Berikut ini adalah kutipan-kutipan yang saya kumpulkan dari buku Superfreakonomics oleh Steven D. Levitt dan Stephen J. Dubner.
Tanpa harus membacanya semua, Anda mendapatkan hal-hal yang menurut saya menarik dan terpenting.
Saya membaca buku-buku yang saya kutip ini dalam kurun waktu 11 – 12 tahun. Ada 3100 buku di perpustakaan saya. Membaca kutipan-kutipan ini menghemat waktu Anda 10x lipat.
Selamat membaca.
Chandra Natadipurba
===
SUPERFREAKONOMICS: Pendinginan Global, Pelacur yang Patriotik, dan Mengapa Pengebom Bunuh Diri Harus Beli Asuransi Jiwa
oleh Steven D. Levitt & Stephen J. Dubner
Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI, Jakarta, 2010
CATATAN PENJELAS
(hlm. xxi)
Orang bereaksi terhadap insentif.
PENDAHULUAN
Ketika yang Aneh-Aneh Dibahas dengan Ilmu Ekonomi
(hlm. 4)
Melahirkan bayi laki-laki sama seperti mendapatkan sertifikat dana pensiun.
(hlm. 7)
Yang berperan di sini cuma produk lama dunia hiburan yang sudah tidak asing, televisi.
(hlm. 8)
Entah bagaimana, tampaknya televisi telah memberdayakan kaum perempuan dengan cara yang gagal dilakukan melalui intervensi pemerintah.
(hlm. 9)
Ada alasan yang bagus untuk bersikap skeptis terhadap data dari survei-survei pribadi. Perbedaan yang sangat besar sering terjadi antara perilaku yang dikatakan oleh seseorang dan perilaku yang sesungguhnya diperbuat. (Dalam bahasa ekonom, kedua perilaku ini dikenal dengan sebutan preferensi ternyatakan dan preferensi terungkapkan.)
BAB I: Mengapa Pelacur Jalanan Seperti Sinterklas di Pusat Perbelanjaan?
(hlm. 25)
Dalam tahun 1872, tahun pertama statistik seperti ini mulai tersedia, 21 persen mahasiswa di Amerika Serikat berjenis kelamin perempuan. Hari ini, angka itu 58 persen dan masih naik terus. Itu sungguh kenaikan taraf hidup yang memesona.
(hlm. 27)
Kendatipun demikian, ada satu pasar kerja yang senantiasa didominasi oleh kaum perempuan: prostitusi.
(hlm. 30)
Jawaban terbaik adalah upah sebagian besar ditentukan oleh hukum persediaan dan permintaan, yang sering lebih berkuasa dibanding produk hukum yang dibuat oleh para legislator.
Kebanyakan pemerintah lebih suka menghukum pihak yang memasok barang atau jasa alih-alih orang yang mengonsumsi atau memakainya.
Mengapa masyarakat tidak mendukung kebijakan yang menghukum kalangan pengguna? Orang mungkin merasa terlalu jahat kalau mereka menghukum pihak yang lemah, sang pengguna, apalagi ketika mereka tidak berdaya untuk tidak menjadi pemakai.
(hlm. 31)
Apabila semua faktor tadi digabungkan, Anda dapat memaklumi mengapa upah pelacur harus tinggi supaya cukup banyak perempuan yang bersedia memenuhi permintaan sedemikian besar.
(hlm. 35)
Mengapa imbalan seorang pelacur bisa merosot begitu dahsyat?
Sebab tingkat permintaan telah menurun secara drastis.
(hlm. 36)
Siapa yang menjadi pesaing utama bagi seorang pelacur? Sederhana sekali: siapa pun perempuan yang bersedia berhubungan seks dengan seorang laki-laki tanpa bayaran.
Perubahan dalam perilaku seksual telah memberinya seks tanpa bayaran dengan persediaan yang jauh lebih berlimpah.
(hlm. 39)
Betul, seks oral tidak memerlukan ongkos banyak bagi seorang pelacur karena layanan ini meniadakan kemungkinan hamil dan mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual.
