Freakonomics oleh Steven D. Levitt dan Stephen J. Dubner

Berikut ini adalah kutipan-kutipan yang saya kumpulkan dari buku Freakonomics oleh Steven D. Levitt dan Stephen J. Dubner.

Tanpa harus membacanya semua, Anda mendapatkan hal-hal yang menurut saya menarik dan terpenting.

Saya membaca buku-buku yang saya kutip ini dalam kurun waktu 11 – 12 tahun. Ada 3100 buku di perpustakaan saya. Membaca kutipan-kutipan ini menghemat waktu Anda 10x lipat.

Selamat membaca.

Chandra Natadipurba

===

FREAKONOMICS

Ekonom “Nyeleneh” Membongkar Sisi Tersembunyi Segala Hal
Oleh Steven D. Levitt dan Stephen J. Dubner

Cetakan kedua: Februari 2007


KATA PENGANTAR

Sisi tersembunyi dari segala sesuatu

(hlm. 5)
Ada faktor lain yang telah menyumbang begitu besar terhadap penurunan kriminalitas secara masif di tahun 1990-an. Faktor itu telah terbentuk lebih dari dua puluh tahun sebelumnya dan menyangkut seorang wanita muda di Dallas bernama Norma McCorvey.

(hlm. 6)
Lalu bagaimana Roe versus Wade membantu memicu penurunan kriminal terbesar dalam sejarah satu generasi kemudian? Mereka adalah kaum perempuan yang anaknya, kalaupun lahir, akan cenderung menjadi kriminal dari anak-anak kebanyakan. Namun berkat Roe v Wade, anak-anak tersebut tidak jadi dilahirkan.

(hlm. 7)
Ketika dunia menjadi terspesialisasi, ribuan pakar semacam itu menjadikan diri mereka seolah-olah sangat diperlukan.

(hlm. 8)
Dalam suatu studi medis, dokter kandungan di suatu wilayah yang tingkat kelahirannya menurun akan cenderung melakukan operasi sesar daripada dokter kandungan di wilayah yang tingkat kelahirannya tinggi. Itu menunjukkan bahwa ketika bisnis sangat sulit, para dokter tersebut akan menaikkan harga dengan prosedur yang lebih mahal.

(hlm. 9)
Bagaimana jika dengan tambahan sedikit usaha, kesabaran, dan beberapa iklan di koran, agen tersebut mampu menjualnya seharga 310.000 dolar? Setelah dipotong komisi, maka Anda akan memperoleh tambahan sebesar 9.400 dolar, namun bagian tambahan yang diperoleh si agen atau 1,5% dari ekstra 10.000, hanya sebesar 150 dolar.

(hlm. 10)
Ketika seorang agen menjual rumahnya sendiri, dia akan bertahan untuk memperoleh penawaran yang terbaik. Namun jika agen tersebut menjual rumah Anda, ia akan memaksa Anda untuk menerima tawaran bagus pertama yang masuk.
Namun apakah uang menjadi penyebab kemenangan?
Namun hanya karena dua hal saling berkorelasi tidak berarti bahwa yang satu menyebabkan yang lainnya.

(hlm. 13)
Dalam suatu periode pemilu yang melibatkan kampanye untuk presiden, senat, dan dewan, sekitar satu miliar dolar dikeluarkan per tahun—kedengarannya banyak sekali, kecuali kalau Anda mau peduli untuk mengukurnya dengan sesuatu yang kurang penting ketimbang pemilu yang demokratis. Misalnya, jumlah itu sama dengan yang dibelanjakan oleh orang Amerika per tahun untuk membeli permen karet.

(hlm. 14)
Sering dikatakan bahwa moralitas merepresentasikan bagaimana orang menginginkan dunia yang semestinya—sementara ekonomi merepresentasikan bagaimana hal tersebut benar-benar terjadi.
Insentif adalah landasan kehidupan modern.
Keyakinan umum (conventional wisdom) sering salah.
Efek dramatis sering mempunyai sasaran-sasaran yang jauh, bahkan tidak terlihat.

