The Intelligent Investor oleh Benjamin Graham

Berikut ini adalah kutipan-kutipan yang saya kumpulkan dari buku The Intelligent Investor karangan Benjamin Graham.

Tanpa harus membacanya semua, Anda mendapatkan hal-hal yang menurut saya menarik dan terpenting.

Saya membaca buku-buku yang saya kutip ini dalam kurun waktu 11 – 12 tahun. Ada 3100 buku di perpustakaan saya. Membaca kutipan-kutipan ini menghemat waktu Anda 10x lipat.

Selamat membaca.

Chandra Natadipurba

===

THE INTELLIGENT INVESTOR

Ajaran-ajaran Inti dalam Berinvestasi

Ditulis oleh Benjamin Graham

Materi baru oleh Jason Zweig

Cetakan kedua: 2014

Pengantar Edisi Keempat

Investasi sukses tidaklah butuh IQ setinggi langit, pengetahuan bisnis luar biasa, atau informasi dari orang dalam. Anda hanya butuh kerangka kerja intelektual yang andal dalam membuat keputusan dan kemampuan menjaga agar emosi tak menggerogoti kerangka kerja tersebut.

(hal ix)

Yang luar biasa dari dominasi Ben dibidangnya adalah dia mencapainya bukan dengan aktivitas mental sempit, yang mengonsentrasikan semua sumber daya demi mencapai satu tujuan saja. Dominasi itu hanyalah hasil sampingan yang timbul dengan sendirinya dari seorang genius yang keluasan pikirannya nyaris melewati batas-batas definisi.

(hal xi)

Graham menjadi seorang master dalam meneliti saham hingga ke detail mikroskopik, nyaris molekuler.

(hal xiv)

Saham adalah suatu kepentingan kepemilikan dalam bisnis aktual,dan bisnis itu memiliki nilai fundamental yang tidak bergantung pada nilai sahamnya.

Investor pintar adalah seorang realis yang menjual sahamnya kepada orang optimis dan membelinya dari orang pesimis.

Nila masa depan dari setiap investasi adalah fungsi dari harga sekarangnya. Semakin tinggi harga yanga Anda bayar, semakin rendah return yang akan Anda nikmati.

Hanya dengan setia pada apa yang disebut Graham sebagai “margin pengaman”- tidak membayar berlebihan, semenarik apapun suatu investasi-Anda niscaya mampu meminimalisasi kelemahan yang tak perlu.

(hal xv)

Pendahuluan

Tujuan Buku Ini

“Mereka yang tidak ingat masa lalu akan dikutuk untuk mengalaminya kembali.”

(hal 1)

Sebaliknya, ciri khas investor agresif (aktif dan berani) adalah rela mencurahkan waktu dan perhatian untuk memilih sekuritas yang baik dan lebih menjanjikan daripada rata-rata sekuritas lain.

(hal 8)

Adalah mudah meramalkan bahwa volume lalu lintas udatra akan tumbuh spektakuler dimasa depan. Karena faktor inilah saham-saham kelompok perusahaan penerbangan menjadi pilihan favorit funds investasi. Tetapi, meskipun terjadi ekspansi pendapatan—dengan klecepatan yang bahkan lebih tinggi dari industri komputer—kombinasi antara masalah teknologi dan ekspansi-kapasitas yang berlebihan menyebabkan tingkat laba menjadi berfluktuasi dan bahkan membawa kehancuran.

Telah diakui secara umum pada saat ini bahwa laba kumulatif industri penerbangan sepanjang sejarahnya memiliki angka negatif.

(hal 9)

Prospek pertumbuhan fisik yang jelas dari suatu bisnis tidak bisa diartikan sebagai keuntungan yang jelas bagi investor.

Para ahli tidak memiliki cara yang dapat diandalkan untuk memilih dan berkonsentrasi pada perusahaan paling menjanjikan.

Hal ini karena tidak diragukan lagi, masalah utama seorang investor—dan bahkan musuh terbesarnya adalah dirinya sendiri.

(hal 10-11)

Kami pernah menyarankan agar pembaca membeli saham sebagaimana mereka membeli kebutuhan harian, bukan sebagaimana mereka membeli parfum.

(hal 11)

Batasilah diri anda pada masalah menjuak saham tak jauh melebihi nilai aktiva berwujudnya.

(hal 12)

Komentar Pendahuluan

Sekali Anda kehilangan uang Anda, Anda harus memperoleh keuntungan 1.900% hanya untuk bisa memulai kembali ke titik semula Anda memulai.

(hal 16-17)

Newton melepas saham South Sea-nya dan mengantongi 100% keuntungan sebesar £7,000. Namun, hanya beberapa bulan kemudian, terbawa arus antusiasme pasar yang luar biasa, Newton terjun kembali ke pasar ketika harga sudah jauh lebih tinggi dan rugi £20,000 (atau lebih dari $ 3 juta dalam uang sekarang). Sampai akhir hidupnya, Newton melarang siapapun menyebut kata “South Sea” di dekatnya.

(hal 18)

“Prospek pertumbuhan fisik yang jelas dalam sebuah bisnis tidak bisa diartikan sebagai keuntungan yang jelas bagi investor.” Walaupun  tampak mudah bagi kita untuk meramalkan industri mana yang tumbuh paling cepat,ramalan itu tidak memiliki nilai nyata jika sebagian investor lain juga telah mengekspetasikan hal yang sama. Bahwa semua orang sudah memutuskan bahwa industri tertentu “jelas” merupakan tempat investasi tebaik, harga saham perusahaan dalam industri tersebut telah dtawar begitu tinggi sehingga return masa depannya tak akan mengarah kemana-mana lagi kecuali ke bawah.

(hal 22)

Investor pintar menyadari bahwa risiko saham bertambah, bukannya berkurang, ketika harganya naik—dan resikonya berkurang, bukan bertambah, ketika hargan ya jatuh. Investor pintar takut pada pasar bullish, karena ia membuat saham jadi lebih mahal untuk dibeli. Sebaiknya (selama anda memiliki uang kas yang cukuo untuk memenuhi kwbutuhan pengeluaran anda), Anda harus menyambut pasar bearish, karena ia menjadikan saham lebih murah.

(hal 23)

Kematian pasar bullish bukanlah berita buruk seperti yang diyakini kebanyakan oramg.

(hal 24)

Bab 1

Investasi versus Spekulasi : Hasil yang Diharapkan Investor Pintar

“Tindakan investasi adalah tindakan yang, melalui analisis menyeluruh, menjanjikan keamanan dana pokok memberikan keuntungan memadai. Tindakan yang tidak memenuhi persyaratan ini berarti tindakan spekulasi.”

(hal 25)

Adalah tugas investor menjaga agar komponen spekulatif ini berada pada batas minimal, juga bersiap sedia secara finansial dan spikologis untuk situasi yang tidak diharapkan, baik yang berlangsung sebentar maupun lama.

(hal 28)

Perdagangan saham bukanlah sebuah operasi “yang berdasarkan analisis menyeluruh, menawarkan keamanan pada dana pokok dan return memuaskan”

(hal 42)

Untuk menikmati peluang memperoleh hasil masa depan di atas rata-rata dan berkelanjutan, investor harus mengikuti kebijakan yang (1)secara inheren bagus dan menjanjikan, dan (2) tidak populer di wall street.

(hal 43)

Didalam buku ini, kami akan menunjukan  banyak contoh ketidaksesuaian (di masa lalu) antara harga

(prise) dan harga (value).

(hal 44)

Komentar Bab 1

Semua kesedihan manusia berasal dar satu hal: tidak tahu bagaimana cara tetap tenang di dalam sebuah ruangan.

(hal 48)

Graham mengimbau Anda untuk melakukan investasi hanya jika Anda merasa nyaman memiliki suatu saham, walaupun anda tak tahu harga harian saham tersebut.

(hal 49)

Bab 2

Investor dan Inflasi

Apakah ada alasan kuat untuk meyakini bahwa saham-biasa pasti jauh lebih baik dari tahun-tahun mendatang dibandingkan dengan lima setengah dasawarsa terakhir?

Jawaban tegas kami atas pernyataan penting ini adalah tidak ada.

(hal 70)

Inflasi dan Laba Perusahaan

Pendekatan lain dan sangat penting untuk masalah ini adalah studi kami tentang tingakat laba berbanding modal (earnings rate on capital) yang ditunjukan oleh perusahaan-perusahaan Amerika.

(hal 71)

Pertimbangan kami adalah tak ada apa pun yang menunjukan bahwa inflasi dengan nilai yang sebanding di masa lalu memiliki efek langsung terhadap laba per saham (earningsper share) yang dilaporkan.

(hal 72)

Itu menunjukan terdapat sejumlah perimbangan kekuatan penting yang menghalangi terjadinya peningkatan profitabilitas riil perusahaan-perusahaan AS secara keseluruhan. Barangkali, kekuatan paling pentingnya antara lain: (1) kenaikan tingkat upah melebihi kenaikan produktivitas; dan (2) kebutuhan modal baru dalam jumlah besar, sehingga mempersulit kenaikan rasio menjualan berbanding modal.

