan Median Rasio IRIS untuk menguji kewajaran output data finansial klien setelah migrasi sistem ERP baru, memastikan data yang baru diproses sudah benar.
  • Kecemerlangan karir : Validasi Solusi Teknologi Mampu menjustifikasi keberhasilan proyek ERP dengan data objektif, membuktikan bahwa sistem baru menghasilkan rasio yang wajar dan kompetitif.

Konsultan Turnaround/Restrukturisasi Bisnis (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Diagnosis Finansial Cepat & Identifikasi Sumber Inefisiensi.
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Otomatisasi Diagnosis Awal (5 menit) untuk membandingkan 36+ rasio klien sakit dengan benchmark wajar sektor mereka.
  • Kecemerlangan karir : Kecepatan Diagnosis: Menjadi yang pertama mengidentifikasi akar masalah inefisiensi (misalnya, CCC yang terlalu panjang atau Margin di bawah Median) untuk segera merumuskan solusi restrukturisasi.

 

5. CENDEKIA DAN PEMIMPIN OPINI PUBLIK

Profesor/Akademisi (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Studi Ekonomi Sektoral & Tesis/Disertasi
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Akses ke Dataset rasio sektoral paling lengkap di Indonesia, yang dapat disitasi dan digunakan sebagai data primer terverifikasi.
  • Kecemerlangan karir: Kualitas Publikasi, Menghasilkan tesis atau jurnal yang otoritatif dan didukung oleh data benchmark yang tidak dapat diperoleh melalui terminal standar, serta menjadi bahan ajar untuk kasus-kasus unik industri di Indonesia

Wartawan Bisnis Ekonomi (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Kedalaman Investigasi, Kredibilitas Data.
  • Manfaat Strategis: Analisis Komparatif Instan 480x lebih cepat, didukung data benchmark
  • Kecemerlangan karir: Kualitas Liputan: Menjadi yang pertama melaporkan insight komparatif yang mendalam, membuat liputan Anda otoritatif dan sulit dibantah.

Pemikir di Think Tank dan NGO (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Validitas Empiris, Argumen Kebijakan Berbasis Bukti, Policy Influence.
  • Manfaat Strategis: Akses ke data set rasioMedian-Based yang unik untuk menguji hipotesis ekonomi dan kebijakan.
  • Kecemerlangan karir: Dampak Kebijakan: Mengubah argumen menjadi bukti empiris yang kuat, membuat laporan kebijakan Anda dihormati dan dikutip oleh pembuat keputusan.

Content Creator (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Orisinalitas Konten, Kecepatan Produksi, Kredibilitas Monetization.
  • Manfaat Strategis: Laporan Analisis 17 Halaman siap screenshot dalam5 menit, didukung data point
  • Kecemerlangan karir: Eksklusivitas Konten: Menghasilkan viral insight yang didukung data otoritatif, meningkatkan loyalitas subscriber dan menarik sponsor institusional.

Penulis Opini atau Columnist (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Otoritas Data, Kedalaman Argumen, Pengaruh Publik.
  • Manfaat Strategis: Mendapatkan konteks finansial industri secara instan untuk memperkuat kritik atau tesis ekonomi.
  • Kecemerlangan karir: Membawa Otoritas: Menyusun kolom yang didukung bukti empiris yang tak terbantahkan, memenangkan debat publik, dan meningkatkan reputasi intelektual Anda.

 

6. PEMERIKSA/AUDITOR

Pemeriksa Keuangan Negara (BPK/BPKP) (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Audit Value for Money (VFM) & Efisiensi BUMN/BUMD/Perusda
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Data Median-Based untuk menetapkan benchmark Kewajaran Kinerja BUMN/BUMD/Perusda.
  • Kecemerlangan karir: Menajamkan Laporan Hasil Pemeriksaan yang Strategis (misalnya, menyoroti inefisiensi ROA BUMD di bawah Median Subsektor), sehingga dengan prestasi ini mempercepat kenaikan pangkat Anda.

Pemeriksa Pajak di Kantor Pajak (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Pengujian Kewajaran Angka Wajib Pajak Korporat, Identifikasi Transfer Pricing.
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Menggunakan Median Gross Profit Margin (GPM) dan Net Profit Margin (NPM) Subsektor spesifik sebagai benchmark independen untuk menguji kewajaran mark-up atau profitability Wajib Pajak.
  • Kecemerlangan Karir: Argumen Audit yang Kuat: Menyediakan data pembanding yang terverifikasi Median-Based yang sulit dibantah oleh konsultan pajak korporat, sehingga mengamankan penerimaan negara dan memperkuat LHP Fiskal Anda.

Auditor di Perusahaan Swasta atau Kantor Akuntan Publik (pelajari lebih lanjut disini)

  • Fokus Utama: Opini WTP & Pengujian Kewajaran Angka Klien
  • Manfaat Strategis IRIS/EvaluAI: Menggunakan IRIS sebagai Sumber Otoritatif Sektoral untuk meneliti kewajaran rasio (yang sulit tanpa Dun & Bradstreet ala Indonesia).
  • Kecemerlangan karir: Proteksi Reputasi, memberikan working paper yang kuat secara metodologi, mengurangi risiko Opini Audit Anda dibantah.

IRIS: Dapatkan Fondasi Data Standar Industri Paling Otoritatif dan Satu Satunya di Indonesia

Lembaga Riset Veritas

Seberapa Bagus Perusahaan yang Sedang Anda Nilai?

IRIS akan menjawabnya. Bukan berdasarkan opini. Tapi berdasarkan 36 data nyata dari ratusan perusahaan di Indonesia.

Selain masalah fundamental ketiadaan data house kredibel di Indonesia dan menunjukkan solusi kecepatan EvaluAI, kita harus kembali ke akar masalah: kualitas data itu sendiri.

IRIS (baca: airis) adalah singkatan dari Informasi Rasio Industri dan Sektor. Tujuan Lembaga Riset Veritas dengan IRIS adalah menyajikan data yang paling akurat untuk memberikan secara super spesifik perbandingan antara kinerja keuangan perusahaan yang Anda selidiki dengan kinerja umum negara, sektor ekonomi, subsektor ekonomi atau industri dimana perusahaan Anda tersebut berada. 

Kami telah mengumpulkan dengan cermat data-data yang berasal dari tahun 2021, 2022, 2023, 2024, 2025 (khusus 2025 adalah data kuartal 2) dan seterusnya dari setiap perusahaan yang mengumumkan informasi mereka secara publik. Data-data tersebut adalah:

• Sales growth (Pertumbuhan penjualan)

• Cost growth (Pertumbuhan biaya)

• Profit growth (Pertumbuhan keuntungan)

• Operating cashflow growth (Pertumbuhan arus kas operasi)

• Capital expenditure growth (Pertumbuhan belanja modal)

• Free cashflow growth (Pertumbuhan arus kas bebas)

• Asset growth (Pertumbuhan aset)

• Liability growth (Pertumbuhan kewajiban)

• Equity growth (Pertumbuhan ekuitas)

• Gross profit margin (Margin laba kotor)

• Net profit margin (Margin laba bersih)

• Return on asset (Pengembalian aset)

• Return on equity (Pengembalian ekuitas)

• Return on invested capital (Pengembalian modal yang diinvestasikan)

• Price to book value (Rasio harga terhadap nilai buku)

• Current Ratio (Rasio lancar)

• Quick Ratio (Rasio cepat)

• Debt to Equity Ratio (Rasio utang terhadap ekuitas)

• Financial Leverage (Leverage keuangan)

• Long Term Debt/Equity (Utang jangka panjang terhadap ekuitas)

• Long Term Debt/Total Assets (Utang jangka panjang terhadap total aset)

• Net Debt/Total Equity (Utang bersih terhadap total ekuitas)

• Total Debt/Total Assets (Total utang terhadap total aset)

• Total Liabilities/Equity (Total kewajiban terhadap ekuitas)

• Days Sales Outstanding (Hari penjualan yang belum tertagih)

• Days Inventory (Hari persediaan)

• Days Payables Outstanding (Hari hutang yang belum dibayar)

• Cash Conversion Cycle (Siklus konversi kas)

• Receivables Turnover (Perputaran piutang)

• Inventory Turnover (Perputaran persediaan)

• Fixed Assets Turnover (Perputaran aset tetap)

• Asset Turnover (Perputaran aset)

• Working Capital Turnover (Perputaran modal kerja)

• Working Capital Ratio (Rasio modal kerja)

IRIS adalah jawaban kami terhadap data poverty di pasar keuangan domestik. Jika EvaluAI adalah mesin yang bergerak secepat 480x, maka IRIS adalah bahan bakar premium yang menjamin akurasi dan otoritasnya. IRIS adalah fondasi data yang membedakan kami dari solusi software generik mana pun.