(hlm. 15)
“Pakar”—dari para kriminolog sampai agen real estat—menggunakan kelebihan informasi mereka untuk membantu agenda mereka sendiri.
Mengetahui apa yang harus diukur dan bagaimana mengukurnya bisa membuat dunia yang kompleks menjadi tidak atau kurang kompleks.

(hlm. 16)
Adalah dampak pada manusia, yakni suatu fakta bahwa kekuatan ekonomi dengan cepat mengubah cara berpikir dan bertindak dalam situasi tertentu.
Topik sebenarnya yang dikemukakan oleh Adam Smith adalah friksi antara keinginan individu dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.


BAB I: Apa Persamaan Guru dan Pegulat Sumo?

(hlm. 22)
Setelah denda diberlakukan, jumlah keterlambatan jemputan malah… meningkat! Tingkat keterlambatan menjadi 20 kali per minggu, lebih dari dua kali lipat semula. Insentif denda ternyata menimbulkan dampak sebaliknya.
Ilmu ekonomi akarnya adalah ilmu yang mempelajari insentif, yakni bagaimana orang memperoleh apa yang dia inginkan, khususnya pada saat orang lain ingin atau membutuhkan hal yang sama.

(hlm. 23)
Insentif sebenarnya adalah alat untuk mendorong orang melakukan banyak hal yang baik dan sedikit hal yang tidak baik.
Terlalu banyak rakyat Amerika tidak membayar bagian pajak pendapatan mereka? Ekonom Milton Friedman memiliki solusi: Penarikan pajak secara otomatis dari cek yang mereka terima.
Ada tiga unsur utama dalam insentif: ekonomi, sosial, dan moral.

(hlm. 25)
Hanya dengan beberapa dolar per hari, orangtua dapat “menebus” rasa bersalah tersebut, lebih jauh lagi, jumlah denda yang relatif kecil memberikan sinyal pada orangtua bahwa terlambat menjemput bukanlah masalah besar.

(hlm. 26)
“Masalah sebab dan akibat di dunia ini begitu misterius, sehingga pajak dua sen untuk teh, yang ditetapkan secara semena-mena, mengubah kondisi mereka yang terlibat di dalamnya.”
“Sesuatu yang bernilai untuk dimiliki adalah sesuatu yang bernilai untuk dicurangi.”

(hlm. 29)
Mereka yang mendukung high-stake testing menyatakan bahwa ujian tersebut meningkatkan standar pembelajaran dan memberikan insentif kepada siswa untuk belajar lebih keras.
Namun sistem high-stake testing secara radikal telah mengubah insentif untuk para guru karena mereka kini memiliki alasan tambahan untuk berbuat curang.

(hlm. 30)
Untuk menangkap mereka yang berbuat curang, akan sangat membantu jika kita berpikir layaknya kita yang melakukannya.

(hlm. 36)
Pada saat siswa kelas 6 itu harus menempuh ujian pada bulan ke delapan kalender akademik, mereka memerlukan skor rata-rata 6,8 untuk lolos standar nasional.

(hlm. 37)
Guru yang curang mungkin dalam hatinya berkata bahwa dia hanya membantu siswanya, namun faktanya dia harus lebih peduli untuk menolong dirinya sendiri.

(hlm. 39)
Duncan memutuskan bahwa cara terbaik untuk memecat guru yang curang adalah dengan menguji kembali ujian standar namun skornya tidak dihitung sebagai kelulusan.

(hlm. 43)
Pegulat yang berada pada ranking 40 teratas memperoleh pendapatan paling tidak $170.000 per tahun. Sementara ranking 70 ke bawah memperoleh rata-rata $15.000 per tahun.

(hlm. 44)
Sekarang perhatikan statistik berikut ini yang menggambarkan pertandingan antara pegulat dengan skor 7-7 berhadapan dengan pegulat dengan skor 8-6 pada akhir turnamen.

(hlm. 46)
Biarkan saya menang kali ini, ketika saya sangat membutuhkannya, dan akan saya biarkan Anda menang pada pertandingan berikutnya.

(hlm. 53)
Juga komunitas yang kecil cenderung mengerahkan insentif sosial yang lebih besar terhadap kriminalitas, terutama insentif dipermalukan.

