Berikut ini adalah kutipan-kutipan yang saya kumpulkan dari buku Thank You for Being Late oleh Thomas Friedman.
Tanpa harus membacanya semua, Anda mendapatkan hal-hal yang menurut saya menarik dan terpenting.
Saya membaca buku-buku yang saya kutip ini dalam kurun waktu 11 – 12 tahun. Ada 3100 buku di perpustakaan saya. Membaca kutipan-kutipan ini menghemat waktu Anda 10x lipat.
Selamat membaca.
Chandra Natadipurba
===
THANK YOU FOR BEING LATE
Menapaki Langkah Optimis di Era Akselerasi
Oleh Thomas Friedman
GM 618203028
Hak cipta terjemahan Indonesia:
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Zia Anshor
Editor: Andi Tarigan
Desain sampul: Suprianto
Desain isi: Fajarianto
Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI, Jakarta 2018
ISBN: 978-602-03-8417-7
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Isi diluar tanggung jawab Percetakan
(hlm.3)
SATU
Terima Kasih Atas Keterlambatannya
Saya terjun ke jurnalisme karena saya suka menjadi penerjemah dari bahasa Inggris ke bahasa Inggris.
“Tak ada yang perlu ditakuti dalam hidup, semuanya hanya perlu dimengerti. Sekaranglah waktunya untuk lebih banyak mengerti, supaya kita lebih sedikit takut.”
(hlm.21)
DUA
Apa Yang Terjadi Pada 2007?
(hlm.31)
Hukum Moore sudah terbukti selama lima puluh tahun
(hlm.32)
Sementara “Alam” (Mother Nature) adalah istilah saya untuk perubahan iklim, pertumbuhan populasi, dan kepunahan keragaman hayati-semuanya juga mengalami percepatan karena memasuki paruh kedua papan catur.
(hlm.33)
Itulah argumen inti buku ini: bahwa percepatan-percepatan yang berbarangan di Pasar, Alam, dan Hukum Moore membentuk “zaman percepatan” yang kita alami sekarang. Itulah roda-roda gigi pusat yang mengerakkan Mesin ini.
(hlm.35)
Seribu tahun lalu, kata Teller, kurva yang mewakili kemajuan sains dan teknologi naik begitu pelan sehingga dibutuhkan waktu seratus tahun untuk mengubah dunia menjadi tampak dan terasa berbeda. Contohnya, perlu berabad-berabad sampai busur panjang beralih dari tahap pengembangan ke penggunaan militer di Eropa pada akhir abad ke-13. Jika Anda hidup pada abad ke-12, kehidupan Anda tidak beda jauh dengan kehidupan abad ke-11. Dan, perubahan apa pun yang terjadi di kota-kota besar Eropa atau Asia tidak langsung menyebar ke desa, apalagi pelosok Afrika atau Amerika Selatan. Tidak ada yang mencapai skala global sekaligus.
Namun, pada 1990, menurut Teller, proses perubahan teknologi dan sains “mulai makin cepat” dan kurva mulai membelok ke atas. “itu karean teknologi berdiri di atas bahunya sendiri-tiap generasi penemuan berdiri di atas penemuan yang ada sebelumnya,” ujar Teller.
(hlm.37)
“kabar baiknya, ada kurva tandingan,” Teller menjelaskan. “Ini laju adaptasi manusia-pribadi dan masyarakat-terhadap perubahan di lingkungannya.”
(hlm.38)
“Tidak ada di antara kita yang punya kapastitas untuk memikirkan lebih daripada satu biang tersebut secara mendalam-kumpulan pengetahuan manusia sudah melebihi kapasitas pembelajaran satu orang-bahkan para pakar di bidang-bidang itu tak bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada dasawarsa atau abad mendatang,”kata Teller.
(hlm.40)
“namun, bagaimana jika sebagian besar teknologi terbaru kemudian kadaluwarsa sesudah empat atau lima tahun, tanya Teller,” dan perlu empat atau lima tahun untuk mendapat paten? Jadinya, paten makin tak relevan di dunia teknologi.”
(hlm.42)
Kita harus menyesuaikan kembali alat-alat dan lembaga-lembaga masyarakat supaya bisa mengimbangi.
(hlm.44)
TIGA
Hukum Moore
Kehidupan berubah ketika orang saling terhubung. Kehidupan berubah ketika segalannya terhubung.
-Semboyan Qualcomm
Apa yang terjadi kalau kita terus melipatgandakan daya prosesor tiap dua tahun selama lima puluh tahun.
(hlm.45)
Hari ini, Beetle itu bakal bisa bergerak dengan kecepatan 480.000 kilometer per jam. Satu liter bensin bisa dipakainya berjalan jauh 850.000 kilometer, dan harganya 4 sen dolar! Para insinyur Intel juga memperkirakan bahwa jika efisiensi pemakaian bahan bakar mobil membaik secepat Hukum Moore, kita bisa menyetir mobil seumur hidup dengan hanya satu kali megisi tangki bensin sampai penuh.
Tiap komputer zaman sekarang punya lima komponen dasar: (1) sirkuit terintergrasi (intergrated circuit, IC) yang melakukan komputasi; (2) unit memori yang menyimpan dan mengeluarkan informasi; (3) sistem jejaring yang memungkinkan komunikasi di dalam dan di luar komputer; (4) aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan komputer melakukan banyak tugas secara sendiri-sendiri dan bersama-sama; dan (5) sensor-kamera dan alat-alat kecil lain yang bisa mendeteksi gerak, bahasa, cahaya, panas, kelembapan, dan bunyi lalu mengubah semuanya menjadi data digital yang bisa dijadikan sumber wawasan.
(hlm.46)
Gagasan Kilby adalah membuat semua komponen dan chip dari blok (monolit) bahan semikonduktor yang sama… Pada September 1958, dia sudah menyelesaikan sirkuit terintergrasi yang pertama…
Dengan membuat semua bagian di blok bahan yang sama dan menambahkan logam yang yang diperlukan untuk menghubungkannya sebagai lapisan di atasnya, tak diperlukan lagi komponen-komponen terpisah. Tak perlu kabel dan bagian yang harus dipasang secara manual. Sirkuit bisa dibuat lebih kecil dan proses manufakturnya dapat diotomatiskan.
Setengan tahun kemudian, insyinyur lain, Robert Noyce, mengajukan gagasannya sendiri untuk sirkuit terintegrasi-suatu gagasan yang secara elegan memecahkan beberapa masalah sirkuit Kilby dan memungkinkan perhubungan makin lancar semua komponen di atas satu chip silikon. Dan dengan demikian revolusi digital pun lahir.
(hlm.47)
Fred Kaplan mencatat dalam bukunya 1959: The Year Everything Changed bahwa microchip boleh jadi tidak berkembang jika bukan karena program-program besar Pemerintah, terutama perlombaan mencapai Bulan dan Minuteman ICBM. Keduannya butuh sistem kendali canggih yang harus bisa masuk dalam kerucut moncong roket yang kecil sekaoi. Permintaan Departemen Pertahanan AS mulai menciptakan ekonomi skala untuk microchip,
Saya mewawancara Moore pada Mei 2015 di Exploratorium San Francisco untuk ulang tahun ke-50 Hukum Moore. Walaupun sudah berumur delapan puluh enam ketika itu, semua mikroprosesor dia masih berfungsi dengan efisien besar!
(hlm.50)
Dapat dikatakan bahwa Moore sudah meramalkan komputer pribadi, telepon seluler, mobil yang mengemudikan diri sendiri, Ipad, big data, dan Apple Watch.
(hlm.51)
Dalam satu dasawarsa, komputer yang mampu mengolah 1,8 teraflop berkembang dari sesuatu yang hanya dapat dibuat pemerintah terkaya di dunia untuk tujuan menjangkau batas-batas kemampuan komputasi, menjadi barang yang bisa diharapkan remaja menjadi hadiah natal.
(hlm.53)
“kita ada di generasi empat belas nanometer, jauh di bawah batas kemampuan mata telanjang,” Krzanich menjelaskan, merujuk ke microchip terbaru Intel. “Chip ini boleh jadi sebesar kuku jari dan di atasnya ada satu miliar lebih transistor. Kami sudah tahu bagaimana cara mencapai sepuluh nanometer, dan kami sudah punya banyak jawaban untuk persoalan mencapai tujuh dan bahkan lima nanometer. Selepas lima nanometer, sudah ada beberapa gagasan yang dipertimbangkan. Tetapi, memang selalu begitu selama ini.”
(hlm.56)
General Electric sendiri mengumpulkan data dari lebih daripada 150.000 alat medis GE, 36.000 mesin jet GE, 21.500 lokomotif GE, 23.000 turbin angin GE, 39.000 turbin gas, dan 20.700 peralatan minyak dan gas, yang semuannya melaporkan kondisir setiap saat lewat jejaring nirkabel ke GE.
(hlm.57)
Ada pola-pola yang tak bisa ditemukan pikiran manusia, karena sinyalnya lemah sekali pada awalnya sampai tak terlihat.
(hlm.59)
Cara pemecahan Fujitsu, kata Sirosh, adalah memasang pedometer (alat penghitung langkah) di sapi, yang dihubungkan dengan sinyal radio ke peternakan. Datanya dikirim ke sistem perangkat lunak pembelajaran mesin bersama GYUHO Saas yang berjalan di Microsoft Azure, komputasi awan Microsoft. Riset Fujitsu sudah menemukan bahwa meningkatnya jumlah langkah sapi per jam adalah sinyal yang 95 persen akurat untuk menunjukan awal estrus sapi perah.
“ternyata ada rahasia sederhana mengenai kapan sapi birahi-jumlah langkahnya meningkat,”ujar Sirosh.
(hlm.60)
“sedikit kecerdasan dapat mengubah bahkan industri-industri tertua seperti peternakan,” Sirosh menyimpulkan.
(hlm.68)
Kejeniusan sejati Google, kata Cutting, adalah “mendeskripsikan sistem pencarian yang membuat seribu drive tampak seperti satu drive, jadi kalau ada satu yang bermasalah, kita tak tahu,” bersama paket perangkat lunak untuk mengolah semua data yang disimpan agar berguna.
Namun, mengikuti tradisi lama insinyur pemrograman, Google yang bangga dengan ciptaannya memtuskan untuk membagi dasar-dasarnya kepada masyarakat.
(hlm.69)
Algoritma Hadoop membuat ratusan ribu komputer berperilaku seperti satu komputer raksasa. Jadi, siapapun bisa membeli perangkat keras biasa dan penyimpanan dalam jumlah besar, menjalankannyadi Hadoop, dan bisa melakukan komputasi skala besar yang menghasilkan wawasan sangat tajam.
Tak lama kemudia, Facebook, Twitter, dan LinkedIn mulai membangun di Hadoop. Itulah sebabnya semuanya bangkit bersamaan pada 2007!
(hlm.73)
“Data adalah sejenis minyak baru,” jelas Brian Krzanich, CEO Intel. “Minyak telah digunakan sebagai dasar dari segala sesuatu-industri otomotif, plastik, bahan kimia, listrik, dan trasnportasi,” dan ada manfaat ekonomi yang sangat besar dari infrastrukturnya-mulai dari kapal, pipa, kilang, dan pompa bensin yang diperlukan untuk mendistribusikan minyak ke berbagai bidang. Minyak dan Gas memasukkan dirinya ke dalam setiap aspkek kehidupan dan perdagangan.
(hlm.75)
Perangkat Lunak: Membuat Kompkesitas Tak Terlihat
Perangkat lunak sudah lama ada sebelum Bill Gates. Namun, para pengguna komputer tak menyadarinya, karena perangkat lunak sudah termasuk dalam komputer yang dibeli, semacam efek samping perangkat keras. Gates dan Allen mengubah itu semua, sejak 1970-an, dengan petualangan pertama mereka menulis program penafsir bahasa pemrograman BASIC lalu sistem operasi DOS.
Komputer meja dan pangku menjadi komoditas-sesuatu yang sangat tak diharapkan pembuatnya.
(hlm.77)
Sejarah komputer dan perangkat lunak, kata Mundie, “sebenarnya adalah sejarah abstraksi semakin banyak kompleksitas melalui kombinasi perangkat keras dan lunak.” Yang memungkinkan pengembang aplikasi melakukan keajaiban itu adalah API, atau application programming interfaces. API adalah perintah-perintah pemrograman yang benar-benar digunakan komputer untuk memenuhi keinginan anda. Jika Anda ingin aplikasi yang Anda tulis punya tombol “simpan” yang kalau disentuh akan menyimpan berkas di flash drive, tombol itu Anda buat dengan satu set API – seperti juga “buat berkas”, “baru berkas”, “kirim berkas”,dan seterusnya.
(hlm.83)
Satu setengah dasawarsa lalu, Microsoft menciptakan teknologi yang disebut. NET-platform tertutup milik Microsoft untuk membangun perangkat lunak serius untuk perusahaan seperti bank dan asuransi. Pada September 2014, Microsoft memutuskan untuk melepas. NET di GitHub untuk melihat apa yang dapat ditambahkann komunitas. Dalam enam bulan, sudah ada lebih banyak orang yang menggarapnya sewaktu masih dikuasai Microsoft, kata Wanstrath.
“ketika saya menggunakan Uber,” Wanstrath mengakhiri, “saya hanya memikirkan mau ke mana, Bukan cara ke sana. Sama saja dengan Github. Anda ”
(hlm.84)
Ada sesuatu yang sangat manusiawi dalam komunitas open-source . Pendorong intinya adalah hasrat manusiawi mendalam untuk bekerja sama, pengakuan, dan penghargaan atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik-bukan imbalan keuangan. Luar biasa besar nilai yang bisa diciptakan dengan kata-kata “Hei, yang kamu tambahkan itu keren. Kerja bagus. Selamat!” Jutaan jam kerja gratis dihasilkan dengan memancing hasrat internal orang untuk berinovasi, berbagi, dan mendapat pengakuan.
