Berikut ini adalah kutipan-kutipan yang saya kumpulkan dari buku Cara Cepat Membaca Bahasa Tubuh oleh Joe Navarro.
Tanpa harus membacanya semua, Anda mendapatkan hal-hal yang menurut saya menarik dan terpenting.
Saya membaca buku-buku yang saya kutip ini dalam kurun waktu 11 – 12 tahun. Ada 3100 buku di perpustakaan saya. Membaca kutipan-kutipan ini menghemat waktu Anda 10x lipat.
Selamat membaca.
Chandra Natadipurba
===
CARA CEPAT MEMBACA BAHASA TUBUH
JOE NAVARRO
Mantan Agen FBI Spesialis Komunikasi Nonverbal
Hak terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia ada pada PT. Zaytuna Ufuk Abadi
Pewajah Sampul: Giet—Change Creative Tata Letak Isi: EMW—Change Creative Editor: Daniel Bukit Penyunting: Ati Cahayani
Cetakan I: Juni 2014
ISBN: 978-602-1139-09-7
(hlm.viii)
PRAKATA
AKU ‘MELIHAT’ YANG KAU PIKIRKAN
MARVIN KARLINS, PH.D.
Saat ‘cangkul es’ disebutkan, kelopak mata sang pria mengatup kuat hingga agen FBI menyebutkan jenis senjata berikutnya.
(hlm.xvii)
PENDAHULUAN
Qui docet, discit (ia yang mengajarkan, belajar).
(hlm.2)
1
MENGUASAI RAHASIA KOMUNIKASI NONVERBAL
Salah satu hal yang saya perhatikan, murid dan guru yang menyukai saya dengan tulus akan mengangkat alis mata mereka saat melihat saya berjalan masuk ke kelas.
(hlm.4)
APAKAH SEBENERNYA KOMUNIKASI NONVERBAL ITU?
Sekitar 60-65 persen komunikasi antarpribadi terdiri dari perilaku nonverbal dan, saat bercinta, seratus persen komunikasi di antara pasangan terdiri dari komunikasi nonverbal (Burgoon, 1994, hal. 229-285).
(hlm.5)
KOTAK 1: DALAM KEDIPAN MATA
Matanya menutup hanya saat ditanyai soal keberadaannnya saat api mulai membara. Anehnya, bertolak belakang dengan tanda yang ada, ia tidak tampak terganggu dengan pertanyaa, “Apakah Anda yang menyalakan api?”
(hlm.6)
KOTAK 2: PERILAKU BERBICARA LEBIH KUAT DARI KATA-KATA
Saat teman saya mencatat pertanyaan, saya memerhatikan si tersangka dan melihat bahwa saat ia berkata ‘belok ke kiri’ tanganya mengarah ke kanan, arah di mana aksi pemerkosaan terjadi.
(hlm.8)
MENGGUNAKAN PERILAKU NONVERBAL UNTUK MEMBANTU HIDUP ANDA
Alasan orang tetap pergi ke pertemuan-pertemuan di zaman komputerisasi, sms, surel, telepon, dan konferensi video adalah karena adanya keinginan untuk mengekspresikan dan mengamati komunikasi nonverbal secara langsung. Mengapa? Karena, bahasa nonverbal sangat berpengaruh dan memiliki makna.
(hlm.9)
KOTAK 3: MEMBANTU PARA DOKTER
Sekarang, saya dapat merasakan saat pasien saya merasa tidak nyaman, percaya diri, atau tidak jujur.
(hlm.12)
Perintah No.1 : Jadilah Pengamat Lingkungan yang Cakap
Anda melihat namun Anda tidak mengamati.
(hlm.14)
Tak ada pelajaran di SD, SMP, SMA ataupun di perguruan tinggi yang mengajarkan kesadaran terhadap situasi lingkungan sekitar.
(hlm.16)
Perintah No.2 : Mengamati Sesuatu dalam Konteks Tertentu adalah Kunci Pemahaman Perilaku Nonverbal
Anda akan dapat memahaminya dengan lebih baik bila Anda memahami konteks saat perilaku tersebut terjadi.
Mengapa? Karena setelah kecelakaan, otak ‘berpikir’ manusia yang ada di dalam wilayah otak yang dikenal dengan sistem limbic mengalami efek ‘pembajakan’.
(hlm.17)
Perilaku No.3 : Belajar untu Mengenali dan Memahami Isyarat Perilaku Nonverbal Universal
(hlm.18)
KOTAK 4: TINDAKAN MENGATUPKAN BIBIR YANG MENYELAMATKAN KAPAL
Saat sebuah pasal kontrak tentang detail pemasangan salah satu bagian kapal dibacakan, yaitu fase kontruksi yang memakan biaya miliaran, kepala negosiator dari perusahaan multinasional tersebut mengantupkan bibirnya. Ini adalah indikasi jelas bahwa ada sesuatu dalam pasal ini yang tidak disukainya. Saya memberikan catatan kepada klien saya, mengingatkan bahwa bagian tertentu dala klausul ini problematis dan harus dikaji ulang serta didiskusikan secara menyeluruh saat mereka masih bersama.
(hlm.19)
Perintah No.4 : Pelajari Cara Mengenali Perilaku Nonverbal yang Unik
Anda memiliki kumpulan data. Contoh, bila Anda melihat anak Anda menggaruk kepalanya dan menggigit bibirnya saat ia akan menjalani tes, hal ini bisa jadi tanda unik yang menunjukkan kegugupannya atau kurangnya persiapan.
Hal terbaik untuk menebak perilaku di masa depan adalah perilaku di masa lampau.
(hlm.20)
Perintah No.5 : Saat Anda Berinteraksi dengan Orang Lain, Coba Bangun Gambaran Pola Dasae Perilaku Mereka
(hlm.21)
Wajah yang stres terlihat tegang dan sedikit berkerut, alis dan dahi berkerut.
Perintah No.6 : Selalu Perhatikan Ragam Bahasa Nonverbal
Dari Seseorang, seperti Perilaku yang Terjadi dalam
Kelompok atau secara Berurutan
Sebagai ilustrasi, apabila pesaing bisnis menunjukkan pola perilaku stres, diikuti dengan perilaku untuk menenangkan diri, saya yakin, dia ada di posisi yang lemah.
(hlm.22)
Perintah No.7 : Penting untuk Melihat Perubahan Perilaku Seseorang yang Menunjukkan Perubahan Pikiran, Emosi, Minat, atau Niat.
(hlm.23)
Saat kita mendapatkan berita buruk di telepon atau melihat sesuatu yang dapat menyakiti kita, tubuh kita segera menunjukkan perubahan.
(hlm.24)
Perintah No.8 : Pentingnya Memperlajari Sinyal Nonverbal Yang Palsu atau Salah.
Perintah No.9 : Dengan Mengetahui Sesuatu yang Nyaman dan Tak Nyaman akan Membantu Anda Fokus Pada Perilaku Terpenting yang Berguna untuk Memahami Isyarat Komunikasi Nonverbal
(hlm.25)
KOTAK 6 : MENCIUM MASALAH
Perubahan bahasa tubuh yang mewakili niat.
