Berikut ini adalah kutipan-kutipan yang saya kumpulkan dari buku Investasi Saham ala Fundamentalis Dunia oleh Ryan Filbert dan William Prasetya.
Tanpa harus membacanya semua, Anda mendapatkan hal-hal yang menurut saya menarik dan terpenting.
Saya membaca buku-buku yang saya kutip ini dalam kurun waktu 11 – 12 tahun. Ada 3100 buku di perpustakaan saya. Membaca kutipan-kutipan ini menghemat waktu Anda 10x lipat.
Selamat membaca.
Chandra Natadipurba
===
INVESTASI SAHAM ALA FUNDAMENTALIS DUNIA
Ditulis oleh Ryan Filbert dan William Prasetya
Cetakan ketiga: November 2017
Bab 2
Manfaat Mengetahui Untung/Rugi Suatu Perusahaan
Dari mana Anda bisa mengatakan bahwa 28,65% adalah besar? Baiklah, saya tekankan, jangan mengatakan besar atau kecil sebuah hasil jika TIDAK MEMILIKI DASAR PEMBANDING.
Salah satu cara menentukan besar kecilnya peningkatan persentase adalah dengan melihat ‘toko sebelah’ alias pesaing atau kompetitornya.
(hal 30)
Persentase laba bruto ini merupakan salah satu rasio yang banyak dipakai dalam menganalisis sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan disebut lebih baik dari sisi laba bruto jika perusahaan itu memilki rasio laba bruto yang lebih tinggi daripada kompetitornya. Hal itu berarti dengan menjual produk dan harga yang relatif sama, mereka dapat memproduksi barang yang sama dengan harga yang lebih murah. Dikatakan relatif karena walaupun berada di industri yang sama, komposisi pendapatannya tidak selalu sama.
(hal 33)
Setelah mengetahui satu per satu komponen pada laporan laba rugi, ada satu cara yang menurut saya sangat mudah namun powerful untuk mengetahui pergerakan angka pada komponen-komponen tersebut. Cara itu disebut common sizing. Common sizing adalah metode untuk mengetaui persentase komponen komponen pada laporan keuangan dengan satu basis di mana untuk laporan laba rugi basisnya adalah total pendapatan atau revenue.
(hal 47)
Repetition is a mother of skill….
Hal pertama yang akan kita pelajari dari sebuah laporan keuangan adalah mnegenai rugi dan laba. Mengapa?
Jelas karena sebaga investor kita akan suka dengan yang namanya untung dan menguntungkan, serta malas dengan hal rugi atau berpotensi merugikan. Jadi, ambil sedikit waktu untuk melihat laporan keuangan secara rugi dan labanya
(hal 50)
Bab 3
Tiga Laporan Penting Berbentuk Timbangan
Total aset
Apa saja yang termasuk aset lancar berisikan aset aset yang likuid atau mudah diubah menjadi uang/kas dalam kurun waktu 1 tahun atau 1 kali operation cycle. Operation cycle adalah waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk melakukan produksi atau membeli persediaan, menjual produk, dan mendapatkan uangnya.
(hal 57)
e. persediaan
Harga perolehan barang jadi ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan bahan penunjang diitentukan dengan metode rata-rata bergerak.
e. inventories
Cost of finished goods is determined using the wighted-average menthod. Cost of supplies is determined using the moving-average menthod.
(hal 62)
Goodwill adalah nilai lebih dari nilai wajar sebuah perusahaan. Nilai lebih itu biasanya tidak tercatat pada laporan neraca. Goodwill biasanya tercipta bila terdapat proses kauisisi kepada perusahaan tersebut. Pengakuisisi mau membayar nilai lebih daripada nila wajarnya karena perusahaan tersebut memiliki aset yang tidak tercatat pada laporan neraca. Contohnya adalah reputasi atau loyalitas konsumen yang sudah dimiliki oleh perusahaan tersebut, seperti pada Unilever misalnya.
Mungkin, tidak semua orang tahu apa itu Unilever, tapi semua orang tahu apa itu pepsodent, lifebuoy, dan lainnya. Produk-produk itu merupakan hasil produksi Unilever, sehingga sangat wajar bila Unilever memiliki nilai goodwill yang tinggi.
(hal 67-68)
Saldo laba yang dicadangkan adalah minimal uang yang wajib disisihkan oleh perusahaan, yaitu sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh sesuai undang-undang perseroan terbatas.
(hal 78)
Salah satu komponen dari aset lancar adalah inventory atau—dalam bahasa dagang sehari-hari—stok. Terlalu banyak persediaan bukanlah kondisi yang baik.
(hal 85)
Tidak ada ukuran baku apakah nilai ‘X’ baik atau tidak. Sebab, seperti kita ketahui, setiap bisnis berbeda sehingga kita perlu mengintip ‘toko sebelah’ alias perusahaan pesaing dari perusahaan yang kita analisis. Dengan membandingkan, kita akan mengetahui masing-masing keunggulan dan kelemahan perusahaan.