(hal 73)

Biaya per unit jasa listrik, gas, dan telepon, yang meningkat jauh lebih rendah daripada kenaikan indeks harga umum menjadkan perusahaan-perusahaan tersebut memiliki posisi tersebut memiliki posisi strategis yang kuat dimasa datang.

Investor tidaklah punya dasar yang kuat untuk mengharapkan return diatas rata-rata keseluruhan, katakanlah 8%, dari portofolio kepemilikan saham-biasa tipe-DJIA yang dibeli dengan tiingkat harga akhir tahun 1971.

(hal 74-75)

Alternatif dari Saham-Biasa untuk Pemagar (Hedge) Inflasi

Dalam 35 tahun terakhir, harga emas dipasar tebuka telah meningkat dari $35 per ons menjadi $48 per ons pada awal 1972—naik hanya 35%.

Hanya sebagian kecil benda berharga yang nlai pasarnya naik pesat sepanjang tahun—misalmya berlian, lukisan karya maestro, edisi pertama buku, perangko atau koin langka, dan sebagainya. Namun, dalam kebanyakan hal diatas, barangkali hampir semuanya, seperti terdapat elemen harga pasar yang bersifat artifisial, tidak jelas, bahkan tidak nyata.

(hal 76-77)

Ketidakpastian masa depanlah yang mengharuskan investor untuk tidak meletakkan semua dananya kedalam satu keranjang—tidak dalam keranjang obligasi, terlepas dari return tinggi diluar dugaan yang dtawarkan obligasi akhir akhir ini; tidak juga di dalam keranjang saham, terlepas darin adanya prospek adanya inflasi yang berkelanjutan.

(hal 78)

Komentar Bab 2

Selama perubahan nominal (atau absolut) bernilai positif, kita menganggapnya sebagai hal baik, walaupun hasil riil-nya (atau setelah inflasi) bernilai negatif.

(hal 80)

REIT cukup ampuh memerangi inflasi. Pilihan terbaik adalah vanguard REIT index fund; pilihan lain uyang relatif lebih murah diantaranya: Cohen & Steers Realty shares \, Columbia Real Estate Equity Fund, dan Fidelity Real Estate Investment Fund.

TIPS. Treasury Inflation-Protected Securities (Kumpulan Sekuritas Terproteksi Inflasi) atau TIPS adalah obligasi pemerintah AS, pertama kali diterbitkan pada 1977, yang nilainya akan otomatis naik ketika inflasi naik.

(hal 85)

Bab 3

Seabad Sejarah Pasar Saham:

Level Harga Saham pada Awal 1972

“Rasio harga/laba” dari suatu saham, atau dari rata-rata pasar seperti indeks saham S & P 500, adalah alat sederhana untuk mengukur temperatur pasar. Jika, misalnya, sebuah perusahaan memperoleh $1 laba bersih per saham selama satu tahun berlalu, dan sahamnya dijual $8,93 per saham, maka rasio harga/labanya adalah 8,93; jika saham dijual dengan harga $69,70, maka rasio harga/laba adalah 69,7. Secara umum, rasio harga/laba (atau prise/earnings ratio = rasio P/E) dibawah 10 dianggap rendah, antara 10 sampai 20 dianggap sedang, dan lebih besar dari 20 dianggap mahal.

(hal 95)

singkatnya, kami perlu menyampaikan kesimpulan bahwa harga saham sekarang ini berada pada tingkat berbahaya. Level ini berpotensi sangat membahayakan karena harga-harga berada pada tingkat yang terlalu tinggi.

(hal 97)

Arah Mana Yang Harus Ditempuh

  1. Jangan meminjam untuk membeli atau memiliki sekuritas.
  2. Jangan menambah proporsi dana yang disimpan dalam bentuk saham-biasa.
  3. Bila perlu, kurangi kepemilikan saham-biasa dan batasi maksimum 50% dari keseluruhan portofolio. Pajak atas capital gain (laba yang didapat) harus dibayar dengan benar, dan sisa uang harus diinverstiasikan pada obligasi bertugas nomor satu atau disimpan sebagai tabungan.

(hal 100)

Ada satu paragraf bagus pada awal buku ethics karya Aristoteles: “mengharapkan tingkat ketepatan yang dituntut oleh suatu ilmu tertentu adalah tanda pemikiran orang terpelajar. Menerima mentah-mentah kesimpulan yang belum pasti dari seorang matematikawan atau meminta tindakan fisik kepada seorang orator adalah dua tindakan yang sama tak masuk akalnya.”

(hal 101)

Komentar Bab 3

Inti argumen Graham adalah investor pintar tak akan pernah meramal masa datang hanya dengan merujuk pada masa lalu.

(hal 106)

Semakin tinggi posisi, semakin keras jatuhnya

Bagaimana  bisa kinerja saham di masa depan selalu sama dengan kinerjanya dimasa lalu?

(hal 108)

Nilai setiap investasi adalah, dan akan selalu merupakan, fungsi dari harga yang harus anda bayar untuk investasi itu.

(hal 110)

Lantas Bagaimana

Sekarang, mar kita abaikan hiruk-pikuk di atas dan pikirkan return masa datang sebagaimana Graham akan memikirkannya. Kinerja pasar saham bergantung pada tiga faktor:

  • Pertumbuhan riil (Kenaikan laba dan dividen perusahaan)
  • Pertumbuhan inflasioner (kenaikan umum harga-harga dalam keseluruhan perekonomian)
  • Pertumbuhan spekulatif—atau penurunan (setiap peningkatan atau penurunan selera publik investor terhadap saham).

(hal 113)

Bab 4

Kebijakan Umum Portofolio:

Investor Defensif

Siapa tak mau menanggung resiko harus puas dengan return relatif rendah dari dana investasinya.

(hal 117)

“dalam banyak kasus, pembelian ‘sekuritas murah’ (bargain issue) yang menawarkan kesmpatan memperoleh laba lebih besar ternyata mengandung resiko lebih kecil daripada pembelian obligasi konvensional dengan imbal hasil sekitar  %”

Masalah Mendasar dalam Alokasi Obligasi-Saham

Investor defensif sebaiknya membagi dananya kedalam obligasi kelas-atas dan saham-biasa kelas atas.

Inverstor defensif jangan pernah memiliki kurang dari 25% atau lebih dari 75% dana dalam saham-biasa, yang kebalikannya secara logis berarti bahwa maksimum 75% dan minimum 25% dalam bentuk obligasi.

(hal 118)

Lepas kepemilikan saat pasar naik melewati suatu titik tertentu dan tambah kepemilikan ketika pasar menunjukan penurunan. Hal ini karena orang awam biasanya bertindak, dalam arah yang berlawanan dengan kenaikan maupun kejatuhan besar yang kita alami dimasa lalu dan, kami yakini, akan kami alami lagi dimasa datang.

(hal 119)

Komponen Obligasi

Pemilihan komponen obligasi dalam portofolo investor akan berkisar pada dua pertanyaan besar: membeli obligasi sebelum pajak atau ataukah setelah pajak, dan membeli obligasi terjatuh tempo jangka oendek ataukah jangka panjang?

(hal 122)

Terbuktilah bahwa sebagian besar investor indivudual bisa memperoleh return lebh tinggi setelah pajak dari obligasi-munisipal-kualitas-baik keunmbang dari obligasi-korporat-kualitas-baik.

(hal 123)

  1. OBLIGASI PEMERINTAH AS, SERI E DAN SERI H.

Bunga obligasi dikenai pendapatan Federal, tetapi bebas dari pajak pendapatan negara bagian.

Sebenarnya ada pembatasan pembelian tahunan, namun kepemilikan bersama nanggota keluarga memungkinkan harmpir semua investor untuk membeli sebanyak yang mereka mau.

(hal 124)

  • Jaminan mutlak pembayaran pokok dan bunga, (2) hak untuk meminta “uang kembal” (money back) setiap saat, dan (3) jaminan setidaknya tingkat bunga 5% untuk setidaknya sepuluh tahun.
  • OBLIGASI PEMERINTAH AS JENIS LAIN.

(hal 125)

  • OBLIGASI NEGARA BAGIAN DAN MUNISPAL.

Obligasi ini menikmati kebebasan atas pajak penghasilan Federal. Biasanya, obligasi ini juga bebas dari pajak penghasilan dari negara bagian yang menerbitkannya, tetapi tidak di negara bagian lainnya.

(hal 127)

  • OBLIGASI KORPORAT (SWASTA)

(hal 128)

Penawaran obligasi new housing pada bulan Juli 1971 memberikan imbal hasil sebesar 5,8% dan bebas dari pajak Federal dan negara bagian. Sementara, obligasi new community (kena pajak)yang dijual pada bulan September 1971 memberikan imbal hasil 7,60%. Kedua obligasi ini didukung “kepercayaan dan kehormatan penuh” dari pemerintah AS dan demikian tak perlu diragukan lagi keamanannya. Selain itu, dari segi nilai bersih, imbal hasilnya lebih tinggi ketimbang obligasi-obligasi biasa pemerintah AS.

