Lembaga Riset Veritas
Lembaga Riset Veritas berkedudukan di Bandung dan berdiri sejak 2018. Veritas berfokus pada riset bisnis, ekonomi dan politik.
Pada tahun 2018-2019, Veritas memberikan jasa konsultasi pada sebuah partai politik untuk memenangkan tambahan 3 juta pemilih dalam pemilihan umum nasional.
Dalam 3 pemilihan sebelumnya, partai ini terjebak di sekitar 8 juta pemilih (8,3 juta pada 2004, 8,2 juta pada 2009, dan 8,4 juta pada 2014). Veritas membantu merumuskan strategi dan menyampaikan pesan yang resonan kepada ratusan juta pikiran dan hati, dan berhasil mendapatkan 11 juta pemilih—sebuah pencapaian luar biasa untuk pemilihan ini dan tonggak sejarah bagi partai politik underdog ini. Veritas juga menggunakan data yang luas untuk memahami perilaku pemilih dan kemudian menggunakan wawasan itu untuk menyusun kampanye politik berbasis bukti.
Profil Pimpinan
Veritas
Chandra Natadipurba adalah direktur Lembaga Riset Veritas. Ia memiliki pengalaman 13 tahun di bidang keuangan (kredit, perbankan, dan investasi pasar modal). 5 tahun di bidang kebijakan ekonomi politik. 9 tahun pengalaman di dunia riset (analisis kebijakan, kampanye politik, dan evaluasi peluang investasi).
Perjalanan profesionalnya ditandai dengan komitmen terhadap pengambilan keputusan berbasis bukti, kecakapan dalam berpikir probabilistik, dan pendekatan yang cermat untuk menghindari kesalahan logika, memastikan analisis yang akurat dan penuh wawasan. Ia senang dapat membantu cabang di Bank Muamalat tempatnya berkerja dahulu untuk mencapai break even point sesegera mungkin, membalikkan kerugian menjadi keuntungan sebuah perusahaan tambang dalam satu tahun fiskal dan terlibat dalam kampanye politik seru yang berhasil menambah 3 juta suara dalam satu pemilu nasional yang membawa tradisi baru untuk “bertarung gagasan” dan bukan “bertarung uang”.
Ia lulusan terbaik dari Fakultas Ekonomi Universita Padjadjaran Bandung. Juga lulusan terbaik program Officer Development Program Bank Muamalat Indonesia. Di waktu luangnya, selain tenggelam di antara 3100 koleksi bacaan pribadinya, ia juga senang mendaki gunung. Malah sempat-sempatnya di masa lalunya, ia mengikuti Sekolah Pendaki Gunung yang diadakan Wanadri, sebuah perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung tertua di Indonesia.
Petunjuk Penggunaan IRIS oleh
Veritas
IRIS (baca: airis) adalah singkatan dari Informasi Rasio Industri dan Sektor. Tujuan Veritas dengan IRIS adalah menyajikan data yang paling akurat untuk memberikan gambaran umum tentang suatu sektor ekonomi, sub-sektor ekonomi atau industri secara super spesifik.
Kami telah mengumpulkan dengan cermat data-data yang berasal dari tahun 2021, 2022 dan seterusnya dari setiap perusahaan yang mengumumkan informasi mereka secara publik. Data-data tersebut adalah:
• Sales growth (Pertumbuhan penjualan)
• Cost growth (Pertumbuhan biaya)
• Profit growth (Pertumbuhan keuntungan)
• Operating cashflow growth (Pertumbuhan arus kas operasi)
• Capital expenditure growth (Pertumbuhan belanja modal)
• Free cashflow growth (Pertumbuhan arus kas bebas)
• Asset growth (Pertumbuhan aset)
• Liability growth (Pertumbuhan kewajiban)
• Equity growth (Pertumbuhan ekuitas)
• Gross profit margin (Margin laba kotor)
• Net profit margin (Margin laba bersih)
• Return on asset (Pengembalian aset)
• Return on equity (Pengembalian ekuitas)
• Return on invested capital (Pengembalian modal yang diinvestasikan)
• Price to book value (Rasio harga terhadap nilai buku)
• Current Ratio (Rasio lancar)
• Quick Ratio (Rasio cepat)
• Debt to Equity Ratio (Rasio utang terhadap ekuitas)
• Financial Leverage (Leverage keuangan)
• Long Term Debt/Equity (Utang jangka panjang terhadap ekuitas)
• Long Term Debt/Total Assets (Utang jangka panjang terhadap total aset)
• Net Debt/Total Equity (Utang bersih terhadap total ekuitas)
• Total Debt/Total Assets (Total utang terhadap total aset)
• Total Liabilities/Equity (Total kewajiban terhadap ekuitas)
• Days Sales Outstanding (Hari penjualan yang belum tertagih)
• Days Inventory (Hari persediaan)
• Days Payables Outstanding (Hari hutang yang belum dibayar)
• Cash Conversion Cycle (Siklus konversi kas)
• Receivables Turnover (Perputaran piutang)
• Inventory Turnover (Perputaran persediaan)
• Fixed Assets Turnover (Perputaran aset tetap)
• Asset Turnover (Perputaran aset)
• Working Capital Turnover (Perputaran modal kerja)
• Working Capital Ratio (Rasio modal kerja)
Bagaimana Cara Veritas Menggolongkan Perusahaan
Perusahaan-perusahaan yang sedang Anda pelajari dapat dibandingkan dengan standar industri, subsektor dan sektor yang telah kami klasifikasikan ini. Kami telah membagi seluruh perusahaan di Indonesia ke dalam pembagian yang bersifat MECE (baca: misi). MECE adalah singkatan Mutually Exclusive, Collectively Exhaustive. Ia adalah metode yang membantu kita memecah topik menjadi bagian-bagian yang terpisah (mutually exclusive) dan lengkap (collectively exhaustive).