(hlm. 54)
“Bagaimanapun egoisnya seorang manusia, ada beberapa prinsip dalam dirinya yang membuat dia berbuat baik untuk orang lain, dan menahan kesenangannya sendiri, meski dia tidak memperoleh apa-apa darinya selain kebahagiaan melihat orang lain senang.”


BAB II: Mengapa Ku Klux Klan Sama Seperti Sekelompok Agen Real Estat?

(hlm. 59)
KKK didirikan setelah perang saudara usai oleh enam orang mantan tentara Konfederasi di Pulaski, Tennessee.

(hlm. 67)
Dan tidak ada insentif yang lebih kuat dari ketakutan yang ditimbulkan oleh kekerasan secara acak. Itulah sebenarnya mengapa terorisme begitu efektif.

(hlm. 71)
Itu lebih karena Kennedy memahami kekuatan informasi yang tidak disaring. Ku Klux Klan adalah sekelompok yang sebagian besar kekuatannya—seperti halnya politisi dana agen real estat atau pialang saham—diperoleh dengan cara mengumpulkan dan menyimpan informasi tersebut.

Pada akhir tahun 1990-an, premi asuransi jiwa terbatas jatuh secara drastis.
Internetlah penyebabnya. Pada musim semi tahun 1969, Quotesmith.com menjadi website pertama yang memungkinkan pelanggan untuk membandingkan harga atau premi asuransi jiwa yang dijual oleh beberapa perusahaan hanya dalam hitungan detik.

(hlm. 72)
Hari di mana mobil baru saja keluar dari showroom merupakan hari terburuknya, karena seketika ia akan kehilangan seperempat dari nilai ekonomisnya.

(hlm. 73)
Internet telah melenyapkan jurang antara pakar dan publik.

(hlm. 75)
Dalam setiap kasus, para pakar itu berusaha membuat informasi seasimetrik mungkin.

(hlm. 76)
“Jika Anda seorang kardiologis yang bagus, dan Joe Smith, seorang internis lokal, mengirim Anda seorang pasien, dan jika Anda mengatakan mereka tidak memerlukan prosedur itu, maka Joe Smith tidak akan mengirim pasien lagi kepada Anda.”
Berbekal dengan informasi, para pakar dapat melakukan sesuatu yang dahsyat: ketakutan.

(hlm. 77)
Seorang agen real estat melihat Anda bukan sebagai rekanan melainkan sebagai mangsa.

(hlm. 78)
Senjata utama agen tersebut adalah mengubah informasi menjadi ketakutan.

(hlm. 79)
Jadi pekerjaan terbesar dari agen real estat adalah membujuk pemilik rumah untuk menjual rumahnya dengan harga lebih murah dari yang dia inginkan dan pada saat yang bersamaan membiarkan pembeli potensial mengetahui bahwa rumah tersebut dapat dibeli dengan harga yang lebih murah dari yang tertera dalam daftar.

(hlm. 81)
Tiga di antara lima kata-kata di atas yang berkorelasi dengan harga tinggi adalah deskripsi fisik rumah itu sendiri; Granite, Corian, dan Maple.

(hlm. 82)
Agen real estat masih bisa memperoleh harga tinggi untuk rumah-rumah yang mereka jual daripada rumah yang dijual langsung oleh klien mereka. Namun sejak peluncuran situs web real estat, perbedaan ini makin mengecil sepertiganya.

Bayangkan bagaimana Anda menggambarkan diri Anda sendiri pada saat wawancara pekerjaan dan pada saat Anda kencan pertama kali.