(hlm.85)
Orang girang sekali kalau mendapat umpan balik. Di mana lagi kita bisa datang dan melihat seberapa banyak orang menyukai kita?
(hlm.87)
“Saya mulai mengirim ping ke komputer di Ann Arbor, Michigan; Imperial College London; Institut Weizmann di Israel; dan University of Adelaiden di Australia. Hebat sekali-kecepatannya lebih daripada setengah kecepatan cahaya,” yaitu dua ratus juta meter per detik. Sinyal itu bergerak dari ketikan komputer Bucksbaum, masuk kabel serat optik, lalu ke kabel serat terestrial dan dasar laut, lalu ke komputer di belahan dunia lain dengan kecepatan melebihi setengah kecepatan cahaya.
(hlm.89)
Perusahaan-perusahaan sekarang bersksperimen bukan hanya dengan cara-cara mengubah denyut atau warna cahaya untuk menciptakan kapasitas lebih besar, melainkan juga cara-cara baru membentuk cahaya supaya bisa mengirim lebih daripada seratus triliun bit per detik sepanjang kabel serat.
“Kita makin dekat dengan kemampuan mengirim informasi yang nyaris tak terbatas dengan biaya nyaris nol-itulah jenis percepatan nonlinear yang kita bahas, “kata Bucksbaum.
(hlm.92)
Perangkat lunak bisa menyesuaikan diri dan belajar. Perangkat keras tidak bisa. Jadi, kami bongkar komponen perangkat keras dan kami paksa semua orang berpikir dengan cara baru. Pada dasarnya kami mengubah perangkat keras menjadi komoditas, lalu menciptakan sistem operasi dasar untuk tiap router , bernama ONOS, Open Network Operating System. Pengguna bisa menulis program dengannya untuk memperbaiki perfoma.
Donovan menyimpulkan bahwa perangkat lunak “punya kemampuan dan keluwesan lebih besar daripada yang bisa ditawarkan perangkat keras. ”
(hlm.97)
Kata Jacobs, hari ini “orang di mana-mana di dunia punya suara dan akses efisien ke internet, dan itu mendukung pendidikan, pertumbuhan ekonomi, kesehatan, dan pemerintahan yang baik.”
(hlm.99)
2G itu suara dan data, dengan teks sederhana, tetapi tidak lewat Internet; 3G tehubung ke internet tetapi dengan kecepatan dan kelancaran seperti zaman kita perlu menggunakan modem dial-pun untuk online; 4G nirkabel, standar sekarang, selancar konektivitas broadband di jalur kabel darat, dengan akses lancar untuk aplikasi haus data seperti video. Akan seperti apakah 5G? Para Insyinur Qualcomm menjabarkannya sebagai tahap ketika kataganti orang menghilang- “Anda”, “Saya”- dan telepon belajar siapa diri Anda dan di mana tempat-tempat yang suka Anda kunjungi dan siapa yang biasa Anda hubungi, lalu bisa mengantisipasi sebagian besarnya dan melakukan semuannya untuk Anda.
(hlm.100)
Awan
Awan bukanlah tempat atau bangunan tertentu. Istilah itu merujuk ke perangkat lunak dan layanan yang berjalan di internet, bukan di komputer Anda.
Dengan kata lain, awan sebenarnya jejaring besar server komputer yang terbesar di seluruh dunia yang bisa diakses melalui perusahaan-perusahaan seperti Amazon, Microsoft, Google, HP, IBM, dan Salesforce, yang bekerja seperti alat raksasa di angkasa.
(hlm.104)
EMPAT
Supernova
(hlm.106)
Namun, kebalikannya juga benar-satu orang sekarang bisa membantu banyak sekali orang-satu orang bisa mendidik jutaan orang dengan platform pembelajaran internet; satu orang bisa menghibur atau mengilhami jutaan orang; satu orang sekarang bisa menyampaikan satu gagasan baru, satu vaksin baru, atau satu aplikasi baru kepada seluruh dunia sekaligus.
(hlm.108)
Lab GE seperti Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kecil. Tiap tim perekayasa terlihat seperti seperti iklan Benetton yang multietnis. Namun, itu bukan karena ada kebijakan mewajibkan adanya perwakilan keragaman; meritokrasi itu justru brutal, untuk dapat bersaing di Olimpiade teknologi global setiap hari, kita harus merekrut bakat terhebat dari mana saja.
(hlm.115)
Alhasil, semboyan Silicon Valley hari ini adalah: sega yang analog sekarang didigitalkan, semua, yang sedang didigitalkan sekarang disimpan, semua yang sedang disimpan sekarang dianalisis perangkat lunak di sistem komputasi yang makin hebat, dan semua pembelajaran langsung diterapkan untuk membuat hal-hal lama berjalan lebih baik, memungkinkan hal-hal baru, dan melakukan hal-hal lama dengan cara baru.
(hlm.119)
“Uber, perusahaan taksi terbesar di dunia, tak memiliki kendaraan. Facebook, pemilik media paling populer di dunia, tak menciptakan konten. Alibaba, pengecer paling bernilai, tak punya inventaris. Dan Airbnb, penyedia akomodasi terbesar di dunia, tak memiliki properti. Sesuatu yang menarik sedang terjadi.”
Dr. Watson akan Menemui Anda Sekarang
(hlm.122)
Sementara itu, Kelly menjelaskan, sistem kognitif adalah “probalitas, artinya dirancang untuk beradaptasi dan mengerti kompleksitas dan tak terprediksinya informasi tak terstruktur”
(hlm.123)
“bagaimana kalau kita coba pendekatan statistik dan gunakan dua teks yang diterjemahkan manusia lalu membandingkan keduannya untuk melihat mana yang lebih akurat?”
(hlm.125)
Pada Juni 2016, Watson sudah digunakan oleh lima belas lembaga kanker terkemuka dunia, menyerap dua belas juta lebih halaman artikel medis, tiga ratus jurnal medis, dua ratus buku ajar, dan puluhan juga dokumen paten; jumlah itu bertambah besar setiap hari.
Supernova sekadar mempertinggi tantangannya: menurut perkiraan, seorang dokter umum bakal butuh 360 jam lebih per bulan untuk menghadapi banjir kepustakaan baru yang terbit dalam bidang praktiknya.
(hlm.126)
“Pada abad ke 21, mengetahui semua jawaban tidak akan membuat kecerdasan seseorang menjadi istimewa-justru kemampuan mengajukan pertanyaan yang tepatlah yang akan menjadi tanda kejeniusan sejati.”
(hlm.137)
“Ada delapan puluh juta bor listrik di Amerika yang rata-rata digunakan selama tiga belas menit. Apa semua orang benar-benar perlu punya bor listrik sendiri?”
(hlm.145)
LIMA
Pasar
(hlm.160)
Namun, ternyata Fendrik pernah magang di kantor GE di Budapest sehingga tidak bisa diberi hadiah. Jadi, hadiah pertama, tujuh ribu dollar, diraih M.Arie Kurniawan, ahli teknik berumur dua puluh satu tahun dari Salatiga di Jawa Tengah, Indonesia. Bracket rancangan Kurniawan, kata GE, “punya kombinasi terbaik sifat kaku dan ringan. Kerangka aslinya seberat 2,033 gram, tetapi Kurniawan bisa mengurangi beratnya hampir 84 persen menjadi 327 gram.” Para petinggi GE memberitahu saya bahwa manajer yang mengadakan tantangan itu telah bekerja GE bahkan sebelum Kurniawan lahir.
(hlm.163)
Pergeseran Besar Menyebar ke Segalanya
Bagaimana cara mencapai orang terakhir-artinya orang termiskin di India?Bisakah “orang paling miskin” di India “diberdayakan?” tanyanya.
(hlm.179)
Ketiga Pergeseran Besar Melanda Orang Asing
Apakah yang menggerakkan sejarah? Apa yang membuat sejarah bergerak lebih jauh daripada segala faktor lain?
Apakah itu sesuatu yang dia sebut sebagai “kemajuan Kebebasan yang sporadis namun tak terelakkan,” yang “memungkinkan” ahli sejarah nasionalistis mendirikan visi masa lalu umat manusia yang sangat Eropasentris, karena kebabasan (dalam arti lembaga politik) dianggap khas negara-negara Eropa, pada zaman dulu maupun sekarang”?
(hlm.180)
“Faktor utama yang mendorong perubahan sosial yang signifikan dalam sejarah adalah kontak dengan orang asing pemilik keahlian baru yang tak familiar.”
(hlm.189)
Membangun Lantai, Bukan Dinding
Ketika orang merasa identitas dan rumah mereka terancam, mereka akan kesampingkan kepentingan ekonomi dan memilih dinding daripada jejaring, tertutp dibanding terbuka, dalam sekejap- tak semua orang akan memilih demikian, tetapi banyak yang akan melakukannya.
(hlm191)
ENAM
ALAM
(hlm.197)
Taman Eden Kita
Itu karena “Bumi mengandung sejarah peristitwa-peristiwa geologis di lapisan-lapisan batuan… dengan mempelajari lapisan-lapisan itu, para ilmuwan telah mengetahui apa yang dikenal sebagai kolom stratigrafi dan menghitung umur bebatuan. Catatan tersebut berisi rekaman sejarah Bumi selama 4,6 miliar tahun.”
(hlm.198)
Bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun llau, tetapi bukti fosil menunjukan bahwa kehidupan sederhana baru mulai ada sekitar 3,8 miliar tahun lalu, dan bentuk kehidupan kompleks baru ada sekitar 600 juta tahun lalu. Selama jutaan tahun, kehidupan berubah dan berevolusi, tergantung zamannya. Sejak 11.500 tahun lalu, kata ahli geologi, kita berada dalam Kala Holosen, yang terjadi sesudah Kala Pleistosen, yang dikenal juga sebagai “Zaman Es Besar”.
(hlm.199)
Argumen pokonya adalah bahwa sejak Revolusi Industri-dan terutama tahun 1950-an-telah terjadi percepatan besar yang berdampak terhadap semua ekosistem penting dan penjaga kestabilan yang telah membuat kita seimbang dalam Holosen.
Boleh dikata banyak orang di seluruh dunia mulai hidup dengan gaya hidup kelas menengah Amerika-mobil, rumah berisi satu keluarga saja, jalan tol, perjalanann lewat udara, makanan berprotein tinggi.
(hlm.204)
Batas-Batas Planet
Kita tahu bahwa manusia biasa akan mati-sistem internalnya akan rusak- jika suhu tubuhnya memanas di atas sekitar 42,2 derajat Celcius atau mendingin di bawah sekitar 21,1 derajat Celcius. Itu batas toleransi kesehatan manusia
(hlm.208)
Pembakaran biomassa (sebagian besar dari kompor masak) dan bahan bakar fosil yang tak efisien menciptakan lapisan kabut asap yang merugikan tumbuhan karena menghalangi cahaya Matahari; juga menyebabkan asma dan penyakit paru-paru lain di manusia.
(hlm.212)
Kekuatan Banyak, Banyak, Banyak Pihak
Dia memberitahu saya bahwa dia telah meninggalkan tiga istri dan tujuh belas anaknya di kampung untuk mencari pekerjaan di Libya atau Eropa namun dia kembali dengan tangan hampa.
Tiongkok dan India tetap merupakan dua negara terbesar di dunia, masing-masing dengan lebih daripada satu miliar orang, mewakili 19 dan 18 persen penduduk dunia. Namun, pada 2022 jumlah penduduk Tingkok.
BAGIAN III
INOVASI
(hlm.227)
TUJUH
Terlalu capat
(hlm.228)
Pekerjaan selalu datang dan pergi, berkat penghancuran kreatif. Jika kuda dapat menyatakan pendapatnya, mungkin tak akan ada mobil. Namun, kini, disrupsi memang terasa datang lebih cepat, selagi kemajuan teknologi terus membangun di atas dirinya sendiri, membawa kita dari platform ke platform, dan menyentuh makin banyak bagian pasar tenaga kerja.
“Perangkat lunak jenis apa?”John Lord mengatakan tujuan perusahaannya adalah membuat “pengacara tak lagi diperlukan” dengan aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan orang melakukan upaya legal sendiri tanpa bantuan pengacara. Neota Logic, perusahaannya, menyatakan bertujuan meningkatkan akses terhadap penasihat hukum dan keadilan untuk “40+% orang Amerika yang tak mampu mendapatkan pengacara ketika membutuhkan”- untuk membuat surat wasiat dan dokumen hukum dasar, bahkan untuk menangani peristiwa penting dalam kehidupan seperti penyitaan rumah, kekerasan dalam rumah tangga, atau perlindungan anak.
(hlm.236)
Dan, itu ada alasannya: situs web Google X melaporkan bahwa ribuan kecelakaan kecil terjadi setiap hari dijalan-jalan Amerika, 94 persen di antarannya melibatkan kesalahan manusia, dan samapai 55 persennya tak dilaporkan. Namun, sampai 2016 lima puluh tiga kendaraan Google yang mengemudikan diri sendiri telah melalui 2,2 juta kilometer dan hanya terlibat tujuh belas tabrakan, tak satu pun karena salah kendaraannya, dan tak ada korban jiwa. Namun, Google mengakui bahwa lebih daripada selusin kali, sopir manusia harus mengintervensi untuk menghindari tabrakan.