(hlm.26)
Dalam situasi ini, saya melihat seorang pria yang berdiri di dekat kasir. Perilaku ini menarik perhatian saya karena ia tak memiliki alasa berada di sana. Dia tidak sedang mengantre dan tidak membeli barang apa pun. Lebih lagi, selama ia berdiri di situ, matanya tertuju ke mesin kasir.
Lebih spesifik, lubang hidungnya mulai membesar (pelebaran lubang hidung). Ini menandakan bahwa ia sedang mengumpulkan udara sebelum bertindak.
(hlm.27)
Perintah No.10 : Saat Mengamati Seseorang, Lakukan dengan Hati-Hati
Banyak orang yang cenderung memandangi subjeknya saat mereka berusaha mencari tanda-tanda nonverbal. Pengamatan yang mengganggu ini sangat tidak disarankan.
(hlm.28)
Mengidentifikasi Perilaku Nonverbal yang Penting dan Memahami Artinya
Saya sudah mengidentifikasi perilaku-perilaku nonverbal terpenting sehingga Anda dapat menggunakan pengetahuan unik ini sesegera mungkin.
(hlm.29)
Bagian tubuh manusia yang paling “jujur” atau bagian tubuh yang paling mungkin mengungkap perasaan atau niat yang jujur, maka bagian tubuh mana yang akan Anda pilih?
(hlm.30)
SIAPAKAH YANG MENGGUNAKAN PERILAKU NONVERBAL?
Keterangan McFadden dan pengamatan yang detail menjadi dasar keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat. Keputusan tersebut kemudian dipelajari oleh semua petugas kepolisian di Amerika Serikat. Sejak 1968, peraturan telah memungkinkan polisi untuk menghentikan dan menggeledah individu tanpa surat peringatan bila perilaku mereka menunjukkan gejala untuk melakukan tindak kejahatan.
(hlm.33)
2
WARISAN OTAK LIMBIC
Jawabannya dapat ditemukan di antara celah-celah cranical atau tempat di mana otak kita berada.
(hlm.34)
Pada tahun 1952, ilmuwan pertama yang menyebut otak manusia sebagai otak triune adalah Paul MacLean. Triune terdiri dari otak reptil (stem), otak mamalia (limbic), dan otak manusia (neocortex) (lihat diagram otak limbic). Dalam buku ini, kita akan berkonsentrasi pada sistem limbic, bagian yang disebut MacLean sebagai otak mamalia, karena memainkan peran terbesar dalam mengatur ekspresi nonverbal.
(hlm.35)
OTAK LIMBIC YANG SANGAT ELEGAN
Dalam studi komunikasi nonverbal, otak limbic adalah tempat aksi berlangsung.
(hlm.37)
KOTAK 7 : MENANGKAP PELAKU BOM
Karena bagian otak limbic tak bisa diatur secara sadar, perilaku yang timbul harus mendapat perhatian lebih saat memaknai komunikasi nonverbal.
(hlm.38)
Kegugupan dan keringat berlebih yang terlihat oleh Dean diartikan sebagi respons terhadap stres yang yang berat.
(hlm.39)
Karena neocortex (si otak pemikir) memiliki kemampuan untuk tak jujur, otak ini bukan sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya (Ost, 2006, hal. 259-291). Kesimpulannya, saat mengungkap perilaku nonverbal untuk membaca orang, sistem limbic adalah sumbernya bahasa tubuh.
(hlm.40)
RESPONS LIMBIC KITA ADALAH SISTEM “3 F” PERILAKU NONVERBAL
Untuk memastikan kehidupan kita, respons otak yang sangat elegan terhadap tekanan atau ancaman ada tiga bentuk: membeku (freeze), menghindar (flight), dan melawan (fight).
(hlm.41)
Membeku (Freeze)
Dengan diam membeku saat mendeteksi ancaman, otak limbic telah memberikan respons terefektif untuk memastikan kelangsungan hidup kita. Sebagian besar hewan, terutama para pemangsa, bereaksi dan tertarik pada gerakan. Maka, diam membeku saat menghadapi bahaya adalah respons yang sangat sesuai.
(hlm.43)
Saat seseorang merasa terancam, mereka bereaksi seperti yang dilakukan para leluhur kita jutaan tahun lalu, mereka membeku. Tak hanya manusia yang belajar untuk membeku saat ada bahaya, namun orang-orang di sekitar kita belajar untuk mencontoh perilaku kita dan turut membeku, bahkan tanpa melihat keberadaan bahaya. Manusia berevolusi karena perlu untuk memastikan kelangsungan hidup komunitas kita (lihat kotak 8).
(hlm.45)
Manifestasi ini juga terjadi dalam wawancara saat orang menahan napas atau napas mereka menjadi sangat pendek.
Seseorang yang diajukan pertanyaan terkait tindak kriminal sering kali menempatkan kaki mereka dalam posisi pengamanan (menyilangkan kaki di belakang kaki kursi) dan bertahan dengan posisi tersebut untuk beberapa waktu. Saat saya melihat perilaku seperti ini, saya menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang salah.
(hlm.46)
Otak limbic memodifikasi respons membeku agar dapat melindungi kita dengan tidak terlalu mengekspor diri kita terhadap sesuatu.
Cara lain adalah dengan tidak terlalu mengekspos bagian kepala. Itu dilakukan dengan cara mengangkat pundak dan merendahkan kepala, atau “efek kura-kura”.
(hlm.49)
Gambar 5. Secara sadar, orang saling menjauh saat tak setuju akan sesuatu atau merasa tak nyaman.
(hlm.50)
Seorang pria menghindar dari kekasihnya dan negosiator menjauh dari koleganya saat ia mendengar tawaran yang tak menarik atau merasa terancam bila negosiasi dilanjutkan. Perilaku memblokir dapat juga diterapkan, antara lain dengan menutup atau menggosok matanya, atau menangkupkan tangan di wajahnya (liat gambar 6).
(hlm.51)
Respons: Melawan
Salah satu bentuk agresi di jaman modern adalah argumen.
(hlm.56)
Pentingnya Perilaku Penenangan Diri
Manusia menenangkan diri dengan cara yang lebih beragam.
(hlm.57)
KOTAK 9 : OTAK YANG TIDAK LUPA
Otak saya mengingatkan bahwa orang ini suka mengambil keuntungan dari orang lain dan mengingatkan saya untuk menjauh. Fenomena inilah yang diterangkan oleh Gavin de Becker dalam, bukunya, The Gift of Fear.
(hlm.58)
Sebagian besar orang akan memikirkan anak kecil yang mengisap jempolnya saat diminta untuk mengidentifikasi perilaku penenangan diri. Namun, kita tak sadar bahwa setelah kita terbiasa melakukan hal tersebut, kita mengadopsi cara-cara yang lebih halus dan dapat diterima oleh lingkungan untuk menenangkan diri (seperti mengunyah permen karet atau mengigit pensil).
(hlm.59)
Contoh, kalau setiap kali saya bertanya, “Apakah Anda tahu Bapak Hilman?” dan lawan bicara saya menjawab, “Tidak”, sambil menyentuh leher atau mulutnya, saya tahu bahwa orang tersebut sedang menenangkan diri setelah mendapat pertanyaan spesifik tersebut (lihat gambar 9).