(hlm. 43)
Penjelasan satu-satunya yang masuk akal adalah bahwa sebagian besar pelanggan memandang perempuan-perempuan ini sebagai yang oleh ekonom disebut perfect substitutes, atau komoditas yang dapat dipertukarkan dengan mudah.
(hlm. 53)
Ini keanehan yang patut disayangkan. Banyak di antara perempuan terbaik dan paling cerdas di Amerika Serikat meraih gelar MBA supaya mereka dapat memperoleh penghasilan tinggi, tetapi akhirnya mereka menikah dengan laki-laki terbaik dan paling cerdas, yang juga memperoleh penghasilan tinggi—yang mampu memberi perempuan-perempuan ini kemewahan tanpa harus bekerja terlalu keras.
Apakah ini berarti investasi waktu dan uang pada perempuan yang mengejar gelar MBA bisa dianggap gagal? Barangkali tidak. Barangkali mereka tidak akan pernah bertemu dengan suami-suami sekelas itu andai mereka tidak bersekolah sampai ke jenjang itu.
Dapatkah kita mengatakan bahwa kelemahan kaum laki-laki adalah uang, sedangkan kelemahan kaum perempuan adalah anak-anak?
(hlm. 59)
Ketika seorang klien baru menghubunginya secara online, ia tidak akan membuat janji sampai ia memastikan nama asli dan nomor telepon tempat kerjanya.
(hlm. 61)
Bagaimana kalau seorang klien menawarkan satu juta dolar untuk satu kali hubungan seks tanpa kondom?
Allie diam sejenak sebelum menjawab pertanyaan ini. Kemudian, ia menunjukkan kearifan sangat menarik yang oleh ekonom disebut adverse selection. Ia menegaskan bahwa ia masih tidak akan melakukannya—sebab klien mana pun yang cukup gila untuk menawarkan satu juta dolar hanya untuk satu kali hubungan seks pastilah cukup gila sehingga harus dihindari dengan biaya berapa pun.
(hlm. 63)
Allie tidak pernah mendapatkan kesulitan dari polisi, dan tidak berharap berurusan dengan mereka. Bahkan sejujurnya, ia akan kecewa andai prostitusi disahkan, sebab imbalan luar biasa tinggi yang dinikmatinya berpangkal dari kenyataan bahwa layanan yang ia sediakan tidak dapat diperoleh secara sah.
BAB II: Mengapa Pelaku Bom Bunuh Diri Seharusnya Ikut Asuransi Jiwa
(hlm. 71)
Deliberate practice mempunyai tiga komponen utama: menetapkan tujuan yang tertentu; mendapatkan umpan balik yang langsung; dan berkonsentrasi, baik kepada teknik maupun hasil.
(hlm. 73)
Selain itu, seperti yang ditunjukkan oleh Krueger, kejahatan terutama didorong oleh keuntungan pribadi, sedangkan terorisme pada dasarnya adalah aksi politik.
(hlm. 74)
Organisasi secanggih dan sekaya apakah yang telah menciptakan teror sedahsyat itu?
Ternyata, hanya dua orang: seorang laki-laki empat puluh satu tahun dan pembantunya yang baru belasan tahun, menembakkan sepucuk senapan Bushmaster kaliber 0,223 inci dari sebuah sedan Chevy tua. Bagasinya yang lega diubah menjadi tempat persembunyian sang juru tembak.
(hlm. 75)
Yang indah dari terorisme—jika Anda seorang teroris—adalah bahwa Anda tetap sukses bahkan ketika Anda gagal.
BAB II: Mengapa Pelaku Bom Bunuh Diri Seharusnya Ikut Asuransi Jiwa (Lanjutan)
(hlm. 78)
Ambulans sering dioperasikan oleh perusahaan pemakaman, sulit membayangkan insentif yang tersedia bagi perusahaan itu: perusahaan yang mendapat uang dari orang meninggal, diminta mengantarkan pasien yang tidak ingin mati!
(hlm. 83)
Seorang pengguna komputer cenderung mengalami cognitive drift jika sesudah memijit mouse ia harus menunggu lebih dari satu detik sebelum data baru muncul pada layar.