(hlm. 89)
Misalnya, laki-laki yang mengatakan bahwa ia menginginkan hubungan jangka panjang berhasil lebih baik ketimbang laki-laki yang mengatakan untuk selingan saja. Namun wanita yang mencari selingan justru lebih berhasil menggaet teman. Bagi laki-laki, wajah wanita adalah hal yang paling penting. Bagi wanita, pendapatan seorang laki-laki jauh lebih penting. Makin kaya laki-laki tersebut, makin banyak e-mail yang dia terima. Namun pendapatan wanita mengikuti kurva berbentuk bel, artinya laki-laki tidak ingin kencan dengan wanita dengan pendapatan rendah, namun ketika pendapatan wanita mulai sangat tinggi, kaum laki-laki kelihatan takut. Laki-laki ingin kencan dengan mahasiswa, artis, musisi, dan selebritis (dan menghindari sekretaris, pensiunan, dan wanita yang bekerja di militer dan penegak hukum). Wanita berminat kencan dengan laki-laki dari kalangan militer, polisi, dan pasukan pemadam kebakaran (mungkin akibat efek serangan 9/11, seperti halnya penerimaan lebih tinggi yang diperoleh dari usaha bagel Paul Feldman) dan juga pengacara serta eksekutif keuangan.

(hlm. 90)
Dalam dunia kencan online, kepala blonde bernilai sama dengan gelar sarjana—dan, dengan $100 pengecatan rambut versus $100.000 biaya pendidikan, benar-benar sangat murah!
Atau, kemungkinan lebih besar, apakah mereka mengatakan ras tidak jadi masalah karena mereka ingin dilihat—terutama oleh calon pasangan yang rasnya sama dengannya—sebagai berpikiran terbuka?


BAB III: Mengapa Bandar Narkoba Masih Tinggal dengan Ibunya?

(hlm. 95)
John Kenneth Galbraith, seorang empu ekonomi, adalah orang yang pertama kali mengistilahkan keyakinan umum (conventional wisdom). Dia tidak bermaksud basa-basi. “Kita menghubungkan kebenaran dengan kemudahan,” tulisnya, “di saat kebanyakan orang menghargai kepentingan pribadi (self-interest) dan kesejahteraan individu atau janji-janji terbaik untuk menghindari usaha atau ketidakserasian hidup, kita juga menemukan sesuatu yang sangat bisa diterima yang menyumbang terhadap harga diri (self-esteem).”

(hlm. 96)
Jadi yang dimaksud keyakinan umum dalam pandangan Galbraith mestinya sederhana, mudah, menyenangkan, dan menenangkan—meski tidak harus benar.

(hlm. 97)
Baik jurnalis maupun pakar secara bersama-sama merupakan arsitek dari kebanyakan keyakinan/anggapan umum.

Iklan juga dapat menjadi alat yang brilian untuk menciptakan keyakinan umum.
Hingga waktu itu napas tidak sedap secara konvensional tidaklah dianggap sebagai sesuatu yang katastropik.

(hlm. 105)
Salah satu tujuan asosiasi Harvard adalah mempersatukan para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu yang mungkin sulit bertemu.

(hlm. 106)
Kelompok gangster di mana Venkatesh bertemu adalah salah satu di antara ratusan cabang—mungkin lebih tepat dibilang waralaba—dari sebuah kelompok besar Black Disciples.

(hlm. 109)
Ada alasan lain untuk memberikan santunan kematian: geng khawatir akan pembalasan masyarakat (kerajaan mereka memang cukup destruktif) dan membayangkan hal itu bisa “membeli” kebaikan seharga beberapa ratus dolar di sana-sini.

(hlm. 110)
Jadi jawaban atas pertanyaan awal—jika bandar narkoba memperoleh banyak uang, mengapa mereka masih tinggal dengan ibunya?—adalah, kecuali kelompok elite, mereka tidak memperoleh banyak uang. Mereka tidak memiliki pilihan selain tinggal dengan ibunya. Untuk setiap big earner (pemimpin geng) ada ratusan lebih anggota yang kembang-kempis. Seratus dua puluh orang di posisi atas pada Black Disciples hanya mewakili 2,2 persen keseluruhan anggota geng, namun membawa pulang uang lebih dari separuhnya.

(hlm. 111)
Kamu harus mementingkan dirimu terlebih dahulu, kalau tidak kamu bukanlah seorang pemimpin. Jika kamu terlihat bokek, mereka melihatmu lemah dan tidak berharga.