(hlm.60)
KOTAK 10 : TERPERANGKAP DALAM WAKTU
Saat seorang wanita menenangkan diri dengan menyentuh lehernya, mereka sering melakukan ini dengan menutupi atau menyentuh area disekitar lekukan leher mereka (lihat gambar 7). Area ini terletak di bawah jakun dan di sekitar tulang dada. Saat seorang wanita menyentuh bagian leher ini atau menutupinya dengan tangan, ini merupakan perilaku khas saat ia merasa stres, terancam, tak nyaman, tak aman, atau takut.
(hlm.62)
Tipe-tipe Perilaku Penenangan Diri
Bila orang yang sedang menghadapi tekanan adalah perokok, maka ia akan merokok lebih banyak. Apabila ia sedang mengunyah permen karet, ia akan mengunyah lebih cepat.
sentuhan atau usapan di bagian lekukan leher menunjukkan rasa tak aman, tidak nyaman, takut khawatir. Bermain dengan kalung memiliki arti yang sama.
(hlm.63)
usapan di kening merupakan indikasi yang baik bahwa seseorang sedang mengalami tekanan atau setidaknya.
Semua perilaku ini memiliki tujuan yang sama. Otak meminta tubuh untuk melakukan sesuatu yang menstimulasi saraf yang mengeluarkan hormon endorfin di dalam otak, sehingga otak dapat ditenangkan (Panskepp, 1998, hal. 272).
Sentuhan di leher terjadi saat mengalami rasa tak nyaman, bingung, atau tak aman.
(hlm.64)
Sentuhan di pipi atau di wajah adalah cara menghela napas dengan pipi yang dikembungkan menghilangkan rasa gundah, terganggu, atau adalah cara menghilangkan stres. Perhatikan, khawatir. betapa banyak oranng yang melakukan ini setelah mengalami kejadian buruk.
(hlm.66)
Lelaki merapikan dasi untuk mengatasi rasa tak aman atau tak nyaman. Dasi tersebut terletak di daerah lekukan leher.
Mereka menggenggam atau memegangi bagian leher mereka, persis di bawah dagu, sehingga menstimulasi saraf tertentu yang kemudian bisa memperlambat detak jantung dan memberi efek yang menenangkan.
(hlm.67)
KOTAK 11 : PENDULUM PENENANG
Apabila si wanita mulai memainkan kalungnya, kemungkinan besar ia sedang gugup. Namun apabila ia mulai memainkan lekukan lehernya, kemungkinan ada hal yang menyebabkannya khawatir atau merasa tak aman.
(hlm.68)
Dari kejauhan, gerakan lengan terlihat seperti jarum di meteran stres, bergerak dari posisi ‘istirahat’ (di atas tangan) ke leher (tegak) dan kembali lagi, sesuai dengan tingkat stres yang dialami.
(hlm.69)
Perilaku Penenangan Diri dengan Menggunakan Wajah
Gerakan seperti mengusap kening; menyentuh, menggosok, atau membasahi bibir; menarik-narik atau memijit daun telinga dengan ibu jari dan telunjuk mengusap wajah atau janggut; dan bermain dengan rambut dapat menenangkan seseorang saat orang menghadapi situasi yang membuat stres.
(hlm.70)
Menguap secara Berlebihan
Kuap membuat orang menggerakkan berbagai bagian dalam mulut dan bukan sekedar bentuk “mengambil napas dalam-dalam”. Saat mengalami stres, mulut menjadi kering. Kuap mendorong kelenjar air liur untuk membasahi mulut yang kering di saat sedang stres. Dalam kasus ini, orang menguap bukan karena kurang tidur, namun karena stres.
Mengusap Paha
Mengeringkan telapak tangan yang berketingat akibat kegelisahan.
(hlm.74)
Seorang wanita biasanya melakukan ventilasi secara lebih halus, yaitu dengan melonggarkan bagian depan blusnya atau dengan mengibaskan rambutnya untuk memeberika udara pada lehernya.
Memeluk Diri Sendiri
Saat menghadapi situasi menegangkan, beberapa individu akan menenangkan diri dengan menyilangkan lengan dan menggosok-gosokkan tangannya ke pundak, seakan-akan sedang kedinginan.
(hlm.79)
3
MEMULAI PELAJARAN TENTANG BAHASA TUBUH
Bahasa Nonverbal Kaki dan Tungkai
Lokasi utama untuk mencari sinyal nonverbal yang merefleksikan pikiran seseorang secara akurat. Anda mungkin kaget, namun jawabannya adalah kaki! Ya, kaki Anda dan tungkai, atau harus saya katakan, bagian bawah kaki adalah pemenang penghargaan kejujuran.
(hlm.81)
CERITA TENTANG KAKI YANG EVOLUSIONER
Bahkan, reaksi kuno masih ‘terprogram’ dalam diri kita saat kita menghadapi sesuatu yang berbahaya atau menyenangkan, kaki kita bereaksi seperti saat di jaman kuno. Pertama, mereka membeku, mencoba menjauh, dan akhirnya, apabila tak ada alternatif lain, mereka bersiap untuk melawan serta menendang.
(hlm.85)
PERILAKU NONVERBAL PENTING YANG MENGGUNAKAN KAKI
Kaki-kaki yang Senang
Kaki-kaki yang senang adalah kaki yang menari-nari dan/atau melompat karena senang.
(hlm.88)
KOTAK 13 : KAKI-KAKI YANG SENANG, BERARTI HIDUP INI INDAH
Di bagian kaki terjadi banyak gerakan.
Namun tentunya, ia harus belajar banyan mengontrol kakinya.
(hlm.90)
Saat Kaki Berubah Arah, Terutama Mengarah ke Benda Tertentu atau Menjauh Darinya
Apabila mereka menggerakkan kaki dan torso mereka secara bersamaan saat Anda datang, maka penerimaan mereka tulus. Namun, bila mereka tidak menggerakan kaki mereka dan hanya memutar pinggang untuk menyambut Anda, maka mereka lebih memilih sendiri.
(hlm.91)
Kita cenderung menjauh dari hal yang tidak kita sukai atau tak sesuai dengan kita. Penelitian tentang perilaku di ruang pengadilan menunjukkan, saat hakim tak menyukai saksi, mereka akan memutar kaki merasa ke arah pintu ke luar (Dimitrius & Mazzarella, 2002, hal. 193).
Saat seseorang memutar kakinya menjauh, biasanya itu merupakan tanda untuk mengakhiri percakapan atau tanda untuk menjauh dari tepat di mana ia berada.
KOTAK 15 : BAGAIMANA MENGUCAPKAN PERPISAHAN
Namun bila salah seorang memutar kakinya sedikit menjauh atau berulang kali menggeser satu kaki menjauh dari tubuh (telapak kaki seolah membentuk formasi L).
(hlm.92)
Torso seseorang mungkin menghadap ke Anda karena etika, namun kaki lebih merefleksikan kebutuhan otak limbic yang jujur atau keinginan untuk pergi (lihat gambar 18).
(hlm.94)
Memegang Lutut
Perhatikan bila seseorang duduk dan menaruh kedua tangannya di bagian lutut dengan cara memegangi lututnya (lihat gambar 19). Ini adalah tanda yang sangat jelas bahwa di kepalanya ia siap untuk mengakhiri pertemuan dan pergi.