(hlm. 91)
Jika pasien-pasien yang datang pada Kamis pertama mengalami hasil lebih buruk daripada pasien-pasien yang datang pada Kamis kedua atau ketiga, salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa dokter-dokter pada shift itu tidak begitu ahli. (Di unit gawat darurat ini, biasanya ada dua atau tiga dokter per shift.)
(hlm. 93)
Lalu apa karakteristik dokter yang paling baik?
Secara garis besar, temuan-temuan kami tidak begitu mengejutkan. Dokter yang istimewa umumnya mendapatkan pendidikan di fakultas kedokteran unggulan dan pelatihan di rumah sakit yang bergengsi. Pengalaman lebih banyak juga berharga: tambahan sepuluh tahun dalam bidang yang sama menghasilkan manfaat setara dengan pelatihan atau pendidikan profesi di sebuah rumah sakit unggulan.
Dan betul sekali: Anda juga ingin dokter UGD Anda seorang perempuan.
(hlm. 94)
Ketika banyak dokter Washington meninggalkan kota itu secara bersamaan untuk menghadiri sebuah konvensi para dokter. Akibatnya: penurunan angka kematian di semua rumah sakit.
“Status tampaknya mempunyai semacam pengaruh yang ajaib terhadap kesehatan.”
(hlm. 95)
“Berjalan menuju ke panggung kehormatan di Stockholm tampaknya menambahkan sekitar dua tahun ke dalam masa hidup seorang ilmuwan.”
Bukti menunjukkan bahwa tunjangan hari tua yang tetap memberi insentif tambahan untuk terus menjalani hidup.
Mereka wafat dalam lima belas jam setelah masing-masing merayakan tanggal 4 Juli dalam tahun 1826, ulang tahun kelima puluh penandatanganan Deklarasi Kemerdekaan.
(hlm. 96)
Dua ilmuwan Australia menemukan bahwa ketika negara mereka menghapuskan pajak harta peninggalan dalam tahun 1979, terbilang banyak sekali orang yang meninggal dalam sepekan setelah abolisi itu dibanding dalam sepekan sebelumnya.
(hlm. 97)
Smith menunjukkan bahwa pasien-pasien kanker mencapai 20 persen pelanggan Medicare tetapi menghabiskan 40 persen anggaran Medicare untuk obat-obatan.
(hlm. 100)
Latihan perang-perangan bisa sama berbahaya dengan berperang yang sesungguhnya.
(hlm. 108)
Ini semua menunjukkan bahwa jika calon teroris telah sejak awal berusaha menyembunyikan jejak, ia akan pergi ke bank dan mengubah nama pada rekeningnya menjadi nama yang sangat tidak berbau Islam (Ian, misalnya). Membeli asuransi jiwa pun bisa tidak usah menguras dompet. Bank tempat Horsley bekerja mempunyai program asuransi bagi pemula dengan hanya beberapa pound sterling per bulan.
BAB III: Kisah-Kisah Sulit Dipercaya tentang Ketakacuhan dan Kepedulian kepada Sesama
(hlm. 113)
“Peristiwa itu mengirimkan pesan yang sangat memedihkan tentang apa yang terjadi pada waktu itu dalam masyarakat kita, yang menunjukkan bahwa kita tidak hanya sedang berada dalam bahaya, tetapi pada dasarnya masing-masing sendirian.”
(hlm. 117)
Teori kami adalah bahwa anak-anak yang dibesarkan dengan banyak menonton televisi, bahkan tayangan tanpa adegan kekerasan yang dianggap paling family-friendly, lebih mungkin melakukan kejahatan sewaktu mereka beranjak dewasa.
(hlm. 119)
Tidak mustahil anak-anak yang menonton televisi terlalu banyak tidak pernah bersosialisasi secara memadai, atau tidak pernah belajar menciptakan hiburan bagi diri sendiri.
(hlm. 120)
Seorang kakek atau nenek di sebuah panti jompo lebih mungkin dikunjungi oleh anak-anaknya yang sudah dewasa jika anak-anak mereka mengharapkan warisan dalam jumlah besar.
