Pernah merasa kurang percaya diri saat menggunakan produk generik atau murah? Ternyata, ini bukan sekadar perasaan pribadi.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan produk berkualitas atau bermerek dapat berdampak positif pada penilaian diri, terutama saat kita berada dalam situasi yang membutuhkan rasa percaya diri ekstra, seperti wawancara kerja atau pertemuan romantis.
Meski produk generik sering kali menjadi pilihan yang lebih hemat, ada kalanya memilih produk berkualitas bisa memberi kita keunggulan psikologis yang nyata.
Alasan: Produk Berkualitas Meningkatkan Persepsi Diri dan Kepercayaan Diri
Mengapa produk berkualitas atau bermerek bisa memengaruhi cara kita memandang diri sendiri? Alasan utamanya adalah bahwa produk berkualitas memberikan rasa kebanggaan dan kenyamanan psikologis.
Menurut penelitian, orang yang menggunakan produk berkualitas cenderung merasa lebih berharga dan percaya diri.
Produk berkualitas juga memancarkan kesan keseriusan dan perhatian terhadap detail yang kemudian tercermin dalam cara kita menilai diri.
Dengan kata lain, produk yang kita gunakan dapat menjadi “strategi taktis” untuk meningkatkan rasa percaya diri, terutama saat kita butuh kesan pertama yang positif.
Bukti: Penelitian tentang Pengaruh Produk Generik pada Kepercayaan Diri
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Chiou dan Chao (2010) dan diterbitkan dalam Journal of Experimental Social Psychology, dua eksperimen menunjukkan efek negatif dari penggunaan produk generik pada penilaian diri.
Pada eksperimen pertama, 68 mahasiswa universitas diminta membuat resume di komputer dengan dua jenis aksesori berbeda: setengahnya menggunakan keyboard dan mouse generik, sementara sisanya menggunakan aksesori asli Apple.
Setelah selesai, peserta diminta menilai kualitas kerja mereka dan memperkirakan gaji yang pantas bagi mereka.
Hasilnya? Peserta yang menggunakan aksesori generik memberikan nilai lebih rendah pada kualitas kerja mereka sendiri dan menganggap gaji yang mereka “pantas” lebih rendah daripada peserta yang menggunakan aksesori asli Apple.
Eksperimen kedua meneliti dampak penggunaan produk generik dalam konteks sosial. Dalam eksperimen ini, 96 mahasiswa laki-laki yang belum berpasangan diberi kesempatan untuk menelepon “pasangan ideal” mereka menggunakan iPhone dengan baterai yang telah diganti. Setengah dari mereka diberi tahu bahwa baterainya adalah produk generik, sedangkan sisanya menggunakan baterai asli iPhone.
Setelah percakapan lima menit, peserta yang menggunakan baterai generik menilai diri mereka kurang menarik dan memiliki rasa harga diri lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang menggunakan baterai asli.
Ini menunjukkan bahwa penggunaan produk generik dapat merusak kepercayaan diri, bahkan dalam interaksi sosial(brase2004).
Kesimpulan
Dari kedua eksperimen ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan produk generik, walaupun ekonomis, dapat berdampak negatif pada rasa percaya diri dan penilaian diri.
Jadi, meskipun tidak harus menggunakan produk mahal setiap saat, pada situasi penting di mana kepercayaan diri dibutuhkan—seperti wawancara kerja atau kencan pertama—memilih produk berkualitas bisa memberikan keuntungan psikologis yang signifikan.
Menggunakan produk bermerek bukan hanya soal gengsi, tapi juga tentang memberi diri kita keunggulan mental saat benar-benar dibutuhkan.
Referensi:
Chiou, W. B., & Chao, Y. H. (2010). Genuineness matters: Using cheaper, generic products induces detrimental self-evaluations. Journal of Experimental Social Psychology, 47, 672-675. Link