“Mr. Friedman,” kata si insinyur, “mobil ini tak punya titik buta. Hampur semua kecelakaan yang terjadi adalah sopir mobil lain menabrak kami dari belakang karena mereka tidak memperhatikan”
(hlm.237)
Tiba-tiba saya mengerti apa yang dimaksud konsultan organisasi Warren Bennis ketika dia pernah berkata bahwa “pabrik masa depan akan punya dua pegawai saja, satu manusia dan satu anjing. Manusianya bertugas memberi makan anjing. Anjingnya bertugas mencegah si manusia menyentuh peralatan.”
(hlm.241)
Perhatikan Kesenjangan
Namun, apa padanan politik dan sosial untuk mendayung secepat arus atau memelihara stabilitas dinamis?
Padanan itu adalah inovasi di segala bidang selain teknologi . Inovasinya adalah memikirkan kembali dan merancang ulang tempat kerja, politik, geopolitik, etika, dan komunitas- dalam cara-cara yang akan memungkinkan semakin banyak cara mengimbangi laju percepatan yang mengubah kehidupan mereka dan menghasilkan stabilitas lebih tinggi selagi kita melejit melalui arus deras
(hlm.242)
Teknolohi sosial adalah cara kita mengorganisasi agar dapat mendapatkan manfaat kerja sama – bukan sekedar menang-kalah.
Teknologi fisik berkembang mengikuti laju sains-cepat dan makin cepat, sementara teknologi sosial berkembang mengikuti laju perubahan manusia – jauh lebih lambat.
(hlm.245)
DELAPAN
Mengubah Al Menjadi IA
(hlm.246)
Dan, dengan bekerja rata-rata lima hari seminggu, delapan jam per hari, Anda dapat membeli rumah, punya rata-rata 2,0 anak, berlibur ke Disney World sekali, dan menabung untuk masa pensiun yang rata.
(hlm.247)
Ketika saya lulus kuliah, saya harus mencari pekerjaan; anak-anak saya harus menciptakan pekerjaan.
(hlm.248)
“sejak kemunculan supernova, kompas itu telah berubah menunjuk ke kanan, ke tanda yang hari ini mengatakan “Anda hidup di dunia kontribusi pasti: gaji dan tabungan Anda akan makin berkorelasi dengan besar kontribusi Anda, dan dengan big data kami akan makin dapat mengukur sebesar apa kontribusi Anda.”
(hlm.251)
Mari Pekerjaan Lebih Banyak Kasir Bank
Di sini saya mengandalkan karya bagus ahli ekonomi James Bessen peneliti dan dosen di Boston University School of Law serta penulis buku Learning by doing: The Real Connection Between Innovation, Wages, and Wealth. Ada banyak mitos dan kesalahpahaman seputar persoalan ini.
Tepatnya, ada pekerjaan-pekerjaan yang lenyap karena industrinya lenyap. Barangkali di Amerika atau di manapun di dunia tidak ada lagi orang yang mencari nafkah dengan hanya membuat cambuk untuk kusir kereta-kereta kereta kuda sudah digantikan mobil.
“Jumlah lapangan kerja penenun meningkat.”
Mengapa? “Karena ketika kita otomatiskan suatu pekerjaan yang sebag ian besarnya berupa pekerjaan tangan, pekerjaan itu menjadi sangat produktif.” Dan, ketika itu terjadi, menurut Bessen “harga turun dan permintaan naik” untuk produknya. Pada awal abad ke-19, banyak orang yang hanya punya satu set pakaian- dan semuanya buatan tangan. Sementara pada akhir abad yang sama, sebagian besar orang punya banyak pakaian, tirai di jendela, permadani di lantai, darung bantal dikursi. Arinya selagi otomatisasi tenunan makin meningkat dan harga turun, “orang menemukan banyak sekali kegunaan lain untuk kain, sehingga permintaan meledak dan mengatasi penggantian tenaga kerja manusia oleh mesin,” Bessen menjelaskan.
Menggunakan data pemerintah, Bessen mempelajari dampak komputer, perangkat lunak, dan otomatisasi terhadap 317 jenis pekerjaan dari 1980 sampai 2013. Di makalah riset yang dipublikasikan pada 13 November 2015, dia menyimpulkan: “Lapangan kerja tumbuh lebih cepat signifikan di pekerjaan-pekerjaan yang lebih banyak menggunakan komouter.”
(hlm.252)
Malah, sejak 2000, jumlah kasir bank purnawaktu naik 2,0 persen per tahun, lebih cepat daripada keseluruhan angkatan kerja. Mengapa lapangan kerja itu tidak turun? Karena ATM memungkinkan bank mengoperasikan kantor cabang dengan biaya lebih kecil, sehingga bank bisa membuka lebih banyak cabang, mengatasi penurunan lapangan kerja kasir.
(hlm.253)
E-niaga (e-commerce) juga tumbuh pesat sejak akhir 1990-an, sekarang mencakup 7 persen penjualan eceran, tetapi jumlah orang yang bekerja di bidang penjualan tumbuh sejak 2000.
Yang dimaskud Bessen adalah bahwa dampak teknologi itu tak seragam: Teknologi bisa mengurangi kebutuhan kegiatan tertentu- tugas rutin seperti menjawab telepon dan menerima pesan, misalnya, sudah ditangani oleh voice mail. Namun, teknologi juga dapat memindahkan tugas dari satu profesi ke profesi lain. “Masih ada resepsionis yang menjawab telepon dan menerima pesan,” kata Bessen, “tapi mereka melakukan hal-hal lain juga. Jadi, jumlah operator telepon turun drastis (317.000 yang bekerja purnawaktu pada 1980, dibandingkan 57.000 hari ini) sementara jumlah resepsionis tumbuh lebih besar (438.000 ke 896.000); tetapi resepsionis memang memerlukan keahlian baru dan berbeda dibanding operator telepon.”
(hlm.254)
Lapangan kerja tak hilang, tetapi keahilian yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang bagus meningkat.
Jadi, sekarang kita mendefinisikan masalahnya sedikit lebih akurat- yang habis bukan lapangan kerja. Yang habis adalah Kala Holosen untuk pekerjaan. Tiap pekerjaan kelas menengah sekarang ditarik ke empat arah sekaligus- dan jika mau mendidik warga negara agar bisa berjaya di dunia seperti itu, maka kita harus berpikir dengan cara baru mengenai tiap arah dan keahlian atau sikap baru apa yang sejalan dengannya, agar bisa menemukan, mempertahankan, dan meningkat dalam pekerjaan.
Pertama-tama, pekerjaan kelas menengah ditarik ke atas lebih cepat- diperlukan lebih banyak pengetahuan dan pendidikan untuk melakukannya dengan sukses.
(hlm.235)
Tiap pekerjaan juga dipecah makin cepat. Contohnya, pemerah sapi. Keahlian khusus yang diperlukan makin tinggi- maka Anda kini harus belajar komputer atau menjadi dokter hewan yang mengerti anatomi sapi atau menjadi ahli big data yang bisa menganalisis perilaku sapi. Pada waktu yang sama, bagian yang tak memerlukan keahlian khusus- menggiring sapi masuk dan keluar tempat pemerahan dan membersihkan kotoran sapi- bisa diserahkan kepada siapa pun yang mau dibayar upah minimum (dan barangkali nanti oleh robot). Itu kecenderungam luas di tempat kerja, sebagaimana diperhatikan Bessen: bagian yang membutuhkan keahlian khusus di tiap pekerjaan menuntut keahlian lebih tinggi dan memberi gaji lebih tinggi, sementara bagian rutin berulangnya, yang bisa mudah diotomatisasi, akan bergaji minimum atau dialihkan ke robot.
(hlm.256)
Pada waktu yang sama, tiap pekerjaan juga ditarik ke luar lebih cepat-makin banyak mesin, robot, dan pekerja di India dan Tiongkok yang dapat bersaing berebut seluruh atau sebagian pekerjaan.
Dan, terakhir, tiap pekerjaan ditarik ke bawah– makin lama makin cepat menjadi tak diperlukan dan kedaluwarsa.
(hlm.258)
Asistensi Cerdas Ma Bell
“Beritahu kami masalah apa yang Anda ingin kami pelecahkan, dan kami berkomitmen bahwa dalam dua minggu kami akan beri Anda prototipe solusi bagi Anda, yang bekerja di jejaring betulan… Tiap kali kami lakukan itu, hasilnya adalah kontrak.”
(hlm.263)
Anda bisa bekerja sepanjang hidup bila Anda siap menjadi pembelajar sepanjang hidup.
(hlm.265)
“Umur rata-rata mahasiswa perkuliahan online kami adalah tiga puluh empat, sementara yang kuliah di kampus dua puluh tiga,” Thrun menjelaskan. Permintaan akan lebih banyak platform pembelajaran sepanjang hidup jelas ada. Orang menginginkannya.
“Saya dapat mendapat seribu penilai dalam seminggu dari seluruh dunia,”kata Thrun, “jajal semuannya, cari dua ratus yang terbaik, lepaskan delapan ratus sisanya.” Itu cara cepat mendapat mutu tinggi.
(hlm.266)
“Universitas di sini menawarkan jurusan desain grafis dan ilmu komputer, tetapi tidak menawarkan desain web,” Sleiman menjelaskan. “Itu bidang baru, dan universitas belum siap.. Kursus yang saya ambil [di Udacity] adalah desain dan pemrograman web. Saya sudah bisa desain, tetapi perlu menguasai bagian pemrograman dan pengembangan. Untuk melengkapi pekerjaan saya.”
(hlm.270)
Asisten Cerdas
“Kesadaran pertama saya adalah menyadari bahwa keseluruhan sistem dirancang untuk menyisihkan orang, bukan memasukkan orang,”
(hlm.271)
Pelatihannya dirancang agar bisa diselesaikan dalam satu sampai dua jam, tetapi cukup bagi pencari kerja untuk belajar mengenai perusahaan, mendapat keahlian yang diperlukan untuk pekerjaanyang dilamar, dan menjadi pelamar yang layak.
(hlm.278)
Penjaga Gedung Yang Cerdas
“Kami dapati bahwa banyak penggunaan energi berasal dari komputer di lab, dan menyalakan mode hibernasi di komputer di enam gedung kalau sedang tak digunakan itu bisa menghemat sejuta dollar per tahun-sungguh mengagetkan karena caranya begitu mudah,” kata Tipirneni.
(hlm.287)
Datanglah Revolusi
Sebagian besar pekerjaan kelas menengah yang bagus hari ini- yang tak dapat dialihdayakan, diotomatiskan, digantikan robot, atau didigitalkan- kemungkinan adalah yang saya rebut pekerjaan stempati (stempathy). Inilah pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan dan menghargai kemampuan memanfaatkan keahlian teknis dan antarpribadi
(hlm.288)
memadukan kalkulus dengan psikologi manusia (atau hewan), berbicara dengan komputer Watson untuk membuat diagnosis kanker dan menggenggam tangan pasien ketika menyampaikannya, memerah susu sapi dengan robot tetapi juga menurus sapi yang butuh perhatian dengan sentuhan lembut.
Mesin tak punya keahlian sosial. Karenanya, keahlian seperti kerja sama, empati, dan keluwesan menjadi makin vital dalam pekerjaan zaman sekarang.
(hlm.292)
Dua pengalaman tampak menonjol di jajak pendapat yang melibatkan sejuta lebih pekerja, mahasiswa, pendidik, dan pegawai Amerika itu: Murid yang berhasil punya satu atau dua guru yang menjadi pembimbing dan benar-benar memperhatikan cita-cita mereka, dan pernah magang dalam hal yang ada hubungannya dengan apa yang mereka pelajari di sekolah.
(hlm.293)
SEMBILAN
Kendali vs. Kekacauan
(hlm.303)
Kala Holosen Geopolitik
Sementara itu, tren ekonomi dan demografi juga memudahkan Amerika menyokong banyak negara biasa-biasa saja. Seperti ditunjukkan Erik Brynjolfsson dan Andrew McAfee di buku mereka, empat ukuran kunci kesehatan ekonomi negara (PDB per kapita, produktivitas tenaga kerja, jumlah pekerjaan, dan pendapatan rumah tangga median) semuanya naik bersama-sama pada tahun-tahun Perang Dingin. “Selama tiga dasawarsa lebih sesudah Perang Dunia II, keempatnya naik dengan mantap dan hampir setara,” ujar Brynjolfsonn dalam wawancara pada Juni 2015 dengan Harvard Business Review.”Dengan kata lain, pertumbuhan lapangan kerja dan gaji seimbang dengan kenaikan hasil dan produktivitas. Pekerja Amerika bukan hanya menciptakan lebih banyak kekayaan, melainkan juga mendapat kenaikan imbalan yang setimpal.”
(hlm.305)
Rata-rata Sudah Berakhir bagi Negara
Warren Buffett mengatakan, “Kita baru tahu siapa yang berenang telanjang kalau airnya surut.”
(hln.307)
Madagaskar
Madagaskar, negara pulau di lepas pantai timur Afrika, adalah satu dari sepuluh negara termiskin di dunia.
(hlm.309)
Dan, semakin resah orang, semakin banyak anaknya, sebagai asuransi”
Suriah
(hlm.310)
Beberapa kota kecil membengkak jumlah penduduknya, dari dua ribu menjadi empat ratus ribu dalam satu dasawarsa saja.
Antara 2006 dan 2011, sekitar 60 persen wilayah Suriah dilanda kekeringan terparah yang pernah tercatat dalam sejarah modernnya.
(hlm.311)
“melihat tanah membuat kami sangat sedih,” kata Faten. “Tanahnya menjadi seperti gurun, seperti garam.” Semua berubah jadi kuning.
(hlm.312)
“Kami dapat menerima kekeringan karena asalnya dari Allah,” kata Abu Khalil, “tapi kami dapat menerima kalau pemerintah tak berbuat apa-apa,”intinya, kata Abu Khalil, “ini revolusi orang-orang lapar.”