(hlm.95)
Perilaku Kaki yang Melawan Gaya Tarik Bumi
Saat kita tertarik dengan sesuatu atau merasa sangat positif dengan lingkungan kita, kita cenderung ‘melawan’ gaya tarik bumi dengan menari atau melompat-lompat dengan kaki kita, atau berjalan dengan sedikit lompatan.
(hlm.96)
Ketika jari-jari kaki mengarah ke atas seperti dalam foto ini, biasanya itu berarti orang tersebut dalam suasana hati yang baik atau berpikir atau mendengar sesuatu yang positif.
(hlm.97)
Menariknya, perilaku ‘melawan gaya tarik bumi’ ini jarang terlihat pada orang yang mengalami gangguan jiwa klinis. Tubuh merefleksikan kondisi emosi si individu.
(hlm.98)
Kaki Yang Terbuka Lebar
Perilaku kaki yang paling mudah dilihat dan tak pernah salah adalah penunjukan ruang/wilayah.
Saat seseorang mendapati dirinya dalam situasi yang tidak menyenangkan, kakinya akan membuka lebar, tak hanya untuk menyeimbangkan diri namun juga mengklaim wilayah yang lebih luas.
(hlm.101)
Orang yang berdiri dengan kaki rapat mengirimkan sinyal yang berbeda kepada pihak antagonis, karena dianggap lemah. Dengan membuka lebar kedua kakinya, petugas wanita menjadi lebih dominan. Dan, hal itu seakan berbunyi, “Saya yang berkuasa.”
Kegunaan Wilayah
Dengan mempelajari kegunaannya, ia mendokumentasikan keperluan keperluan kita akan ruang, yang ia sebut sebagai proxenics (Hall, 1969). Hall menemukan bahwa semakin tinggi level sosioekonomi atau hierarki yang kita miliki, makin besar wilayah yang kita inginkan.
(hlm.102)
Kita tak suka bila seseorang berdiri terlalu dekat.
(hlm.103)
Kaki yang Merasa Sangat Nyaman
Saat Anda menyilangkan satu kaki di depan seseorang sambil berdiri, Anda mengurangi keseimbangan Anda. Dari sudut pandang keamanan, bila ada ancaman nyata, Anda akan kesulitan untuk membeku atau lari karena, dengan posisi itu, Anda hanya bertumpu pada satu kaki. Maka, otak limbic memperbolehkan kita melakukan gerakan ini hanya bila kita merasa nyaman atau percaya diri.
(hlm.104)
Kita biasanya menyilangkan kaki kita di saat merasa nyaman dan merapatkan kaki saat seseorang yang tidak kita sukai hadir.
Saat saya melihat dua kolega berbincang dengan posisi kaki menyilang, saya tahu bahwa mereka merasa nyaman. Posisi keduanya menunjukkan posisi yang merefleksikan satu sama lain. Ini adalah tanda kenyamanan yang disebut isopraxism.
(hlm.107)
Perilaku Kaki Saat Berpacaran
Kala berpacaran, dan khususnya saat duduk, sang wanita akan sering memainkan sepatunya dengan mengantungkan sepatunya di ujung jari kakinya saat ia merasa nyaman dengan pasangannya.
(hlm.109)
KOTAK 16 : PERMAINAN KAKI DALAM SITUASI ROMANTIS
Kedua, kaki kita memiliki banyak saraf sensor, jalur yang berakhir di otak di bagian yang dekat dengan tempat ‘mencatat’ sensasi genital (Givens, 2005, hal. 92-93).
(hlm.110)
Apabila hubungan mereka baik, kaki yang menyilang di bagian atas akan menunjuk ke arah temannya. Apabila seseorang tak menyukai topik yang dibicarakan, ia akan mengubah posisi kakinya sehingga pahanya menjadi pembatas (lihat gambar 24 dan 25).
(hlm.114)
KOTAK 17 : PENCURI YANG BERAKSI DI PERTOKOAN
Namun, salah satu hal yang gagal mereka lakukan adalah, mereka sering berjalan di bagian tengah trotoar sambil mengubah-ubah kecepatan jalan mereka sambil berpura-pura menengok ke etalase toko. Sebagian besar orang yang memiliki tempat yang ingin dituju dan tugas yang harus diselesaikan berjalan dengan pasti.
(hlm.121)
Kaki yang mengunci secara tiba-tiba mengisyaratkan rasa tak nyaman atau tak aman. Saat seseorang merasa nyaman, mereka akan ‘membuka kunci’ pergelangan kaki mereka.
(hlm.125)
4
TIPS TENTANG TORSO
Bahasa Nonverbal Torso : Pinggang, Dada, dan Pundak
Bab ini akan membahas pinggang, bagian perut, dada, dan pundak yang dikenal dengan torso. Seperti kaki dan tungkai, banyak perilaku yang diasosiasikan dengan torso mencerminkan perasaan yang ‘dirasakan’ otak limbic. Ini dikarenakan torso menjadi ‘rumah’ bagi banyak organ internal, seperti hati, paru-paru, jantung, dan organ pencernaan. Otak akan selalu mencari cara untuk melindungi area ini saat terancam.
(hlm.129)
Penolakan dan Mengekspos Bagian Depan Tubuh
Saat seseorang dalam hubungan asmara ada yang salah, ia akan merasakan bahwa partnernya menjauh secara fisik. Perilaku menjauh juga dapat dilakukan dalam bentuk yang saya sebut penolakan oleh bagian depan tubuh. Bagian depan kita adalah tempat mata, mulut, dada, alat kelamin, dan lainnya. Bagian depan kita sangat sensintif pada hal yang kita sukai dan tak kita sukai.
(hlm.131)
Bahkan, kita menggunakan istilah membalikkan badan untuk mengekspresikan rasa negatif terhadap seseorang atau sesuatu, karena kita memberikan sisi bagian depan tubuh kita kepada orang yang kita pedulikan dan punggung kita kepada kita yang tidak kita pedulikan.
(hlm.133)
Orang mencondongkan tubuh agar lebih saling mendekati saat merasa nyaman dan sepaham. Isopraxis atau perilaku saling meniru dimulai sejak kita bayi.
Kita menjauhkan diri dari barang dan orang yang tidak kita sukai, bahkan dari kolega, saat mereka mengatakan sesuatu yang tidak sepaham.
(hlm.134)
Tangan yang tiba-tiba disilangkan dalam sebuah perbincangan dapat mengindikasikan ketidaknyamanan.
(hlm.135)
Pria kadang mengancingkan jasnya untuk menjadikan suasana lebih formal atau menunjukkan rasa hormat kepada bosnya.
KOTAK 21 : OBROLAN TEMPAT TIDUR
Terlepas dari keberadaanya ayahnya, pria ini merasa resah sehingga perlu memegangi “benda pengaman” dengan erat.