“Mutually exclusive” berarti setiap bagian atau kategori yang kita buat harus saling terpisah, tanpa ada tumpang tindih—artinya, setiap elemen hanya boleh masuk ke satu kategori saja. Sementara itu, “collectively exhaustive” berarti bahwa pembagian tersebut mencakup semua kemungkinan aspek dari topik yang sedang dibahas, sehingga tidak ada elemen yang terlewat.
Konsep ini sangat berguna dalam analisis dan pemecahan masalah karena membantu kita memastikan bahwa seluruh topik tercakup dengan baik tanpa ada redundansi atau bagian yang tertinggal. Dengan MECE, kita dapat menyusun data secara teratur dan logis, yang pada akhirnya mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan solusi yang lebih efektif.
Misalnya, mengapa perusahaan tambang batubara dan kontraktor batubara dipisahkan kategorinya? Karena aset yang menghasilkan pendapatannya sama sekali berbeda.
Perusahaan tambang batubara memperoleh laba dari konsesi tambang yang mereka peroleh. Bisa jadi mereka tidak memiliki alat berat satupun.
Perusahaan kontraktor batubara memperoleh laba karena menyewakan atau mengoperasikan alat berat yang melayani pemegang konsesi (perusahaan tambang batubara).
Oleh karena itu perusahaan tambang batubara memperoleh untung dari penjualan batubara, sedangkan kontraktor batubara menghasilkan laba dari jasa operasi pertambangan.
Jadi, keduanya memiliki model bisnis berbeda dan sumber pendapatan dan keuntungan yang berbeda sehingga menghadapi risiko dan profil biaya yang berbeda pula.
Akibatnya tidak bijak menggolongkan keduanya dalam satu industri karena bisnisnya sama sekali berbeda.
Klasifikasi Sektor, Subsektor dan Industri
Klasifikasi sektor, subsektor dan industri yang telah kami susun adalah sbb:
1.1. PERTAMBANGAN
1.1.1 Pertambangan migas
1.1.2 Pertambangan batubara
1.1.3 Pertambangan emas
1.1.4 Pertambangan nikel
2. PERKEBUNAN DAN HASIL PERKEBUNAN
2.1.1 Sawit
2.1.2 Pakan ternak
3. PETERNAKAN
3.1.1 Peternakan ayam
3.1.2 Peternakan sapi
3.1.3 Peternakan udang
4. MANUFAKTUR
4.1. Dasar
4.1.1 Kimia dasar
4.1.2 Tekstil
4.2. Makanan dan minuman
4.2.1 Makanan ringan
4.2.2 Air Minum dalam Kemasan
4.2.3 Bir
4.2.4 Susu dan olahan susu
4.2.5 Terigu dan olahan terigu
4.3. Barang konsumsi non makanan
4.3.1 Garmen
4.3.2 Kemasan
4.3.3 Obat
4.3.4 Perawatan tubuh
4.3.5 Rokok
4.3.6 Pulp dan kertas
4.4. Barang tahan lama
4.4.1 Aneka baja
4.4.2 Ban
4.4.3 Kabel
4.4.4 Kaca
4.4.5 Karet
4.4.6 Keramik
4.4.7 Komponen otomotif
4.4.8 Laptop
4.4.9 Mebel
4.4.10 Semen
4.5. Pendukung Kesehatan
4.5.1 Masker
4.5.2 Sarung tangan
5. PERDAGANGAN
5.1. Perdagangan Besar
5.1.1 Perdagangan alat berat
5.1.2 Perdagangan farmasi
5.1.3 Perdagangan ikan
5.1.4 Perdagangan mebel
5.1.5 Perdagangan mobil
5.2. Perdagangan Ritel
5.2.1 Ritel swalayan
5.2.2 Ritel rumah tangga dan perkakas
6. MEDIA MASSA
6.1.1 TV beriklan
6.1.2 TV berbayar
7. PERJALANAN DAN HIBURAN
7.1.1 Perhotelan
7.1.2 Paket wisata
7.1.3 Restoran
7.1.4 Rumah produksi
7.1.5 Bioskop
8. JASA
8.1. Kontraktor Pertambangan
8.1.1 Kontraktor batubara
8.2 Konstruksi
8.2.1 Konstruksi
8.3 Keuangan dan Perbankan