(hlm. 123)
Eksperimen laboratorium pada dasarnya merupakan pilar ilmu pengetahuan alam dan telah dikerjakan sejak Galileo Galilei meluncurkan sebuah bola perunggu di sepanjang landasan kayu untuk menguji teorinya tentang percepatan.
“Ujian pengetahuan adalah eksperimen.”
(hlm. 124)
Pemain Ultimatum yang memberikan penawaran merasa ada sesuatu yang harus ia dapatkan—yaitu menghindari penolakan—dengan bertindak lebih dermawan. Sebagaimana sering terjadi di dunia nyata, tampaknya perilaku yang baik dalam Ultimatum mau-tidak-mau terkait dengan motivasi mementingkan diri sendiri.
(hlm. 126)
Ternyata, tidak peduli eksperimen dilakukan di kawasan barat Mongolia atau di kawasan South Side Chicago: orang memberi.
Pesan yang tersirat tidak bisa lebih jelas lagi: manusia tampaknya memang dirancang untuk altruisme.
(hlm. 129)
Ultimatum dan Dictator adalah permainan yang diilhami oleh ledakan dalam ilmu ekonomi eksperimental, yang pada gilirannya mengilhami cabang ilmu baru yang disebut ilmu ekonomi perilaku (behavioral economics).
(hlm. 131)
Tentu saja, prinsip itu berlaku dalam praktik, tetapi bagaimana dalam teori?
(hlm. 137)
Jika opsi Anda satu-satunya di laboratorium adalah memberikan sebagian uang Anda, barangkali Anda akan melakukannya. Akan tetapi di dunia nyata, itu jarang menjadi opsi satu-satunya. Versi terakhir eksperimennya, dengan peserta yang harus bekerja dahulu, barangkali paling menarik. Eksperimen itu menunjukkan bahwa ketika seseorang mendapatkan uang melalui tetesan keringat dan percaya bahwa orang lain pun berbuat demikian, ia entah tidak memberikan uang itu atau mengambilnya dari yang bukan haknya.
(hlm. 143)
“Apakah manusia memiliki pembawaan altruistik sejak lahir?” merupakan pertanyaan yang keliru. Orang tidak “baik” atau “jahat.” Orang adalah orang, dan mereka bereaksi terhadap insentif. Mereka hampir selalu dapat dimanipulasi—dengan tujuan entah baik atau jahat—hanya jika Anda menemukan pemicunya yang tepat.
Sungguhkah sikap mereka begitu mengerikan?
(hlm. 145)
Jadi, mereka jelas punya insentif besar untuk menulis cerita itu.
(hlm. 150)
Ini berarti bahwa orang yang menjadi terkenal karena telah membunuh seorang perempuan dengan bebas karena tak ada tetangga yang campur tangan akhirnya justru tertangkap karena ada seorang tetangga yang… campur tangan.
BAB IV
Solusi Sudah Ada—Murah dan Sederhana
(hlm. 156)
Akan tetapi dokter dan mahasiswa sering datang ke bangsal persalinan langsung dari meja otopsi dengan tangan yang dibersihkan sekadarnya saja.
Ia memerintahkan semua dokter dan mahasiswa mencuci tangan dengan larutan klorin sehabis melakukan otopsi.
(hlm. 157)
Hukum akibat yang tidak disengaja adalah salah satu hukum paling berkuasa yang pernah ada.
Justru kelangkaan pekerjaan bagi warga Amerika yang menyandang cacat. Mengapa? Sesudah ADA disahkan menjadi undang-undang, pihak pemberi kerja menjadi begitu takut tidak akan bisa mendisiplinkan atau memecat pekerja-pekerja tak memenuhi syarat yang kebetulan penyandang cacat, sehingga mereka sejak awal tidak ingin menerima pekerja dari kalangan penyandang cacat.