(hlm.136)
Bila Anda memerhatikan, para presiden pergi ke Camp David untuk menyelesaikan berbagai masalah penting negara yang tak dapat mereka selesaikan di Gedung Putih dengan mengenakan kaus berkerah. Dengan membuka pembatas bagian tubuh depan, yaitu dengan melepaskan jas, seakan mereka mengatakan, “Saya terbuka untuk Anda.” Kandidat calon presiden mengirimkan pesan nonverbal yang sama saat berkampanye dengan melepaskan jaket mereka (“pembatas/pelindung”) dan menggulung lengan tangan mereka saat bertemu masyarakat umum.
(hlm.137)
Di kampus, saya sering melihat seorang wanita meletakkan buku catatan di depan dadanya saat masuk kelas, terutama beberapa hari pertama. Saat tingkat kenyamanan meningkat, mereka akan menenteng buku catatan di sisi tubuhnya. Pada hari pelaksaan tes, perilaku ‘melindungi’ diri cenderung meningkat, bahkan di kalangan murid.
(hlm.141)
Torso yang Dibungkukkan
Kita menunjukkan bahwa kita memiliki status yang lebih rendah saat kita membungkukkan tubuh kita.
KOTAK 22 : KENAPA KAU TAK DAPAT MENCERNA TOPIK TERTENTU?
Apakah Anda pernah bertanya mengapa perut Anda melilit saat ada argumen di meja makan? Saat Anda kesal, sistem pencernaan Anda kekurangan darah yang diperlukan untuk mencerna dengan baik.
(hlm.143)
Hiasan pada Torso
Telah dikatakan bahwa pakaian menentukan ‘nilai seorang pria’.
KOTAK 23 : PENGHORMATAN SPESIAL DENGAN MEMBUNGKUKKAN TUBUH
Tak ada yang memintanya melakukan itu. Ia melakukannya secara otomatis sambil didorong oleh otaknya untuk menunjukkan kepada orang dengan ‘status tinggi’ bahwa posisinya dihormati. Itu adalah pengakuan bahwa MacArthur memegang kendali.
(hlm.144)
MacArthur berkomentar bahwa Eisenhower adalah “juru tulis” terbaik yang pernah ia miliki (Manchester, 1978, hal. 166)
Tak jauh berbeda, jaket almamater sekolah, tanda pangkat polisi dan militer semuanya di bagian torso sebagai cara menarik perhatian orang tentang pencapaian kita. Bila kita ingin orang lain untuk melihat kita, torso adalah tempatnya.
(hlm.145)
Selama bertahun-tahun, orang mengatakan bahwa saya berpakaian seperti agen FBI, dan mereka benar. Saya mengenakan seragam standar seorang agen: jas biru tua, kemeja putih, dasi warna merah anggur, sepatu hitam, dan rambut pendek.
(hlm.147)
KOTAK 24 : ANDA ADALAH APA YANG ANDA KENAKAN
Namun benar atau salah, semuanya sama, pakaianlah yang kerap kali memengaruhi persepsi kita terhadap seseorang.
Saya beritahukan kepada para mahasiswa bahwa hidup tak selalu adil dan, sayangnya, mereka akan dinilai berdasarkan apa yang mereka kenakan.
(hlm.148)
Pada akhirnya, saat dua orang bertemu untuk pertama kali, satu-satunya informasi yang dimiliki tentang rekannya adalah penampilan fisik dan bentuk komunikasi nonverbal lainnya. Mungkin, ini saatnya Anda mempertimbangkan bagaimana Anda mempertimbangkan bagaimana Anda ‘dilihat’ oleh orang lain.
(hlm.150)
Saat seseorang sangat sakit atau mengalami trauma, otaknyapunya prioritas yang lain, dan perawatan diri bukanlah salah satuya.
(hlm.151)
Anak remaja sering duduk bersandar dengan kaki terbuka lebar di kursi atau bangku, sebagai cara nonverbal mendominasi lingkungannya saat dimarahi oleh orangtuanya mereka. Perilaku ini menunjukkan rasa tak hormat dan ketidakpedulian pada otoritas.
Apabila Anda punya anak yang selalu melakukan ini saat ia mengalami masalah serius, Anda harus menghilangkan perilaku ini sesegera dengan memintanya untuk duduk dengan tegak. Dan bila tak berhasil, maka langgarlah wilayahnya dengan tindakan nonverbal, seperti duduk di sampingnya atau berdiri dekat dengannya. Dengan demikian, anak Anda akan merespons “serangan” Anda dengan duduk tegak.
(hlm.152)
Duduk bersandar dengan kaki yang terbuka lebar menunjukkan klaim wilayah. Tindakan ini bukan masalah saat dilakukan saat dilakukan di rumah namun tidak di tempat kerja, terutama dalam wawancara.
Membusungkan Dada
Manusia, seperti makhluk lainnya (kadal, burung, anjing, dan primata lainnya), membusungkan dada untuk mendominasi wilayahnya (Givens, 1998-2007).
(hlm.154)
KOTAK 26 : SEBAIKNYA IA TAK MEMBUKA KAOSNYA
Sebernanya, hal yang memalukan untuk melihat mereka terlibat dalam ‘pameran’ torso yang konyol. Ini adalah sesuatu yang seharusnya tak perlu terjadi.
(hlm.155)
Gerakan Bahu
“Apakah Anda mengetahui keluhan pelanggan ini?” dan pegawainya berkata, “tidak,” sambil sedikit menaikkan bahunya, kemungkinan besar si pegawai tidak berkata jujur. Respons yang jujur dan benar akan ditunjukkan dengan kedua bahu yang diangkat tinggi.
Seperti didiskusikan sebelumnya, ini adalah perilaku ‘melawan gaya tarik bumi’ yang menunjukkan bahwa orang tersebut nyaman dan yakin dengan yang dilakukannya.
(hlm.156)
Sebagian orang mengangkat bahu untuk carilah kedua bahu yang diangkat tinggi-tinggi. menunjukkan kurangnya komitmen atau Ketika hanya satu bahu yang naik, pesannya meragukan. ketidakamanan. Ada orang yang mengg- unakan perilaku mengangkat bahu untuk menunjukkan kurangnya pengetahuan atau keraguan.
(hlm.157)
Anda juga akan melihat hal ini dilakukan oleh anggota tim sepak bola yang kalah saat mereka keluar dari lapangan. Bahu mereka seakan-akan menggelamkan kepala mereka.
(hlm.162)
5
MERAIH PENGETAHUAN
Bahasa Nonverbal Lengan
KOTAK 27 : ANGKAT TANGAN ANDA
Reaksi lengan yang melawan gaya tarik bumi adalah respons yang umum dilakukan saat tenang dan gembira.
(hlm.166)
KOTAK 28 : SEMUANYA BERTINDAK SEBAGAI PENJAGA
Anak yang perilakunya berubah drastis atau menahan gerakan lengannya di sekitar orangtua atau orang dewasa lainnya, Anda harus melakukan pengamatan. Gerakan lengan yang terhenti adalah respons sistem limbic.
(hlm.167)
Seperti saya terangkan sebelumnya, manusia menggunakan lengannya untuk melindungi diri. Ini adalah reaksi limbic yang dapat ditebak. Karena anak-anak menggunakan lengan mereka untuk melindungi diri (orang dewasa dapat menggunakan benda), lengan adalah hal pertama yang akan dicengkeram oleh orangtua.