8.3.1 Bank
8.3.2 Pembiayaan
8.3.3 Asuransi jiwa
8.3.4 Asuransi umum
8.4 Transportasi
8.4.1. Taksi
8.4.2. Bus
8.4.3. Truk
8.4.4. Transportasi darat khusus
8.4.5. Rental mobil
8.4.6. Antar barang
8.4.7. Forwarding
8.4.8. Pelayaran umum
8.4.9. Pelayaran khusus
8.4.10 Tanker
8.4.11 Tongkang
8.6.12 Transportasi udara
8.5. Pelayanan Kesehatan
8.5.1 Rumah Sakit
8.5.2 Laboratorium
8.6. Utilitas
8.6.1 Pembangkit Listrik
8.6.2 Penyedia jasa internet
8.6.3 Kabel serat optik
8.6.4 Operator telekomunikasi
8.6.5 Jasa menara telekomunikasi
8.6.6 Operator pelabuhan
8.6.7 Jalan tol
8.6.8 Penyaluran gas melalui pipa
8.7. Jasa Teknologi Informasi
8.7.1 Aplikasi Belanja Daring
8.7.2 Konsultan teknologi informasi
9. PROPERTI
9.1.1 Properti
Cara Melakukan Pengambilan dan Perbandingan Data
Misalnya Anda menganalisis perusahaan PT XYZ. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pertambangan batubara. Anda dapat membandingkan perusahaan PT XYZ ini dalam tiga level.
Level 1: Anda dapat membandingkan data pada sesama perusahaan pertambangan batubara (perbandingan industri)
Caranya: Di menu “Data”, select “Pertambangan”, kemudian select “Tambang”, kemudian select “Pertambangan Batubara”, kemudian select tahun, misal “2023”, kemudian tekan “Search”, nanti engine kami akan menghasilkan pesan “Success. Data successfully loaded”.
Di data tersebut, tersedia seluruh data industri batubara yang Anda perlukan.
Level 2: Anda dapat membandingkan data sesama perusahaan TAMBANG (perbandingan sub-sektor), yaitu Anda membandingkan perusahaan PT XYZ dengan seluruh perusahaan tambang (tidak hanya tambang batubara saja, tapi lintas-industri yaitu dengan seluruh subsektor pertambangan yang terdiri dari tambang emas, tambang batubara, tambang nikel dan tambang migas)
Caranya: Di menu “Data”, select “Pertambangan”, kemudian select “Khusus Statistik Agregat”, kemudian select tahun, misal “2023”, kemudian tekan “Search”, nanti engine kami akan menghasilkan pesan “Success. Data successfully loaded”.
Di data tersebut, tersedia seluruh data subsektor pertambangan yang Anda perlukan.
Level 3: Dibandingkan pada seluruh perusahaan lintas-sektor (seluruh Indonesia)
Caranya: Di menu “Data”, select “Seluruh Sektor Ekonomi”, kemudian select “Khusus Statistik Agregat”, kemudian select tahun, misal “2023” kemudian tekan “Search”, nanti engine kami akan menghasilkan pesan “Success. Data successfully loaded”.
Oke, kita lanjut contoh berikutnya untuk memperjelas lagi.
Contoh lainnya, misalnya Anda menganalisis PT HIJ. Perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa pelayaran, yang melayani pelanggannya dengan menggunakan tongkang (barge). Anda dapat membandingkan perusahaan PT HIJ ini dalam empat level.
Level 1: Dibandingkan pada sesama perusahaan jasa pelayaran tongkang (perbandingan industri)
Caranya: Di menu “Data”, select “Jasa”, kemudian select “Transportasi”, kemudian tunggu sejenak, kemudian akan muncul menu lagi dan select “Tongkang” kemudian select tahun, misal “2023”, nanti engine kami akan menghasilkan pesan “Success. Data successfully loaded”.