(hlm.313)
Mustahil menganggap tak ada hubungan antara Kebangkitan Arab (Arab Spring) dan gangguan iklmi pada tahun-tahun sebelumnya, 2009-2010. Contohnya, Rusia, eksportir gandum terbesar keempat di dunia, menderita kekeringan terburuk dalam seratus tahun pada periode tersebut. Bencana yang dinamai “Kekeringan Laut Hitam” itu mencakup gelombang panas yang memicu kebakaran hutan yang luas di Rusia. Kekeringan juga membuat ladang menjadi gersang dan mengurangi produksi pangan negara tersebut sampai-sampai pemerintah Rusia melarang ekspor gandum selama setahun.
(hlm.314)
Hasilnya: Indeks Harga Pangan FAO mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada Februari 2011- persis sebelum Kebangkitan Arab terjadi- sehingga sekitar empat puluh empat juta orang jatuh dalam kemiskinan, menurut PBB.
Mereka tahu harus pagi-pagi ke sana, karena si pemilik toko hanya menjual roti bersubsidi berjumlah terbatas; sisa terigu bersubsidi dia jual di pasar gelap ke tukang roti lain yang membayar lima kali lipat harga resmi. Dia tak punya pilihan, katanya kepada saya, karena biaya bahan bakar naik. Saya menyaksikan karung-karung berisi tepung bersubsidi, dengan cap pemerintah, dipanggul anak-anak muda yang keluar dari pintu samping. “ini pekerjaan paling berat di Mesir,” kata si pemilik toko roti kepada saya. Semua orang selalu marah kepada dia, terutama mereka yang sudah mengantre pagi-pagi tetapi masih tak dapat roti.
Bukan tanpa alasan kalau seruan utama para pengunjuk rasa yang meggulingkan Presiden Mubarak pada 2011 adalah “roti, kebebasan, martabat”- dan roti disebut duluan, seperti itulah politik di zaman percepatan.
(hlm.316)
Senegal dan Niger
Cuaca kemudain menjadi benar-benar aneh. Musim hujan dulu mulai pada Juni dan berlangsung sampai Oktober. Sekarang hujan mungkin baru turun pada Agustus, lalu berhenti sementara sehingga ladang mengering, lalu turun lagi dengan sangat deras sehingga menyebabkan banjir. “Apa pun yang kami tanam, pasti rusak,” kata kepala desa. “Tidak dapat untung.”
(hlm.317)
Biro cuaca nasional Senegal berkata bahwa dari 1950 sampai 2015, suhu rata-rata negara itu naik 2 derajat celcius, jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan. Sejak 1950, curah hujan rata-rata tahunan turun sekitar lima puluh milimeter. Jadi, para laki-laki Ndiamaguene tak punya pilihan selain berimigrasi ke kota-kota lebih besar atau ke luar negeri.
(hlm.318)
Kami akan tepaksa mengikuti anak-anak kami pindah ke tempat lain.
(hlm.321)
Di sana dan di tempat-tempat lain, penggurunan bertindak sebagai pemicu; perubahan iklim dan pertumbuhan populasi bertindak sebagai penguat; konflik antarsuku adalah efek samping politik, dan WhatsApp menyediakan gambaran menarik mengenai tempat yang mungkin lebih baik- eropa- sekaligus alat murah untuk mencari kafilah yang menuju ke sana.
Yang paling mencolok mengenai ledakan pengungsi dan migran ekonomi yang kita saksikan di panggung dunia hari ini adalah bahwa itu sebagian besar disebabkan hancurnya negara-bangsa, bukan perang antarnegara.
(hlm.322)
Mereka bukan tertarik Zionisme atau agama Yahudi, melainkan harapan keteraturan dan pekerjaan.
Di dunia, satu dari tiap 122 manusia sekarang adalah pengungsi, terusir, atau mencari suaka. Jika seluruh pengungsi dianggap populasi satu negara, kata laporan UNHCR, maka negara itu menjadi negara berpopulasi urutan ke-24 terbesar di dunia.
(hlm.323)
Ketimpangan Kemerdekaan
Dipengaruhi konsep kemerdekaan “positif” dan “negatif” Isaiah Berlin, Dov Seidman berkata bahwa di seluruh dunia sekarang kita melihat orang-orang menciptakan tingkat baru “kemerdekaan dari-kemerdekaan dari diktator, dan jugakemerdekaan dari bos yang mengatur hal sekecil-kecilnya, dari stasiun TV yang memaksa kita menonton iklan, dari toko setempat, dari bankir setempat, dari jejaring hotel.”
(hlm.324)
Namun, dalam hal politik, kemerdekaan yang orang paling hargai, kata Seidman, adalah “kemerdekaan untuk”-kemerdekaan untuk hidup seperti yang orang inginkan karena kemerdekaan itu berakar di pemilihan umum, konstitusi , supremasi hukum, dan parlemen. Ada daerah-daerah besar di dunia hari ini di mana orang telah mengamankan “kemerdekaan dari”, tetapi masih gagal membangun “kemerdekaan untuk”. Dan, itu menjelaskan menyebar dan bertahannya ketidakteraturan. Seidman menyebut ketimpangan di negara-negara seperti Libya atau Suriah atau Yaman atau Mesir sesudah jatuhnya Presiden Husni Mubarak yang sudah mengamankan “kemerdakaan dari” tetapi belum ada “kemerdekaan untuk” sebagai “ketimpangan kemerdekaan” (inequality of freedom). Dan, boleh jadi itulah ketimpangan yang paling relevan di dunia sekarang.
“’Kemerdekaan dari’ terjadi dengan cepat, keras, dan dramatis,” ujar Seidman. “kemerdekaan untuk’. Sesudah orang-orang Yahudi mendapat kemerdekaan dari Firaun di Mesir, mereka harus menggembara di gurun selama empat puluh tahun sebelum mengembangkan hukum dan kode moral yang memberi mereka ‘kemerdekaan untuk.’”
(hlm.326)
“Bagaimana cara suatu organisasi meraih kepercayaan dan legitimasi dan berhubungan dengan orang-orang?”
Upaya kolektif langsung untuk menjembatani perbedaan antara Islamis dan sekuleris sesudah kejatuhan diktrator Tunisia membuat beberapa organisasi tersebut meraih Hadiah Nobel Perdamaian 2015.
(hlm.327)
Apakah internet lebih bisa menciptakan kemerdekaan dari dibanding kemerdekaan untuk? Itulah inti kesimpulannya: “Saya pernah bilang, ‘Jika Anda ingin memerdekakan suatu masyarakat, maka Anda perlu internet.’ Saya keliru. Saya bilang itu tahun 2011, waktu satu halaman facebook yang saya buat secara anonim membantu memicu revolusi Mesir. Kebangkitan Arab mengungkap potensi terbesar media sosial, tetapi juga memperlihatkan kelemahan-kelemahan terbesarnya. Alat yang mempersatukan kami untuk menggulingkan diktrator akhirnya memecah belah kami”
(hlm.328)
Sayangnya, euforia itu segera reda, kata Ghonim, karena “kami gagal membangun konsensus, dan pergulatan politik menyebabkan polarisasi kuat”
(hlm.329)
Dan sesudah kita melakukan itu, tulisan kita ada untuk selamnya di internet, dan kita jadi kurang termotivasi untuk megubah pandangan, bahkan ketika ada bukti baru.
(hlm.330)
Lima tahun lalu, saya mengatakan, “Bila Anda ingin memerdekakan masyarakat, maka Anda hanya perlu internet.” Hari ini, saya percaya bahwa bila kita ingin memerdekakan masyarakat, pertama-tama kita perlu memerdekakan internet.
Wawasan Leninis dasar masih berlaku: tak ada yang bisa dilakukan tanpa organisasi. Gerakan Solidarnisc bisa berubah menjadi kekuatan jangka panjang dalam politik Polandia karena para pemimpinnya mengerti kebutuhan untuk mengorganisasi diri, dan kareana akarnya di aktivisme serikat buruh memberinya struktur inheren sebagai awal…
(hlm.331)
Kadang kita harus menjalani langkah-langkah analog seperti mengetok pintu, mencetak brosur, dan membujuk tetangga secara langsung, satu persatu, untuk membangun kekuatan kelembagaan dan kebiasaan kewarganegaraan yang paling diperlukan sesudah revolusi.
Perusak
(hlm.332)
Jika anda ingin merusak seuatu secara besar-besaran, sekaranglah zamannya. Pada zaman dulu, “kemajuan tekonologi yang penting tak menjadi bagian suatu sistem yang [langsung memungkinkan] distribusi global, sehingga tidak langsung berada di tangan orang jahat dengan kecepatan dan kekuatan yang kita lihat sekarang,” Craig Mundie menjelaskan. “Ketika teknologi itu hanya tersedia bagi negara, kita bisa bicara mengenai pembatasan sebagai tujuan yang bisa dicapai.” Tidak lagi. Hari ini, banyak alat atau cara membuatnya bisa diunduh dari awan oleh siapa pun yang punya kartu Visa.
(hlm.334)
Pada 27 januari 2015, dalam wawancara dengan Fareed Zakaria dari CNN, sesudah drone empat baling-baling selebar setengah meter lebih jatuh di halaman Gedung Putih, Presiden Obama mengatakan begini: “Drone yang mendarata di Gedung putih itu bisa dibeli di RadioShack.”
(hlm.335)
“Dulu, mengambil uang tebusan sangat sukar. Polisi bisa memasang pemancar Radio di tas berisi uang, sehingga bisa memasang pemancar radio di tas berisi uang, sehingga bisa menangkap pelaku. Sekarang mereka bisa mendapat tebusan berupa bitcoin. Banyak orang melakukannya.”
(hlm.337)
Tak Ada Alamat yang Diketahui
“Sibuknya kehidupan seks seorang laki-laki yang juga baru menemukan agama ditunjukkan oleh data di gawai,” BFM menambahkan.
(hlm.339)
Keseimbangan Kekuatan Baru
Selama perang dingin, jika Anda ingin menilai keseimbangan kekuatan global, Anda mungkin akan melihat survei tahunan The Military Balance, yang diterbitkan Internasional Institute for Strategic Studies London, yang mengaku sebagai “data militer paling dipercaya dari 171 negara: ukuran angkatan bersenjata, anggaran pertahanan, peralatan.” Buku tersebut memberitahu kita mengenai kekuatan relatif angkatan darat, laut dan udara (hard power) , dan juga “soft power”: kekuatan relatif ekonomi, daya tarik masyarakat, dan kadar kewirausahaan dalam budaya. Dan, jika semua angka itu dijumlahkan, bakal didapat ukuran kasar keseimbangan kekuatan antar-berbagai negara-bangsa.
(hlm.140)
Belajar ADD
“bayar berapa pun harganya, tanggung sebesar apa pun bebannya, hadapi apa pun kesukarannya, dukung bsemua teman, lawan semua musuh untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan kebebasan.”
(hlm.341)
Seperti telah kita lihat, negara-negara besar sudah belajar bahwa kalau menduduki negara lain, yang di dapat hanya tagihan. Lebih mudah mengimpor tenaga kerja dan sumber daya alam suatu negara-atau kemampuan otak warganya lewat internet-daripada mendudukinya.
(hlm.342)
Jumlahnya semuanya, bapak-bapak dan ibu-ibu, dan yang kita dapatkan adalah contoh sempurna “masalah rumit”- banyak pihak berkepentungan, tetapi tak ada kesepakatan mengenai definisi masalahnya atau pemecahanya. Dan, kita tidak bisa terus berdiam diri.
Yang dibutuhkan adalah suatu kebijakan yang bisa disebut ADD, singkatan amplify, deter, degrade (perkuat, cegah,perlemah).
Pengetahuan adalah Kekuatan
(hlm.343)
Perpaduan negara gagal dan pertanian gagal adalah jutaan orang muda, terutama laki-laki , yang tak punya pekerjaan, tak punya kekuasaan, dan tak punya pasangan.
Kombinasi keadaan memalukan itu kemudian dimanfaatkan ideolog jihadis (yang punya uang), dengan janji keselamatan kalau mereka mau mengikuti gaya hidup puritan ala abad ke-7.
(hlm.345)
“Kami mendapat pengalaman yang sangat berbeda di asrama. Malam ini … kami membawa dua hal: pertama, pendidikan Amerika yang membuat kami sama kompeten dan berkualifikasi dengan mahasiswa-mahasiswa lain diseluruh dunia. Dan kedua, pemberdayaan dari pendidikan liberal arts.” “[selagi kami] menggunakan teknik berpikir kritis yang telah melampaui inti pendidikan kami di sini, dan selagi kami mencoba bergerak melampaui kebiasaan tradisional, melampaui apa yang disarankan orang lain, boleh jadi kami akan kerepotan. Namun, bukankah seperti itu cara nya membangun bangsa?”
Karwan Gaznay, umur dua puluh empat, seorang Kurdi, memberitahu saya bahwa dia tumbuh dengan membaca buku-buku tentang Saddam Hussein: “Sekarang kami mendapat pendidikan Amerika. Saya tadinya tak tahu siapan itu Thomas Jefferson. Saya tadinya tak tahu siapa itu James Madison. Jadi, ketika pemerintah melakukan sesuatu yang salah, sekarang kami bisa bilang: ‘ini salah. Saya sudah terdidik.’.. Saya mencalonkan diri sebagai presiden mahasiswa, dan mahasiswamahasiswa Arab memberi suara untuk saya, kami hidup sebagai satu keluarga di universitasb. Saya tak pesimis mengenai Irak. Kami bisa bekerja sama bila mau.”