(hlm.169)
Orang yang khawatir dengan isi tas mereka cenderung memegang tasnya dengan kencang, terutama saat mendekati meja imigrasi. Kita melindungi barang penting dengan lengan, begitu juga barang-barang yang tak ingin terlihat.
(hlm.171)
Isyarat Tangan Ingin Menyendiri.
Saat orang menaruh tangannya di belakang punggung, mereka mengatakan, “Saya berasal dari status yang lebih tinggi.” Kedua, mereka mengirimkan pesan, “Tolong, jangan dekati saya. Saya tidak ingin disentuh.” Perilaku ini kerap disalahpahami hanya sebagai pose berpikir.
(hlm.177)
Membatasi Ruang Dengan Lengan
Jelas sekali bahwa penguasaan ruang sangat penting bagi kita, dan lengan kita membatu untuk menekanlah dominasi kita terhadap orang lain.
(hlm.178)
Lengan di Pinggang
Satu perilaku penguasaan ruang yang digunakan untuk menekankan dominasi dan menampilkan kesan kekuasaan dikenal sebagai gaya lengan di pinggang.
(hlm.180)
KOTAK 31 : ATURAN YANG SALAH TENTANG LENGAN
Gaya ini adalah refleksi perasaan, karena “rumah setiap pria adalah kerajaanya,” dan tak ada “raja” yang senang ada orang lain mengontrol ruangnya.
(hlm.182)
Efek menutupi Kepala
Cara lain untuk menunjukkan wilayah kekuasaan atau ruang dapat dilihat dalam pertemuan bisnis dan pertemuan sosial lainnya saat seseorang menyandar dan menaruh kedua tangannya di belakang kepala. Saya berbicara kepada ahli antropologi tentang perilaku, dan kami kedua menyimpulkan bahwa ini merupakan pengembangan dari cara ular kobra mengingatkan binatang lain akan dominasi dan kekuatannya dengan melebarkan sayap kepalanya.
(hlm.183)
Saat menunggu pertemuan dimulai, karyawan dapat melakukan gaya tangan di belakang kepala. Namun saat si bos masuk ke ruangan, ia berhenti melakukannya.
(hlm.184)
Pose Dominan
Lengannya semakin terbentang lebar, mengklaim lebih banyak ruang, saat perbincangan memanas.
Lengan yang melebar adalah tanda nonverbal dengan akurasi yang tinggi karena digerakkan oleh otak limbic dan mengatakan, “saya percaya diri.”
(hlm.185)
Perilaku Lengan Saat Berpacaran
Si pria dengan tak sadar berupaya melindungi wilayah dan kekasihnya, secara bersamaan.
(hlm.187)
KOTAK 32 : LENGAN YANG TERBUKA LEBAR MENYEBARKAN PERINGATAN
Saat itu juga, pria ini melebarkan tanganya yang diletakkan di atas meja loket dan membungkukkan tubuhnya. Dalam perdebatan, petugas maskapai penerbangan mundur selangkah sambil bersedekap dan mengatakan kepada si penumpang bahwa penumpang itu hanya diperbolehkan masuk ke pesawat kalau mau bekerja sama dan bersikap tenang. Tidak setiap hari melihat pengunaan lengan yang begitu jelas secara bersamaan, yang dari kejauhan terlihat seperti pertandingan gulat tangan.
(hlm.188)
KOTAK 33 : KOMANDAN PASUKAN POLISI YANG MENURUNKAN LENGANNYA
“Bagaimana dengan tim paramedis Lakeland, apakah mereka telah dihubungi?” Tiba-tiba, sang komandan langsung menarik lengannya dan menjatuhkannya ke lututnya dengan telapak tangan mengatup ke lutut. Ini adalah perubahan perilaku yang nyata. Ia mengubah posisinya, yang semula mendominasi ruang yang luas ke posisi yang menyempit, karena ia telah melupakan sesuatu yang penting. Level kepercayaan dirinya tiba-tiba menguap.
(hlm.189)
Saat kita percaya diri, kita ‘melebarkan’ diri, saat kurang yakin kita ‘mengecil’.
Perhiasan di Lengan atau Tangan
Pria pun mengenakan jam mahal untuk mempertujukkan status sosioekonomi atau status kekayaan. Pada tahun 1980, pria di Miami sangat fanatik dengan jam Rolex.
(hlm.193)
Di Amerika Latin, abrazo (pelukan singkat) adalah bagian dari budaya di kalangan kita.
(hlm.195)
BEBERAPA CATATAN PENTING TENTANG BAHASA NONVERBAL LENGAN
Cara terbaik untuk membangun hubungan dengan orang adalah dengan menyentuhnya di lengan, di antara siku dan pundak.
(hlm.196)
Karena tangan kita dapat melakukan gerakan yang sangat halus, mereka merefleksikan isi pikiran kita yang sangat ‘halus’.
(hlm.197)
6
MENCENGKERAM
Bahasa Nonverbal Tangan dan Jari
Di antara semua spesies, tangan manusia itu unik karena tak hanya dilihat dari apa yang dapat mereka lakukan namun juga dari cara mereka berkomunikasi.
Karena tangan kita dapat melakukan gerakan yang sangat halus, mereka merefleksikan isi pikiran kita yang sangat ‘halus’.
(hlm.200)
KOTAK 35 : MENJAGA KESUKSESAN DI TANGAN
Hilter belajar untuk berlatih berbicara di depan kaca. Kemudian, ia merekam dirinya saat melaih gerakan lengan untuk menciptakan gaya bicara yang dramatis.
(hlm.201)
Pentingnya Jabat Tangan
Jabat tangan biasanya adalah kontak fisik pertama, dan mungkin satu-satunya, yang kita miliki dengan orang lain.
(hlm.203)
Saat pertama kali pindah ke Utah untuk mengajar di Universitas Brigham Young, Saya diperkenalkan pada “jabat tangan Mormon”. Ini adalah jabat tangan yang sangat kuat dan lama serta digunakan secara luas.
(hlm.205)
Anda juga biasanya tidak akan merasa nyaman bila seseorang memberi Anda “jabat tangan politikus”. Orang tersebut menggunakan kedua tangganya untuk memegang tangan Anda. Saya rasa politikus merasa bahwa mereka bermaksud ramah dengan gaya dua tangan ini namun tak menyadari bahwa orang tak suka disentuh dengan cara itu.
(hlm.208)
Hindari Penggunaan Gerakan Jari yang Menghina Orang Lain
Di banyak negara di dunia, jari yang menuding orang lain dinilai sebagai gerakan tubuh yang menghina.
(hlm.210)
KOTAK 38 : SAYA TAK MENGERTI MAKSUD ANDA
Para juri tidak menyukai perilaku tersebut karena dalam pandangan mereka, penuntut tak memiliki hak untuk menunjuk hingga ia telah membuktikan kasusnya.
Bila kasus ini telah terbukti, maka jaksa penuntut dapat menunjuk tersangka dengan jari telunjuknya dalam argumen penutup. Hal ini mungkin terlihat remeh.
(hlm.212)
Aktivitas untuk mempercantik diri dapat dilakukan, namun hanya bila orang lain tidak sedang berbicara dengan Anda. Ini adalah tanda mengusir.