(hlm. 158)
Sebuah produk hukum Yahudi yang juga tercatat dalam kitab suci Kristiani mewajibkan para kreditur membebaskan semua utang pada setiap tahun sabbath atau tahun ketujuh [dalam penanggalan Yahudi]. Bagi pihak yang berutang, daya tarik pembebasan utang sepihak itu tidak boleh dibesar-besarkan, sebab denda untuk keterlambatan atau ketidakmampuan membayar utang berat sekali: pihak pemberi utang bahkan dapat mengambil anak-anak si terutang untuk dijadikan budak.
Bagaimanapun, jika Anda menjadi pihak yang memberi utang, Anda memandang program pengampunan utang ini secara berbeda. Mengapa meminjamkan uang kepada seseorang kalau orang itu boleh menyobek surat utangnya pada Tahun Ketujuh?
Maka pihak pemberi utang mengakali sistem itu dengan hanya memberikan pinjaman segera setelah tahun sabbath berakhir dan mengetatkan lagi tali pundi-pundi mereka dalam Tahun Kelima dan Tahun Keenam. Hasilnya adalah sistem kredit bersiklus yang sangat memberatkan bagi setiap orang yang justru ingin dibantu melalui produk hukum tersebut.
(hlm. 159)
—Menaburkan sedikit bubuk kalsium klorida ke dalam air cuci tangan para dokter—pada dasarnya sangat sederhana dan murah. Di dunia yang makin canggih, solusi-solusi sederhana dan murah kadang-kadang paling diremehkan; kami datang untuk membela mereka.
(hlm. 160)
Revolusi Pertanian membebaskan jutaan tangan yang kemudian diperlukan untuk menggerakkan Revolusi Industri.
Jika Anda harus menyebutkan faktor utama yang memungkinkan peningkatan ini, itu adalah amonium nitrat, pupuk pertanian yang luar biasa murah namun efektif.
(hlm. 161)
Setiap bagian kecil di tubuh satwa ini dapat diubah menjadi sesuatu, sehingga kala itu paus dapat dianggap sebagai fasilitas onestop shopping bagi sebuah bangsa yang sedang tumbuh pesat: bahan untuk membuat cat dan pernis; tekstil dan kulit; lilin dan sabun; pakaian dan tentu saja makanan (lidahnya memiliki cita rasa yang sangat lezat).
(hlm. 162)
Itulah saat seorang pensiunan karyawan kereta api bernama Edwin L. Drake menggunakan sebuah mesin uap untuk menggerakkan alat bor menembus lapisan lempung dan cadas sedalam 21 meter untuk mengambil minyak di Titusville, Pennsylvania.
Minyak bumi tidak hanya menjadi solusi yang murah dan sederhana tetapi, seperti paus, ternyata memiliki kegunaan yang luar biasa beragam.
Berfungsi sebagai Undang-Undang Spesies Terancam Punah, dengan menyelamatkan paus dari situasi yang nyaris membuat mereka musnah.
(hlm. 165)
Bahkan langkah sederhana seperti penambahan fluorida ke dalam sistem air minum telah menghemat sekitar 10 miliar dolar per tahun untuk biaya perawatan gigi.
(hlm. 167)
McNamara tahu bahwa pesawat terbang dilengkapi dengan sabuk pengaman; mengapa mobil tidak dilengkapi dengan sabuk pengaman yang sama?
(hlm. 168)
Bahwa mengubah perilaku itu sulit.
(hlm. 178)
Masih ada manfaat lain yang sulit dinilai dengan uang: rasa aman dalam pikiran orang tua.
(hlm. 179)
Susahnya, pemerintah tidak terkenal karena solusi-solusi murah dan sederhana; mereka cenderung lebih menyukai jalan-jalan yang mahal dan rumit.
BAB V
Apa Kesamaan antara Al Gore dan Gunung Pinatubo?
(hlm. 187)
Lonceng-lonceng tanda bahaya telah dibunyikan karena temperatur tanah rata-rata di Belahan Bumi Utara telah turun sebanyak 0,28 derajat Celsius (0,5 derajat Fahrenheit) dari tahun 1945 hingga 1968.