(1) IRIS Bukan Sekadar Database, Tapi Metodologi

Membuat data house kredibel di Indonesia adalah tantangan besar. Data publik seringkali kacau, tidak terstandardisasi, dan rentan terhadap distorsi. Lembaga Riset Veritas menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membangun metodologi IRIS, bukan hanya sekadar mengumpulkan angka

a. Pilar Akurasi: Audited dan Median-Based

Kami membangun IRIS di atas dua pilar yang disukai oleh para data scientist dan analis risiko:

b. Sumber Data Terverifikasi: Setiap angka rasio dalam IRIS diturunkan dari laporan keuangan audited perusahaan publik sejak 2021. Ini memberikan otoritas yang tak terbantahkan—Anda membandingkan perusahaan Anda dengan data yang sudah melalui proses audit yang ketat.

c. Kebal Outlier (Median-Based): Kami menolak menggunakan perhitungan Rata-Rata (Mean) karena Rata-Rata mudah didistorsi oleh satu atau dua perusahaan dengan kinerja ekstrem (outlier). Kami menggunakan Median (nilai tengah) dari setiap rasio. Ini memastikan bahwa benchmark yang Anda lihat benar-benar mencerminkan performa wajar dan paling umum di sektor tersebut, memberikan dasar yang sangat solid untuk keputusan risiko.

(2) Pilar Granularitas: Klasifikasi Multi-Level yang MECE

Kesalahan terbesar analis adalah membandingkan “apel dengan jeruk” (misalnya, membandingkan e-commerce dengan bank). IRIS memecahkan masalah ini dengan struktur klasifikasi Multi-Level yang Mutually Exclusive, Collectively Exhaustive (MECE)—seperti yang diajarkan oleh konsultan kelas dunia:

  • Level 1: Nasional: Tolok ukur seluruh perusahaan di Indonesia.
  • Level 2: Sektor: Tolok ukur industri besar (misalnya Manufaktur, Pertambangan).
  • Level 3: Subsektor: Tolok ukur kategori spesifik (misalnya Pertambangan Batubara, Perawatan Tubuh, Transportasi Darat Khusus).
  • Level 4: Industri/Sub-subsektor: Tolok ukur kategori yang sangat niche (misalnya Ritel Swalayan, Kimia Dasar, atau Jasa Menara Telekomunikasi).

Bagaimana Cara Veritas Menggolongkan Perusahaan

Berikut ini adalah klasifikasi perusahaan-perusahaan dalam IRIS dalam sektor, subsektor dan subsubsektornya. Anda dapat melihat bahwa klasifikasi ini disusun dengan cermat, teliti dan mencakup semua.

Klasifikasi Sektor dan Subsektor dalam Database IRIS

1. PERTAMBANGAN 
   ├── Data Agregat Sektor Pertambangan
   └── Data per Subsektor Pertambangan
       ├── Data Pertambangan migas
       ├── Data Pertambangan batubara
       ├── Data Pertambangan emas
       └── Data Pertambangan nikel

2. PERKEBUNAN DAN HASIL PERKEBUNAN
   ├── Data Agregat Sektor Perkebunan dan Hasil Perkebunan
   └── Data per Subsektor Perkebunan dan Hasil Perkebunan
       ├── Data Sawit
       └── Data Pakan ternak

3. PETERNAKAN 
   ├── Data Agregat Sektor Peternakan
   └── Data per Subsektor Peternakan
       ├── Data Peternakan ayam
       ├── Data Peternakan sapi
       └── Data Peternakan udang

4. MANUFAKTUR 
   ├── Data Agregat Sektor Manufaktur
   └── Data per Subsektor Manufaktur
       ├── Data Subsektor Manufaktur Dasar
       │   ├── Data Agregat Subsektor Manufaktur Dasar
       │   └── Data per Subsubsektor Manufaktur Dasar
       │       ├── Data Subsubsektor Kimia Dasar
       │       └── Data Subsubsektor Tekstil
       ├── Data Subsektor Makanan dan minuman
       │   ├── Data Agregat Subsektor Makanan dan minuman
       │   └── Data per Subsubsektor Makanan dan minuman
       │       ├── Data Subsubsektor Makanan ringan
       │       ├── Data Subsubsektor Air Minum dalam Kemasan
       │       ├── Data Subsubsektor Bir
       │       ├── Data Subsubsektor Susu dan olahan susu
       │       └── Data Subsubsektor Terigu dan olahan terigu
       ├── Data Subsektor Barang konsumsi non makanan
       │   ├── Data Agregat Subsektor Barang konsumsi non makanan
       │   └── Data per Subsubsektor Barang konsumsi non makanan
       │       ├── Data Subsubsektor Garmen
       │       ├── Data Subsubsektor Kemasan
       │       ├── Data Subsubsektor Obat
       │       ├── Data Subsubsektor Perawatan tubuh
       │       ├── Data Subsubsektor Rokok
       │       ├── Data Subsubsektor Pulp dan kertas
       ├── Data Subsektor Barang tahan lama
       │   ├── Data Agregat Subsektor Barang tahan lama
       │   └── Data per Subsubsektor Barang tahan lama
       │       ├── Data Subsubsektor Aneka baja
       │       ├── Data Subsubsektor Ban
       │       ├── Data Subsubsektor Kabel
       │       ├── Data Subsubsektor Kaca
       │       ├── Data Subsubsektor Karet
       │       ├── Data Subsubsektor Keramik
       │       ├── Data Subsubsektor Komponen otomotif
       │       ├── Data Subsubsektor Laptop
       │       ├── Data Subsubsektor Mebel
       │       └── Data Subsubsektor Semen
       └── Data Subsektor Pendukung Kesehatan
           ├── Data Agregat Subsektor Pendukung Kesehatan
           └── Data per Subsubsektor Pendukung Kesehatan
               ├── Data Subsubsektor Masker
               └── Data Subsubsektor Sarung tangan

4. PERDAGANGAN
├── Data Agregat Sektor Perdagangan
└── Data per Subsektor Perdagangan
   └── Data Subsektor Perdagangan Besar
       └── Data Agregat Subsektor Perdagangan Besar
       └── Data per Subsubsektor Perdagangan Besar
           ├── Data Subsubsektor Perdagangan alat berat
           ├── Data Subsubsektor Perdagangan farmasi
           ├── Data Subsubsektor Perdagangan ikan
           ├── Data Subsubsektor Perdagangan mebel
           └── Data Subsubsektor Perdagangan mobil
    └── Data Subsektor Perdagangan Ritel
        ├── Data Agregat Subsektor Perdagangan Ritel
        └── Data per Subsubsektor Perdagangan Ritel
           ├── Data Subsubsektor Ritel swalayan
           └── Data Subsubsektor Ritel rumah tangga dan perkakas

5. MEDIA MASSA
   ├── Data Agregat Sektor Media Massa
   └── Data per Subsektor Media Massa
           ├── Data Subsubsektor TV beriklan
           └── Data Subsubsektor TV berbayar

6. PERJALANAN DAN HIBURAN
   ├── Data Agregat Sektor Perjalanan dan Hiburan
   └── Data per Subsektor Perjalanan dan Hiburan
           ├── Data Subsubsektor Perhotelan
           ├── Data Subsubsektor Paket wisata
           ├── Data Subsubsektor Restoran
           ├── Data Subsubsektor Rumah produksi
           └── Data Subsubsektor Bioskop

7. JASA
   ├── Data Agregat Sektor Jasa
   └── Data per Subsektor Jasa
       ├── Data Subsektor Kontraktor Pertambangan
       ├── Data Subsektor Konstruksi
       ├── Data Subsektor Keuangan 
       │   ├── Data Agregat Subsektor Keuangan 
       │   └── Data per Subsubsektor Keuangan 
       │       ├── Data Subsubsektor Bank
       │       ├── Data Subsubsektor Pembiayaan
       │       ├── Data Subsubsektor Asuransi jiwa
       │       └── Data Subsubsektor Asuransi umum
       ├── Data Subsektor Transportasi
       │   ├── Data Agregat Subsektor Transportasi
       │   └── Data per Subsubsektor Transportasi
       │       ├── Data Subsubsektor Taksi
       │       ├── Data Subsubsektor Bus
       │       ├── Data Subsubsektor Truk
       │       ├── Data Subsubsektor Transportasi darat khusus
       │       ├── Data Subsubsektor Rental mobil
       │       ├── Data Subsubsektor Antar barang
       │       ├── Data Subsubsektor Forwarding
       │       ├── Data Subsubsektor Pelayaran umum
       │       ├── Data Subsubsektor Pelayaran khusus
       │       ├── Data Subsubsektor Tanker
       │       ├── Data Subsubsektor Tongkang
       │       └── Data Subsubsektor Transportasi udara
       ├── Data Subsektor Pelayanan Kesehatan
       │   ├── Data Agregat Subsektor Pelayanan Kesehatan
       │   └── Data per Subsubsektor Pelayanan Kesehatan
       │       ├── Data Subsubsektor Rumah Sakit
       │       └── Data Subsubsektor Laboratorium
       ├── Data Subsektor Utilitas
       │   ├── Data Agregat Subsektor Utilitas
       │   └── Data per Subsubsektor Utilitas
       │       ├── Data Subsubsektor Pembangkit Listrik
       │       ├── Data Subsubsektor Penyedia jasa internet
       │       ├── Data Subsubsektor Kabel serat optik
       │       ├── Data Subsubsektor Operator telekomunikasi
       │       ├── Data Subsubsektor Jasa menara telekomunikasi
       │       ├── Data Subsubsektor Operator pelabuhan
       │       ├── Data Subsubsektor Jalan tol
       │       └── Data Subsubsektor Penyaluran gas melalui pipa
       └── Data Subsektor Jasa Teknologi Informasi
           ├── Data Agregat Subsektor Jasa Teknologi Informasi
           └── Data per Subsubsektor Jasa Teknologi Informasi
               ├── Data Subsubsektor Aplikasi Belanja Daring
               └── Data Subsubsektor Konsultan teknologi informasi

9. PROPERTI
├── Data Sektor Properti

 

Perusahaan-perusahaan yang sedang Anda pelajari dapat dibandingkan dengan standar industri, subsektor dan sektor yang telah kami klasifikasikan ini. Kami telah membagi seluruh perusahaan di Indonesia ke dalam pembagian yang bersifat MECE (baca: misi). MECE adalah singkatan Mutually ExclusiveCollectively Exhaustive. Ia adalah metode yang membantu kita memecah topik menjadi bagian-bagian yang terpisah (mutually exclusive) dan lengkap (collectively exhaustive). 