(hal 129)

Fitur tebus yang dimiliki obligasi inilah contoh tipuan halus koin: “jika muncul kepala, saya menang, jika muncul ekor, anda kalah.”

(hal 131)

Dengan demikian pemenang saham preferen tidak memiliki klaim hukum seperti pemegang obligasi (kreditur) dan tidak memiliki klaim laba seperti dimiliki oleh pemegang saham biasa (partner)

(hal 132)

Komentar Bab 4

Jika anda memiliki banyak waktu, berkarakter kompetitif, berpikir seperti seorang penggemar olahraga, dan menikmati tantangan intelektual yang rumit, maka pendekatan aktif cocok untuk Anda. Sebaliknya, jika Anda selalu merasa terburu waktu , menginginkan kemudahan, dan tak terlalu memikirkan uang, maka pendekatan pasif cocok untuk Anda.

(hal 137)

Setiap orang harus menyimpan sebagian hartanya dalam bentuk uang tunai yang bebas risiko.

(hal 139)

Sekuritas ini tidak didukung oleh pemerintah AS (treasury), sehingga djual dengan imbal hasil lebih tinggi untuk mengomensasi risiko yang juga lebih besar.

(hal 149)

Saham preferen adalah infestasi paling buruk, dilihat dari sisi manapun.

(hal 150)

Bab 5

Investor Defensif dan Saham-Biasa

Harus ada diversifikasi memadai, tapi tidak berlebihan. Ini bisa berarti, setidaknya ada 10 saham berbeda, dan maksimum sekitar 30 saham.

Setiap perusahaan yang dipilih haruslah besar, terkemuka, dan didanai secara konservatif.

Setiap perusahaan harus memiliki sejarah panjang pembayaran kontinu atas dividen.

(hal 155)

Investor sebaiknya menetapkan beberapa batasan tentang harga yang bisa dia bayar untuk sebuah surat berharga sehubungan dengan rata-rata dari surat berharga tersebut selama, katakan, tujuh tahun terakhir.

(hal 156)

Growth stock terbaik sejak dulu adalah international business machines.

(hal 157)

Kenapa kami menganggap growth stocks secara keseluruhan sebagai kendaraan Yang sangat labil dan berisiko bagi invertor defensif.

Kami berpendapat bahwa kelompok perusahaan besar yang relatif tidak populer—dan, dengan demikian, bisa dimiliki dengan kelipatan harga yang wajar*– justru menyediakan ajang pilihan yang bagus, jika bukan spektakuler, bagi masyarakat umum. Kami akan gambarkan ide ini dalam bab tentang pemilihan portofolio.

(hal 158)

Dollar-Cost Averaging

Investor menyediakan dolar dalam jumlah yang sama setiap bulannya untuk membeli satu atau lebih saham-biasa.

Dollar-cost averaging

(hal 159)

“belum ada formula investasi paling ampuh dan meyakinkan yang bisa diterapkan tanpa memedulikan harga saham selain dolar-cost averaging.

(hal 160)

Kemungkinan-kemungkinan penurunan ini ada pada semua sekuritas, terkecuali obligasi tabungan (savings bonds) Pemerintah AS.

(hal 164)

Komentar Bab 5

Kebahagiaan banyak datang bukan dari keberuntungan besar, melainkan dari keuntungan kecil yang bisa terjadi setiap hari.

(hal 167)

“Menemukan perusahaan menjanjikan hanyalah langkah awal. Langkah berikutnya adalah menemukan penelitian.”

(hal 169)

Itulah sebabnya, “berinvestasi pada apa yang Anda tahu” bisa sangat berbahaya.

(hal 171)

www.sharebuilder.com, www.foliofn.com, dan www.buyandhold.com.

(hal 172)

www.dripcentral.com, www.stockpower.com.

(hal 173)

Menurut Ibbotson Associates, sebuah perusahaan riset finansial terkemuka, jika anda menginvestasikan $12.000 ke indeks saham Standard & Poor’s 500 pada awal September 1929, maka 10 tahun kemudian Anda hanya akan memiliki $7.223. Namun, jika Anda memulai investasi hanya dengan $100 dan menanbah investasi anda sebesar $100 setiap bulannnya, maka pada Agustus 1939, uang Anda akan tumbuh menjadi $15.571! Itulah dahsyatnya pembelian saham berdisiplin-walau berhadapan dengan Depresi Besar dan pasar bearish terburuk dalam sejarah sekalipun.

(hal 177)

Bab 6

Kebijakan Portofolio untuk Investor Agresif:

Pendekatan Negatif

Perbedaan utama antara obligasi kelas-satu dan obligasi kelas-dua biasanya terletak pada seberapa kali bunga bisa ditutupi oleh laba.

Kami mensyaratkan laba harus bisa menutupi 5 kali beban bunga untuk terbitan perusahaan kereta api yang terproteksi dengan baik.

(hal 182)

Sungguh sebuah gagasan bisnis yang buruk bila Anda mau menerima kemungkinan terjadinya kemerosotan nilai dana produk (principal) hanya demi memperoleh 1 atau 2% tambahan pendapatan tahunan.

(hal 184)

Obligasi Pemerintah Asing

Namun, kami tahu persis bahwa ketika masalah benar-benar datang, pemilik obligasi luar negeri tidak punya cara legal atau cara lain untuk mendesakkan klaimnya.

(hal 186)

Pertama, sekuritas baru memiliki daya tarik pemasaran istimewa, sehingga pada tingkat tertentu diperlukan ketahanan akan godaan untuk membeli.* Kedua, sebagian besar sekuritas baru dijual dalam “kondisi pasar kondusif” – yang berarti menguntungkan bagi penjual dan, dengan demikian, kurang menguntungkan bagi pembeli.*

(hal 188)

Dalam setiap kasus, publik kapok pada IPO, berdiam diri setidaknya dua tahun, lalu kembali mengambil resiko yang sama.

(hal 190)

Sebagian dari sekuritas semacam ini memang terbukti merupakan pembelian yang sangat baik—namun beberapa tahun kemudian, ketika tak ada lagi orang yang meminatinya, sekuritas tersebut bisa diperoleh dengan nilai yang jauh lebih kecil dari nilai sesungguhnya.

(hal 193)

Komentar Bab 6

Setiap pukulan yang tak mengenai sasaran akan melemahkanmu.

Dalam bab ini, Graham memberikan daftar “jangan lakukan” untuk investor agresif.

(hal 195)

Psikolog Daniel Kahnerman dan Amos Tversky menjelaskan bahwa ketika mengestimasi kemungkinan atau frekuensi suatu kejadian, kita membuat penilaian bukan berdasarkan seberapa sering peristiwa itu sesungguhnya terjadi, melainkan pada seberapa gamblang contoh-contoh yang ada dimasa lalu.

(hal 203-204)

Tak peduli seberapa banyak orang yang ingin membeli suatu saham, Anda harus membeli saham tersebut hanya jika ia merupakan cara murah untuk memiliki bisnis yang Anda inginkan.

(hal 205)

Operasi pada Saham-Biasa

Aktivitas khas investor agresif pada bidang saham-biasa bisa diklasifikasikan menjadi empat:

  1. Membeli ketika pasar sedang menurun dan menjual ketika pasar sedang meningkat;
  2. Membeli “growth stocks” yang diseleksi dengan hati-hati;
  3. Membeli sekuritas murah dalam berbagai tipe;
  4. Membeli dalam “situasi-situasi khusus”.

(hal 209)

Kebijakan Pasar Umum—Rumus Memilih Waktu yang Tepat

Perilaku perilaku pasar selama 20 tahun terakhir tidak begitu cocok untuk jenis operasi semacam ini.

(hal 210)

Pendekatan Growth-Stock

Karena itu, logis kiranya jika investoe pintar berkonsentrasi pada pemilihan growth stock. Tetapi, seperti yang akan kami tunjukan, proses pemilihan ini sebenarnya rumit.

Bahwa periode 1949-1972 (rentang waktu lebih dari 22 tahun) terlalu pendek untuk bisa menarik kesimpulan meyakinkan! Dengan keahlian matematikanya, Graham tidak pernah lupa bahwa kesimpulan objektif membutuhkan sampel sangat panjang dari banyak sekali data.

(hal 211)

Pertama, saham-biasa bercatatan bagus dan terlihat punya prospek bagus sudah otomatis dijual dengan harga tinggi.

Kedua, perhitungan sang investor tentang masa depan bisa saja keliru.

(hal 212)

Hal mencolok dari growth stocks secara keseluruhan adalah kecenderungannya untuk bergerak dalam rentang harga pasar yang lebar. Kecenderungan ini terjadi pada kelompok perusahaan terbesar dan tertua seperti General Electic dan International Business Machines.

Metode yang dominan di wall street saat ini—mendasarkan rasio harga/laba terutama pada “laba tahun depan”—adalah pantangan bagi Graham.