Sebuah peluang terbunuh 1 di antara 4! Bandingkan peluang itu dengan Anda menjadi seorang pemotong kayu yang menurut kantor statistik tenaga kerja merupakan pekerjaan paling berbahaya di Amerika. Selama empat tahun, seorang pemotong kayu memiliki peluang terbunuh 1 di antara 200.

(hlm. 112)
Artinya, Anda memiliki peluang lebih besar untuk mati jika Anda menjadi bandar narkoba di Chicago ketimbang Anda menunggu hukuman mati di Texas.

Jadi jika pengedar narkoba merupakan pekerjaan paling berbahaya di Amerika, dan gajinya pun hanya $3,30 per jam, mengapa orang mau mengambil risiko melakukan pekerjaan itu?
Yah, alasannya sama saja jika kita melihat seorang gadis cantik dari daerah pertanian di Wisconsin yang pindah ke Hollywood. Alasan yang sama juga berlaku untuk seorang pemain gelandang football SMA yang harus bangun jam 5 pagi untuk mengangkat barbel. Mereka semua ingin sukses di bidang yang sangat kompetitif, di mana jika Anda berhasil sampai puncak, Anda memperoleh bayaran yang sangat besar (tidak termasuk ketenaran dan kekuasaan).

(hlm. 113)
Banyak orang berkompetisi untuk hadiah yang sedikit.

Keterkaitan para bandar narkoba itu sering melawan hukum tenaga kerja: jika banyak orang ingin dan mau bekerja, biasanya pekerjaan tersebut tidak memberikan upah yang bagus. Itu salah satu dari empat faktor yang menentukan tingkat upah. Yang lainnya adalah keahlian atau keterampilan khusus yang dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut, ketidaknyamanan pekerjaan, dan permintaan terhadap layanan di mana pekerjaan tersebut terpenuhi.

Namun seorang gadis tidak bermimpi untuk menjadi seorang pelacur, jadi suplai untuk pelacuran relatif sedikit.

(hlm. 114)
Aturan suatu turnamen cukup jelas, Anda harus mulai dari bawah untuk sampai ke puncak.

(hlm. 115)
Apa pun yang terjadi, perang geng sangat mahal bagi J.T.
Jadi mengapa dia memulai perang? Sebenarnya bukan dia yang memulai. Anak buahnyalah (foot soldier) yang memulainya. Tampak bahwa bos narkoba tidak memiliki banyak kendali terhadap anak buahnya seperti yang dia inginkan. Itu karena mereka memiliki insentif yang berbeda.

(hlm. 116)
Sementara sebagian dari anggota gengnya berada dalam kemiskinan bersama ibu mereka, J.T. memiliki beberapa rumah, beberapa wanita, dan banyak mobil.

(hlm. 117)
DuPont telah melakukan apa yang diimpikan oleh setiap pengusaha: membawa produk ke pasaran secara massal.

(hlm. 119)
Selama ada kota, selama itu pula ada berbagai jenis geng. Di Amerika Serikat, geng-geng secara tradisional dijadikan semacam rumah sementara bagi para imigran baru.

(hlm. 121)
Barang haram itu memang sangat membuat orang kecanduan sehingga orang bodoh pun dapat menjualnya.

(hlm. 122)
Dengan begitu dramatis, crack menghancurkan hidup manusia sehingga efeknya merata untuk seluruh kulit hitam di Amerika, bukan hanya pengguna crack dan keluarganya.

(hlm. 123)
Karena beberapa alasan, namun satu hal lebih mengejutkan dari yang lain. Oscar Danilo Blandon, yang juga dikenal sebagai Johnny Appleseed of Crack, mungkin telah menjadi pemicu efek riak gelombang itu, di mana dengan tindakannya, satu manusia secara tak sengaja telah menyebabkan lautan kemalangan. Namun tanpa disadari dan diketahui oleh siapa pun, efek riak lain yang juga sangat kuat—yang ini bergerak ke arah yang berlawanan—telah mulai memainkan peranan penting.


BAB IV: Ke Mana Para Kriminal Menghilang?

(hlm. 129)
Jangan lupa bahwa nasib Ceausescu di tangan anak-anak muda itu mungkin tidak terjadi jika larangan aborsinya tidak ada, karena mereka mungkin tidak akan dilahirkan sama sekali.