Mutually exclusive” berarti setiap bagian atau kategori yang kita buat harus saling terpisah, tanpa ada tumpang tindih—artinya, setiap elemen hanya boleh masuk ke satu kategori saja. Sementara itu, “collectively exhaustive” berarti bahwa pembagian tersebut mencakup semua kemungkinan aspek dari topik yang sedang dibahas, sehingga tidak ada elemen yang terlewat.

Konsep ini sangat berguna dalam analisis dan pemecahan masalah karena membantu kita memastikan bahwa seluruh topik tercakup dengan baik tanpa ada redundansi atau bagian yang tertinggal. Dengan MECE, kita dapat menyusun data secara teratur dan logis, yang pada akhirnya mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan solusi yang lebih efektif.

Misalnya, mengapa perusahaan tambang batubara dan kontraktor batubara dipisahkan kategorinya? Karena aset yang menghasilkan pendapatannya sama sekali berbeda.

Perusahaan tambang batubara memperoleh laba dari konsesi tambang yang mereka peroleh. Bisa jadi mereka tidak memiliki alat berat satupun.

Perusahaan kontraktor batubara memperoleh laba karena menyewakan atau mengoperasikan alat berat yang melayani pemegang konsesi (perusahaan tambang batubara).

Oleh karena itu perusahaan tambang batubara memperoleh untung dari penjualan batubara, sedangkan kontraktor batubara menghasilkan laba dari jasa operasi pertambangan.

Jadi, keduanya memiliki model bisnis berbeda dan sumber pendapatan dan keuntungan yang berbeda sehingga menghadapi risiko dan profil biaya yang berbeda pula.

Akibatnya tidak bijak menggolongkan keduanya dalam satu industri karena bisnisnya sama sekali berbeda.

Ketika Anda menganalisis perusahaan Pertambangan Batubara, Anda tidak lagi harus membandingkannya dengan peer dari Pertambangan Nikel—perbandingan Anda akan akurat dan tidak dapat dibantah. Sebab, dengan IRIS, Anda dapat membandingkannya dengan sesama perusahaan Pertambangan Batubara, dengan sesama perusahaan pertambangan dan bahkan dengan seluruh perusahaan di Indonesia yang mempublikasikan datanya secara publik dan audited.

Apa yang Didapatkan dengan Akses Data IRIS (Rp 30 Juta/Tahun)

Langganan IRIS saja (tanpa otomatisasi EvaluAI) adalah aset wajib bagi analis yang sudah memiliki tools pemodelan sendiri, tetapi haus akan data benchmark yang kredibel.

IRIS menyediakan lebih dari 36 Rasio dan Indikator Kritis yang mencakup setiap dimensi kesehatan finansial sebuah perusahaan:

  • Kesehatan Operasional: Gross Profit Margin, Net Profit Margin, ROA, ROE, dan ROIC—semua dibandingkan secara ketat dengan Subsektor.
  • Manajemen Modal Kerja: Rasio Efisiensi seperti Days Sales Outstanding (DSO), Days Inventory (DIO), Days Payable Outstanding (DPO), dan yang paling kritis, Cash Conversion Cycle (CCC). Data CCC negatif atau CCC yang sangat berbeda dari benchmark dapat menjadi sinyal alfa terbesar bagi Fund Manager.
  • Risiko dan Solvabilitas: Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio, dan Quick Ratio, yang menyediakan tolok ukur objektif tentang batas utang yang wajar bagi industri tertentu. Semua rasio ini tersedia untuk disalin dan siap diintegrasikan ke dalam model dan template analisis in-house Anda.

(3) IRIS Adalah Solusi Akhir untuk Kredibilitas

Harga Rp 30 Juta/Tahun untuk IRIS Data House tidak hanya murah; ini adalah biaya untuk mempertahankan integritas profesional Anda.

  • Menghilangkan Pain Point Auditor: IRIS menyediakan konteks yang diperlukan saat Anda perlu membenarkan angka laba klien atau menguji solvability mereka. Anda tidak lagi perlu mencari pembenaran secara ad-hoc—IRIS menyediakannya secara sistematis.
  • Memperkuat Posisi Riset: Bagi Manajer Investasi, data benchmark IRIS dapat menjadi sumber utama alpha. Data ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi mispricing (salah harga) pada aset (saham/obligasi) yang memiliki rasio wajar, tetapi pasar belum menyadarinya.
  • Sesuai dengan Visi Pendiri: IRIS adalah perwujudan langsung dari keyakinan pendiri bahwa industri keuangan tidak seharusnya bekerja dalam kegelapan. IRIS adalah kompas yang telah lama hilang.

Dengan IRIS, Anda tidak lagi harus bergulat dengan ketiadaan data D&B ala Indonesia. Anda memiliki sumber data yang andal, tervalidasi, dan terperinci yang memampukan Anda membuat keputusan risiko yang aman dan keputusan investasi yang menguntungkan.

FAQ 

  • Bagaimana cara membuktikan data IRIS dan EvaluAI benar dan akurat? Buktikan dengan cara manual Anda dan bandingkan dengan IRIS. Cara paling kredibel untuk memverifikasi akurasi data IRIS dan EvaluAI adalah melalui Tantangan Validasi Metodologis (Methodological Validation Challenge) langsung oleh Analis Anda.

    Kami percaya bahwa kualitas data tidak dapat dijelaskan, melainkan harus dibuktikan.

    Prosedur Tantangan Validasi (Buktikan Sendiri) adalah sbb:

    1. Pilih Fokus: Pilih satu Sub-subsektor spesifik yang sangat Anda kuasai—misalnya, Pertambangan Batubara.
    2. Kumpulkan Raw Data Manual: Identifikasi (misalnya) 15 perusahaan di subsektor tersebut yang telah menerbitkan Laporan Keuangan Publik dan Audited untuk tahun 2023 dan 2024. (Berarti akan ada total 45 data set Neraca, Laba Rugi, dan Arus Kas).
    3. Lakukan Komputasi Penuh: Hitung 36 rasio krusial perusahaan-perusahaan tersebut secara manual di Excel, pastikan Anda membersihkan outlier dan menghitung Median Sektoralnya. (Total perhitungan mencapai sekitar 1080 operasi komputasi).
    4. Bandingkan dan Evaluasi: Setelah proses 3 hari kerja tim Anda selesai, bandingkan angka Median final Anda dengan data yang disajikan oleh IRIS untuk Subsektor yang sama.

    Nilai IRIS yang Terbukti:

    Jika hasil Anda cocok atau sangat mendekati data IRIS:

    • Validasi Metodologi: Anda membenarkan bahwa metodologi Median-Based IRIS adalah standar yang benar dan dapat dipercaya (karena akurasinya teruji).
    • Efisiensi 480x: Anda membuktikan bahwa pekerjaan 3 hari kerja tim Anda  dapat digantikan oleh data set IRIS yang siap salin dalam 5 menit.

    Penting: Ingat, Anda baru memvalidasi satu Subsektor. IRIS menyediakan data puluhan Sub-subsektor granular lainnya yang telah dikurasi dengan metodologi yang sama. Inilah yang Anda bayarkan: akurasi, kredibilitas dan waktu yang mahal.