(hal 214)

Semakin antusias publik terhadapnya, dan semakin cepat kenaikan harganya dibandingkan dengan pertumbuhan aktual labanya, semakin saham itu menjadi proposisi investasi yang beresiko.*

(hal 215)

Tiga Area Yang Disarankan untuk “investasi Agresif”

Agar memperoleh hasil investasi diatas rata-rata secara terus menerus dalam jangka panjang, dibutuhkan seleksi atau operasi berkekuatan ganda: (1) menerapkan uji-uji kelayakan mendasar yang objektif dan rasional; dan (2) berbeda dari kebijakan yang diambil oleh sebagian besar investor atau spekulator.

(hal 217)

Kami merekomendasikan tiga pendekatan investasi yang memenuhi dua kriteria tersebut.

Perusahaan Besar yang Relatif Tak Populer

Syarat utama dalam pendekatan iniadalah investor agresif berkonsentrasi pada perusahaan-perusahaan besar yang sedang berada dalam periode tidak populer.

Pertama, perusahaan besar memiliki sumber daya modal dan pemikir yang bisa membawanya keluar dari masalah dan kembali menghasilkan laba memuaskan. Kedua, pasar cenderung bereaksi cepat terhadap setiap perbaikan yang terlihat pada perusahaan besar.

(hal 218)

Namun dalam menilai satu demi satu perusahaan, terdapat faktor khusus berlawanan yang harus dipertimbangkan.

(hal 220)

Membeli sekuritas murah
berdasarkan analisis fakta-fakta, kami mendefinisikan sekuritas murah (bargain issue) sebagi surat berharga yang nilainya jauh lebih besar daripada harga jualnya.

Lebih konkretnya, sebuah surat berharga tidak benar-benar “murah” kecuali nilainya 50% lebih tinggi daripada harganya.

Ada dua tes untuk mendeteksi keberadaan saham-biasa berharga murah. Pertama, dengan harga penaksiran (appraisal). Metode ini lebih bertumpu pada mengestimasi laba masa datang, kemudian mengalikannya dengan sebuah faktor yang pas bagi surat berharga tertentu.

Tes kedua terkait dengan nilai sebuah bisnis bagi pemilik privat. Nilai ini juga ditentukan oleh ekspetasi laba masa datang.

(hal 222)

Tetapi, dalam tes kedua, perhatian lebih diarahkan pada nilai aktiva yang dapat direalisasikan, dengan penekanan khusus pada aktiva lancar neto atau modal kerja.

Memang, laba periode berjalan dan prospek jangka pendeknya sama-sama buruk, namun penaksiran yang dilakukan dengan kepala dingin terhadap kondisi rata-rata masa datang menunjukan nilai jauh diatas harga yang berlaku.

(hal 223)

Jadi, kita bisa simpulkan bahwa ada dua penyebab utama penilaian harga terlalu rendah (undervaluation): (1) hasil mengecewakan saat ini, dan (2) pengabaian berkepanjangan atau ketidakpopuleran.

Saham-saham perusahaan baja biasanya terkenal karena kualitas musimannya. Pembeli yang jeli bisa memperolehnya pada harga murah ketika laba sedang rendah dan menjualnya pada tahun-tahun booming untuk mengeruk keuntungan besar. Contoh spektakuler diberikan oleh Chrysler Corporation, seperti ditunjukan oleg data-data pada tabel 7-3.

(hal 224)

Banyaknya pengalaman seperti diatas menunjukan bahwa investor butuh lebih dari sekedar penurunan laba dan harga sebagai dasar pembelian. Dia harus memperolehindikasi adanya stabilitas laba yang setidaknya lumayan salama satu dasawarsa atau lebih—yakni tahun-tahun tanpa adanya defisit laba—plus ukuran perusahaan yang memadai dan keuangan yang kuat guna mengantisipasi kemungkinan kemunduran dimasa datang.

Ada perbedaan besar antara “ laba masa lalu” dan “laba uang nyata”.

(hal 225)

Penyebab ketiga dari terlalu rendahnya harga saham-biasa adalah kegagalan pasar dalam membaca gambaran laba sesungguhnya dari saham tersebut.

Jenis sekuritas murah yang paling mudah diidentifikasi adalah saham-biasa yang dijual dibawah nilai modal kerja neto perusahaan penerbitnya, setelah dikurangi dengan semua kewajiban yang ada.* hal ini berarti, pembeli tak membayar sepeserpun aktiva tetap—bangunan, mesin, dan sebagainya, atau aktiva tak berwujud (good will) yang mungkin ada. Sangat sedikit perusahaan yang nilai totalnya dipatok dibawah nilai modal kerjanya, dan walaupun ada sangatlah sulit ditemukan.

(hal 226-227)

Pengalaman kami dalam pilihan investasi jenis ini—yakni basis diversifikasi—menunjukan hasil bagus yqng konsisten selama bertahun-tahun sebelum 1957. Barangkali bisa ditegaskan tanpa keraguan bahwa inilah metode yang aman dan menguntungkan untuk menentukan dan mengambil keuntungan dari situasi-situasi undervaluated [saham dinilai terlalu rendah,penerj.].

(hal 228)

Sesungguhnya, perusahaan publik berukuran menengah adalah perusahaan besar jika dibandingkan dengan perusahaan privat secara rata-rata.

 (hal 229)

”Situasi khusus” muncul dari peningkatan jumlah akuisisi terhadap perusahaan kecil oleh perusahaan besar, ketika doktrin diversifikasi produk mulai diadopsi oleh semakin banyak manajemen perusahaan.

(hal 233-234)

Komentar Bab 7

Seperti dikatakan filsuf Denmark, Sren Kierkegaard, hidup hanya bisa dipahami jika kita melihat ke belakang—dan harus dijalani dengan melihat kedepan.

(hal 242)

Ketika saham tumbuh lebih cepat dari perusahaan, investor selalu menjadi pihak yang dirugikan.

Semakin besar ukuran perusahaan, semakin lamban pertumbuhannnya.

(hal 244)

Investor pintar semestinya tertarik pada growth stock besar bukan ketika saham tersebut berada pada puncak populeritasnya—melainkan ketika ada sesuatu yang salah.

(hal 245)

Bab 8

Investor dan Fluktuasi Pasar

Fluktuasi Pasar sebagai Pedoman Keputusan Investasi

Saham-biasa cenderung dipengaruhi oleh fluktuasi harga yang terjadi secara berulang dan dalam rentang waktu yang panjang, sekalipun saham itu tergolong berkualitas tinggi.

(hal 253)

Seorang investor serius tak akan percaya bahwa fluktuasi harian atau bulanan pasar saham lokal menjadikannya lebih miskin atau lebih kaya.

(hal 263)

Manfaat utamanya barangkali adalah formula seperti itu akan memberi investor sesuatu untuk dikerjakan. Ketika pasar naik, dia pelan-pelan menjual sahamnya dan memindahkan uang hasil penjualan tersebut ke obligasi. Ketika pasar turun, dia akan membalik prosedur tersebut. Aktivitas ini akan memberikan semacam penyaluran bagi energinya yang terlalu banyak terpendam. Jika dia investor sungguhan, dia akan beroleh kepuasan tambahan dari pemikiran bahwa operasinya berlawanan arah dengan kerumunan.

(hal 264)

Investor sebaiknya berkonsentrasi pada saham-saham yang dijual dengan harga paling mendekati nilai aktiva berwujudnya—katakan, tak lebih dari sepertiga di atas nilai aktiva berwujud.

(hal 267)

Kemudian, dalam resensi bisnis dan pasar bearish tahun 1938, saham perusahaan ini jatuh ke titik rendah baru: 36.

            Harga tersebut sungguh luar biasa. Ini berarti, saham preferen sekaligus saham-biasa perusahaan ini dijual dengan total harga $126 juta, padahal perusahaan ini baru saja melaporkan bahwa mereka memiliki $85 juta dalam bentuk kas saja dan modal kerja (atau aktiva lancar neto) sebesar $134 juta. A. & P. Adalah perusahaan ritel terbesar yang mengesankan dan berkelanjutan selama bertahun-tahun.

(hal 269)

Melalui sejarah ini, kita bisa melihat betapa besar fluktuasi yang  bisa menimpa sebuah perusahaan besar di AS hanya dalam kurun satu generasi lebih sedikit, juga betapa publik telah membuat berbagai kesalahan perhitungan dan memasang sikap terlalu optimis maupun terlalu pesismis dalam menilai saham.

Ada dua nilai moral utama dalam cerita ini. Pertama, pasar saham sering kali melenceng jauh, dan seorang investor yang awas dan berani kadang-kadang bisa mengambil keuntungan dari berbagai penyimpangan mencolok ini. Kedua, sebagian besar bisnis berubah karakter dan kualitasnya seiring dengan perjalanan waktu, kadang-kadang menjadi lebih baik, dan seringkali menjadi buruk.

(hal 271-272)

Seorang investor sejati sangat jarang terpaksa menjual sahamnya, dan dia nyaris tak pernah pusing dengan harga yang berlaku saat ini.