(hlm. 188)
Akan tetapi setiap kali pemilik Prius menggunakan kendaraan itu ke toko swalayan, ia mungkin mengimpaskan kembali manfaat pengurangan emisinya, setidaknya apabila ia belanja daging.
Bagaimana bisa begitu? Sebab sapi—seperti kambing, kerbau, dan semua hewan pemamah biak—adalah agen pencemar yang tidak dapat diremehkan. Embusan napas, sendawa, kentut, dan kotoran mereka melepaskan metana, yang kalau diukur secara adil ternyata sekitar dua puluh lima kali lebih dahsyat dalam menyumbangkan gas rumah kaca dibanding karbon dioksida yang dilepaskan oleh kendaraan bermotor (atau dengan kata lain, oleh ulah manusia).
(hlm. 189)
Anda juga dapat beralih dari makan daging sapi ke makan daging kanguru—sebab kentut kanguru, karena nasib yang entah sial atau mujur, tidak mengandung metana.
(hlm. 191)
Orang pada umumnya enggan menyisihkan uang dalam jumlah besar untuk menghindari masalah di masa mendatang, terutama ketika kemungkinannya begitu tidak pasti.
Ketidakpastian juga mempunyai cara yang buruk untuk membuat kita membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang paling buruk.
(hlm. 192)
Seperti semua agama besar, ketakutan terhadap perubahan iklim memenuhi kebutuhan kita untuk rasa bersalah, dan rasa jijik kepada diri sendiri, pun rasa sesal abadi bahwa kemajuan teknologi harus dihukum.
(hlm. 194)
Maka ia menyalakan pendingin ruangannya sampai maksimal. Barangkali dalam pikirannya ia sadar bahwa bulan depan tagihan listriknya akan bertambah satu atau dua dolar, tetapi tambahan biaya itu tidak cukup baginya untuk tidak menggenjot pendingin ruangannya.
(hlm. 195)
Tujuan pajak itu adalah membuat sang pengemudi sadar tentang biaya keseluruhan akibat aksi-aksinya (atau, dalam bahasa ekonomi, menginternalkan eksternalitas).
Hei, dahulu kalian bebas menempuh cara kalian untuk menjadi superpower industri, mengapa sekarang kami tidak boleh?
(hlm. 198)
Kendati demikian, mobil-mobil itu menciptakan sesuatu yang langka dan menakjubkan—sebuah eksternalitas positif—bagi semua pemilik kendaraan yang tidak cukup kaya untuk membeli LoJack, sebab kendaraan mereka ikut terlindungi.
(hlm. 199)
Selama dua tahun berikutnya, ketika kabut itu mengendap, bumi mengalami pendinginan sebesar rata-rata hampir 0,5 derajat Celsius atau 1 derajat Fahrenheit.
(hlm. 202)
‘Tuan, saya ilmuwan segala macam.’ Maka ketika itu saya bercita-cita menjadi seperti saya yang sekarang: ilmuwan segala macam!
(hlm. 203)
Ia memiliki keyakinan kuat bahwa sedapat mungkin solusi yang terbaik harus murah dan sederhana.
(hlm. 210)
Temperatur bumi rata-rata selama masa yang sama sebenarnya menurun.
(hlm. 215)
Manusia sejak lama telah mencoba memanipulasi cuaca. Hampir setiap agama pernah merumuskan doa khusus untuk menurunkan hujan.
(hlm. 218)
Maka begitu Anda terbebas dari moralisme dan ketakutan yang sudah umum, pekerjaan membalikkan pemanasan global dapat dijadikan sebuah perkara rekayasa teknik yang murni: bagaimana caranya mengirimkan seratus tiga puluh liter sulfur dioksida per menit ke dalam stratosfer.
Jawabannya adalah: slang yang sangat panjang.
(hlm. 220)
Apabila semua faktor telah diperhitungkan, Selimut Budyko adalah rencana yang luar biasa sederhana.
(hlm. 221)
Apa Kesamaan antara Al Gore dan gunung Pinatubo? Jawabnya adalah bahwa baik Gore maupun Pinatubo, sama-sama mengilhami cara menurunkan temperatur bumi, namun dengan metode-metode yang luar biasa berbeda dalam hal efektivitas pembiayaan.