  • Bagaimana IRIS menjamin keaslian dan kredibilitas data yang digunakan untuk benchmark sektor? Data kami berasal dari laporan keuangan audited perusahaan publik Indonesia sejak tahun 2021. Ini bukan data survei atau asumsi. Kami melakukan pembersihan data (data cleansing) yang ketat oleh tim ahli statistik untuk memastikan hanya data yang memenuhi kriteria audit yang digunakan dalam perhitungan agregat.
  • Mengapa kami menggunakan perhitungan Median dan bukan Rata-Rata (Mean) untuk data agregat sektor? Kami menggunakan Median untuk memastikan benchmark kami lebih representatif dan kebal terhadap outlier. Dalam industri keuangan, satu atau dua perusahaan dengan kinerja ekstrem dapat mendistorsi nilai Rata-Rata. Median memberikan gambaran performa bisnis yang paling umum dan wajar di sektor tersebut, sebuah metodologi yang disukai oleh konsultan kelas dunia.
  • Bagaimana klasifikasi industri IRIS membedakan diri dari KBLI atau klasifikasi bursa standar? Klasifikasi IRIS lebih granular (terperinci). Kami memecah sektor menjadi Subsektor dan Sub-subsektor (multi-level) untuk menciptakan kelompok peer yang benar-benar homogen (misalnya, kami memisahkan pemilik konsesi pertambangan batubara dari kontraktor batubara). Ini memastikan perbandingan Anda sangat spesifik dan akurat, mengurangi risiko membandingkan “apel dengan jeruk.”
  • Apakah IRIS menyediakan data mentah (misalnya, revenue atau total aset) atau hanya rasio yang sudah diolah? IRIS fokus pada penyediaan Rasio Keuangan dan Operasional yang telah diolah (36+ rasio) dalam format agregat sektor dan subsektor (Median, Kuartil). Kami menjual wawasan komparatif, bukan data mentah perusahaan tunggal. 
  • Seberapa sering data benchmark IRIS diperbarui? Data diperbarui secara bulanan untuk melacak perkembangan industri dan setiap semesteran atau tahunan untuk pembaruan laporan keuangan penuh. Langganan Anda mencakup pembaruan berkelanjutan untuk memastikan Anda selalu menggunakan benchmark terkini.
  • Apa yang membuat IRIS layak dihargai Rp 30.000.000 per tahun? Anda tidak membeli software, Anda membeli otoritas data. Rp 30 Juta per tahun adalah biaya untuk menggantikan proses riset dan validasi yang sangat mahal: (a) Menghilangkan Biaya Akses & Gaji: Biaya untuk mengumpulkan, membersihkan, dan mengolah data dari ribuan laporan, serta mempekerjakan data scientist untuk analisis outlier dan median, jauh melebihi Rp 30 Juta. (b) Akses Eksklusif: Anda membeli akses ke data komparatif yang tidak tersedia di sumber publik atau terminal keuangan konvensional. Data ini adalah competitive edge Anda.
  • Apakah ada jaminan bahwa data IRIS akan meningkatkan akurasi analisis dan pengambilan keputusan saya? Ya. Kami menjamin bahwa dengan menggunakan benchmark sektoral IRIS, analisis keuangan Anda akan melampaui 99% pesaing Anda yang hanya menggunakan analisis horizontal dan vertikal. IRIS secara definitif memberikan konteks untuk menjawab: “Apakah angka ini bagus atau buruk untuk industri ini?” yang secara langsung mengurangi risiko kredit/investasi yang didasarkan pada asumsi yang salah.
  • Bagaimana IRIS membantu Bankir atau Analis Kredit secara spesifik? Bankir dapat menggunakan IRIS untuk memvalidasi Rasio Utang dan Likuiditas calon debitur terhadap Subsektor yang tepat. Jika rasio utang perusahaan A berada di atas Kuartil 3 (75%) di subsektornya, bankir memiliki justifikasi data yang objektif untuk menyesuaikan syarat kredit atau menolak aplikasi.
  • Apakah harga Rp 30 Juta per tahun berlaku untuk single user atau multi-user? Single-User.
  • Apakah ada opsi berlangganan bulanan atau triwulanan? IRIS adalah aset data strategis jangka panjang. Kami hanya menawarkan langganan tahunan untuk memastikan pemanfaatan data yang berkelanjutan dan untuk mempertahankan harga terbaik (Rp 30 Juta), yang mencakup pembaruan data semesteran atau tahunan secara gratis.
  • Dalam format apa saya dapat mengunduh data benchmark dari IRIS? Anda dapat menyalin data dalam format Excel/CSV yang siap diolah. Ini memungkinkan Anda untuk langsung mengintegrasikan data ke dalam model Excel atau software statistik Anda sendiri.
  • Apakah data IRIS dapat dikutip dalam laporan resmi, proposal, atau tesis akademik? Ya, data IRIS dirancang untuk memiliki otoritas sitasi tinggi. Anda dapat mengutip IRIS sebagai sumber data benchmark terverifikasi. Kami menyediakan panduan singkat tentang cara sitasi yang benar dalam format profesional di bawah ini.
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menemukan dan mengunduh data yang saya cari? Setelah login, Anda dapat memilih Sektor, Subsektor, dan Tahun yang diinginkan, dan semua 36+ rasio akan muncul di layar. Proses pencarian dan unduh data yang spesifik biasanya memakan waktu kurang dari 1 menit.

EvaluAI dan IRIS: Mesin Otomatis bertenaga AI dan Big Data untuk Para Pemimpin Terdepan

Chandra Natadipurba

Di meja analis kredit, di ruang rapat dewan direksi, di ruang pemeriksaan dan pengadilan serta di balik keputusan investasi dan pemeriksaan miliaran atau triliunan Rupiah, ada satu pertanyaan fundamental yang tak terjawab selama bertahun-tahun: “Seberapa wajarkah performa perusahaan ini, jika dibandingkan dengan peer group yang sebenarnya di Indonesia?”

Saya, sebagai seorang bankir dan analis selama dua dekade, merasakan frustrasi itu secara mendalam. Buku panduan utama saya, Analisis Kredit untuk Account Officer, yang ditulis oleh bankir senior seperti Jopie Jusuf, justru mempertegas masalah tersebut. Ia menyatakan,

Katakanlah kita memperoleh angka Current Ratio adalah 2 kali, perputaran dari persediaan adalah 60 hari, ROI 13%, dan seterusnya, apakah kesimpulan kita? Apakah Current Ratio 2 kali adalah bagus? Bagaimana dengan Perputaran Persediaan 60 hari? Kalau dikatakan bagus, kenapa? Dan kalau dikatakan tidak bagus juga kenapa? Masalah utama yang terkait adalah apa kriteria kita mengambil kesimpulan “bagus” atau “tidak bagus”.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam membaca rasio (atau sebagian besar angka keuangan lainnya) kita perlu memiliki alat pembanding yang menjadi standar ukuran. Di Amerika, mereka memiliki rasio rata-rata industri yang secara berkala diterbitkan oleh badan-badan tertentu seperti Dun & Bradstreet, Robert Morris Associates, dan lain-lain.

Dalam laporan tersebut dihitung rata-rata data keuangan (termasuk rasio-rasio) dari perusahaan-perusahaan sejenis dalam berbagai kategori aktiva. Dengan demikian, seluruh perhitungan selalu dibandingkan dengan rata-rata tersebut.

Sayangnya, kita tidak memiliki informasi tersebut di Indonesia (dan tentunya kita tidak dapat mempergunakan rasio Amerika sebagai standar).” (hlm 72 s.d. 73)

Kata-kata ini adalah pengakuan jujur terhadap blind spot terbesar industri keuangan Indonesia. Masalahnya bukan pada ketekunan analis,  melainkan pada ketiadaan infrastruktur data otoritatif yang dapat memberikan konteks yang benar.

 

Biaya Waktu dan Biaya Risiko

Inilah realitas yang saya saksikan dan alami: setiap keputusan penting harus melewati proses due diligence yang menyakitkan. Seorang analis akan menghabiskan minimal 3 hari kerja penuh hanya untuk menyelesaikan satu analisis komprehensif.

Coba bayangkan 3 hari itu.

Pertama, dia harus melakukan input data manual dari laporan keuangan (scan PDF) ke dalam spreadsheet Excel. Ini adalah fase yang rentan terhadap human error dan typo

Kedua, dia harus berburu data pembanding secara manual dari berbagai sumber data publik, lalu membersihkan data tersebut dari outlier yang mendistorsi. 

Terakhir, dia harus menghabiskan sisa waktu hanya untuk menulis narasi—menjelaskan mengapa angka rasio ini penting dan apa artinya dalam konteks industri.

Waktu 3 hari ini adalah:

  • Biaya Gaji yang Hilang: Ratusan jam kerja analitik yang seharusnya digunakan untuk sourcing bisnis strategis, terbuang hanya untuk data entry dan cleaning.
  • Risiko yang Tak Terukur: Setiap keputusan kredit miliaran Rupiah yang tertunda 3 hari membawa risiko yang semakin besar, sementara Komite Kredit menuntut kecepatan.
  • Kualitas Laporan yang Terkompromi: Karena kelelahan waktu, laporan seringkali hanya menggunakan analisis horizontal dan vertikal yang dangkal—tanpa dimensi penting: konteks sektoral.

Kami sadar, krisis di pasar keuangan dan korporasi seringkali bukan karena kurangnya data, melainkan karena kurangnya konteks data—persis seperti yang diutarakan Jopie Jusuf. Untuk itu, kami memutuskan: kami tidak hanya akan membuat software, kami telah membangun solusi Dun & Bradstreet ala Indonesia yang dirancang untuk kecepatan.

Solusi Dua Pilar: IRIS dan EvaluAI

Kami membangun solusi ini di atas dua pilar yang saling menguatkan, yang kami kembangkan melalui 5 tahun riset dan kurasi data yang ketat:

Pilar 1: IRIS (Informasi Rasio Industri dan Sektor) – Membangun Otoritas Data

IRIS adalah Data House premium kami dan aset terpenting Veritas. IRIS adalah jawaban langsung terhadap ketiadaan benchmark di pasar Indonesia.