(hlm.347)
Perlu Ayam
Percaya atau tidak, menurut Bill Gates titik awal yang bagus adalah ayam- suatu solusi yang dia gambarkan untuk saya dan hadirin lain dengan mendirikan model kandang ayam besar di lantai enam puluh delapan 4 World Trade Center. “Jika Anda hidup dengan $2 per hari, maka apa yang bakal Anda lakukan untuk memperbaiki kehidupan?”tanya Gates diblognya. “Itu pertanyaan yang benar-benar diajukan hampir 1 miliar orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem hari ini. Tentu saja tidak ada satu jawaban benar, dan kemiskinan tampak berbeda-beda di berbagai tempat. Namun, melalui pekerjaan saya diyayasan, saya sudah bertemu banyak orang di negara-negara miskin yang mememlihara ayam, dan saya sudah belajar banyak mengenai untung ruginya memiliki ayam… Cukup jelas bagi saya bahwa hampir semua orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem akan lebih baik hidupnya jika punya ayam. Malah, jika saya jadi mereka, itulah yang bakal saya lakukan- saya bakal pelihara ayam.”
Ayam mudah dan murah pemeliharaannya. Banyak ras bisa makan apapun yang ada di tanah (walaupun lebih baik kalau kita bisa sediakan makanannya, karena itu membuat ayam tumbuh lebih cepat). Ayam betina perlu tempat bernaung untuk bersarang, dan selagi jumlah ayam makin banyak, mungkin kita akan perlu kayu dan kawat untuk membuat kandang. Terakhir, ayam tak perlu banyak obat. Obat pencegah penyakit Newcastle yang mematikan harganya di bawah 20 sen.
(hlm.48)
Ayam memberdayakan perempuan, karena ayam itu kecil dan biasanya tidak pergi jauh dari rumahb, banyak budaya menganggap ayam itu hewan ternaknya perempuan, beda dengan ternak lebih besar seperti kambing atau sapi. Perempuan yang menjual ayam lebih mungkin menamankan kembali labanya untuk keluarga…\
(hlm.149)
Hari ini, di seluruh dunia ada lima ratus juta pertanian yang luasnya di bawah tiga hektare, dan kelima ratus juta pertanian itu [memberi] penghidupan langsung 2,5 miliar orang. Artinya, sepertiga planet ini hidup dari pertanian pertanian kecil itu.
“Untuk memulihkan satu hektare tanah yang telah rusak, biayanya antara seratus dan tiga ratus dollar,” katanya,sementara satu pengungsi di kamp pengungsian di Italia setiap hari membebabni pemerintah sebesar empat puluh dua dolar.”Jadi, tolonglah, kita tidak bisa bicara tentang uang banyak,” katanya. Usul Barbut: di tiga belas negara dari Mali sampai Djibouti, danai “Korps Hijau” beranggota lima ribu orang- satu untuk tiap desa di tiap negara- beri mereka pelatihan dasar dan benih pohon yang bisa menahan air dan tanah, lalu bayar masing-masing anggota dua ratus dolar per bulan untuk mengurus pohon yang ditanam.
(hlm.355)
Cegah dan Perlemah
Dan dalam era ketika kemerdekaan, pasar bebas, pluralisme, dan supremasi hukum- semua pilar masyarakat yang stabil- akan di tantang oleh perusak, penindas, dan ketidakteraturan, kita sendiri yang rugi kalau Amerika pecah.
(hlm.356)
SEPULUH
Alam Sebagai Penasihat Politik
Riset QI menunjukan bahwa kutipan itu muncul dari pidato seorang profesor bisnis Louisiana State University, Leon C. Megginson, di konvensi Southwestern Social Science Association pada 1963.
Kalau konsep teoretis itu diterapkan kepada kita sebagai individu, kita bisa mengatakan bahwa peradaban yang bisa bertahan hidup adalah yang bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan fisik, sosial, politik, moral, dan spiritual yang dihadapinya.
(hlm.360)
Aplikasi Dahsyat Alam
Kiranya Alam memulai dengan memberitahu kita bahwa dia sangat adaptif karena karena berbagai mekanisme, pertama-tama evolusi melalui seleksi alam.
Alam juga beradaptasi”melalui spesialisasi sosial” atau perilaku yang dipelajari.
(hlm.361)
Keragaman perilaku itu tidak bisa dicari DNA-nya, tetapi bisa diamati dan ditiru, dan lama-lama menjadi begitu kuat dan menguntungkan sehingga makhluk hidup yang melakukannya bisa mengungguli yang lain di relung mereka, sebagaimana kita selaku mamalia.
Anehnya, salah satu cara terbaik mengamati adaptasi evolusioner melalui DNA adalah dengan mengunjungi gurun.
(hlm.362)
Jalan lain yang ditempuh Alam untuk menghasilkan ketahanan adalah dengan bersikap wirausaha- selalu mencari relung baru untuk di manfaatkan dan diisi, dan selalu mencoba untuk mencari tahu tumbuhan dan hewan apa yang berevolusi bersama dengan baik.
(hlm.363)
Rata-rata, keragaman lebih besar mengarah ke produktivitas lebih besar di komunitas tumbuhan, penyerapan gizi lebih besar di ekosistem, dan kestabilan ekonomi lebih tinggi. Contohnya, percobaan lapangan di padang rumput Amerika Utara dan delapan tempat di Eropa, dari Yunani di tenggara sampai Portugal dan Irlandia di barat serta Swedia di Utara, telah menunjukan bahwa tiap kali jumlah spesies tumbuhan dikurangi setengahnya, terjadi penurunan produktivitas 10-20%.
(hlm.364)
“Semua makhluk hidup dalam suatu ekosistem saling terhubung melalui jejaring. Kehidupan mereka bergantung kepada jejaring kehidupan itu.”
(hlm.365)
“Yang paling besar ketahanannya di antara ekosistem dan negara,” kata Glenn Pricket, kepala bagian urusan eksternal Nature Conservancy, “adalah yang mampu menyerap banyak pengaruh asing dan memasukkannya ke dalam sistem, sambil mempertahakankan kestabilan secara keseluruhan.” Pikirkan Amerika Serikat atau India atau Singapura.
(hlm.366)
Alam juga percaya kepada kebangkrutan. Alam percaya tumbuhan dan hewan harus diperkenankan gagal agar seluruh ekosistem berhasil.
Hukum kebangkrutan di pasar sama dengan kebakaran hutan di Alam. “Alam membunuh kegagalan untuk memberi ruang kepada keberhasilan,” tulis Edward Clodd, bankir dan ahli antropologi Inggris, dalam bukunya yang terbit tahun 1897, Pioneers of Evolution from Thales to Huxley, “Yang tak beradaptasi, punah” dan “yang beradaptasi, bertahan.” Dari abu, bangkitlah kehidupan baru.
Sebaliknya, seperti dicatat Jared Diamond dan para ahli sejarah terdahului, hampir semua peradaban yang runtuh tidak menjaga tanah lapisan atas.
Sebagaimana kita tak bisa mempercepat kelahiran bayi gajah atau bayi semut, kita juga tak bisa memaksa pohon baobab yang tangguh selama tiga ribu tahun dengan mempercepat pertumbuhannya.
(hlm.369)
“Peradaban yang bisa bertahan hidup adalah yang bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan fisik, sosial, politik, moral, dan spiritual yang dihadapinya.”
(hlm.370)
Apa sebenarnya budaya? Saya menyukai definisi singkatnya dari Business Dictionary.com: budaya adalah “pola tanggapann yang ditemukan, dikembangkan, atau diciptakan sepanjang sejarah kelompok menghadapi maslaah yang muncul dari interaksi antaranggota, dan antar kelompok dan lingkungan. Tanggapan-tanggapan itu dianggap cara yang benar untuk memandang, merasa, memikirkan, dan melakukan, dan disebarkan ke anggota baru melalui pendalaman dan pengajaran. Budaya menentukan apa yang bisa dan tak bisa diterima, penting atau tak penting, benar atau salah, bisa atau tak bisa dikerjakan.”
Itulah sebabnya saya juga definisi kepemimpinan yang ditawarkan seorang pakar Harvard University, Ronald Heifetz, yang berkata bahwa peran pemimpin adlah membantu orang-orang menghadapi kenyataan dan mengerakkan mereka untuk membuat perubahan“ selagi lingkungan mereka berubah, untuk menjamin keamanan dan kemakmuran masyarakat.
(hlm.371)
Mandela menjelaskan bahwa supaya orang berkulit putih merasa diterima di Afrika Selatan yang dipimpin kulit hitam, jangan cabut semua lambang yang mereka banggakan.
(hlm.372)
Salah satu pembeda pokok dalam hal keterbukaan suatu sistem budaya atau politik adalah caranya menanggapi kontak dengan pihak tak dikenal. Apakah budaya Anda mudah malu karena ketinggalan jauh sehingga cenderung bertahan di tempat yang sama, atau lebih cenderung menurunkan harga diri untuk mencoba belajar dari pihak asing?
(hlm.373)
Mereka tahu bahwa satu hal yang bisa mereka kendalikan bukan arah jalannya bola, melainkan sikap mereka terhadapnya.
Kemampuan beradaptasi tanpa merasa malu, misalnya, jelas ada di Jepang abad ke-19, suatu negara yang telah berusaha sebaik-baiknya untuk tidak berhubungan dengan pihak asing dan menutup diri dari seluruh dunia.
Lalu, Jepang mengalami pertemuan tak terduga dengan pihak asing- Komodor Matthew Perry- yang datang pada 8 Juli 1853, menuntut pelabuhan-pelabuhan Jepang dibuka untuk perdagangan dengan Amerika, dan Pelaut-pelaut yang terdampar diperlakukan lebih baik. Tuntutannya ditolak mentah-mentah, tetapi Perry kembali lagi setahun kemudian dengan armada lebih besar dan senjata lebih banyak. Dia menjelaskan keuntungan berdagang dengan negara lain kepada Jepang, dan akhirnya disepakatilah Perjanjian Kanagawa pada 31 Maret 1854, membuka pasar Jepang untuk perdagangan luar negeri dan mengakhiri dua ratus tahun isolasi. Pertemuan itu mengguncang elite politik Jepang, memaksa mereka menyadari seberapa jauh mereka tertinggal dari Amerika Serikat dan negara Barat lain dalam hal teknologi militer.
Sayang, tak semua budaya bisa menghadapi kontak dengan pihak asing dengan menurunkan harga diri seperti Jepang dan menyerap segala yang bisa dipelajari dari pihak asing secepat-cepatnya.
Namun, sesudah membuka diri kepada dunia pada 1970-an, Tiongkok menggunakan sejarah
(hlm.375)
untuk mendorong masa depan. Terutama di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping, Tiongkok mengakui sedang berada dalam kemandekan, dan meraih dunia untuk mempelajari semuanya agar bisa beradaptasi dan mengejar ketertinggalan untuk kembali berjaya.
Profil ekspor Rusia tampak seperti negara Dunia ketiga, di mana sebagian besar ekspornya adalah sumber daya alam, terutama minyak dan gas alam.
(hlm.376)
Navarro menulis, bahwa teroris adalah pengumpul luka yang rajin,“ mengungkit-ungkit “peristiwa-peristiwa dari puluhan, bahkan ratusan tahun lalu.” Katanya: “mereka mengganggap peristiwa-peristiwa itu sekarang masih bermakna dan menyakitkan seperti ketika terjadinya. Bagi mereka tidak ada batas waktu penderitaan. Pengumpulan luka itu sebagian besar didorong oleh rasa takut dan paranoia, yang bercampur dengan mudah dengan ideologi tanpa kompromi. Pengumpulan luka memiliki kegunaan untuk mendukung dan membenarkan, menjaga semua peristiwa masa lalu tetap segar, sehingga memperbesar maknanya sampai hari ini, rasionalisasi gila untuk rasa takut dan cemas dalam diri.”
“keindahan ekstremisme adalah karena tidak memperbolehkan pengampunan.”
(379)
Merangkul Keragaman
Sau penelitian baru yang penting oleh dua ahli ekonomi, Quamrul Ashraf dari Williams College dan Oded Galor dari Brown University, seharusnya membantu menyangkal klaim skeptis itu. “Cultural Diversity, Geographical Isolation and the Origin of the Wealth of Nations”, yang baru-baru ini dirilis sebagai makalah penelitian National Bureau of Economic Research, memetakan peran isolasi geografis, kedekatan, dan keragaman budaya, terhadap pembangunan ekonomi dari zaman pra-industri sampai modern.
Penelitian itu menemukan bahwa “interaksi antara asimilasi dan penyebaran budaya telah berperan penting dalam membangkitkan perbedaan pada pembangunan ekonomi di seluruh dunia.” Sederhananya: keragaman mendorong pembangunan ekonomi, dan keseragaman memperlambatnya…
(hlm.380)
Streotipe kantor berisi orang kulit putih semua sudah tak ada, jika anda menjalankan perusahaan pintar hari ini, isinya adalah orang dari mana-mana … Pluralisme memungkinkan kita menjadi cepat dan pintar.
(hlm.381)
Monokoltur setahunan jauh lebih rentan penyakit dan hama, juga butuh jauh lebih banyak energi bahan bakar fosil- bajak, pupuk, pestisida- untuk dipertahankan, karena dalam monokultur, satu hama atau penyakit bisa menghabisi seluruh ladang.