(hlm. 139)
Ide paling mencengangkan yang dibawa Bratton sebenarnya berasal dari teori jendela rusak (broken window theory) yang dilahirkan oleh kriminolog James Q. Wilson dan George Kelling.

(hlm. 143)
Kalau dihitung per kapita, maka Swiss memiliki senjata jauh lebih banyak dari negara mana pun, namun anehnya Swiss merupakan negara yang paling aman di dunia.
Undang-undang pengendalian persenjataan yang paling terkenal adalah Brady Act yang disahkan pada tahun 1993, di mana setiap orang yang membeli senjata harus melalui pemeriksaan kriminalitas dan periode menunggu.

(hlm. 149)
Mahkamah Agung telah menyuarakan sesuatu yang telah lama diketahui para ibu di Rumania dan Skandinavia: ketika seorang wanita tidak ingin punya anak, dia biasanya memiliki alasan yang kuat.

(hlm. 150)
Perempuan macam manakah yang tampaknya akan mengambil keuntungan dari Roe v. Wade? Sangat sering mereka itu adalah kaum perempuan yang tidak menikah, miskin, atau remaja, dan kadang ketiga-tiganya.

(hlm. 152)
Misalnya, para prajurit yang percaya bahwa tindakan mereka memperkosa para perawanlah yang membawa mereka ke kemenangan perang.

(hlm. 153)
Negara bagian dengan tingkat aborsi yang paling tinggi pada tahun 1970-an mengalami penurunan kriminalitas yang paling besar di tahun 1990-an, sementara negara bagian dengan tingkat aborsi yang rendah mengalami penurunan kriminalitas yang lebih kecil.

(hlm. 154)
Penurunan kriminal, dalam bahasa ekonom, adalah suatu manfaat yang tidak diharapkan (unintended benefit) dari legalisasi aborsi.

(hlm. 155)
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang dilahirkan dalam kondisi keluarga yang miskin, orangtua yang tidak ingin memiliki anak, atau lingkungan yang sulit cenderung memiliki tingkat kriminalitas yang lebih tinggi. Jadi, ketika Roe v. Wade membuat aborsi legal, banyak anak-anak yang mungkin akan dilahirkan dalam situasi seperti itu tidak pernah dilahirkan.

(hlm. 156)
Penurunan angka kejahatan ini bukan hasil dari kebijakan langsung terkait keamanan atau hukum, melainkan dari pengaruh tidak langsung kebijakan reproduksi.

(hlm. 157)
Dari sini kita melihat bahwa kebijakan pemerintah yang tidak tampak terkait langsung dengan kejahatan, seperti legalisasi aborsi, dapat memiliki efek yang mendalam terhadap penurunan angka kejahatan beberapa dekade kemudian.


BAB V: Apa yang Membuat Orangtua Jadi Sempurna?

(hlm. 161)
Pernahkah ada suatu seni lain yang begitu seriusnya dikonversi menjadi sains selain seni menjadi orangtua?

(hlm. 162)
Seorang pakar mesti berani jika ia berharap mengubah teorinya yang biasa-biasa saja menjadi keyakinan umum. Kesempatan terbaik baginya adalah dengan melibatkan emosi publik, karena emosi adalah musuh argumentasi yang rasional.

(hlm. 163)
Tidak ada yang lebih sensitif terhadap hal yang ditakut-takuti oleh pakar selain orangtua. Dalam tahun tertentu, satu anak tenggelam di kolam renang untuk setiap 11.000 kolam renang perumahan di Amerika Serikat.

(hlm. 164)
Prinsip “pengendalian” Sandman tersebut mungkin dapat menjelaskan kenapa kebanyakan orang lebih takut naik pesawat daripada naik mobil. Pikirkan mereka berjalan seperti ini: oleh karena saya bisa mengendalikan mobil saya, saya yang menentukan keselamatan diri saya.

(hlm. 165)
Jadi adalah kemungkinan yang bersifat segera-lah yang memicu ketakutan—yang berarti bahwa cara menghitung ketakutan akan kematian yang paling logis adalah menghitungnya dalam basis per jam.