Jadi, investor yang membiarkan dirinya terbawa arus dan terlalu cemas dengan penurunan  harga pasar tak terduga yang menimpa kepemilikannya berarti tetah mengubah keunggulan mendasar dirinya menjadi kelemahan mendasar. Akan lebih baik bagi orang seperti ini jika sahamnya tidak memiliki harga pasar sama sekali, supaya dia terhindar dari siksaan kegelisahan mental akibat salah perhitungan yang dibuat oleh orang lain.

(hal 272)

Sebagai seorang investor berwawasan atau pebisnis bijaksana, sudikah Anda membiarkan pendapat harian Tuan Pasar menentukan pandangan Anda tentang nilai kepemilikan $1.000 Anda diperusahaan tersebut?

Fluktuasi memberinya kesempatan untuk membeli dengan bijak ketika harga turun tajam dan menjual dengan bijak ketika harga naik pesat.

(hal 275)

Ringkasan

Perbedaan paling nyata antara investor dan spekulator terlihat pada prilaku mereka terhadap pergerakan pasar saham.

(hal 276)

Kebahagiaan pencari popularitas tergantung pada orang lain. Kebahagian pencari kesenangan pasang-surut seiring mood diluar kendali mereka. Kebahagiaan orang bijak tumbuh dari tindakan dan keinginan mereka sendiri.

(hal 285)

Satu-satunya pilihan terbaik untuk kepemilikan dalam jangka panjang adalah fund indeks pasar saham total.

“ siapa peduli? Setahu saya, investasi saya telah cukup membuat saya bisa hidup di boca.”

(hal 294)

Uang Anda dan Otak Anda  

Mengapa para investor mendapati Tuan Pasar begitu menggoda? Ternyata, otak kita telah terprogram untuk menjerumuskan diri kedalam masalah investasi; manusia adlah binatang pencari pola.

Setelah suatu peristiwa terjadi hanya sebanyak dua atau tiga kali berturut-turut, bagian otak manusia yang disebut anterior cingulate dan nucleus accumbens secara otomatis mengantisipasi bahwa hal itu akan terjadi lagi.

(hal 295)

Bab 9

Berinvestasi di Fund Investasi

Plus ca change, plus c’est la meme chose (semakin besar perubahan tampilannya, semakin mirip isinya). Sejak dahulu kala, orang-orang cerdas dan energik (biasanya berusia cukup muda) berjanji mebuat keajaiban dengan “uang orang lain”. Mereka biasanya mampu melakukannya untuk berapa lama—atau setidaknya tampak seperti telah melakukannya—tetapi pada akhirnya, tak bisa dielakkan, mereka membawa kerugian bagi publik.*

(hal 315)

Tetapi, berharap bahwa hasrat untuk berspekulasi akan hilang sepenuhnya, atau bahwa eksploitasi terhadap chasrat tersebut bisa dilenyapkan, tentu merupakan harapan yang berlebihan.

(hal 317)

Tak perlu kecerdasan tinggi untuk menyimpulkan bahwa harga saham closed-end yang relatif lebih rendah dari saham open-end tidaklah memiliki kaitan dengan perbedaan dengan hasil investasi keseluruhan diantara kedua kelompok ini.

(hal 319)

Komentar Bab 9

Hampir Sempurna

Dengan membuat kegiatan berinvestasi jadi mudah dan terjangkau oleh hampir semua orang, funds  telah membawa 54 juta keluarga Amerika (dan jutaan lain diseluruh dunia) ke dalam arus besar investasi-barangkali inilah kemajuan terbesar yang pernah yang pernah dicapai dalam demokrasi finansial.

(hal 324)

Pertama, ketahuilah bahwa index-fund—yang memiliki semua saham di pasar, sepanjang waktu, dan tanpa berpura-pura mampu memilih “yang terbaik” atau menghindari “yang terburuk”—akan mengalahkan sebagian besar funds lain dalam jangka panjang.

(hal 332)

Index funds hanya memiliki satu kekurangan signifikan: membosankan.

(hal 333)

Periksa Kesehatan Jantung Fund

Ada juga yang bisa mengalahkan index fund. Kualitas apa saja yang umumnya mereka miliki?

Manajer mereka adalah pemilik saham terbesar.

Harganya murah.

(hal 334)

Mereka berani tampil beda.

Mereka menutup pintu.  

Mereka tidak beriklan. Seperti kata plato dan The Republic bahwa penguasa ideal adalah mereka yang justru tak ingin memerintah, para manajer-fund terbaik sering kali bersikap seolah tak menginginkan uang.

(hal 335-336)

Tahu Kapan Harus Mundur

Sejak kelahirannya pada 1970 hingga 1999, Seqouia Fund berkinerja di bawah indeks S & P 500 selama 12 dari 29 tahun usianya—atau lebih dari 41% usianya. Namun, Sequoia tetap saja memperoleh keuntungan lebih dari 12.500% selama periode tersebut, berbanding keuntungan indeks sebesar 4.900%.

(hal 339)

Bab 10

Investor dan Para Penasihatnya

Para pebisnis mencari nasihat profesional atas berbagai elemen bisnis mereka, namun mereka tidak mengharap diberi tahu cara menciptakan keuntungan.

(hal 343)

 Nasihat Investasi dan Layanan Trust dari Bank

Perusahaan penasihat investasi terkemuka tidak mengklaim diri sendiri sebagai perusahaan brilian. Meraka justru membanggakan diri sebagai perusahaan hati-hati, konservatif, dan kompeten. Tujuan utama mereka adalah melindungi nilai prinsipal dari tahun ke tahun dan menghasilkan tingkat pendapatan konservatif yang dapat diterima.

(hal 345)

Bankir Investasi

Perbankan investasi merupakan departemen Wall Street yang paling dihormati, karena disinilah keuangan memainkan peran konstruksifnya, yakni memasok modal baru untuk ekspansi industri.

(hal 358)

Hubungan bankir investasi dan investor pada dasarnya sama dengan hubungan antara penjual dan colon pembeli. Bertahun-tahun dimasa lalu, penawaran sekuritas baru dalam nilai dolar yang sangat besar terdiri atas obligasi yang umumnya dibeli oleh lembaga keuangan seperti bank dan perusahaan asuransi. Dalam bisnis ini, para salesman sekuritas berurusan dengan pembeli yang jeli dan berpengalaman. Karena itu, setiap rekomendasi dari bankir investasi kepada pelanggan jenis ini akan melewati analisis mendalam dan skeptis. Akibatnya, transaksi hampir selalu dilaksanakan dengan basis seperti pada bisnis sesungguhnya.

(hal 359)

Komentar Bab 10

Menghibur pikiran dengan hal-hal di langit bisa terjadi bila dia terlebih dahulu tahu apa yang ada di depan kakinya. Gadis itu benar-benar telah memberi Thales nasihat yang baik, lebih perhatikanlah dirimu daripada langit.

(hal 363)

Sebuah pernyataan kepercayaan (vote of confidence) dari seseorang yang Anda kagumi adalah awal yang baik.

(hal 366)

Bab 11

Analisis Sekuritas untuk Investor Awam:

Pendekatan Umum

Analis sekuritas mendalami masa lalu, masa sekarang, dan masa depan sekuritas tertentu.

(hal 375)

 Sebuah paradoks yang mengganggu di sini, yakni bahwa valuasi-valuasi matematis justru paling banyak digunakan di sejumlah area di mana valuasi tersebut mungkin dianggap paling kecil tingkat keandalannya.

(hal 376)

Apa saja uji utama untuk keamanan obligasi korporat atau saham preferen? Apa saja faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam valuasi saham-biasa?

Analis Obligasi

Kriteria utama untuk obligasi perusahaan adalah coverage, yaitu berapa kali lipat total biaya bunga ditutupi oleh laba selama beberapa tahun di masa lalu.

(hal 378)

Persentase laba atas jumlah nilai pokok utang. Angkanya bisa menjadi 33% sebelum pajak untuk perusahaan layanan publik, dan 25% untuk perusahaan kereta api.

Selain uji laba berbanding biaya, sejumlah uji lain biasanya digunakan. Di antaranya:

  1. Ukuran perusahaan
  2. Rasio Saham/Ekuitas
  3. Nilai properti

(hal 380-381)

Tingkat Kapitalisasi untuk Growth Stocks

Nilai = Laba (Normal) Berjalan x (8,5 plus dua kali ekspetasi tingkat pertumbuhan tahunan)

(hal 393)

Kenyataanya, menurut aritmetika, jika sebuah perusahaan diasumsikan bisa tumbuh sebesar 8% atau lebih dalam jangka waktu tak terbatas di masa depan, nilainya akan menjadi tak terhingga, dan tiada harga terlalu tinggi untuk saham seperti ini. Apa yang sesungguhnya dlakukan oleh pembuat valuasi dalam hal ini adalah memasukan margin pengaman (margin of safety) kedalam perhitungannya—seperti yang dilakukan oleh seorang insinyur pada spesifikasi bangunan yang dia rancang.