Kami mengkurasi data audited publik dari ribuan perusahaan Indonesia sejak 2021. Kami tidak menjual data mentah, kami menjual kebersihan dan metodologi:

  1. Metode Median-Based: Kami menghitung rasio agregat menggunakan Median (bukan Rata-Rata) untuk memastikan data benchmark kami kebal terhadap outlier dan benar-benar merepresentasikan kinerja wajar sektor.
  2. Granularitas Sektoral ala Konsultan Kelas Dunia: Pembagian Data yang Mutually Exclusive Collectively Exhausted (MECE). Kami membagi industri hingga ke level Sub-subsektor (misalnya, Manufaktur dibagi ke Kimia Dasar, Tekstil, hingga Perawatan Tubuh) untuk memastikan bahwa perbandingan Anda sangat akurat—Anda membandingkan “apel dengan apel,” bukan dengan “jeruk.”
  3. Cakupan Penuh: IRIS mencakup lebih dari 36 Rasio dan Indikator Kritis (Profitabilitas, Efisiensi, Solvabilitas, Siklus Operasi) yang dibutuhkan oleh Analis Kredit dan Fund Manager.

Pilar 2: EvaluAI – Memperoleh Wawasan (Insight) dalam 5 Menit

EvaluAI adalah accelerator yang mengubah data IRIS yang mahal menjadi output yang menghasilkan uang. Kami memanfaatkan AI secara spesifik untuk memecahkan bottleneck waktu.

  • Disrupsi Kecepatan (480x lebih cepat): EvaluAI memotong waktu analisis dari 3 hari menjadi 5 menit. Kami menggunakan teknologi AI-OCR untuk membaca scan laporan keuangan Anda dengan presisi, lalu secara instan membandingkannya dengan data IRIS yang relevan.
  • Laporan Ala Barbara Minto yang Siap Kirim: Hasilnya bukanlah spreadsheet data mentah, melainkan Laporan Komprehensif 17 Halaman yang disusun dengan logika Piramida Barbara Minto. Laporan ini langsung menyoroti bottom line dan menyajikan insight kritis (seperti Cash Conversion Cycle negatif yang superior) yang dapat Anda copy-paste langsung ke proposal klien atau Komite Risiko.
 

Harga EvaluAI yang Otoritatif

Kami menyajikan EvaluAI dengan harga Rp 75.000.000 per tahun dan  IRIS seharga Rp 30.000.000 per tahun. Harga ini adalah cerminan dari keyakinan kami bahwa produk ini adalah alat mitigasi risiko dan akselerasi produktivitas yang wajib dimiliki oleh top tier industri.

Mengapa Anda Harus Membayar Harga Premium Ini?

  1. Harga untuk Otoritas: Anda membayar untuk data yang diakui ketiadaannya oleh tokoh industri dan yang tidak dimiliki oleh tool global manapun untuk konteks Indonesia.
  2. Harga untuk Keamanan: Anda memastikan bahwa keputusan kredit/investasi Anda terlindungi oleh benchmark yang bersih, tervalidasi, dan objektif.
  3. Harga untuk Waktu: Anda mendapatkan kembali ratusan jam kerja yang dihabiskan tim Anda, memungkinkan mereka fokus pada sourcing bisnis alih-alih data cleansing. ROI dari efisiensi 480x jauh melampaui Rp 75 Juta.

 

Jika Anda adalah bankir, Kepala Risiko Kredit, Fund Manager, atau Konsultan yang lelah mengambil keputusan dalam “kegelapan” dan terbebani oleh proses 3 hari yang melelahkan, inilah saatnya untuk berinvestasi pada kebenaran data. Sebab, kami telah membangun kompas keuangan yang dibutuhkan industri untuk mengakhiri era analisis dalam kegelapan.

FAQ 

  • Apakah mungkin patungan 10 orang untuk berlangganan IRIS atau EvaluAI (sehingga masing-masing hanya bayar Rp 7,5 juta per tahun) untuk berlangganan 1 akun? Penggunaan akun bersama (shared access) sangat tidak direkomendasikan, meskipun secara teknis sulit bagi kami untuk melarangnya sepenuhnya. (Bahkan Netflix pun tak dapat mencegah hal ini). Pada dasarnya akun Anda adalah milik Anda, Anda bebas memperlakukan akun Anda semau Anda. Pada dasarnya, kebijakan kami menetapkan bahwa satu akun adalah hak penuh milik satu entitas pengguna.
  • Alasan mengapa kami tidak merekomendasikan hal tsb adalah karena penggunaan bersama menimbulkan risiko langsung bagi Anda dan integritas data: (1) Risiko Keamanan Data: Berbagi username dan password dengan banyak pihak meningkatkan risiko kebocoran data (data leakage) yang tersimpan di akun Anda, termasuk riwayat analisis dan dokumen sensitif yang Anda unggah (jika menggunakan EvaluAI). Kerahasiaan data Anda sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda. (2) Integritas Metodologi: Metodologi IRIS dan EvaluAI bergantung pada pemakaian yang konsisten. Penggunaan akun oleh 10 orang dapat menyebabkan inkonsistensi dalam query dan audit trail, yang dapat mengganggu user experience dan keandalan data. Pada intinya, penggunaan akun bersama mengandung risiko tinggi terhadap keamanan data dan kualitas layanan Anda, dan sepenuhnya berada di luar tanggung jawab Lembaga Riset Veritas sebagai penyedia jasa.
  • Apakah sumber data benchmark industri (IRIS) benar-benar kredibel, atau hanya data yang dikumpulkan secara acak? Data IRIS adalah aset premium yang dikurasi. Sumbernya adalah laporan keuangan audited publik di Indonesia sejak tahun fiskal 2021. Kami tidak menggunakan data sampel kecil; kami mengolah data agregat sektor dan subsektor untuk memastikan validitas dan relevansi konteks ekonomi Indonesia.
  • Mengapa benchmark IRIS lebih baik daripada data pembanding yang disediakan oleh Bloomberg atau Refinitiv untuk konteks Indonesia? Produk global seperti Bloomberg sangat baik untuk data real-time dan makro. Namun, mereka seringkali tidak memiliki granularitas subsektor spesifik Indonesia. IRIS unggul karena fokus niche-nya: menyediakan 4 level benchmark (Perusahaan kemudian Subsektor kemudian Sektor kemudian Nasional) yang dikalkulasi menggunakan data keuangan Indonesia yang terstruktur dan divalidasi, memberikan perbandingan yang lebih actionable dan relevan.
  • Seberapa sering data IRIS diperbarui? Data agregat IRIS diperbarui setiap semesteran atau tahunan, segera setelah laporan keuangan perusahaan publik dan data statistik industri relevan diterbitkan. Kami memastikan data benchmark Anda selalu mencerminkan kondisi industri terkini.
  • Apakah EvaluAI bisa membaca laporan keuangan yang discan atau difoto (bukan file digital Excel/PDF)? Ya, EvaluAI dirancang dengan teknologi AI-OCR (Optical Character Recognition) yang sangat canggih. Anda dapat mengunggah file gambar (JPEG, PNG) atau hasil scan laporan keuangan. AI akan mengekstrak data kunci dengan akurasi tinggi, memvalidasinya, meminta Anda untuk melakukan cek dan ricek serta akan langsung memprosesnya secara otomatis.
  • Bagaimana EvaluAI memastikan tidak terjadi ‘halusinasi’ dalam analisisnya seperti yang sering dialami oleh LLM umum? EvaluAI menggunakan model hybrid: Data benchmark IRIS dikunci dan divalidasi (bukan dihasilkan oleh LLM). AI hanya digunakan untuk: 1) Ekstraksi data OCR yang diverifikasi, dan 2) Penyusunan narasi ala Minto yang discripted berdasarkan hasil perbandingan 19 rasio terpenting dan terutama. Karena hasilnya didasarkan pada data terstruktur, risiko halusinasi pada data inti dapat dihilangkan.
  • Mengapa harga EvaluAI Rp 75.000.000 per tahun? Bukankah Ini terlalu mahal dibandingkan software akuntansi lain? Harga Rp 75 Juta per tahun didasarkan pada nilai Business Transformation, bukan harga software ritel. Kami menghilangkan: (a) Biaya Gaji: Menggantikan 3 hari kerja analis premium (yang biayanya jauh lebih dari Rp 6 Juta/bulan) hanya dengan biaya Rp 6,25 Juta/bulan. (b) Biaya Konsultasi: Kami menyediakan wawasan benchmark yang setara dengan laporan konsultasi strategis, yang bernilai puluhan hingga ratusan juta per proyek. (c) Biaya Risiko: Kami memitigasi risiko human error dan due diligence yang buruk. Anda membayar untuk kecepatan 480x, akurasi data IRIS, dan kesiapan presentasi.
  • Jika EvaluAI menghemat 3 hari kerja tim analisis saya, berapakah perkiraan Return on Investment (ROI) yang akan saya dapatkan? Mari kita hitung: Jika Anda memiliki 3 analis dengan gaji rata-rata Rp 15 Juta/bulan, total biaya gaji adalah Rp 45 Juta/bulan. Jika EvaluAI menghemat 3 hari kerja (24 jam kerja produktif) per analis untuk 4 laporan per bulan, itu adalah 36 hari kerja yang dihemat per bulan oleh tim. 36 hari x 8  jam = 288 jam waktu yang bisa dialihkan ke analisis yang lebih strategis. Dengan biaya langganan Rp 6.25 Juta/bulan, Anda hanya menghabiskan Rp 21.000 per jam yang dihemat. Angka ini menunjukkan ROI instan yang sangat besar, membuat Rp 75 Juta menjadi biaya operasional yang sangat efektif.
  • Mengapa laporan yang dihasilkan harus 17 halaman? Apakah ini tidak terlalu panjang? Laporan 17 halaman dirancang dengan struktur ala Minto (Prinsip Piramida). Ini berarti halaman awal berisi Ringkasan Eksekutif yang langsung menjawab bottom line (cocok untuk Direksi/CFO), diikuti oleh detail 19 rasio. Laporan terperinci ini memastikan tidak ada detail yang terlewatkan dan laporan memiliki bobot dan otoritas yang dibutuhkan untuk komite kredit/investasi.
  • Bagaimana EvaluAI menentukan ‘subsektor’ yang relevan untuk benchmark? Anda dapat menggunakan klasifikasi industri internal IRIS yang lebih granular daripada KBLI standar, untuk mencocokkan perusahaan Anda dengan kelompok peer yang paling akurat, misalnya, membedakan antara perusahaan Pertambangan Batubara (pemegang konsesi batubara yang mendapatkan uang dari harga batubara dikali kuantitas batubara terjual) dan Kontraktor Batubara (perusahaan operator alat berat yang mendapatkan uang dari harga kontrak per BCM dikali jumlah kuantitas tanah yang terkupas).
  • Apa yang terjadi jika data keuangan yang saya unggah memiliki format yang sangat berbeda (misalnya, laporan bank syariah vs. konvensional)? EvaluAI dilatih untuk memahami berbagai standar pelaporan keuangan Indonesia (termasuk Syariah dan Konvensional). Model AI kami memiliki mapping internal untuk menormalisasi input ke standar rasio universal kami, memastikan perbandingan yang konsisten.
  • Apakah saya harus mengunggah Laba Rugi, Neraca, dan Arus Kas? Jika tidak, apakah laporan tetap bisa dibuat? Untuk analisis 19 rasio yang lengkap, kami sangat merekomendasikan ketiga laporan tersebut. Namun, jika Anda hanya mengunggah Neraca dan Laba Rugi, EvaluAI akan tetap menghasilkan laporan, tetapi rasio likuiditas/aktivitas tertentu mungkin akan terlewatkan atau menggunakan data proxy, yang akan diindikasikan dalam laporan.
  • Bagaimana jaminan keamanan dan kerahasiaan data laporan keuangan yang kami unggah? Kami menggunakan enkripsi tingkat enterprise untuk semua data yang diunggah. Laporan Anda dianonimkan dan tidak dibagikan ke pihak ketiga manapun. Data hanya digunakan oleh model AI kami untuk pemrosesan, dan sistem kami patuh pada regulasi data privasi Indonesia.
  • Format file apa yang didukung untuk diunduh, dan apakah benar-benar editable? Output utama adalah PDF. Gunakan iLovePDF atau sejenisnya untuk mengubah PDF menjadi DOCX/Word, untuk memastikan Anda bisa copy-paste dan mengedit narasi serta tabel dengan mudah.
  • Apakah EvaluAI memiliki  riwayat analisis yang dapat diakses tim saya? Ya. Setiap akun memiliki dashboard khusus tempat Anda dapat melihat riwayat semua laporan yang pernah diunggah, tanggal pemrosesan, dan link unduhan. Ini memudahkan tim Anda melacak due diligence dan menghindari pekerjaan berulang.
  • Apakah EvaluAI dan IRIS dijual sebagai paket terpisah? Ya. Keduanya adalah paket terpisah. EvaluAI  seharga Rp 75 juta per tahun dan IRIS seharga Rp 30 juta per tahu. EvaluAI bisa Anda dapatkan di evaluai.bonaveritas.com sedangkan IRIS bisa Anda dapatkan di iris.bonaveritas.com. Walau demikian, seluruh sistem AI EvaluAI secara tidak langsung menggunakan data IRIS dalam backbone-nya.