Level 2: Dibandingkan pada sesama perusahaan jasa transportasi (perbandingan sub-sektor)
Di menu “Data”, select “Transportasi”, kemudian select “Khusus Statistik Agregat”, kemudian select tahun, misal “2023”, nanti engine kami akan menghasilkan pesan “Success. Data successfully loaded”.
Level 3: Dibandingkan pada sesama perusahaan jasa
Di menu “Data”, select “Jasa”, kemudian select “Khusus Statistik Agregat”, kemudian select tahun, misal “2023”, nanti engine kami akan menghasilkan pesan “Success. Data successfully loaded”.
Level 4: Dibandingkan pada seluruh perusahaan lintas sektor (seluruh Indonesia)
Di menu “Data”, select “Seluruh Sektor Ekonomi”, kemudian select “Khusus Statitistik Agregat”, kemudian select tahun, misal “2023” nanti engine kami akan menghasilkan pesan “Success. Data successfully loaded”.
Kesimpulan:
Dengan membandingkan perusahaan PT XYZ atau PT HIJ dalam berbagai level ini, Anda dapat mendalami secara cermat kinerja perusahaan-perusahaan tersebut secara benar-benar objektif.
Sumber Data
Setiap data yang disajikan di sini berasal dari perusahaan-perusahaan yang mengumumkan informasi mereka secara publik, di mana masing-masing telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun demikian, kemungkinan adanya salah saji, baik yang material maupun non-material, baik karena ketidaksengajaan maupun kecurangan, masih mungkin terjadi. Oleh karena itu, data ini harus digunakan dengan cermat dan penuh kehati-hatian.
Untuk menggambarkan rata-rata industri seakurat mungkin, Lembaga Riset Veritas secara arbitrer dan sengaja menghapus data-data outliers dari bahan analisis. Hal ini dilakukan karena data outliers dapat menyebabkan bias atau kecenderungan pada situasi yang tidak realistis.
Akibat algoritma pemrograman yang berlaku dalam data analysis engine kami, angka nol atau nol persen dalam data ini dapat berarti: (1) data tidak tersedia atau (2) angka sebelum 1 dan sesudah minus 1.
Mengapa Median dan Makna Masing Masing Rasio serta Relevansinya
Mengapa IRIS menggunakan Median sebagai acuan, bukan Average (nilai rata-rata atau mean)? Anda dapat memperoleh penjelasannya disini.
Apa penjelasan tentang makna masing-masing rasio dan pentingnya serta kegunaan masing-masing rasio? Anda dapat memperoleh penjelasannya disini.
Pengutipan (Sitasi) dari Artikel atau Data yang diproduksi oleh
Veritas
Cara melakukan pengutipan atau sitasi atas informasi yang ada di webiste ini adalah sbb:
1. Untuk kutipan di dalam makalah akademik atau proposal bisnis/kredit
1.1. Untuk data yang disebutkan dalam IRIS (Informasi Rasio Industri dan Sektor)
1.1.1. Untuk pengutipan dalam body text
Contoh:
… sementara pada tahun 2022, industri batubara mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 98,2% (Natadipurba, 2024) sedangkan industri ini…
dan di daftar pustaka dapat disebutkan
Natadipurba, Chandra (2024). Informasi Rasio Industri dan Sektor. Bandung: Lembaga Riset Veritas, diakses pada 11 Januari 2025 di https://iris.bonaveritas.com/data
1.1.2. Untuk pengutipan dalam catatan kaki
Natadipurba, Chandra (2024). Informasi Rasio Industri dan Sektor. Bandung: Lembaga Riset Veritas, diakses pada 11 Januari 2025 di https://iris.bonaveritas.com/data
1.2. Untuk mengutip artikel atau tulisan yang ada dalam webiste ini adalah sbb:
1.2.1. Untuk pengutipan dalam body text
Contoh:
… Rasio yang lebih besar dari 1 menandakan bahwa perusahaan memiliki aset lancar yang cukup untuk menutupi kewajiban lancarnya, yang dianggap sebagai tanda kesehatan keuangan yang baik (Natadipurba, 2024)…
dan di daftar pustaka dapat disebutkan
Natadipurba, Chandra (2024). Memahami working capital ratio dalam analisis bisnis perusahaan. Bandung: Lembaga Riset Veritas, diakses pada 11 Januari 2025 di https://bonaveritas.com/working-capital-ratio/
2. Untuk menautkan (link) dari webiste Anda ke website ini
2.1. Untuk data IRIS, berikan tautan kepada: https://iris.bonaveritas.com/data
2.2. Untuk tautan ke artikel, berikan tautan langsung ke alamat artikel yang sedang Anda rujuk, misalnya https://bonaveritas.com/working-capital-ratio/