Jika Anda seorang sales atau profesional yang sering berhadapan dengan orang lain, pertimbangkan untuk menambahkan warna merah ke dalam pilihan pakaian Anda.
Mengapa? Karena penelitian menunjukkan bahwa warna merah bisa meningkatkan kesan persuasif, membuat argumen Anda terasa lebih “akurat” dan meyakinkan bagi audiens.
Warna merah ini tidak hanya meningkatkan kekuatan pesan Anda, tetapi juga memberikan aura dominasi dan kepercayaan diri.
Alasan: Warna Merah Meningkatkan Kesan Dominan dan Meyakinkan
Alasan utama kenapa warna merah efektif adalah karena asosiasi warna tersebut dengan kekuatan dan dominasi.
Dalam budaya manusia, merah sering dikaitkan dengan kekuatan, dari penampilan politisi yang menggunakan dasi merah hingga merek yang memilih warna merah untuk menarik perhatian. Merah juga punya efek yang mirip di dunia hewan, di mana warna ini sering menjadi simbol dominasi.
Sebagai contoh, dalam pidato-pidato kebijakan besar, Presiden Obama sering menggunakan dasi merah sebagai simbol dominasi dan kepercayaan diri. Jadi, bagi seorang sales yang ingin tampil lebih meyakinkan, warna merah bisa menjadi pilihan warna yang tepat untuk membangun kesan otoritas dan keandalan.
Bukti: Penelitian tentang Warna Merah dan Persepsi Kualitas Argumen
Penelitian yang dilakukan oleh Bashir dan Rule (2014) menunjukkan bagaimana warna merah bisa mempengaruhi persepsi audiens terhadap kualitas argumen. Dalam penelitian pertama, seorang model laki-laki difoto dua kali: satu kali memakai sweater merah dan satu lagi memakai sweater putih.
Para peserta diminta menilai argumen yang disampaikan oleh model tersebut. Hasilnya, meskipun argumen yang dibacakan sama, peserta lebih menganggap argumen yang disampaikan oleh model bersweater merah lebih “akurat” dibandingkan dengan yang memakai sweater putih.
Ini menunjukkan bahwa warna merah meningkatkan persepsi terhadap kualitas atau keakuratan dari argumen tanpa memengaruhi kesan ramah.
Penelitian kedua menguji apakah efek ini masih berlaku dalam konteks yang lebih formal. Kali ini, model memakai setelan jas hitam dengan dasi merah atau biru muda. Hasilnya konsisten dengan studi pertama: model dengan dasi merah dinilai lebih persuasif atau lebih “akurat” dalam menyampaikan argumennya dibandingkan dengan model berdasi biru.
Menariknya, baik di konteks kasual maupun formal, warna merah meningkatkan kesan meyakinkan tanpa memengaruhi kesan keterusterangan atau daya tarik.
Namun, di penelitian ketiga, para peneliti juga ingin mengetahui apakah peningkatan kesan persuasif ini berkaitan dengan kesan daya tarik fisik. Mereka menemukan bahwa model yang memakai dasi merah justru dinilai kurang menarik dibandingkan dengan yang memakai dasi biru.
Artinya, efek persuasif dari warna merah ini bukan karena daya tarik fisik yang meningkat, melainkan murni karena efek warna merah yang diasosiasikan dengan kekuatan dan otoritas.
Kesimpulan
Dari ketiga studi ini, kita bisa menyimpulkan bahwa warna merah memiliki efek yang unik dan berpengaruh terhadap persepsi audiens. Dalam lingkungan profesional, warna merah bisa membantu Anda terlihat lebih dominan dan persuasif.
Jadi, bagi Anda yang bekerja di bidang penjualan atau sering melakukan presentasi, mengenakan dasi merah atau aksen merah lainnya bisa menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kesan otoritatif dan meyakinkan pada audiens. Ini bukan soal trik, melainkan hasil dari psikologi persepsi yang sudah lama digunakan dalam pemasaran dan komunikasi.
Referensi:
Bashir, N. Y., & Rule, N. O. (2014). Shopping under the influence: Nonverbal appearance-based communicator cues affect consumer judgments. Psychology & Marketing, 31(7), 539-548. Link