Petunjuk Penggunaan IRIS (Informasi Rasio Industri dan Sektor)


Lembaga Riset Veritas

Cara Melakukan Pengambilan dan Perbandingan Data

Misalnya Anda menganalisis perusahaan PT XYZ. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pertambangan batubara. Anda dapat membandingkan perusahaan PT XYZ ini dalam beberapa level.

Level 1: Anda dapat membandingkan data pada sesama perusahaan pertambangan batubara (perbandingan subsektor) dan sesama perusahaan pertambangan (perbandingan sektor)

Caranya: 
1. Masuk di https://iris.bonaveritas.com/data dan login sesuai username dan password Anda

2. Klik “Data”

3. Di menu “Data”, klik “Pertambangan”

4. Kemudian klik “Data Agregat Sektor Pertambangan” dan tahun (misalnya “2024”) untuk mengetahui data sektor pertambangan secara keseluruhan 

5. Kemudian “Data per Subsektor Pertambangan”, untuk mengetahui perincian data masing-masing subsektor pertambangan yaitu dalam hal ini pertambangan batubara.

6. Kemudian pilih “Data Pertambangan Batubara”

7. Kemudian pilih tahun, misal “2024”

8. Mesin Otomatis IRIS kami akan menampilkan data khusus Data Pertambangan Batubara

 

Level 2: Dibandingkan pada seluruh perusahaan di Indonesia

Caranya: 
1. Masuk di https://iris.bonaveritas.com/data dan login sesuai username dan password Anda
2. Di menu “Data”, klik “Seluruh Sektor Ekonomi”
3. Kemudian klik “Data Perekonomian Nasional” dan tahun (misalnya “2024”) untuk mengetahui data sektor pertambangan secara keseluruhan 
4. Mesin Otomatis IRIS kami akan menampilkan data rasio keuangan untuk seluruh perusahaan di Indonesia

Kesimpulan:

Dengan membandingkan perusahaan PT XYZ dalam berbagai level ini, Anda dapat mendalami secara cermat kinerja perusahaan-perusahaan tersebut secara benar-benar objektif.

Sumber Data

Setiap data yang disajikan di sini berasal dari perusahaan-perusahaan yang mengumumkan informasi mereka secara publik, di mana masing-masing telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun demikian, kemungkinan adanya salah saji, baik yang material maupun non-material, baik karena ketidaksengajaan maupun kecurangan, masih mungkin terjadi. Oleh karena itu, data ini harus digunakan dengan cermat dan penuh kehati-hatian.

Untuk menggambarkan rata-rata industri seakurat mungkin, Lembaga Riset Veritas secara arbitrer dan sengaja menghapus data-data outliers dari bahan analisis. Hal ini dilakukan karena data outliers dapat menyebabkan bias atau kecenderungan pada situasi yang tidak realistis.

Akibat algoritma pemrograman yang berlaku dalam data analysis Mesin Otomatis kami, angka nol atau nol persen dalam data ini dapat berarti: (1) data tidak tersedia atau (2) angka sebelum 1 dan sesudah minus 1.

Mengapa Median dan Makna Masing Masing Rasio serta Relevansinya

Mengapa IRIS menggunakan Median sebagai acuan, bukan Average (nilai rata-rata atau mean)? Singkatnya, karena data median menggambarkan nilai tengah dan terhindar dari pengaruh data pencilan. Anda dapat memperoleh penjelasannya lebih lengkap disini.

Apa penjelasan tentang makna masing-masing rasio dan pentingnya serta kegunaan masing-masing rasio? Anda dapat memperoleh penjelasannya disini.

Akses Sistem

  1. Jika anda belum memiliki user silahkan registrasi melalui link registrasi berikut ini https://iris.bonaveritas.com/checkout/iris-package atau di halaman https://iris.bonaveritas.com/register
  2. Setelah menyelesaikan registrasi silahkan login menggunakan email dan password yang sudah anda setting sebelumnya ke https://iris.bonaveritas.com/login
  3. Setelah berhasil akan terdapat 3 menu Dashboard, Data, dan Subscription

Menu Dashboard 

Merupakan menu untuk melihat current subscription dan masa berlaku paket yg dipilih. 

Menu Data 

Merupakan menu untuk melihat hasil analisis ratio bisnis, melalui menu ini Anda dapat melihat dari hasil analisa rasio bisnis dari berbagai bidang cara untuk melihat datanya sebagaimana telah dijelaskan di atas.

  1. Pilih Sektor yang ingin di lihat datanya
  2. Pilih Subsektor dari sektor yg sudah di pilih 
  3. Jika subsektor memiliki subsubsektor lagi silahkan pilih subsubsektor yang sesuai denga keperluan Anda
  4. Pilih “tahun” untuk menampilkan data

Menu Subscription

Menu ini ada dua sub menu, pertama subscription list untuk meilihat data subscription kita dan Purchase untuk memperpanjang subscription. 