(hal 86)
Bab 4
Cash is King
Perusahaan yang sehat pastinya akan terus memiliki tingkat penjualan yang bertumbuh setiap periodenya. Hal ini dapat kita lihat pada CFO perusahaan tersebut. Bila CFO itu naik, khususnya penerimaan dari pelanggan, dapat kita nilai bahwa aktivitas operasional perusahaan itu baik. Seperti yang dapat kita lihat pada gambar 4.3 dihalaman selanjutnya.
(hal 95)
Akan tetapi, perlu diingat, penerimaan dari pelanggan hanyalah yang dibayarkan secara kas. Padahal, pembayaran dari pelanggan, bisa secara kas tunai maupun piutang. Hal itu berarti bahwa kita harus melihat laporan lain yang memiliki komponen piutang, yaitu laporan neraca. Mari kita lihat apakah piutang perusahaan meningkat?
Ternyata benar! Piutang usaha perusahaan meningkat cukup signifkan, yaitu sebesar 10,56%. Ini artinya penjualan yang dilakukan perusahaan lebih besar dibayarkan dengan piutang daripada secara tunai kas.
(hal 98)
CFI
Semakin besar kas yang dikeluarkan untuk investasi oleh perusahaan menandakan bahwa perusahaan tersebut terus menerus berekspansi atau bertumbuh. Kata yang populer dari pengekuaran untuk investasi ini adalah capital expenditure atau sering disebut “capex”.
(hal 100)
Kita sudah mengetahui net income , cash flow from operation, atau net cash balance sebagai hasil akhir laporan arus kas. Namun, manakah yang benar-benar uang bebas untuk Anda? Uang yang tersedia untuk para investor adalah free cash flow to the firm (FCFF).
(hal 106)
Tujuan penting seorang investor atau pengguna laporan keuangan melihat laporan arus kas adalah untuk memastkan apakah uang dari pemasukan dan pengeluaran operasional perusahaan secara real, bisa memberikan kontrbusi keuntungan?atau justru perusahaan tersebut memiliki laporan arus kas yang buruk, yang berarti bahwa bisnis utama operasional ktu tidak baik, namun terbantu oleh ‘side job’ perusahaan.
(Hal 108)
CFO yang mengalami kenaikan memberikan makna bahwa aktivitas perusahaan tersebut ‘menang’ (bertumbuh) atas transaksi perdagangan atau usaha perusahaan itu.
(hal 109)
Bab 5
Cara “Curang” membaca Laporan Keuangan
ROE = Profit Margin x Turnover x Leverage
Terkadang kita hanya bisa mengetahui kenaikan ROE perusahaan, misalnya dari 10% menjadi 15%, namun kita tidak tahu bagaimana itu terjadi. Bagaimana kalau kenaikan itu terjadi akibat turnover dan leverage yang naik lebih tinggi daripada profit margin-nya yang justru mengalami penurunan? Apakah hal itu baik?maenurut saya tidak.
(hal 116)
Beberapa industri sektor memiliki margin yang tinggi, contohnya sektor semen, sehingga profit margin-nya besar. Ada pula yang turnover-nya yang tinggi, yaitu sektor retail seperti Unilever atau Mitra Adi Perkasa karena sektor retail biasanya memiliki margin yang tidak besar sehingga mengandalkan perputaran barang yang cepat. Ada juga yang leverage-nya tinggi, yaitu sektor perbankan karena perbankan membutuhkan dana pihak ketiga sebagai amunisi memberikan utang kepada nasabah lainnya dan juga sektor konstruksi karena perusahaan konstruksi akan membutuhkan dana besar diawal untuk membangun properti atau infrastruktur sehingga membutuhkan utang yang cukup besar pula.
(hal 117)
Bab 6
Mencari “Emas” Tersembunyi dengan Melihat Laporan Keuangan
Pertanyaan termudah dengan jawaban tersulit adalah”saham mana dari 534 emiten yang harus dipilh untuk saya investasikan?”
(hal 124)
Untuk pemilihan itu, saya memilih saham dengan mengambil indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia dan membuat sebuah insan, perusahaan manakah di Bursa Efek Indonesia yang mampu menduduki list LQ45 selama 10 tahun.
(hal 125)
TERKENDALI DAN MENGUASAI
Perusahaan dengan NPM dan ROE yang lebih tinggi adalah salah-dua ciri dari perusahaan yang menguasai persaingam. Bila Anda bertanya mengapa NPM dan ROE yang menjadi indikasi penguasaan persaingan, silahkan baca kembali bab sebelumnya.