(hal 394)

Idealnya, kelompok industr yang tak terlalu bergantung pada faktor-faktor yang tak bisa di prediksi seperti tingkat suku bunga atau arah masa depan harga bahan mentah yang berfluktuasi seperti minyak atau logam. Kemungkinannya antara lain industri permainan, kosmetik, minuman beralkohol, panti jompo, dan panti asuhan, atau manajemen sampah.

(hal 400)

Komentar bab 11

Apa yang membuat perusahaan ini tumbuh? Dari mana laba (dan potensi laba) perusahaan ini berasal?

(hal 403)

Sinyal yang baik diantaranya:

  • Perusahaan dengan “parit pertahanan” (moat) lebar, atau memiliki keunggulan kompetitif. Seperti istana kerajaan, sejumlah perusahaan bisa dengan mudah diporak-porandakan oleh gelombang amukan pesaing, sementara perusahaan lainnya nyaris tak ter tembus.

Identitas merek

Monopoli atau nyaris-monopoli

Aset tak berwujud yang unik

Kekebalan terhadap substitusi

  • Perusahaan pelari marathon, bukan pelari jarak pendek.

(hal 405)

Jika laba tumbuh dengan tingkat jangka panjang 10% sebelum pajak (atau 6% sampai 7% setelah pajak), niscaya tingkat pertumbuhan ini akan berlanjut.

  • Perusahaan yang menyamai lalu menuai.

(hal 406)

Kualitas dan tingkah laku manajemen.

Ekslusif sebuah perusahaan harus mengatakan apayang akan mereka kerjakan, lalu mengerjakan apa yang mereka katakan. Bacalah laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya untuk melihat ramalan apa yang dibuat oleh para manajer dan apakah mereka berhasil ataukah gagal mencapainya.

  • Apakah mereka berusaha menjadi No.1 ?

(hal 407)

  • Apakah mereka manajer, ataukah promotor?

(hal 409)

Kekuatan keuangan dan struktur modal.

“Bisnis lebih banyak menghasilkan uang daripada mengonsumsi uang.”

Mulailah dengan membaca statement of cash flows dalam laporan tahunan perusahaan. Lihat, apakah kas dari operasi tumbuh stabil selama 10 tahun terakhir.

Laba bersih plus amortisasi dan depresiasi, minus pengeluaran modal normal.

(hal 410)

Jika owner earings per saham tumbuh pada tingkat rata-rata stabil setidaknya 6% atau 7% selama 10 tahun terakhir, maka perusahaan tersebut adalah generator kas yang stabil, dan prospek pertumbuhannya bagus.

Secara umum, utang jangka panjang seharusnya kurang dari 50% total modal.

(hal 411)

Tak ada pemborosan uang perusahaan yang lebih buruk dari ini—karena tujuan sebenarnya dari manuver ini adalah agar eksekutif top bisa meraup penghasilan jutaan dolar dengan menjual opsi saham mereka atas nama “peningkatan nilai pemegang saham”.

(hal 413)

Bab 12

Hal-Hal yang Harus Dipertimbangkan tentang Laba per Saham

Pertama, jangan anggap serius laba satu tahun. Kedua, jika Anda benar-benar memerhatikan laba jangka pendek, waspadailah perangkap tersembunyi pada angka laba per saham.

(hal 414)

Jika angka laba kuartal keempat dianggap 70 sen—laba bersih setelah biaya khusus—maka tingkat laba tahunan adalah $2,80, bukan $6,32. Harga saham ALCOA sebesar 62 adalah “22 kali laba”, bukan 10 kali laba seperti yang dihitung kawan investor-spekulator kita tadi.

*”Dilusi” (dilution) adalah salah satu dari banyak kata yang menggambarkan saham dalam bahasa dinamika zat cair.

(hal 416)

Pertama, dengan mengantisipasi kerugian masa depan, perusahaan lepas dari keharusan mengalokasikan kerugian-kerugian ke tahun tertentu.

Catatan kaki laporan keuangan ALCOA tak menyinggung sedikitpun tentang penghematan pajak masa depan dari kerugian-kerugian tersebut.

(hal 419)

Cara penghitungan yang pantas adalah dengan terlebih dahulu mengestimasi earning power pada basis kewajiban pajak yang dibayar penuh, baru kemudian mengajukan sebagai kemungkinan nilai sahamnya berdasarkan estimasi tersebut.

(hal 425)

Kalkulasi Tingkat Pertumbuhan Masa Lalu

Kami menyarankan agar tingkat pertumbuhan dihitung dengan membandingkan rata-rata tiga tahun terakhir dengan angka sepuluh tahun sebelumnya. (jika ada masalah dengan “biaya atau kredit khusus”, itu bisa diselesaikan dengan basis pengurangan.)

(hal 427)

Perlu disebutkan bahwa laba atas dana modal (earning on capital funds)* ALCOA besarnya hanya rata-rata atau dibawah rata-rata atau dibawah rata-rata, dan mungkin inilah faktor penentunya. Multiplier tinggi dipertahankan di pasar saham hanya jika perusahaan mampu menjaga profitabilitas diatas rata-rata.

(hal 428)

Hingga sejauh manakah seorang analis senior sebaiknya menetapkan “nilai kinerja masa lalu” sekaligus mengantisipasi perkembangan negatif yang dia lihat di masa depan?

Pasar paling tidak suka pada perusahaan yang sudah sangat pesat, namun tiba-tiba melaporkan penurunan laba. Perusahaan dengan pertumbuhan yang lebih moderat dan stabil, seperti ALCOA dimasa Graham atau Anheuser-Busch dan Colgate-Palmolive di masa kita, cenderung mengalami penurunan saham yang tipis jika mereka melaporkan laba mengecewakan. Ekspetas besar menimbulkan kekecewaan besar jika ekspetasi itu tidak tercapai; kegagalan mencapai ekspetasi moderat akan menimbulkan reaksi yang jauh lebih lunak. Karena itu, salah satu resiko terbesar memiliki growth stocks bukanlah pertumbuhannya akan berhenti, melainkan pertumbuhannya akan melambat. Dalam jangka panjang, pertumbuhan yang melambat bukan lagi sebuah risiko, melainkan jelas sebuah kepastian.

(hal 429)

Komentar Bab 12

Singkatnya, laba pro forma memungkinkan perusahaan untuk memperlihatkan betapa bagus kinerja mereka seandainya mereka tak berkinerja seburuk yang ada.

(hal 432)

Baca mundur. Jika Anda meneliti laporan keuangan sebuah perusahaan, mulailah membaca dari halaman terakhir dan secara perlahan terus ke halaman depan. Apa pun yang tak diingini perusahaan untuk Anda temukan disembunyikan di belakang. Karena itu, sebaiknya lihatlah ke sana terlebih dahulu.

Baca catatan kaki. Jangan pernah membeli saham tanpa membaca catatan kaki laporan keungannya.

(hal 439)

Financial Statement Analysis oleh Martin Fridson dan Fernando Alvarez, the Financial Numbers Game oleh Charles Mulford dan Eugene Comiskey, dan Financial shenanigans oleh Howard Schilit.

The Interpretation of Financial Statements (harperBusiness, New York, cetak ulang 1999 dari edisi 1937), tetap merupakan pengantar singkat yang sangat bagus untuk prinsip-prinsip dasar laba serta biaya, aset, dan utang

(hal 440)

Bab 13

Perbandingan Empat Perusahaan Terdaftar

Tiga perusahaan manufaktur berada dalam kondisi keuangan yang sehat, melebihi rasio standar $2 aset lancar untuk setiap $1 kewajiban lancar.

(hal 445)

Nilai tinggi membawa risiko tinggi.

(hal 447)

Tampaknya, tak satupun dari kedua perusahaan ini memiliki daya tarik, atau “sex appeal”, dalam pasar sekarang.

(hal 448)

Namun, tidak bagi investor cermat yang ingin memastikan bahwa dia tidak sedang melakukan tipikal kesalahan Wall Street, yakni antusiasme berlebihan terhadap kinerja bagus dari segi laba dan dalam pasar saham.*

(hal 449)

Sebaliknya, ELTRA pada tingkat harga 72 maupun Emhart pada 33 memiliki ciri-ciri perusahaan bernilai memadai dibalik harganya untuk membentuk investasi aman.

(hal 450)

Pertumbuhan tiap 10-tahun sedikitnya sepertiga dalam laba per saham.

Harga saham tidak lebih dari 1 kali nilai aset bersih.

Harga tidak lebih dari 15 kali rata-rata laba tiga tahun terakhir.

Kami tidak membuat prediksi kinerja laba masa depan untuk ELTRA atau Emhart.

Dasar kokoh untuk lebih menyukai ELTRA dan Emhart daripada Emerson dan Emery pastilah kesimpulan si klien bahwa dia lebih menyukai investasi tipe-nilai ketimbang investasi tipe-glamour.