  1. Untuk menambah subscription silahkan klik Purchase
  2. Pilih paket yg dikehendaki
  3. Klik Save maka akan diarahkan ke halaman pembayaran
  4. Pilih metode pembayaran 
  5. Setelah pembayaran, layanan akan segera aktif secara real time

 

Petunjuk Penggunaan EvaluAI

Lembaga Riset Veritas

Cara Melakukan Analisis Laporan Keuangan dengan EvaluAI

Misalnya Anda menganalisis perusahaan PT UNVR (Unilever). Perusahaan ini bergerak dalam bidang manufaktur (pengolahan barang mentah/setengah jadi menjadi barang jadi), khususnya manufaktur non makanan, lebih khusus lagi subsubsektor/industri perawatan tubuh (body care). Anda dapat membandingkan perusahaan PT UNVR ini dalam beberapa level.

Level 1: Anda dapat membandingkan data pada sesama perusahaan manufaktur (perbandingan sektor), sesama perusahaan manufaktur non makanan (perbandingan subsektor) dan sesama perusahaan manufaktur non makanan perawatan tubuh (perbandingan subsubsektor)

Caranya: 

1. Login ke Evaluai

Masuk di https://evaluai.bonaveritas.com/data dan login sesuai username dan password Anda

2. Masuk ke Menu Analisa Rasio Keuangan

Setelah Anda berhasil login, Klik “Analisa Rasio Keuangan”

3. Menu Create New Report

Di menu Analisa Rasio Keuangan, untuk membuat analisis baru klik “Create New Report” sedangkan untuk melihat laporan yang pernah Anda buat, centang (misalnya) Laporan Keuangan UNVR dan klik Actions.

atau

4. Masukkan Data Perusahaan Anda

Masukkan nama perusahaan (misalnya “PT UNVR Tbk”), judul laporan (misalnya “Analisis Saya pada PT UNVR 2024”) dan tahun buku yang hendak dianalisis (misalnya “2024”), kemudian klik “Simpan”. 

5. Lengkapi Data Sektor dan Industri

Untuk terhubung dengan pangkala data IRIS, masukkan data Sektor, Subsektor dan Subsubsektor misalnya “Manufaktur”, lalu “Manufaktur Non Makanan” lalu “Perawatan Tubuh”, kemudian klik Continue.

6. Upload Data Laporan Keuangan Anda

Kemudian upload data perusahaan yang sedang Anda analisis, klik Upload Files

7. Attach masing masing laporan keuangan Anda

Attach file sesuai dengan jenisnya: Neraca (Aset, Liabilitas dan Ekuitas) pada Dokumen Neraca, Laba Rugi pada Laba Rugi dan Arus Kas (jika ada) pada Arus Kas. Dokumen yang diattach harus 1 halaman. Jika misalnya Neraca terdiri dari 3 halaman, harus diattach satu halaman, demi satu halaman. Kemudian klik “Tambah File”

Tanda Anda telah berhasil mengupload dokumen adalah muncul keterangan Dokumen Neraca dan besarnya ukuran file yang diupload.

Lakukan juga untuk dokumen-dokumen berikutnya: Neraca yang belum (Liabilitas, Ekuitas), Laba Rugi dan Arus Kas. Jika semua sudah terupload maka akan ada keterangan bahwa semua dokumen sudah masuk ke Mesin Otomatis EvaluAI, seperti di bawah ini:

Kemudian klik “Continue”  

8. Mesin Otomatis memproses Sintesis Data

Mesin Otomatis EvaluAI akan mensintesis data, tunggu 2 s.d. 5 menit

Mesin Otomatis EvaluAI akan memberikan data-data yang telah Anda upload, periksa data Anda dan jika ada kekeliruan karena tangkapan OCR, perbaiki dalam tahap ini.

OCR, singkatan dari Optical Character Recognition, adalah teknologi yang digunakan EvaluAI yang mengonversi gambar teks menjadi format teks yang dapat dibaca dan diedit mesin. Ini mengubah dokumen fisik yang dipindai, foto, atau PDF bergambar menjadi teks digital yang dapat dicari dan disunting, menghilangkan kebutuhan entri data manual. Karena OCR adalah hasil kerja mesin dan hampir selalu akurat, disini Anda harus memeriksa kebenarannya untuk memastikan.

Kalau data sudah sesuai, klik “Continue”, tunggu 2 s.d. 5 menit dan biarkan mesin kami menjalankan keajaibannya!

9. Mesin Otomatis EvaluAI selesai menganalisis data Anda

EvaluAI telah selesai menjalankan analisis, Anda dapat membaca rangkuman di layar. Lanjutkan dengan klik Finish dan Donwload.

Laporan telah selesai dibuat dan akan masuk ke folder Anda untuk dibaca, diedit dan dicetak.

Di dalam laporan tersebut, Anda akan menemukan indikator indikator penting yang bisa Anda gunakan untuk membuat laporan Anda super profesional. Misalnya begini:

Selamat, dengan EvaluAI Anda telah mengubah kerja manual 3 hari menjadi 5 menit teromatisasi. 

Apa penjelasan tentang makna masing-masing rasio dan pentingnya serta kegunaan masing-masing rasio? Anda dapat memperoleh penjelasannya disini.

 

Profil Lembaga Riset
Veritas

Lembaga Riset Veritas berkedudukan di kota Bandung, didirikan untuk mengatasi jurang pemisah fundamental dalam analisis bisnis di Indonesia: ketiadaan tolok ukur (benchmark) industri yang kredibel, terperinci, dan berbasis data terverifikasi. 

Nama “Veritas,” yang berarti Kebenaran atau Kenyataan (dalam bahasa Latin), menegaskan misi utama lembaga ini: menyediakan truth-set data yang dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan strategis.

Berbeda dengan lembaga riset umum yang berfokus pada survei politik atau konsumen, Lembaga Riset Veritas memosisikan diri sebagai Otoritas Data Keuangan Sektoral dan Analisis Risiko Korporat di Indonesia. Lembaga ini bukan hanya penghimpun data, tetapi arsitek metodologi yang mengolah raw data menjadi strategic insight.

1. Filosofi dan Visi Lembaga: “Mengganti Opini dengan Angka”

Veritas lahir dari keyakinan bahwa keputusan investasi dan kredit senilai triliunan Rupiah tidak boleh didasarkan pada analisis horizontal (tren perusahaan tunggal) atau opini subjektif, melainkan harus dikontekstualisasikan terhadap performa industri yang sebenarnya.

  • Visi: Menjadi sumber data komparatif strategis yang paling otoritatif dan terpercaya bagi sektor keuangan dan korporasi di Indonesia.
  • Misi: Mengkurasi, memvalidasi, dan menyediakan data benchmark keuangan/operasional dengan metodologi statistik kelas dunia, sehingga klien dapat mengukur kinerja secara objektif dan akurat.
  • Nilai Inti: Veritas (Kebenaran), Granularitas, dan Objektivitas.
 

2. Produk Unggulan: IRIS & EvaluAI

Lembaga Riset Veritas mewujudkan visinya melalui dua produk utama yang saling melengkapi:

A. IRIS (Informasi Rasio Industri dan Sektor) — Aset Data Strategis

IRIS adalah inti dari otoritas Veritas. Ini adalah basis data benchmark premium yang dijual sebagai Data-as-a-Service (DaaS).

  • Definisi: IRIS adalah tolok ukur performa bisnis sektor riil berdasarkan data publik audited dari ribuan perusahaan Indonesia sejak tahun 2021.
 
  • Kekuatan Metodologi:
    • Basis Data Kredibel: Data mentah dikumpulkan dari laporan keuangan terverifikasi, memberikan legitimasi yang jauh lebih tinggi daripada data survei.
    • Metode Median-Based: Rasio agregat dihitung menggunakan Median (bukan Rata-Rata) untuk menghilangkan distorsi outlier dan memastikan benchmark yang disajikan benar-benar mencerminkan kinerja perusahaan yang wajar di sektor tersebut.
    • Struktur Multi-Level Granular: Data disajikan dalam 4 level hirarki yang sangat rinci (Nasional, Sektor, Subsektor dan Subsubsektor). Ini adalah solusi untuk masalah klasik analisis yang membandingkan perusahaan “apel dengan jeruk.”
 

B. EvaluAI — Solusi Otomatisasi Analisis (480x Lebih Cepat)

EvaluAI adalah front-end bertenaga AI yang memonetisasi dan mendistribusikan data IRIS dengan kecepatan disruptif.

  • Definisi: EvaluAI adalah mesin analisis laporan keuangan instan yang menghasilkan laporan due diligence komprehensif 17 halaman dalam 5 menit.
  • Kekuatan Disruptive:
    • Otomatisasi 480x: Mengubah pekerjaan 3 hari analis yang melelahkan menjadi laporan siap presentasi dalam hitungan menit.
    • Integrasi IRIS: Output laporan secara otomatis mencantumkan perbandingan 19 Rasio Krusial perusahaan yang diunggah dengan benchmark IRIS yang relevan.
    • Kualitas Laporan Ala Minto: Laporan disusun dengan logika yang ketat, memimpin dengan kesimpulan (cocok untuk Direksi), menjadikannya deliverable yang siap disajikan dan editable.
    • Teknologi AI Anti-Halusinasi: AI digunakan secara spesifik dan terbatas untuk OCR (membaca scan laporan) dan penyusunan narasi berdasarkan data yang telah divalidasi dan dikunci oleh IRIS.