(hlm.382-383)
Selagi saya mendengarkan Jackson menerangkan semua itu, saya menanggapi: Bukankah menarik, karena al-Qaeda sering berkata bahwa bila ingin kembali kuat, dunia Islam harus kembali ke zaman Islam “murni”, ketika masih monokultur di Jazirah Arab, tak tercemar pengaruh asing?Namun, sebenarnya zaman emas dunia Arab-Musilm adalah antara abad ke-8 dan ke-13, ketika dunia Islam bisa dianggap polikultur terbesar di dunia yang berpusat di Spanyol dan Afrika Utara. Zaman itu adalah zaman kemajuan intelektual di dunia Arab-Muslim, yang menjadi tempat tujuan orang yang mau belajar sains, matematika, astronomi, filsafat, dan kedokteran. Dan yang mendorong kemajuan intelektual itu adalah cara para ilmuwan Islam zaman itu menjembatani dan mengintegrasikan ajaran terbaik dari beragam peradaban, dari Tiongkok dan India sampai Persia dan Yunani. Itulah polikultur yang membuat dunia Arab ketika itu sangat kaya, sehat dan tangguh.
Bakal saya katakan bahwa hal yang sama terjadi kepada Partai Republik di Amerika. Republik dulunya polikultur yang amat kaya, memberi kita gagasan-gagasan yang sangat beragam seperti taman nasional (dibawah Theodore Roosevelt), Environmetal Protection Agency, Clean Air Act, Clean Water Act (dibawa Richard Nixon), pengendalian senjata nuklir radikal dan protokol Montreal untuk menurup lubang ozon (di bawah Ronald Reagan), sistem pertukaran emisi (cap-and-trade) untuk mengurangi hujan asam (di bawah George H.W. Bush), dan reformasi perawatan kesehatan berbasis psaar (di bawah Mitt Romney ketika ia menjabat gubernur Massachusetts). Dan selama puluhan tahun partai tersebut merupakan campuran pluralistik Republikan liberal utara dan konservatif selatan dan barat, namun pada tahun-tahun belakangan, Tea party, dan kelompok-kelompok hiperkonservatif lain, yang juga banyak di danai perusahaan bahan bakar fosil dan miliader minyak, telah mencoba membabat polikultur Partai Republik dan mengubahnya menjadi monokultur yang amat rentan terhadap gagasan-gagasan sakit: bahwa perubahan iklim itu bohong; evolusi tak pernah terjadi; dan kita tak perlu reformasi imigrasi.
Studi tahun 2012 oleh Kauffman Foundation mengungkap bahwa imigran mendirikan seperempat dari seluruh perusahaan rintisan teknologi AS. Studi itu berjudul “America’s New Immigrant Entrepreneurs: Then and Now”, menunjukan bahwa “24,3 persen perusahaan ristisan rekayasa dan teknologi punya setidaknya satu orang imigran pendiri yang memegang peran penting,” lapor Reuters pada Oktober 2012. “Studi itu memusatkan perhatian ke silicon Valley, menganalisis 335 perusahaan rintisan rekayasa dan teknologi. Ditemukan bahwa 43,9 persen didirikan oleh setidaknya satu orang imigran. ‘Imigran berkeahlian tinggi akan tetap menjadi aset penting bagi daya saing AS di ekonomi global’, tulis para pelaku studi.”
(hlm.384)
“Ujung-ujungnya, yang mengerakkan Singapura, yang memberi keunggulan istimewa Singapura, adalah kemampuan menjembatani budaya-budaya.”
Budaya Kepemilikan
Andreas Schleicher, yang menjalankan ujian Programme for Internasional Student Assessment, suatu evaluasi prestasi skolastik global, mengamati bahwa yang mendapat nilai paling tinggi adalah negara-negara Asia yang punya “budaya kepemilikan – kadar otonomi profesional guru yang tinggi… di mana para guru bisa ikut serta dalam membuat standar dan kurikulum dan punya banyak waktu untuk pengembangan profesional terus-menerus.”
(hlm.387)
Saya tahu bahwa anak-anak sering diberi dua pilihan makanan; “kamu mau makan waotel atau apel?”- kedua pilihan itu disetujui ibu, tetapi memberi kesempatan memilih kepada anak membuat dia belajar memiliki keputusan.
(hlm.391)
Partai Politik Alam
- Alam akan mendukung sistem perawatan kesehatan universal dengan pembayar tunggal, didanai pajak konsumsi pertambahan nilai progresif (kecuali terhadap bahan pangan dan kebutuhan dasar lain).
(hlm.392)
- Alam akan memperpanjang dan memperluas pengurangan pajak penghasilan (Earned Income Tax Credit, EITC) dan pengurangan pajak karena anak, yang membantu orang keluar dari kemiskinan karena menambah gaji pekerja berpenghasilan rendah dan memberi insentif untuk bekerja.
- Alam bakal mendampingi dukungan untuk perjanjian perdagangan bebas- Trans Pasific Partnership (TTP) antara Amerika Serikat dan sebelas negara di sekeliling Samudra Pasifik, dan Transatlantic Trade and Investment (TTIP) antara Amerika Serikat dan Uni Eropa- dengan asuransi gaji untuk pekerja yang terkena dampak perdagangan bebas.
(hlm.393)
David Author, ahli ekonomi MIT, turut telibat penelitian Februati 2016 yang banyak dibahas “The China Shock: Learning from Labor market Adjustment to Large Changes in Trade”, yang merinci dampak impor Tiongkok yang benar-benar menghancurkan lapangan kerja di komunitas-komunitas tertentu di Amerika. Autor memberitahu The Washington Post pada 12 Mei 2016 bahwa bisa saja keseluruhan ekonomi Amerika “tumbuh 3 persen, tetapi bagian-bagianya menyusut sampai 40 persen, dan itu benar-benar terlihat. Kita masih punya banyak orang yang tersingkir dan marah.”
- Alam bakal membuat semua biaya pendidikan pascasekunder di universitas atau sekolah teknik dunia nyata atau maya terakreditasi menjadi pengurang pajak. Alam juga akan meggunakan kemampuan politiknya untuk kendorong universitas agar memotong lama program sarjana (S1) dari empat ke tiga tahun.
(hlm.394)
- Alam bakal membatalkan “reformasi” hukum kebangkrutan 2005 yang merugikan perusahaan rintisan karena menambah biaya bagi wirausaha yang mau menyatakan kebangkrutan dan memulai lagi dari awal, terutama mereka yang menggunakan kartu kredit untuk modal awal.
(hlm.395)
- Mengenai imigrasi, Alam bakal mendukung dinding sangat tinggi dengan gerbang sangat besar
- Untuk menjamin bahwa layanan internet generasi mendatang dikembangkan di Amerika, Alam bakal mengadakan insentif pajak percepatan baru dan menghilangkan pembatasan peraturan untuk mempercepat peningkatan skala bandwidth terpasang- untuk jejaring kabel maupun nirkabel.
(hlm.396)
- Alam bakal meminjam $50 miliar dengan tingkat bunga hari ini yang hampir nol untuk memperbaiki pelabuhan, bandara , dan insfraktuktur untuk menciptakan lapangan kerja.
- Alam bakal melarang pembuatan dan penjualan segala senjata semiotomatis dan sejata gaya militer lain dan membuat pemerintah menawarkan untuk membeli kembali semua harapan dan pistol yang beredar.
- Untuk meraih pendapatan pemerintah yang cukup besar supaya bisa membayari investasi-investasi itu, Alam bakal mendukung reformasi pajak besar-besaran.
(hlm.398)
- Alam bakal mwajibkan pemberian label di semua minuman bergula, permen, dan makanan cepat saji bergula tinggi, untuk memperingatkan bahwa konsumsi berlebihan bisa menyebabkan diabetes dan obesitas-sebagimana label di bungkus rokok memperingatkan bahwa rokok menyebabkan kanker.
- Alam bakal menunjuk komisi independen komisi independen untuk meninjau reformasi finansial Dodd-Frank dan peraturan-peraturan akuntansi Sarbanes- Oxley untuk menentukan bagian mana- kalau ada- yang menyulitkan wirausaha mendapat modal atau membuka usaha. Kita harus memastikan bahwa kita mencegah kecerobohan- bukan mencegah orang mengambil risiko.
- Alam bakal membuat Komisi Perbaikan Peraturan, sebagaimana diusulkan oleh makalah kebijaksanaan Progressive Policy Institute (PPI) bulan Mei 2013. Persetujuan kongres diperlukan agar perubahan bisa terjadi, tetapi Kongres hanya bisa memberi suara untuk paket itu secara utuh tanpa membuat perubahan.
(hlm.399)
- Akam bakal meniru Britania Raya dan membatasi pengeluaran kampanye politik nasional dan panjang kampanye nasional beberapa bulan saja.
- Alam bakal mendorong semua negara bagian untuk mengakhiri manipulasi batas daerah pemilihan (gerrymandering), dengan mengikuti langkah California menunjuk komisi nonpartisan beranggotakan para pensiunan ahli hukum untuk menentukan distrik kongres secara seimbang mungkin. Alam juga bakal memperkenalkan pemberiansuara dengan pilihan berurutan untuk pemilu Senat dan DPR dalam sistem itu, bukannya hanya memberi suara untuk satu calon, pemilih memberi peringkat ke tiap calon berdasarkan preferensi.
(hlm.400)
- Dalam hal keamanan nasional, Alam bakal menjamin badan-badan intelejen kita punya semua sarana legal terpantau untuk menghadapi teroris zaman sekarang yang bersenjata dunia maya- karena bila terjadi lagi peristiwa seperti 9/11, banyak pemilih yang akan rela menghapuskan segala kemerdekaaan sipil.
Untuk itu, Alam bakal menjadikan Korps Perdamaian (Peace Corps) sebagai cabang yang setara dengan Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara,Penjaga Pantai, dan Korps Marinir, lengkap dengan akademinya sendiri. Jika Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Penjaga pantai, dan Korps Marinir menjadi “pertahanan”, muka Korps Perdamaian bakal menjadi “serangan”.
(hlm.401)
- Alam bakal mensyaratkan bantuan AS ke negara berkembang dikaitkan dengan kesetaraan gender dan akses perempuan ke teknologi keluarga berencana.
- Alam bakal mengadakan tiga “balapan sampai ke puncak” di tingkat federal- dengan hadiah $100 juta, dan $50 juta- untuk mempercepat inovasi teknologi sosial: negara bagian mana yang bisa membuat platform terbaik untuk melatih kembali pekerja?
(hlm.403)
SEBELAS
Apa Tuhan Ada di Dunia Maya?
Jadi, apa pertanyaan terbaik yang pernah saya dapat dari audience mengenai buku?
(hlm.404)
“Apa Tuhan ada di dunia maya?”
“Apa Tuhan ada di dunia maya?” awalnya dia bercanda: Tuhan mesti ada di dunia maya karena setiap kali dia ada di kereta bawah tanah di London, “Saya dengar orang bilang ke telepon seluler ‘Ya Tuhan, kenapa tidak berfungsi!”
“Tergantung apa pandangan Anda mengenai Tuhan.”
(hlm.409)
Kita sekarang mendekati duna di mana bisa dibayangkan satu orang atau satu kelompok kecil bisa membunuh semua orang.
“kita adalah generasi pertama yang punya orang, gagasan, dan sumber daya untuk memecahkan semua tantangan terbesar,” kata Frank Fredericks, pendiri World Faith, suatu gerakan antariman global.
Itu alasannya saya bersikeras bahwa sebagai satu spesies, kita belum pernah berada dipersimpangan moral ini dalam perjalanan- di mana salah seorang dari kita dapat membunuh kita semua dan kita semua akan melakukan itu.
(hlm.410)
Pendidikan butuh dosis kuat liberal arts.
Makin canggih teknologi kita, makin besar kebutuhan kita akan orang-orang yang punya pandangan lebih luas.
(hlm.412)
Semua cerita itu punya kesamaan: yang berkuasa adalah algoritma- bukan orang, bukan etika, bukan Tuhan.
(hlm.413)
Private Photo Vault termasuk salah satu aplikasi foto dan video paling banyak diunduh di Apple App Store. Itu teknologi yang dirancang untuk bersembunyi dari orangtua, polisi, dan siapapun yang mau menegakkan nilai-nilai.
(hlm.415)
Waktunya Semua Orang Kembali ke Sekolah Hari Minggu
Ketika saya berpikir mengenai tantangan itu di skala global, resep singkat saya sendiri adalah kita harus mencari cara mengajak makin banyak orang mengamalkan Kaidah Kencana (Golden Rule). Dan, tak penting versi mana yang Anda pakai. Bisa “segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga, kepada mereka” atau variasinya dari Talmud Babilonia, sebagaimana sabda terkenal guru besar Yahudi Rabi Hillel, “yang buruk bagi dirimu, jangan kamu lakukan kepada orang lain. Itulah keseluruhan Taurat. Selebihnya hanya penjelasan. Pergilah dan pelajari.” Atau variasi lain menurut keyakinan masing-masing.
The Martian
Orang Afrika tak sembarangan menciptakan pepatah “Perlu satu desa untuk membesarkan satu anak”
(hlm.420)
Sayang, itu hanya dapat terjadi di Hollywood. Film itu termasuk fiksi politik karena, seperti disebutkan China Daily juga, “sejak 2011 NASA dilarang Kongres berkolaborasi dengan Tiongkok, karena masalah hak asasi manusia dan keamanan nasional. Larangan itu dimasukkan ke anggaran 2011 oleh Frank Wolf, ketika itu anggota Kongres yang sudah lama menjabat dari Partai Republik mewakili Virginia, ketua subkomite yang mengawasi NASA. ‘Kami tak ingin memberi [Tiongkok] kesempatan memanfaatkan teknologi kami, dan kami tak mendapat keuntungan apa-apa kalau berurusan dengan Tiongkok,’ katanya kepada Science Insider ketika itu.”