(hal 130)
MKPI – Monthly 7/25/2014 Open 14475, Hi 15675, Lo 14475, Close 15675 (8.3%)
DMAS – Monthly 5/29/2015 Open 225, Lo 210, Close 219 (0.0%)
(hal 133)
JRPT – Monthly 7/25/2014 Open 900, Hi 960, Lo 770, Close 920 (-2.1%)
LPCK- Monthly 7/25/2014 Open 7050, Hi 8700, Lo 6900, Close 8050 (15.4%)
(hal 134)
DUTI – monthly 7/25/2014 Open 4425, Hi 4600, Lo 4100, Close 4600 (4.0%)
BSDE – Monthly 7/25/2014 Open 1500 , Hi 1685, Lo 1470, Close (6.7%)
(hal 135)
PWON – Monthly 7/25/2014 Open 349, Hi 449, Lo 344, Close 415 (18.9)
MTSM – Monthly 7/25/2014 Open 690, Hi 690, Lo 690, Close 690 (0.0%)
(hal 136)
RBMS – Monthly 7/25/2014 Open 84, Hi 105, Lo 76 , Close 97 (15.5%)
BKDP – Monthly 7/25/2014 Open 66, Hi 94, Lo 65, Close 72 (9.1%)
(hal 137)
OMRE – Monthly 7/25/2014 Open 340, Hi 340, Lo 340, Close 340 (0.0%)
BKSL – Monthly 7/25/2014 Open 105, Hi 138, Lo 97, Close 119 (12.3%)
(hal 138)
BAPA – Monthly 7/25/2014 Open 54, Hi 58, Lo 51, Close 53 (0.0%)
GAMA – Monthly 7/25/2014 Open 50, Hi 50, Lo 50, Close 50 (0.0%)
(hal 139)
Mari saya ambilkan sebuah contoh perusahaan yang men-Tbk-kan dirinya pada 2015, yaitu Rumah Sakit Mitra Keluarga. Saya memiliki pengalaman bahwa saham yang stabil usahanya adalah perusahaan bergerak dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan konsumsi, sebab dalam keadaan apa pun tiga sektor itu akan tetap diperlukan oleh semua orang.
(hal 147)
Dengan harga IPO adalah Rp.17.000 maka PER tahun 2014 adalah Rp.17.000/379,5 =44,79.
(hal 149)
Bila kita dibandingkan dengan Siloam Hospital, laba per lembar sahamnya adalah 60,89 dan harga salamnya adalah Rp.13.700 per lembar maka PER-nya adalah 224.
(hal 153)
Bila kita bandingkan dengan Sarana Meditama Metropolitan atau pemilik brand Omni Hospital, laba per lembar sahamnya adalah 49,21 dan harga sahamnya adalah Rp.2.845 per lembar, maka PER nya adalah 57,8.
(hal 154)
Bila kita bandingkan dengan Sejahterajaya Anugerahjaya atau pemilik brand Rumah Sakit Mayapada, rugi perlembar sahamnya adalah 100.648 dan harga sahamnya adalah Rp.310 per lembar, maka PER-nya adalah-3.
Dengan perbandingan sesama perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan, dan rumah sakit, membuat nilai penawaran perdana Mitra Keluarga menjadi murah dibandingkan pembanding yang sudah ada.
Bila memperhatikan laporan prospektus dari pertumbuhan labanya, kita juga bisa dapatkan kisaran pertumbuhannya.
Hal itu memberikan sebuah gambaran bahwa pertumbuhan laba berada di atas 15% setiap tahunnya.
(hal 156)
Namun secara kaidah value investing dan investor dalam sudut pandang fundamental, mereka cenderung menghindari saham IPO, karena cerita manis dari IPO lebih sedikit dibandingkan cerita pahit dalam IPO.
(hal 158)
Bab 7
Beli Saham Anda dengan Harga Murah!
Data mana yang harus diambil dari laporan arus kas? Anda bisa menggunakan data net income atau bisa juga menggunakan data Free Cash Flow (FCF = OPERATING CASH – CAPEX) ataupun Operating Cash Flow (OCF). Yang mana mau digunakan?menurut saya ini juga menjadi agak subjektif.
(hal 175)
Maka nilai wajar per lembar saham dari saham INDF adalah Rp.10.800.
Pada saat laporan keuangan tahun 2015 dari INDF dikeluarkan, harga penutupan INDF adalah 7.225. Artinya, itu lebih rendah dari Rp.10.800.
Dan MOS untuk saham INDF pada kondisi 7.225 adalah sebesar 33%.
(hal 178)
Bila Anda membutuhkan template Excel dari perhitungan bab 7, silahkan download di http:/bit.ly/dcfryan.
(hal 182)
Negative Investment:Kiat Menghindari Kejahatan dalam Dunia Investasi
(hal 187)
Hidden Profit from the Stock Market
(hal 188)
Rich Investor from Growing investment
(hal 189)
Bandarmology
(hal 190)