(hlm.216)
Tangan yang Gugup Mengirimkan Pesan yang Penting
Di bandara, saat orangtua, pasangan, dan anggota keluarkan lainnya menanti keluarganya yang menjadi tentara kembali dari perang, tangan mereka bergetar karena bahagia. Mereka mungkin menahan tangan mereka dengan memegang tangan orang lain, atau dengan menggenggam kedua tangan mereka. Video kunjungan pertama the Beatles ke Amerika dipenuhi dengan gambar gadis-gadis muda yang menggenggam tangan, menahan diri dari getaran akibat rasa senang yang luar biasa.
(hlm.218)
Getaran rokok adalah reaksi limbic terhadap ancaman.
(hlm.220)
Ujung Jemari Kedua Tangan yang Saling Bertemu (Steepling)
Hal ini disebut steepling karena kedua tangan terlihat seakan-akan mengerucut seperti menara (steeple) gereja. Di Amerika Serikat, wanita biasanya melakukan gerakan ini di area pinggang, sehingga agak sulit untuk diamati. Sedangkan pria melakukannya pada posisi yang lebih tinggi, di level dada, sehingga lebih terlihat jelas.
(hlm.221)
Orang dengan status tinggi (pengacara, hakim, dokter) sering menggunakan gerakan ini sebagai bagian dari perilaku mereka sehari-hari karena kepercayaan diri dengan status diri mereka.
(hlm.225)
Ibu jari yang menyembul dari kantong baju seringg dilakukan oleh individu dengan status tinggi.
Ada sebuah studio yang foto nasional yang memanjang potret seorang wanita yang sedang memegang kerah bajunya dengan satu ibu jari mengarah ke udara. Ternyata, tim pemasaran dengan sengaja memilih pose ini karena menyadari tanda jempol sebagai isyarat kepercayaan diri atau penunjuk status kelas atas.
(hlm.226)
Ibu Jari dan Kepercayaan Diri yang Tinggi
Saat seseorang mengangkat ibu jarinya, ini adalah tanda bahwa ia menilai dirinya secara tinggi atau percaya dengan pemikirannya atau yakin dengan situasi saat ini (lihat gambar 52 dan 53).
(hlm.229)
KOTAK 41 : ISYARAT IBU JARI YANG TIDAK PAS
Namun karena para petugas berdiri dengan ibu jadi di dalam kantong mereka, mereka terlihat tidakl kompeten.
Anda tak akan pernah melihat kandidat presiden atau pemimpin sebuah negara dengan ibu jari di kantongnya.
(hlm.231)
Penggunaan tangan untuk membingkai area genital sering dilakukan pria dan wanita muda di masa-masa pacaran. Ini memamerkan dominasi.
(hlm.232)
Tangan yang Membeku
Saat menghadapi ancaman atau saat ketahuan berbohong, kita beegerak lebih sedikit atau membeku agar tidak menarik perhatian.
(hlm.233)
KOTAK 42 : PENGALAMAN YANG TAK TERLALU MENYENTUH
Bahasa tubunya terlalu santai. Saat seseorang mengatakan yang sebenernya, mereka akan melakukan segala cara untuk meyakinkan bahwa Anda mengerti dengan apa yang mereka katakan.
(hlm.236)
KOTAK 43 : KEBOHONGAN YANG BERGANTUNG PADA LEHER
Wanita tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda stres sama sekali.
(hlm.237)
Saat mendengar berita ini, hidung para pegawai mengerut dan cangiran muncul tiba-tiba namun hanya dalam waktu singkat.
(hlm.238)
KOTAK 44 : BURUNG YANG MENJADI KATA-KATANYA
seorang terdakwa beberapa kali menggunakan jari tengahnya untuk memperbaik posisi kacamatanya setiap saat pewawancara dar Departemen Hukum yang tak disukainya meng ajukan pertanyaan.
(hlm.247)
7
KANVAS PIKIRAN
Bahasa Nonverbal Wajah
TAMPILAN EMOSI NEGATIF DAN POSITIF DI WAJAH
Kita melupakan isyarat wajah karena kita diajarkan untuk tidak memandangi wajah atau kita berkonsentrasi pada apa yang dikatakan orang lain, bukan bagaimana ia mengatakannya.
(hlm.248)
Mata yang disipitkan, kening yang dikerenyitkan, serta perubahan bentuk wajah mengindikasikan tekanan atau ketidaknyamanan.
(hlm.249)
KOTAK 45 : BIBIR SAYA MENGATAKAN, SAYA CINTA PADAMU, NAMUN WAJAH SAYA MENGATAKAN SEBALIKNYA
Ia mengatakannya, dengan sedikit senyum dan rahang yang mengeras, saat orang di sekitar memberikan salam.
(hlm.252)
KOTAK 47 : APA YANG TAK AKAN ANDA TEMUI DI DALAM LIFT
Coba miringkan kepala Anda di dalam lift yang penuh dengan orang asli dan bertahanlah sampai Anda tiba di lantai yang Anda tuju. Bagi sebagian besar orang, ini adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan, karena kepala yang dimiringkan adalah perilaku yang menunjukkan rasa nyaman dan berdiri di dalam lift dikelilingi orang asing bukanlah waktu yang nyaman.
(hlm.254)
Dalam diagram ini, Annda melihat pupil yang melebar dan mengecil. Dari lahir, biji mata kita melebar saat merasa nyaman, terutama saat bersama orang yang dekat secara emosional.
(hlm.256)
KOTAK 48 : BILA PUPIL MEREKA MENGECIL, ANDA DAPAT MENDUGA MEREKA SEBAGAI TERSANGKA
Saat ia melihat dua nama tertentu, matanya melebar karena mengenali nama tersebut, lalu pupil matanya mengecil dengan cepat, dan ia memicingkan matanya sedikit. Secara tak sadar, je- las sekali bahwa ia tak suka melihat kedua nama ini dan merasa dalam bahaya.
(hlm.257)
Kita memicingkan mata untuk mengurangi jumlah cahaya atau visual objek yang tak menyenangkan. Kita memicingkan mata saat kita marah atau medengar suara, atau musik yang tidak disukai.
(hlm.258)
Selain memicing, berapa individu akan merendahkan alis matanya setelah melihat sesuatu yang tak menyenangkan di lingkungannya.
(hlm.259)
Menghalangi Cahaya Masuk Ke Mata atau Memblokir Mata Adalah Cata Lain Otak Kita Melindungi Dirinya
(hlm.261)
Saya tak menyukai apa yang baru saya Persepsi negatif dengar, lihat, atau pelajari.
Mata yang menutup beberapa saat Saat kelopak mata menutup rapat, ketika mendengar sebuah informasi orang ini berusaha untuk membelokir adalah indikasi emosi negatif atau berita atau kejadian negatif. rasa tak senang.
(hlm.262)
Yang lebih menakjubkan adalah fakta bahwa anak yang buta akan menutup mata mereka saat mendengar berita buruk (Knapp & Hall, 2002, hal. 42-52).
(hlm.265)
Saat kita merasa puas, mata kita menjadi Di sini, alis mata sedikit menukik ke atas dan relaks dan tidak telalu menunjuukan ke- melawan gaya tarik bumi. Ini adalah tanda tegangan. Perasaan positif.