(hal 451-452)

Bab 14

Pemilihan Saham untuk Investor Defensif

  1. Ukuran Perusahaan yang Memadai
    Tak kurang dari $100 juta penjualan tahunan untuk perusahaan industrial (manufaktur) dan tak kurang dari $50 juta total aset untuk perusahaan layanan publik.
  • Kondisi Keuangan yang Cukup Kuat
    Aset lancar minimal harus dua kali utang lancar—disebut juga rasio lancar dua-banding-satu. Selain itu, utang jangka panjang harus tak lebih dari aset lancar bersih.

(hal 464)

Untuk perusahaan layanan publik, utang harus tak lebih dari dua kali nilai ekuitas saham (menurut nilai buku)

  • Stabilitas Laba
    Selalu ada laba
  • Catatan Dividen
    Pembayaran dividen tak pernah putus selama sedikitnya 20 tahun terakhir.
  • Pertumbuhan Laba
    kenaikan laba per saham minimal adalah sepertiga dalam 10 tahun terakhir, dengan membandingkan antara rata-rata tiga-tahun pada awal dan pada akhir dasawarsa.
  • Rasio Harga/Laba yang moderat
    harga berjalan (current price) harus tak lebih dari 15 kali rata-rata laba tiga tahun terakhir.
  • Rasio Harga Berbanding Aset yang Moderat
    harga berjalan harus tidak lebih dari 1 kali nilai buku yang terakhir dilaporkan.

Hasil kali dari multiplier dikali rasio harga berbanding nilai buku harus tidak melebihi 22,5.

Hal ini otomatis meluluskan sekuritas yang dijual hanya 9 kali laba dan 2,5 kali nilai aset, dll.)

 (hal 465)

Pandangan ini bertumpu terutama pada tidak adanya faktor keamanan memadai jika porsi terlalu besar dari harga bergantung pada laba yang harus terus meningkat di masa depan. Anda harus memilih salah satu dari dua pandangan ini—setelah menimbang argumen keduanya.

(hal 466)

Namun, jika kami terapkan ketujuh kriteria kami pada tiap-tiap perusahaan yang memenuhi seluruh persyaratan kami. Lima perusahaan itu adalah; American Can, American Tel & Tel, Anaconda, Swift, dan Woolworth.

(hal 468)

Tabel 14-2                  Rasio Signifikan dari Saham DJIA per 30 September 1971

Amer. Can                   12,4     8,9       6,6       52,5     2,1       91        83

Amer. Tel. & Tel.        10,8     11,0     6,0       55,2     1,1       __        94

Anaconda                    5,7       3,9       __        80,0     2,9       80        28

Swift & Co                  16,4     25,5     1,7       24,8     2,4       138      158

Woolworth                   19,7     20,5     2,4       76,3     1,8       185      1,90

(hal 470-471)

Sejak awal, kami ingin memastikan bahwa kami sedang akan mendapatkan nilai cukup banyak untuk uang (investasi) kami dalam pengertian yang konkret dan dapat dibuktikan.

(hal 485)

Ide diversifikasi adalah penolakan terhadap keinginan ambisius akan selektivitas.

(hal 468)

Komentar Bab 14

Index fund berbiaya-rendah merupakan alat terbaik yang pernah diciptakan untuk investasi saham berpeliharaan rendah—dan usaha apa pun untuk memperbaikinya akan menyita lebih banyak kerja (serta menimbulkan lebih banyak risiko dan biaya) dari yang bisa dihadapi oleh seorang investor defensif.

(hal 487)

Jika Anda mengisi keranjang investasi Anda dengan aneka saham beraset lancar minimal dua kali kewajiban lancarnya, dan berutang jangka panjang tak melebihi modal kerjanya, niscaya Anda memiliki sekelompok perusahaan yang didanai secara konservatif dengan staying power besar.

(hal 492)

Bab 14

Pemilhan Saham untuk Investor Agresif

Hampir semua perusahaan menjalani sejarah yang fluktuatif, naik-turun, dan berubah-ubah sesuai dengan posisi relatif mereka.

(hal 503)

 Namun, jika benar bahwa ada segmen pasar saham cukup besar yang sering dipandang sebelah mata atau sama sekali diabaikan dalam seleksi-seleksi analisis standar, maka investor pintar bisa mengeruk laba dari valuasi-rendah (undervaluation) yang terjadi.

(hal 504)

Ringkasan Metode Graham-Newman

Arbitrase (Arbitrage): pembelian sebuah sekuritas dan penjualan satu atau lebih sekuritas lain pada waktu yang bersamaan untuk dipertukarkan di bawah sebuah rencana reorganisasi, merger, atau semacamnya.

            Likuidasi: Pembelian saham perusahaan yang akan menerima satu kali atau lebih pembayaran kas dalam proses likuidasi aset perusahaan tersebut.

Hedges terkait (related hedges): pembelian obligasi konvertibel atau saham preferen konvertibel, dan penjualan saham-biasa pada waktu yang bersamaan di mana keduanya dapat saling di pertukarkan.

(hal 505)

Sekuritas Aset-Lancar-Bersih (atau “Bargain”[murah]): idenya disini adalah membeli sebanyak mungkin sekuritas dengan biaya per sekuritas kurang dari nilai bukunya dalam aspek aset-lancar-bersih saja—yaitu, tidak memberikan nilai pada aset tetap dan aset lainnya.

(hal 506)

Perusahaan Sekunder

Yang berikutnya perlu diteliti dan barangkali dipilih adalah perusahaan-perusahaan sekunder yang sedang memperlihatkan kinerja bagus, memiliki catatan masa lalu memuaskan, tetapi tampak tidak hangat di publik.

Tahun 2003, investor pintar yang mengikuti ajaran Graham akan mencari peluang dalam industri teknologi, telekomunikasi, dan utilitas-elektrik.

(hal 508)

yang kami maksud adalah Stock Guide dari Standard & Poor’s. Majalah ini terbit bulanan dan tersedia bagi khalayak melalui langganan tahunan. Banyak perusahaan broker mendistribusikan majalah ini kepada klien mereka atas permintaan.

Proporsi terbesar Guide dalah sekitar 230 halaman informasi pada statistik mengenai saham lebih dari 4.500 perusahaan. Informasi ini mencakup seluruh sekuritas yang terdaftar pada berbagai bursa, katakanlah 3.000, plus sekitar 1.500 sekuritas tak terdaftar. Kebanyakan item yang diperlukan untuk pengamatan pertama dan bahkan kedua terhadap perusahaan tertentu sudah terjadi dalam ikhtisar majalah ini.

(hal 509)

pada akhirnya, Guide hanya akan memberi kita sebuah “portofolio” kecil, berisi 15 saham yang memenuhi enam persyaratan kami.

(hal 512)

Le coeur a ses raisons que la raison ne connait point.

(hal 521)

Triknya disini tentu saja adalah memiliki penilaian, ditunjang oleh pengalaman, untuk memilih kesepakatan-kesepakatan yang paling mungkin berhasil atau yang mungkin mendatangkan kerugian terkecil jika gagal.

(hal 524)

Komentar Bab 15

Hidup mengikuti pendapat khalayak itu mudah. Hidup menyepi dan mengikuti kemauan sendiri juga mudah. Tetapi, orang-orang besar adalah orang yang ditengah-tengah keramaian bisa menjaga dengan sempurna kesendiriannya.

-Ralph Waldo Emerson

(hal 526)

Mencari Di Balik Batu Yang Tepat

Tidak seperti kebanyakan orang, sebagian besar investor profesional terbaik pertama kali tertarik pada suatu perusahaan ketika harga sahamnya turun, bukan naik.

(hal 528)

Keunggulan ROIC adalah menampilkan, setelah seluruh biaya yang diakui, apa yang diperoleh perusahaan dari operasi bisninya—dan seberapa efisien perusahaan telah menggunakan uang pemegang saham untuk menghasilkan return tersebut. ROIC sebesar minimal 10% terbilang menarik. Bahkan, 6% atau 7% bisa disebut menggiurkan jika perusahaannya memiliki nama merek bagus, manajemen terfokus, atau berada di bawah mendung sesaat.

Hawkins dari Longleaf suka mencari apa yang dia sebut “60-sen dolar,” atau perusahaan yang sahamnya sedang diperdagangkan pada 60% atau kurang dari nilai yang dia patok untuk bisnis perusahaan tersebut. Hal ini akan membantu memberikan margin of safety yang ditekankan Graham.

(hal 530)

Siapa Bos Di Sini?

Apakah laporan keuangan perusahaan mudah di pahami, ataukah penuh dengan hal-hal membingungkan? Apakah biaya “tak berulang” atau “luar biasa” atau “tak lazim” sampai di situ saja, ataukah memiliki kebiasaan buruk yakni muncul berulang kali?

(hal 531)

Warren’s Way

Dia mencari apa yang dia namakan perusahaan “waralaba” (franchise) dengan merek konsumen yang kuat, bisnis yang mudah dipahami, kesehatan keuangan yang tangguh, nyaris—monopoli dalam pasar mereka, seperti H & R Block, Gillette, dan Washington Post Co.