(hlm. 166)
Peluang seseorang untuk terbunuh dalam serangan teroris sangatlah kecil dibandingkan dengan peluang seseorang tersumbat arterinya karena makanan berlemak dan terserang penyakit jantung. Namun serangan teroris terjadi kini; kematian karena serangan jantung terjadi kapan-kapan di masa mendatang, secara tiba-tiba. Serangan teroris berada dalam kendali kita, kentang goreng (penyebab penyakit jantung) tidak.

“Pada saat bahaya tinggi dan kehebohan rendah, orang cenderung kurang bertindak (underact),” katanya. “Namun jika bahaya rendah dan kehebohan tinggi, maka orang cenderung berlebihan (overact).”

(hlm. 168)
Seberapa besarkah pengaruh orangtua? Studi yang cukup lama, termasuk riset tentang anak kembar yang dipisahkan sejak lahir, telah menyimpulkan bahwa faktor genetika sendiri hanya bertanggung jawab sekitar 50% terhadap kepribadian dan kemampuan anak.

(hlm. 169)
Colorado Adoption Project, yang mencoba mengikuti kehidupan 245 bayi yang diadopsi, menemukan bahwa tidak ada korelasi antara jejak kepribadian si anak dan perilaku orangtua yang mengadopsinya.

(hlm. 177)
Analisis regresi bukanlah bentuk perlakuan psikiatrik yang terlupakan. Kalau dibatasi, analisis regresi adalah alat yang cukup kuat di mana teknik statistik dapat digunakan untuk mengidentifikasi korelasi yang tersembunyi.

Korelasi tidak lebih dari sekadar terminologi statistik yang menggambarkan apakah dua variabel bergerak bersamaan atau tidak.

Namun dengan ratusan variabel, masalahnya akan lebih sulit. Analisis regresi adalah alat yang bisa membantu para ekonom untuk memilah data yang begitu banyak. Hal itu dilakukan dengan memilih variabel yang ingin dianalisis dan mencari bagaimana kedua variabel itu berubah bersama-sama.

(hlm. 179)
Namun praktisi yang terampil dapat memanfaatkannya untuk menunjukkan apakah korelasi yang ada betul-betul menunjukkan hubungan sebab akibat.

(hlm. 183)
Berikut ini adalah delapan faktor yang berkorelasi secara kuat dengan nilai tes:

  1. Anak memiliki orangtua yang berpendidikan tinggi.
  2. Orangtua anak memiliki status sosial yang tinggi.
  3. Ibu si anak berusia sekitar 30 tahun atau lebih ketika melahirkan anak pertamanya.
  4. Berat badan anak rendah ketika lahir.
  5. Orangtua anak berbicara bahasa Inggris di rumahnya.
  6. Si anak diadopsi.
  7. Orangtua anak terlibat dalam organisasi POG.
  8. Si anak memiliki banyak buku di rumahnya.

(hlm. 184)
Anak yang memiliki orangtua berpendidikan tinggi cenderung berprestasi lebih baik di sekolahnya.

(hlm. 185)
Status sosial ekonomi yang tinggi berkorelasi secara kuat terhadap nilai.

Seorang wanita yang baru memiliki anak ketika ia berusia tiga puluh tahun atau lebih cenderung melihat bahwa anaknya berhasil di sekolah.

(hlm. 186)
Anak yang lahir dengan berat badan rendah cenderung kurang berhasil di sekolah.

(hlm. 187)
Ada korelasi negatif yang kuat antara adopsi dan hasil tes sekolah.

(hlm. 188)
Anak yang orangtuanya terlibat aktif di POG cenderung berprestasi lebih baik di sekolahnya—yang mungkin menunjukkan bahwa orangtua yang memiliki hubungan yang kuat dengan pendidikan akan terlibat dalam POG, bukan karena keterlibatan mereka di POG yang membuat anaknya lebih cerdas.

(hlm. 191)
Untuk melakukan sedikit generalisasi yang berlebihan, daftar pertama menggambarkan siapa orangtua tersebut; dan daftar kedua menggambarkan apa yang dilakukan orangtua.