(hlm.421)
Mengapa sukar? Karena “satu kendala besar kita sebagai manusia adalah kita bersifat kesukuan (tribal),” jawab Marina Gorbi, direktur eksekutif Institute for the Future. “kita selalu perlu kelompok untuk memberi identitas. Kita dari sananya seperti itu. Sejak pertama kali berkumpul di sekitar api unggun, manusia berevolusi menjadi makhluk kesukuan.”
(hlm.422)
Pada 3 mei 2016, Morning Edition National Public Radio menyiarkan berita dari reporter ilmu sosialnya Shankar Vedantam, spesialis pola tak terlihat dalam perilaku manusia, mengenai riset manfaat kesehatan dari menari bersama orang lain. “Peneliti psikologi di Oxford University,” kata Vedantam, telah “mempublikasikan hasil penelitian di jurnal Evolution and Human Behavior. Mereka membawa beberapa sukarelawan ke lab dan mengajarkan berbagai gerak tari. Mereka membawa beberapa sukarewalan ke lab dan mengajarkan berbagai gerak tari. Mereka tempatkan sukarelawan berkelompok empat-empat dan memberi headphone agar sukarelawan bisa mendengar musik. Beberapa sukarelawan diajari gerak tari yang sama, lainnya diajari gerak tari yang berbeda-beda. Sebelum dan sesudah para sukarelawan menari mengikuti musik, para penelitian mengukur ambang batas rasa sakit mereka dengan membebat lengan menggunkan sabuk pengukur tekanan darah.”
Pengalaman yang terasa enak biasanya merupakan sinyal bahwa pengalaman itu memenuhi suatu tujuan evolusioner- jadi otak berevolusi sehingga menganggap jenis makanan tertentu lezat karena punya manfaat dalam kelangsungan hidup leluhur kita.
Sebagai spesies sosial, menjadi anggota kelompok itu bermanfaat bagi kelangsungan. Evolusi juga mungkin telah menyesuaikan otak agar mengalami rasa enak ketika melakukan hal-hal bersama dan untuk orang lain- menari bersama, khususnya dengan gerakan yang sinkron, bisa memberi sinyal bahwa Anda sejalan dengan banyak orang lain. Para periset berpikir itulah alasannya banyak budaya punya tarian bersama dan mungkin itu punya manfaat bagi kesehatan.
(hlm.427)
“ketika kalian memandang wajah orang di sebelah kalian, dan kalian bisa melihat bahwa orang itu adalah saudara kalian, maka malam telah berakhir dan siang dimulai.”
(hlm.428)
DUA BELAS
Selalu Mncari Minnesota
Orang yang dibesarkan di wilayah pegunungan, atau yang sebagai anak duduk minum di pinggir kali, atau bermain di lapangan desanya, ketika kembali ke tempat-tempat itu, menemukan kembali identitasnya sendiri.
(hlm.434-435)
Akhirnya, apa yang selalu Anda lihat dalam ikatan adaptif terbaik adalah bahwa mereka terus berusaha memanfaatkan aset-aset lokal. Artinya, ketimbang berharap dan berdoa bahwa Ford Motor akan datang ke kota mereka dengan pabrik yang memperkerjakan 25.000 orang, mereka justru mulai dengan membuat katalog yang berisi aset-aset lokal mereka- bisa jadi itu adalah iklim, kondisi geografis, universitas, garis pantai, pelabuhan, keragaman, pengrajin, dan seni budaya- apa pun yang sulit untuk dialihdayakan atau dipindahkan, dan unik. Dan kemudian, mereka mencoba menggunakan teknologi dan globalisasi untuk membangun aset-aset tersebut serta memelihara industri lokal, pariwisata, manufaktur, dan pengrajin.
(hlm.436)
Kisah St. Louis Park
Pertama, seperti saya jelaskan di awal, suatu kolom harus memadukan tiga hal; kumpulan nilai Anda sendiri, pemikiran Anda mengenai cara mesin bekerja, dan apa yang Anda sudah dipelajari mengenai bagaimana Mesin memengaruhi orang dan budaya serta sebaliknya.
Kedua, karena nilai-nilai itu tampak makin relevan sekarang di Amerika secara keseluruhan, dan didunia yang lebih luas.
(hlm.437)
Saya dapat menuliskan nilai-nilai saya distiker bemper mobil, tetapi panjangnya akan mencapai seluruh bemper: saya liberal secara sosial, sangat patriorik, suka pluralisme, berorientasi masyarakat, moderat dalam bidang fiskall, cenderung pro perdagangan bebas, terobesesi inovasi, environmentalis- kapitalis.
(hlm.438)
“Dulu hanya makanannya saja yang lebih enak, sekarang hidupnya juga lebih enak.”
Saya tumbuh pada masa dan di tempat di mana kata “public” punya gema kuat dan menimbulkan rasa hormat tertinggi sebagai sumber inovasi- public schools (sekolah umum), public parks (taman umum), public deliberations (musyawarah umum), dan public-private partnerships (kemitraan publik-swasta).
(hlm.439)
‘Aku marah sekali ke pengemudi lain yang memepet saya sampai-sampai hampir mengklakson!’ itulah cara orang Minnesota marah-marah di jalan. Reaksi Ilene adalah reaksi orang yang pada dasarnya santun, dibentuk oleh tempat yang pada dasarnya santun.
(hlm.442)
Sesuatu di Air
Coen bersuara berdasarkan film mereka tahun 2009, A Serious MAN, di st. Louis park kira-kira tahun 1967 dan Hebrew School kami. Waktu masih muda, Coen bersaudara sering nongkrong di Mike Zoss Drugs di Minnetonka Boulevard, beberapa mil dari rumah saya. Jika anda perhatikan film klasik mereka No Country for Old Men, anda akan lihat bahwa toko obat diseberang perbatasan Meksiko yang dimasuki tokoh utamanya. Chigurh yang diperankan Javier Bardem, untuk mencuri obat sesudah dia meledakkan satu mobil yang diparkir, bernama “Mike Zoss Pharmacy”- salah satu penghormatan kepada kota asal kami di film-film Coen bersaudara dan komunitas Yahudinya yang menetap di dataran dingin Midwest dan menyebut diri “the Frozen Chosen”.
(hlm.443)
Selama masa kecil kami, St. Louis Park adalah tempatny satu pabrik kreosot besar, yang membuang banyak zat kimia beracun ke air tanah kami. Penelitian telah menunjukan bahwa menelan banyak kreosot bisa menyebabkan dua hal: peningkatan kreativitas intelektual dan/atau masalah prostat.
(hlm.447)
The Frozen Choosen
Mengapa? Dalam satu eufernisme terhebat yang saya dengar- saking hebatnya saya mengingatkannya selam bertahun-tahun- ayah saya mengatakan bahwa temannya dihukum penjaran karena dia berbelanja di toko yang belum buka.“
(hlm.450)
Saya sangat sadar bahwa generasi saya adalah generasi transisi antara era orangtua saya- yang selalu merasa bahwa kehidupan adalah koper dengan dasar rahasia, jadi kami seharusnya tak boleh merasa terlalu nyaman- dan generasi putri-putri saya, yang tahu anti-Semitisme hanya lewat buku sejarah.
(hlm.454)
“Jika Anda ingin menolong seseorang, lakukan saja.”
(hlm.457)
St. Jewish Park
Kami punya satu set ensiklopedia World Book di sebelah meja makan untuk menyelesaikan semua perselisihan yang mungkin timbul- biasanya antara ayah saya dan saya.
(hlm.458)
Jadi, pada satu malam musim panas tahun 1962, mahasiswa Macalester College Kofi Annan dan beberapa temannya naik mobil Studebaker berwarna seperti sop tomat ke St. Louis Park. Ya, Kofi Annan yang itu, yang kemudian menjadi diplomat Ghana lalu sekretaris jenderal di perserikatan Bangsa-bangsa ke-7- tapi waktu itu dia sedang kuliah ekonomi di Macalester dengan beasiswa Ford Foundation.
(hlm.459)
“Saya masih mahasiswa dan masih muda- kami sekelompok, ada yang dari Indonesia, India, dan lain-lain, dan kami semua berkumpul bersama” di Macalester, kata Annan.
(hlm.460)
Tak lama sesudahnya saya dengar dia membeli rumah sakit itu dari Dr. Fitch, membuka praktik di sana, dan menjadi cukup berhasil.
(hlm.463)
Strobel mengingatkan saya bahwa di sekolah kami juga ada beberapa orang Jepang Amerika, yang orang tuannya dimasukkan kamp internir selama Perang Dunia II.
(hlm.466)
Ruang Publik
Ruang publik di sana adalah produk sekaligus penghasil rasa saling percaya, pluralisme, dan modal sosial secara umum. Masing-masing adalah alat pencampur yang mempersatukan orang-orang dari berbagai latar belakang ekonomi, agama, dan ras.
(hlm.467)
Artikelnya tentang seorang Jenderal Israel yang menjadi pahlawan di Perang Enam Hari dan berkunjung untuk memberi kuliah di University of Minnesota. Saya meliput kuliahnya dan mewawancara dia. Nama jenderal itu adalah Ariel Sharon.
(hlm.468)
Pada era itu dana hibah Title IV-C Education Departement memungkinkan guru sekolah umum mengusulkan kurikulum baru ke distrik, yang dapat dibeli distrik lain dengan harga rendah atau gratis.
(hlm.470)
Selain sekolah, tempat berbaur lain di Minneapolis adalah danau-danaunya. Danau-danau Minneapolis dikelilingi beberapa rumah orang-orang terkaya di kota, tetapi tiap danau dikelilingi jalan setapak, jalur sepeda, dan partai yang terbuka untuk umum. Saya biasa berjalan-jalan bersama ibu saya keliling danau waktu kecil, dan pasti kami bertemu semua orang yang kami kenal di sana.
(hlm.473)
Minnesota Kelas Menengah
Yang membuat ruang publik itu bisa ada adalah pertemuan dua hal: pertumbuhan ekonomi Amerika dan Minnesota yang menghasilkan kelas menengah, dan generasi unik politikus progresif.
(hlm.474)
Masa itu adalah masa “peningkatan pendapatan dan penyebaran kemakmuran- pertumbuhan tinggi dan kesetaraan tinggi.”
(hlm.475)
Dia lulus dan mendapat gelar sarjana fisika dari MIT. Lalu, dia menjadi juru foto. Saya juga masuk perguruan tinggi yang bagus. Lalu, lulus. Lalu, saya jadi komedian. Kasihan orangtua saya. Namun, kita sudah mengalahkan Soviet. Terima kasih kembali!
Saya tumbuh di kelas menengah Amerika pada masa jaya kelas menegah, waktu berada di kelas menengah berarti benar-benar aman.
(hlm.476)
Tak seorang pun memperingatkan saya bahwa jika saya tak mendapat pendidikan STEM- sciense, technology, engineering, math- saya nantinya tak bisa makan.
Kepemimpinan komunitas bisnis Minnesota adalah pendorong utama “cara Minnesota”: mereka mengerti bahwa pemerintah ada untuk berkompromi, membuat keputusan, dan mendukung sektor swasta ada untuk membuka lapangan kerja dan mendukung kepentingan umum, kata Lawrence Jacobs, direktur Center for the Study of Politics and Governance, Humphrey School of Public Affairs, University of Minnesota.
(hlm.477)
Jadi tak heran bila dua tahun sesudah saya lulus SMA, sampul majalah Time 13 Agustus 1973 adalah gubernur Minnesota Wendell Anderson yang tersenyum sambil mengangkat ikan hasil pancingan. Judul sampulnya, “The Good Life in Minnesota”.
(hlm.482)
Leluhur Politis Kami
Mereka ingin anggota Kongres yang ganteng, berani, dan jujur, dan mereka ingin saya memperlihatkan mereka
(hlm.485)
Judul buku-bukunya- antara lain Demorcracy’s Discontent, Public Philosophy, Justice: What’s the Right Thing to Do?, dan What Money Can’t Buy- mencerminkan keprihatinan yang terus bertahan terhadap nasib demokrasi, masyarakat, dan kebajikan kewarganegaraan pada zaman kita.
(hlm.489)
Yang Ada di Airnya
St. Louis Park persis apa yang dijabarkan filsuf politik Edmund Burke di buku klasiknya Reflections on the Revolution in France (1790), ketika dia memuji komunitas, atau yang dia sebut “peleton kecil”, sebagai balok pembangunan utama dan sumber rasa saling percaya untuk masyarakat sehat.
(hlm.491)
TIGA BELAS
Anda Bisa Pulang Lagi (dan Harus!)
Saya sedang melakukan riset buku di Minnesota pada awal 2016, saya menyewa mobil dari Hertz dan pada 9 Januari mengembalikannya ke bandara pada pagi sebelum terbang ke Washington, D.C.
(hlm.500)
Apa Yang Anda Akan Usahakan Selanjutnya?
Pada 2011, para pembayar pajak AS harus menanggung $535 juta dalam bentuk garansi federal yang diajukan pemerintahan Obama, ke perusahaan rintisan ventura panel surya, Solyndra, yang tekonologinya
Intinya adalah di Washington, D.C- apapun isu atau partainya- Anda dianggap bersalah sampai terbukti tak bersalah sampai terbukti bersalah dan kalaupun sudah begitu, orang akan mengampuni jika mereka pikir Anda sudah berusaha dan berniat baik.
(hlm.501)
Dengan hanya empat puluh tujuh ribu orang, St. Louis Park bukan hanya punya dewan perwakilan rakyat kota, melainkan juga tiga puluh lima rukun warga, yang dimanfaatkan walikota dan manajer kota untuk mendapat mufakat dan menimbulkan rasa saling percaya bagi semua keputusan besar.