(hlm.270)
Dalam semua budaya yang pernah Saya pelajari, ilmu memastikan bahwa orang yang dominan memiliki lehii banyak kebebasan untuk menggunakan pandangan mata Intinya, orang-orang ini berhak melihat kemana pun mere. ka mau. Namun, arah dan waktu pandangan orang yang menjadi bawahannya dibatasi.
Saat berada di dekat keluarga kerajaan, seperti di gereja, rasa malu mendikte kita untuk menundukkan ke. pala. Aturan umum yang berlaku, orang yang dominan cenderung mengacuhkan orang dengan status yang lebih rendah, sedangkan orang dengan status lebih rendah akan memandang individu yang dominan dari kejauhan. Dengan kata lain, individu dengan status tinggi dapat berlaku acuh tak acuh, di mana orang dengan status lebih rendah diharapkan untuk menjaga pandangannya. Seorang raja dapat memandang siapa pun yang ia mau.
Sebagian pimpinan perusahaan mengatakan kepada Saya bahwa mereka tak menyukai pelamar kerja yang matanya menatap ke seluruh ruangan seakan-akan ruangan tersebut adalah ruangan mereka.
(hlm.271)
Kedipan Mata
Frekuensi kedipan mata akan meningkat saat seseorang sedang stres, terlepas apakah ia berbohong atau tidak. Saya ingat, kedipan mata Presiden Bill Clinton meningkat saat ia menyampaikan pengakuan.
(hlm.274)
Kita melihat dengan curiga orang yang tak kita percayai.
(hlm.276)
Senyuman, tulus digerakkan oleh dua otot, yaitu otot zygomaticus major, yang merenggang dari ujung mulut ke tulang pipi, dan otot orbicularis oculi, yang mengelilingi mata.
Saat kita memberikan senyuman palsu, ujung bibir merenggang ke samping karena menggunakan otot risorius.
Menariknya, bayi yang berusia beberapa minggu sudah dapat melakukan senyuman tulus untuk ibunya dan menggunakan senyuman palsu untuk orang lain.
(hlm.278)
Saat bibir seakan menghilang stres dan kegundahan menjadi penyebabnya.
(hlm.281)
Saat jaksa berbicara, pihak lawan akan mengatupkan bibirnya seperti ikan karena tak setuju.
Saat mengulas kontrak, perhatikan gerakan, ‘bibir ikan’ untuk membantu kita membaca kekhawatiran atau menentukan keputusan.
(hlm.282)
Kita membuat gerakan bibir ikan saat tak setuju dengan sesuatu atau seseorang, atau ketika kita memikirkan alternatif lain.
(hlm.289)
Lubang Hidung yang Mengembang
Saat sepasang kekasih bercumbu, lubang hidup meeka mengembang sedikit karena rasa gembira. Mungkin secara tak sadar, mereka sedang menghirup aroma dorongan seksual yang dikenal sebagai phenomone (Givens, 2005, hal. 191-208).
Berargumen, berlari, atau berkelahi.
(hlm.291)
Wajah yang merona juga terjadi saat seseorang menyukai orang lain namun tak ingin ketahuan. Remaja yang diam-diam menyukai seseorang akan merona wajahnya saat orang yang disukainya mendekat. Ini adalah repons limbic yang jujur dan mudah untuk dikenali.
(hlm.293)
Kecaman Melalui Ekpresi Wajah
Kunci untuk mempelajari aturan tak tertulis di suatu negara atau wilayah adalah dengan mengenali isyarat keamanan, karena isyarat tersebut menunjukkan kapan kita telah melanggar sesuatu, kapan kita telah bersikap tak sopan.
Rasa tak suka terlihat jelas di wajah karena ini adalah bagian dari anatomi kita yang terbiasa untuk menolak makanan yang tak disukai atau apa pun yang dapat membahayakan kita selama jutaan tahun.
(hlm.295)
KOTAK 56 : HINGGA RASA TAK SUKA MEMISAHKAN KITA
Tanpa sepengetahuannya, Saya melihat pasangan wanitanya membuat ekspresi tak suka saat ia mengucapkannya kalimat “pernikahan”.
(hlm.296)
Kita mengerutkan hidung kita untuk menunjukkan rasa tak suka.
(hlm.298)
Hidung merefleksikan status dan penghinaan pada si reporter. Charles de Gaulle, individu yang cukup rumit, yang akhirnya menjadi Presiden Prancis, dikenal sering melakukan gaya ini.
(hlm.303)
8
MENDETEKSI KEBOHONGAN
Lanjutkan dengan Hati-hati!
KEBOHONGAN: TOPIK YANG LAYAK DIPELAJARI
Semua orang bersandar pada kejujuran, karena kita dan masyarakat akan menderita tanpa kejujuran.
(hlm.305)
Mencari Pembohong
Sayangnya, perilaku yang dianggap sebagai kebohongan, biasanya adalah manifestasi stres, bukan ketidakjujuran.
(hlm.306)
Apa yang Membuat Kebohongan Sulit Untuk Dideteksi?
Apabila Anda berpikir mengapa sulit untuk mengenali kebohongan, ingat pepatah “Latihan menciptakan kesempurnaan”. Kita belajar untuk berbohong dari usia yang sangat muda, dan kita kerap melakukannya sehingga kita menjadi sangat berbakat mengungkapkan kebohongan dengan meyakinkan.
(hlm.310)
Cara terbaik untuk melanjutkan wawancara adalah dengan menanyakan detail cerita, seperti “Saya tidak mengerti” atau “Dapatkan Anda menjelaskan bagaimana kejadiannya lagi?”
(hlm.320)
Psikopat, penipu, dan pembohong biasanya meningkatkan intensitas kotak mata saat berbohong.
(hlm.329)
“Apabila seseorang berbicara sambil menyentuh hidungnya, maka ia berbohong.” Orang yang ber- bohong memang akan menyentuh hidungnya, namun begitu juga individu yang jujur tetapi sedang merasa stres.
(hlm.332)
Harus ada keselarasan antara apa yang dikatakan dan kejadian pada saat itu. Misalnya, saat orangtua melaporkan penculikan balitanya, mereka harus menunjukkan keselarasan antara emosi dan peristiwa yang terjadi, yaitu penculikan.
(hlm.338)
Duduk lama di kursi dan seakan-akan duduk di kursi pelontar adalah bukti bahwa ia merasakan tekanan tinggi atau tak nyaman.
(hlm.342)
CATATAN PENUTUP
Tak ada perilaku nonverbal yang saat berdiri sendiri mengindikasikan kebohongan.
(hlm.346)
9
BEBERAPA PESAN PENUTUP
“Saat Saya sudah tahu apa yang harus Saya cari dan di mana mencarinya, semua menjadi jelas dan tak salah lagi. Saya tak punya masalah menemukan arah.”
“Alasan orang tetap pergi ke pertemuan-pertemuan di zaman komputerisasi, sms, surel, telepon, dan konferensi video adalah karena adanya keinginan untuk mengekspresikan dan mengamati komunikasi nonverbal secara langsung. Mengapa? Karena, bahasa nonverbal sangat berpengaruh dan memiliki makna.”