(hlm. 192)
Namun kelebihan orangtua pengadopsi ini berdampak sedikit saja terhadap prestasi sekolah si anak.
Adalah pengaruh orangtua yang mengadopsi yang membedakannya, kata Sacerdote menyimpulkan.


BAB VI: Pengasuhan Anak yang Sempurna, Bagian II; atau; Apakah Seorang Roshanda Akan Tetap Seharum Mawar Bila Diberi Nama Lain?

(hlm. 196)
Pencapaian yang paling patut dicatat Winner Lane, yang sekarang berumur 40 tahunan, adalah rekor kriminal yang panjang: hampir meliputi tiga lusin penangkapan karena pencurian, kekerasan domestik, masuk rumah orang tanpa izin, melawan ketika ditangkap, dan berbagai perilaku brengsek lainnya.

(hlm. 197)
Jadi orang yang memang tidak peduli dengan nama anaknya cenderung tidak akan menjadi orangtua yang baik.

(hlm. 198)
Setiap generasi tampak menghasilkan beberapa akademisi cemerlang yang berpikir lebih maju mengenai kebudayaan kulit hitam.

(hlm. 199)
Fryer heran: apakah perbedaan budaya kulit hitam tersebut menjadi penyebab terjadinya perbedaan ekonomi antara kulit hitam dan kulit putih, ataukah sekadar refleksi perbedaan budaya saja?

(hlm. 201)
Data yang ada menyajikan jawaban yang jelas: mereka adalah orangtua yang tidak menikah, berpendapatan rendah, dan ibu yang masih remaja yang kurang berpendidikan dan berasal dari lingkungan kulit hitam yang dia sendiri memiliki nama kulit hitam yang khas. Dalam pandangan Fryer, memberi nama yang sangat khas kulit hitam (superblack name) adalah semacam tanda solidaritas orangtua terhadap komunitasnya.

(hlm. 203)
Resume yang berbau “putih” akan banyak menerima panggilan wawancara.

(hlm. 205)
Namanya menjadi indikator—bukan penyebab—dari hasil hidupnya.

(hlm. 217)
Begitu sebuah nama memikat orangtua di kalangan berpendapatan tinggi dan berpendidikan tinggi, nama tersebut mulai bergerak menuruni tangga sosial-ekonominya.

(hlm. 218)
Jadi bukan orang terkenal yang memicu permainan nama. Tapi sebuah keluarga yang tidak jauh dari rumah Anda, keluarga dengan rumah besar dan mobil baru.

(hlm. 219)
Namun kebanyakan orangtua, disadari atau tidak, menyukai nama-nama yang berbau “sukses”.

(hlm. 221)
Nama kemungkinan tidak akan membuat sepenggal perbedaan. Namun orangtua paling tidak merasa mereka telah melakukan yang terbaik.

EPILOG: Dua Jalan Menuju Harvard

(hlm. 223)
Apakah kemudian kemampuan berpikir semacam itu akan memperbaiki kehidupan Anda secara material?

(hlm. 225)
Anak kedua yang kini menginjak usia 27 tahun tersebut adalah Roland G. Fryer Jr., seorang ekonom andal dari Harvard yang banyak melakukan studi mengenai keterbelakangan kulit hitam.

(hlm. 226)
Anak yang kulit putih juga berhasil masuk Harvard. Namun tak lama kemudian, sesuatu yang buruk terjadi pada dirinya. Ia adalah Ted Kaczyinski.

CATATAN
(hlm. 244)
5. APA YANG MEMBUAT ORANGTUA JADI SEMPURNA?
Lihat Malcolm Gladwell, “Do Parents Matter?” The New Yorker, 17 Agustus 1998; dan Carol Tavris, “Peer Pressure,” New York Times Book Review, 13 September 1998.

Artikel Terkait

Faktor Faktor yang Memprediksi Bisnis yang Berhasil

Thank You for Being Late oleh Thomas Friedman

Key Management Model 60 Model Manajemen yang Perlu Diketahui Setiap Manajer oleh Marcel Van Assen, Gerben van den Berg & Paul Pietersma

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!