(hlm.504)
St. Somalia Park
Selalu ada hubungan antara kota dan sekolah. Jika sekolahnya tak bagus, tidak ada gunanya jalan mulus. Dan, jika jalan rusak, perumahan berantakan, pemerintah tak berjalan, maka mutu kehidupan menurun- begitu juga sekolah.
(hlm.510)
Caribou Coffee
Tiap kali saya pulang ke St. Louis Park, saya menemukan satu organisasi sosial baru yang dimulai oleh seseorang di masyarakat untuk membantu orang lain yang kurang beruntung di masyarakat. Itulah arti masyarakat.
(hlm.524)
Proyek Istaca
Dalam riset, saya tak bertemu satu pun orang yang ingin orang Somalia atau Hmong melepas identitas budaya mereka, sebagaimana orang Norwegia atau Yahudi, untuk menjadi “Orang Minnesota”, namun, ada rasa ketidaksukaan yang kuat Minnesota, yang juga saya miliki, terhadap jenis multikulturalisme globalis yang ada di Eropa, di mana semua orang dibiarkan berjalan sendiri-sendiri, dan suatu hari kita bangun dan mendapati bahwa panci peleburannya rusak dan tidak ada masyarakatsejati. Cara Minnesota adalah semua orang sebaiknya mempertahankan adat masing-masing, tetapi ada nilai-nilai dasar tertentu- mengenai cara memperlakukan perempuan, supremasi hukum, perbedaan agama, lembaga publik, dan ruang komunitas- yang tak bisa ditawar.
(hlm.525)
Jonathan Haidt, ahli psikologi sosial di NYU Stern School of Business menjelaskan alasannya dalam satu esai di The American Interest tanggal 10 juli 2016, berjudul “When and Why Nationalism Beats Globalism”. “Identitas, norma, dan sejarah bersama biasanya mendorong rasa saling percaya… Masyarakat dengan rasa saling percaya, atau modal sosial, yang tinggi, menghasilkan banyak manfaat bagi warga: angka kejahatan lebih rendah, biaya transaksi bisnis lebih rendah, tingkat kemakmuran lebih rendah, kecenderungan bermurah hati kepada sesama, dan lain-lain.. Rahasiannya.. adalah mencari tahu bagaimana menyeimbangkan berbagi kepentingan yang masuk akal mengenai komunitas sendiri dengan kewajiban menerima orang asing, terutama yang sangat membutuhkan.”
(hlm.533)
EMPAT BELAS
Dari Minnesota ke Dunia dan Kembali Lagi
(hlm.535)
Angka-angka itu memberitahu kita bahwa pluralisme makin penting pada masa depan, karena berdasarkan mayoritas non-kulit putih dalam seperempat abad ke depan- tapi tanpa membereskan isu rasial
(hlm.539)
Pohon Tumbuh di Minnesota
Pohon-pohon itu dan saya sama-sama tumbuh dari tanah yang sama, dan pelajaran pribadi, politik, dan filosofis paling penting dari perjalanan buku ini adalah bahwa ketika dunia menuntut kita menjangkau lebih jauh, kita juga makin perlu berakar di tanah berisi rasa saling percaya yang menjadi fondasi semua masyarakat sehat, kita mesti diperkaya oleh tanah itu, dan kita mesti memperkayanya juga.
(hlm.541)
PENUTUP
Tetap Optimis
(hlm.542)
Dia melihat sekolah dan rumah sakit yang terlalu penuh, sistem transportasi yang terbebani, kekurangan perumahan akut, dan negara yang telah berubah begitu cepat sehingga banyak penduduknya yang mulai tak kenal lagi negaranya sendiri.
(hlm.543)
Namun, sesudah satu tahun Partai Konservatif berkuasa, statistik imigrasi tak menunjukan penurunan sama sekali; 600.000 lebih imigran masih masuk Kerajaan Inggris per tahun, hampir 300.000 berasal dari Uni Eropa, dan tidak jelas kapan berakhirnya. Imigran sebanyak itu tak pernah ada sebelum 2014, tapi bertahan di tingkat itu selama tiga tahun berturut-turut. Sebagai perbandingan, imigran warga Uni Eropa ke Britania hanya 44.000 pada 1992 dan 66.000 pada 2003.
(hlm.544)
Pendek kata, kemenangan Trump dan Brexit bukan hanya pembalasan bermotif ekonomi, melainkan juga pembalasan budaya oleh pemilih kelas pekerja kulit putih yang merasa dilupakan, ditinggalkan, dan diremehkan sekaligus. Trump dan Brexit adalah acungan tinju mereka yang menyatakan “Aku ada” di hadapan suatu sistem yang mengancam status dan penghidupan mereka.
Kalau melihat ke belakang, Anda bisa melihat bagaimana dan mengapa momen Trump/Brexit berakar pada awal 2000-an. Karena alasan-alasan yang dijabarkan di awal buku ini, 1950-an sampai awal 1970-an adalah tahun-tahun kemasan bagi kelas menengah Amerika, khususnya bagi pekerja berkeahlian rendah dan menengah. Pada tahun-tahun pasca-Perang Dunia II, globalisasi belum mulai, perdagangan lebih terbatas, dan serikat buruh kuat. Amerika adalah kekuatan Industri’/ manufaktur dominan yang bangkit sesudah Perang Dunia II menghancurkan Eropa dan Asia, dan revolusi TI belum mencapai kekuatan penuh, jadi ada banyak orang Amerika, terutama Laki-laki, yang dapat menikmati “pekerjaan dengan keahlian menengah bergaji tinggi.” Kala itu sebagian besar mesin berfungsi menambah kekuatan manusia, bukan menggantikan manusia, setidaknya belum dalam skla seperti sekarang. Zaman itu adalah zaman ketika, seperti dikatakan anggota Kongres Rick Nolan dari Minneapolis, bila anda Laki-laki pekerja biasa di Minnesota ketika itu, “Anda tak bisa gagal tanpa sengaja.”
(hlm.545)
Pada akhir 1970-an, Tiongkok yang dipimpin Deng Xiaoping mulai memperkenankan para petani dan pemanufaktur kecil untuk menumbuhkan dan membuat berbagai produk lalu mengekspornya untuk mencari laba pribadi, sebagaimana layaknya kapitalis; Deng juga menciptakan empat zona ekonomi khusus sepanjang pantai Tiongkok untuk menarik pemanufaktur asing. Pada waktu yang sama, Ronald Reagan dan Margaret Thatcher memulai proses deregulasi dan pembukaan ekonomi, tren yang menyebar di Barat. Bill Clinton meneruskan merangkul perdagangan dan globalisasi dengan membina NAFTA dan World Trade Organization pada 1990-an, dan pada masa jabatannyalah terjadi ledakan dot-com.
Selama periode antara 1970-an dan awal 2000an, “rata-rata” mulai berakhir, dan pekerjaan, berkeahlian tinggi bergaji tinggi atau pekerjaan berkeahlian rendah bergaji rendah.
(hlm.546)
Meski demikian- selama periode antara pertengahan 1970-an sampai awal 2000-an banyak rumah tangga mampu bertahan memegang Impian Amerika kelas menengah karena ada banyak bantalan. Kami menciptakan banyak pekerjaan kontruksi rumah melalui rekayasa finansial KPR. Kami juga memperluas kredit melalui kartu Visa dan kartu-kartu lain, supaya pekerja berkeahlian menengah bisa meminjam agar hidup seperti kelas menengah. Kami juga menurunkan harga banyak kebutuhan dasar melalui Walmart, Target dan Costco. Kami juga memungkinkan banyak orang berkeahlian menengah dengan kelayakan kredit kurang baik mendapat KPR- lagi-lagi melalui rekayasa finansial – dan selagi harga rumah naik, mereka bisa meminjam dengan menjaminka rumah atau menaikkan harga rumah seiring inflasi agar tetap berada di kelas menengah. Terakhir, dan barangkali paling penting, kami juga mengundang istri-istri mereka bergabung dengan angkatan kerja dan menciptakan banyak rumah tangga dengan dua pencari nafkah. Dengan segala trik, bantalan, dan “subsidi” itu, kami menjaga Impian Amerika tetap hidup bagi banyak orang.
Seperti dijelaskan ahli-ahli ekonomi David Autor, David Dorn, dan Gordon Hanson dalam penelitian penting mereka pada Januari 2016, China Shock: Learning from Labor-Market Adjustment to Large Changes in Trade, banjir impor mendadak dari Tiongkok antara 1999 dan 2011 membuat Amerika Serikat kehilangan 2,4 juta pekerjaan, sementara gaji dan kesempatan kerja bagi mereka yang kehilangan pekerjaan tetap tertekan, sebagian besar karena pemerintah lokal dan nasional gagal membuat kebijakan untuk melindungi mereka daripengaruh teburuk kejutan dagang itu dan mempersiapkan mereka untuk pekerjaan yang lebih baik.
(hlm.547)
Mereka malah berpindah-pindah “dari satu pekerjaan bergaji rendah ke pekerjaan bergaji rendah lain, tak pernah pulih ke tingkat kemakmuran sebelum ada persaingan dari Tiongkok. Banyak di antara mereka yang akhinya bergantung kepada bantuan pemerintah. Itu beda sekali dengan dasawarsa-dasawarsa terdahulu, ketika pekerja yang kehilangan pekerjaan karena persaingan dari luar negeri biasanya pindah ke industri yang lebih produktif, menguntungkan hampir semua pihak.”
Pada tahun 1990, jelas James Manyika, kepala McKinsey Global Institute, pembagian pendapatan nasional yang menjadi jatah dari pekerja di perusahaan adalah sekita 90 persen, sementara pemilik serta mesin-mesinny mendapat 10 persen.
(hlm.548)
Namun pada 1980, 76 persen pendapatan negara masuk ke gaji, dan pada 1990-an turun menjadi sekitar 65 persen- hari ini sampai 60-an persen dan mungkin sudah 50-an persen. Pemilik dan mesin-mesinnya makin kaya raya sementara pekerja gajian berkeahlian menengah rata-rata makin miskin.
Studi McKinsey Global Institute pada Juni 2017, Making it ini America, mengutip pada pendapatan nsaional AS yang menunjukan bahwa antara 1993 dan 2004, pendapatan riil naik bagi hampir semua segmen ekonomi AS dan hanya 2 persen rumah tangga Amerika Serikat yang pendapatnnya tetap atau turun.
(hlm.549)
Jadi tak heranlah kalau pada Februari 2017 Autor, Dorn, dan Hanson mempublikasikan penelitian lanjutan yang membuka mata mengenai guncangan dagang. Judulnya When Work Disappears:Manufacturing Decline and the Falling Marriage-Market Value of Men. Penelitian itu menemukan bahwa “struktur pernikahan dan pengasuhan anak di rumah tangga AS telah mengalami dua perubahan besar dalam tiga dasawarsa terakhir: penurunan tajam jumlah pernikahan di antara orang dewasa muda, dan kenaikan tajam jumlah anak lahir dari ibuk tak menikah atau hidup di rumah tangga dengan hanya satu orangtua. Satu penyebab potensial kedua gejala itu adalah menurunnya kesempatan kerja yang dihadapi laki-laki, sehingga mereka jadi kurang bernilai sebagai pasangan dalam pernikahan”
(hlm.550)
Jatuhnya nilai laki-laki muda sebagai pasangan dalam pernikahan tampak sebagai penyumbang penting secara kuantitatif bagi kenaikan angka kelahiran anak diluar nikah dan pengasuhan anak oleh orantua tunggal di Amerika Serikat.
Kemampuan membentuk dan memelihara keluarga stabil adalah bahan utama kelas menengah besar Amerika pada 1950-an, 1960-an, dan 1970-an- dan makin tak mampunya orang Amerika membentuk dan memelihara keluarga stabil adalah inti krisis pendidikan dan pekerjaan di Amerika hari ini.
(hlm.552)
Yang Penting Masyarakatnya!
Memang, gagasan bahwa Amerika adalah negara yang tebelah antara dua pantai (di mana semua orang bangkit, menjadi modern, menerima keragaman, dan mendunia) dan pedalaman luas (di mana lapangan kerja menghilang, kecanduan obat merajalela, dan semua orang berharap Trump bisa mengembalikan 1950-an) amat tak akurat.
(hlm.553)
Semua masyarakat yang berhasil telah membangun koalisi adaptif kompleks sendiri, “Itasca Project” versi mereka.
(hlm.557)
Salah satu kita suksesnya adalah membujuk pemenang balapan sepeda Tour de France tiga kali Greg LeMond untuk membuka pabrik seluas 6.000 meter persegi untuk perusahaan barunya, LeMond Composites, yang membuat sepeda serat karbon ringan, dari bahan baru yang dirintas di Oak Ridge.
(hlm.558)
“Pemberi kerja ingin orang yang akan bangun, berpakaian, datang, diam, dan tak menyerah,” Woody menjawab tanpa ragu. Dan, ternyata ada lebih sedikit pekerja dengan soft skills itu daripada yang kita kira, dia menambahkan.
(hlm.561)
Clinton pernah mengatakan: “Tidak ada hal yang salah di Amerika yang tidak bisa diatasi oleh apa yang benar di Amerika.” Gagasan itu tidak pernah lebih tepat- dan perlu- dibanding sekarang.
West 23rd Street, Lagi
“Orang bertanya,” katanya, “Apa puncaknya?” Hall of Fame, menjual rekaman, tarik Sherry dari topi? Semuannya hebat. Namun, pertama kali kami berempat bikin bunyi itu, bunyi kami… ketika semuannya terlupakan dan yang ada tinggal musik… itu yang terbaik. Karena itulah saya masih bernyanyi di luar sana, seperti kelinci berbaterai di iklan TV, saya terus dan terus dan terus… mengejar musik, mencoba pulang.”