(hal 533)

“jika sebuah manajemen bereputasi brilian menangani sebuah bisnis bereputasi ekonomi buruk, niscaya reputasi bisnis itu tetap utuh,”

(hal 468)

Bab 19

Pemegang Saham dan Manajemen:

Kebijakan Dividen

Sebuah hukum nyaris tanpa pengecualian bisa dikatakan berbunyi sebagai berikut: manajemen yang buruk tak akan berubah gara-gara tindakan “publik pemegang saham:, mereka hanya akan berubah lantaran penegasan kendali oleh seorang indvidu atau kelompok yang kompak.

(hal 646)

Kebijakan kikir sering kali diterapkan oleh suatu perusahaan akibat posisi keuangannya yang relatif lemah, dan ia butuh semua atau hampir semua labanya (ditambah dengan biaya penyusutan) untuk membayar utang dan memperkuat posisi modal kerjanya.

(hal 651)

Pada intinya, Miller dan Modigliani berpendapat bahwa dividen tidak relevan, karena seorang investor seharusnya tidak pedul apakah return-nya berasal dari dividen dan kenaikan harga saham, taukah memlalui kenaikan harga saham saja, sepanjang return totalnya berjumlah sama dalam kedua kasus tersebut.

(hal 654)

Tidak ada hal lain yang bisa lebih adil bagi Anda dan pemilik lain perusahaan. Tetapi, seperti yang dikatakan John Bogle, mantan chairman Funds Vanguard, hampir setiap manajer menjual saham yang mereka terima segera telah menggunakan hak opsi mereka. Bagaimana mungkin penyingkiran jutaan saham demi memperoleh laba instan bisa menyejajarkan kepentingan mereka dengan pemegang saham jangka panjang perusahaan yang loyal?

(hal 674)

Semua investor berpengalaman tahu bahwa konsep margin pengaman sangat penting dalam memilih obligasi dan saham preferen yang bagus. Misalnya, sebuah perusahaan kereta api harus mempunyai pendapatan lebih dari lima kali lipat biaya totalnya (sebelum pajak penghasilan), yang berlangsung selama beberapa tahun, agar obligasinya bisa digolongkan sebagai investasi yang layak (investment-grade).

(hal 677)

“margin pengaman adalah selisih antara tingkat persentase laba suatu saham pada harga yang Anda bayarkan dengan tingkat bunga obligasi, dan margin pengaman ini merupakan selisih yang bisa menyerap perkembangan-perkembangan tak menguntungkan.

(hal 680)

Ide tentang margin pengaman menjadi semakin jelas bila kita menerapkannya pada area sekuritas undervaluated atau murah. Disini, kita memiliki selisih menguntungkan antara harga pada satu sisi dan indikasi atau taksiran nilai pada sisi lain.

(hal 683)

Diversifikasi adalah prinsip mapan investasi konservatif.

(hal 684)

Jika seseorang bertaruh $1 pada satu nomor, dia akan memperoleh keuntungan $35 jika menang—namun peluang baginya untuk kalah adalah 37 berbanding 1.

Namun misalkan pemenang menerima laba $39 bukannya $35, maka dia memiliki margin pengaman yang kecil tapi penting. Oleh karena itu, semakin banyak nomor yang dia pertaruhkan, semakin besar peluangnya untuk menang. Selain itu, dia bisa dipastikan memenangkan $2 pada setiap putaran hanya dengan mempertaruhkan $1 pada setiap nomor.

Karena hanya satu slot yang bisa dimasuki bola, Anda akan memenangkan $35 pada slot tersebut, namun kehilangan $1 pada setiap 37 slot lainnya, dengan kerugian bersih $2. Selisih $2 itu (atau 5,26% dari total taruhan $38 Anda) adalah “keuntungan bandar” kasino, yang meminjam bahwa, secara rata-rata, pemain roulette akan lebih sering kalah ketimbang menang.

(hal 685)

Perluasan Konsep Investasi

Kategori paling umumnya adalah saham-biasa yang undervaluated dari perusahaan sekunder, yang kami rekomendasikan untuk dibeli jika bisa dibeli pada dua-per-tiga dari indikasi nilainya atau kurang.

(hal 687)

Graham sedang mengatakan bahwa tidak ada saham yang baik atau buruk; yang ada hanyalah saham murah dan saham mahal.

(hal 688)

Setiap sekuritas perusahaan sebaiknya Anda pandang pertama-tama sebagai hak kepemilikan, atau klaim, Anda atas perusahaan penerbitnya.

(hal 691)

(Anda tak menjadi benar ataupun salah hanya lantaran orang lain tak setuju dengan Anda. Anda benar karena data dan penalaran Anda sudah benar.)

(hal 692)

Komentar Bab 20

 Dengan menolak membayar terlalu besar untuk suatu investasi, Anda meminimalisasi kemungkinan bahwa kekayaan Anda akan hilang atau tiba-tiba hancur berantakan.

(hal 695)

Psikolog pemenang Nobel, Daniel Kahneman, menjelaskan dua faktor yang menjadi ciri keputusan yang baik :

  • “keyakinan yang dikalibrasi dengan baik” (apakah aku memahami investasi ini sebaik yang kukira?)
  • “penyesalan yang diantisipasi dengan tepat” (bagaimana aku akan bereaksi jika analisisku ternyata salah?)

(hal 696-697)

“saat membuat keputusan dalam konsdisi ketidakpastian, konsekuensi harus mendominasi probabilitas. Kita tak pernah tahu masa depan.”

(hal 699)

Epilog

Portofolio mereka selalu terdiversifikasi dengan baik, ke dalam lebih dari seratus sekuritas.

(hal 701)

Tetapi, di balik keberuntungan atau keputusan krusial tersebut, biasanya pasti ada latar persiapan dan kapasitas disiplin.

(hal 703)

Komentar Epilog

Namun, ketika Anda tahu bahwa Graham dapat membuktikan dengan sangat ekstrem dan hati-hati bahwa dia bisa melikuidasi GEICO setidaknya senilai uang yang dia bayarkan, Graham jelas sedang mengambil risiko keuangan yang sangat kecil.

(hal 704)

Lampiran

Ini artinya, jika Anda menemukan konsentrasi keberhasilan tertentu dengan jumlah diatas rata-rata, Anda jadi ingin tahu adakah konsentrsi karakteristik luar biasa yang mungkin menjadi faktor penyebabnya.

Anda tahu, 400 kasus berasal dari satu area kecil bukanlah suatu kebetulan acak. Anda mungkin belum mengetahui faktor-faktor apa yang menjadi penyebabnya, tetapi Anda tahu di mana harus mencarinya.

Saya mengakui, ada banyak cara lain untuk melacak asal-usul sesuatu selain dari geografi. Di samping asal-usul geografis, bisa juga terdapat sesuatu yang saya namakan asal-usul intelektual.

Dan, Anda akan mendapati bahwa jumlah pelempar-koin sukses yang sangat janggal dalam dunia investasi datang dari sebuah kampung (village) intelektual sangat kecil bernama Graham-and-Doddsville. Suatu konsentrasi kelompok pemenang dengan kemenangan yang benar-benar tak bisa dianggap kebetulan bisa dilacak ke kampung intelektual yang satu ini.

(hal 710)  

Di dalam kelompok investor sukses yang sedang saya ceritakan ini, terdapat seorang bapak intelektual yang sama: Ben Graham.

(hal 711)

Tema intelektual umum yang dimiliki oleh kelompok investor Graham-and-Doddsville sebagaimana berikut: mencari selisih antara nilai (value) sebuah perusahaan dan harga (price) potongan-potongan kecil perusahaan tersebut di pasar.

Kelompok investor ini benar-benar berfokus pada dua variabel: price dan value.

(hal 712)

Begitu keahlian tersebut dikuasai, terasa berdosa bila tidak menggunakannya, sekalipun penggunaannya tidak bermanfaat atau malah berdampak negatif. Seperti kata seorang teman, di mata orang yang sedang memegang palu, semua tampak seperti paku.

(hal 713)

Dia hanya mengatakan, jika sebuah bisnis (perusahaan) bernilai satu dolar dan saya bisa membelinya seharga 40 sen, sesuatu yang baik bisa terjadi pada saya.

(hal 714)

Saya selalu takjub bahwa gagasan membeli uang satu dolar dengan uang 40 sen bisa berdampak positif instan pada seseorang dan bisa pula tak berdampak sama sekali.

(hal 718)

Walaupun sangat berbeda dalam hal gaya, kelompok investor ini, secara mental, selalu membeli bisnis, bukan membeli saham.

(hal 720)

Saya yakin bahwa ada banyak ketidakefisienan dalam pasar. Kelompok investor Graham-and-Doddsville ini telah dengan sukses mengeksploitasi ketimpangan antara price dan value

Jika Anda membeli selembar uang satu dolar seharga 60 sen, itu lebih beresiko ketimbang jika Anda membeli selembar uang satu dolar seharga 40 sen; namun ekspektasi imbalannya memang lebih besar pada kasus kedua.

(hal 721)

Sepertinya, ada karakteristik aneh pada diri manusia yang menjadikan mereka suka membuat hal-hal mudah jadi sulit.

(hal 723)

Artikel Terkait

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!