 

3. Profil Pendiri dan Tim Inti: Jaminan Keahlian

Kredibilitas Lembaga Riset Veritas sangat didukung oleh profil pendirinya, Chandra Natadipurba, yang merupakan validasi eksternal terkuat untuk harga premium:

  • Latar Belakang Operasional: Pengalaman bertahun-tahun sebagai bankir analis kredit dan riset investasi memberikan pemahaman mendalam tentang pain point yang dihadapi target pasar (Bank, MI).
  • Keahlian Data: Memiliki keahlian di bidang Statistik (R Studio) dan Riset Ekonomi/Keuangan selama dua dekade, menjamin metodologi IRIS tidak hanya teoretis tetapi juga teruji secara empiris.
  • Kisah Turnaround: Keberhasilan membalikkan kerugian perusahaan membuktikan bahwa wawasan yang dihasilkan dari analisis data mendalam dapat menghasilkan return nyata—ini adalah bukti konsep dari EvaluAI.
 

4. Pasar yang Lembaga Riset Veritas layani

Veritas menggunakan anchoring harga global (Bloomberg Rp 400 Juta) untuk membenarkan harga Rp 75 juta (EvaluAI) dan Rp 30 Juta (IRIS).

  • Target Pasar: Sangat tersegmentasi, berfokus pada Decision Maker di industri: Analis Kredit, CFO, Konsultan M&A, dan Fund Manager.
  • Model Harga Tiered:
    • IRIS (Rp 30 Juta/Tahun): Melayani pasar yang hanya membutuhkan data otoritatif untuk diolah sendiri. 
    • EvaluAI yang didukung IRIS (Rp 75 Juta/Tahun): Menangkap pasar yang membutuhkan efisiensi maksimum dan output siap saji. Kami menjual Transformasi Waktu.
 

5. Dampak dan Posisi di Industri

Lembaga Riset Veritas dan produknya IRIS & EvaluAI secara efektif mengisi kekosongan strategis di ekosistem keuangan Indonesia:

  • Mengangkat Standar Analisis: Mendorong industri keuangan untuk beralih dari analisis yang subjektif menjadi analisis yang komparatif dan objektif.
  • Mendukung Financial Inclusion: Memberikan akses data benchmark kualitas tinggi—yang dulunya hanya terjangkau oleh segelintir konglomerat—kepada lebih banyak institusi yang membutuhkan due diligence yang kredibel.
  • Menciptakan Kategori Baru: Menjadi pelopor dalam Data-Analytics-as-a-Service (DAaaS) di Indonesia dengan value proposition kecepatan yang tak tertandingi.

Secara keseluruhan, Lembaga Riset Veritas bukanlah lembaga riset biasa; ia adalah Lembaga Inovasi Keuangan Berbasis Data yang dibangun di atas keahlian bertahun-tahun dan diwujudkan melalui produk disruptif, IRIS dan EvaluAI.

Pengalaman Lembaga Riset Veritas dalam menggunakan data sebagai alat pembuat keputusan strategis tidak hanya dalam bisnis. Pada tahun 2018-2019, Veritas memberikan jasa konsultasi pada sebuah partai politik untuk memenangkan tambahan 3 juta pemilih dalam pemilihan umum nasional. Dalam 3 pemilihan sebelumnya, partai ini terjebak di sekitar 8 juta pemilih (8,3 juta pada 2004, 8,2 juta pada 2009, dan 8,4 juta pada 2014). Veritas membantu merumuskan strategi dan menyampaikan pesan yang resonan kepada ratusan juta pikiran dan hati, dan berhasil mendapatkan 11 juta pemilih—sebuah pencapaian luar biasa untuk pemilihan ini dan tonggak sejarah bagi partai politik underdog ini. Veritas juga menggunakan data yang luas untuk memahami perilaku pemilih dan kemudian menggunakan wawasan itu untuk menyusun kampanye politik berbasis bukti.

Profil Pimpinan Lembaga Riset
Veritas

 

 

 

 

 

 

Chandra Natadipurba adalah direktur Lembaga Riset Veritas. Ia memiliki pengalaman 13 tahun di bidang keuangan (kredit, perbankan, dan investasi pasar modal). 5 tahun di bidang kebijakan ekonomi politik. 9 tahun pengalaman di dunia riset (analisis kebijakan, kampanye politik, dan evaluasi peluang investasi).

Perjalanan profesionalnya ditandai dengan komitmen terhadap pengambilan keputusan berbasis bukti, kecakapan dalam berpikir probabilistik, dan pendekatan yang cermat untuk menghindari kesalahan logika, memastikan analisis yang akurat dan penuh wawasan. 

Ia senang dapat membantu cabang di Bank Muamalat tempatnya berkerja dahulu untuk mencapai break even point sesegera mungkin, membalikkan kerugian menjadi keuntungan sebuah perusahaan tambang dalam satu tahun fiskal dan terlibat dalam kampanye politik seru yang berhasil menambah 3 juta suara dalam satu pemilu nasional yang membawa tradisi baru untuk “bertarung gagasan” dan bukan “bertarung uang”.  

Ia lulusan terbaik dari Fakultas Ekonomi Universita Padjadjaran Bandung. Juga lulusan terbaik program Officer Development Program Bank Muamalat Indonesia. 

Mengapa Chandra membangun IRIS dan EvaluAI?

“Saya membangun EvaluAI dan IRIS karena saya tahu persis: bagaimana rasanya jadi analis yang harus menyusun laporan 3 hari — untuk pekerjaan yang bisa selesai dalam kurang dari 5 menit.”

Sebagai mantan bankir senior dan ekonom dengan pengalaman 20 tahun di industri keuangan Indonesia, ia memulai kariernya dari analis kredit, menangani ribuan laporan keuangan, sebelum naik menjadi pengambil keputusan strategis di level manajemen dan bisnis korporasi.

Selama bertahun-tahun, ia melihat sendiri betapa:

  • Analis keuangan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menyusun rasio,
  • Bankir dan pemilik bisnis kesulitan membandingkan kinerja dengan industri,
  • Dan tidak ada satu pun alat lokal yang bisa menjawab pertanyaan:
    “Apakah perusahaan ini di atas atau di bawah benchmark sektornya?”

Maka ia merancang IRIS dan EvaluAI sebagai solusi:

– IRIS — Benchmark nasional berdasarkan data audited ribuan perusahaan dari 2021 hingga kini, disusun secara MECE
– EvaluAI — AI yang mengubah laporan keuangan menjadi PDF analisis 17 halaman dalam kurang dari 5 menit, lengkap dengan perbandingan sektor dan insight siap pakai

Proyek ini bukan dibangun semalam. 7 tahun riset.  2 tahun pengembangan coding serta analisis sistem dan logika data 1 tahun uji (battle-tested) ke pengguna nyata.

IRIS dan EvaluAI bukan sekadar tools. Mereka adalah jawaban atas 20 tahun frustrasi saya terhadap cara kita menganalisis laporan keuangan.”

Pengutipan (Sitasi) dari Artikel atau Data yang diproduksi oleh
Veritas

Cara melakukan pengutipan atau sitasi atas informasi yang ada di webiste ini adalah sbb:

1. Untuk kutipan di dalam makalah akademik atau proposal bisnis/kredit

1.1. Untuk data yang disebutkan dalam IRIS (Informasi Rasio Industri dan Sektor)

1.1.1. Untuk pengutipan dalam body text 

Contoh:

… sementara pada tahun 2022, industri batubara mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 98,2% (Natadipurba, 2024) sedangkan industri ini… 

dan di daftar pustaka dapat disebutkan

Natadipurba, Chandra (2024). Informasi Rasio Industri dan Sektor. Bandung: Lembaga Riset Veritas, diakses pada 11 Januari 2025 di https://iris.bonaveritas.com/data

1.1.2. Untuk pengutipan dalam catatan kaki  

Natadipurba, Chandra (2024). Informasi Rasio Industri dan Sektor. Bandung: Lembaga Riset Veritas, diakses pada 11 Januari 2025 di https://iris.bonaveritas.com/data

1.2. Untuk mengutip artikel atau tulisan yang ada dalam webiste ini adalah sbb:

1.2.1. Untuk pengutipan dalam body text 

Contoh:

Rasio yang lebih besar dari 1 menandakan bahwa perusahaan memiliki aset lancar yang cukup untuk menutupi kewajiban lancarnya, yang dianggap sebagai tanda kesehatan keuangan yang baik (Natadipurba, 2024)…  

dan di daftar pustaka dapat disebutkan

Natadipurba, Chandra (2024). Memahami working capital ratio dalam analisis bisnis perusahaan. Bandung: Lembaga Riset Veritas, diakses pada 11 Januari 2025 di https://bonaveritas.com/working-capital-ratio/

2. Untuk menautkan (link) dari webiste Anda ke website ini

2.1. Untuk data IRIS, berikan tautan kepada: https://iris.bonaveritas.com/data

2.2. Untuk tautan ke artikel, berikan tautan langsung ke alamat artikel yang sedang Anda rujuk, misalnya https://bonaveritas.com/working-capital-ratio/

 
error: Content is protected !!