Pada dasarnya metode ini meniru letusan Gunung Pinatubo, namun secara terkendali.
(hlm. 223)
Akan tetapi belerang adalah pilihan yang paling mudah diterima “hanya karena kita telah mendapatkan bukti tentang kelayakan dari gunung api,” kata Wood, “dan bersamaan dengan itu, bukti tentang ketidakberbahayaannya.”
(hlm. 226)
“yang mengubah peristiwa kematian yang suci menjadi komoditas yang vulgar.”
(hlm. 229)
Sesulit apa pun rekayasa teknik atau fisika, mengubah perilaku manusia barangkali lebih sulit.
(hlm. 230)
Selain itu, kalangan dokter di zaman itu—yang merasa bukan rakyat biasa—tidak dapat menerima pandangan bahwa mereka akar permasalahan itu.
Dalam dunia modern, kita cenderung percaya bahwa perilaku membahayakan paling baik diatasi melalui kendali oleh pihak-pihak berwenang atau pencegahan berlapis-lapis.
(hlm. 230)
Selain itu, kalangan dokter di zaman itu—yang merasa bukan rakyat biasa—tidak dapat menerima pandangan bahwa mereka akar permasalahan itu.
Dalam dunia modern, kita cenderung percaya bahwa perilaku membahayakan paling baik dipecahkan melalui pendidikan. Itulah pola pikir di balik hampir setiap kampanye penyadaran masyarakat yang telah dilangsungkan, dari pemanasan global sampai pencegahan AIDS dan pengaruh minuman keras bagi pengemudi. Dan dokter adalah kelompok orang paling berpendidikan di rumah sakit.
(hlm. 232)
“Ego mulai beraksi tidak lama setelah seorang dokter mulai bekerja,” katanya. “Ia berkata: ‘Hei, mustahil saya membawa kuman. Pasti petugas rumah sakit yang lain.’”
Anda mungkin mengira para penerima gaji paling tinggi di rumah sakit ini akan kebal terhadap insentif 10 dolar. “Ternyata tidak ada yang menolak kupon itu,” kata Silka.
(hlm. 233)
Berkat cerita dari mulut ke mulut, banyak rumah sakit lain mulai meniru solusi screen-saver. Tentu saja. Itu cara yang murah, sederhana, dan berdayaguna.
Ketika seorang dokter lupa atau sengaja tidak membasuh tangan, nyawanya sendiri bukan sesuatu yang paling terancam bahaya.
(hlm. 234)
Dokter tidak mempunyai insentif yang cukup untuk membasuh tangannya. Ini yang membuat ilmu mengubah perilaku begitu sulit.
Maka alih-alih beramai-ramai ribut dan kelewat sibuk mengatasi perilaku yang begitu sulit diubah, bagaimana kalau kita beralih ke solusi-solusi rekayasa atau rancangan atau insentif yang dapat melebihi kebutuhan atas perubahan tersebut.
(hlm. 235)
Sunat. Karena alasan-alasan yang tidak sepenuhnya dimengerti oleh Auvert dan ilmuwan-ilmuwan lain, sunat ternyata mengurangi risiko penularan HIV sebanyak 60 persen pada laki-laki heteroseksual. Studi-studi berikutnya di Kenya dan Uganda mendukung hasil-hasil penelitian Auvert.
PENUTUP Monyet Juga Manusia
(hlm. 237)
Dalam kasus mana pun, berita-berita utama tetap mengangkat pakar-pakar makroekonomi sebagai bintang.
(hlm. 238)
“Tidak seorang pun pernah menyaksikan seekor anjing melakukan pertukaran yang adil dan disengaja untuk sepotong tulang dengan sesuatu yang lain dengan seekor anjing lain. Tidak seorang pun pernah menyaksikan seekor hewan dengan gerak tubuh dan seruan alaminya mengisyaratkan kepada yang lain, ini punyaku, itu milikmu; aku ingin memberikan ini kepadamu asal yang itu kauberikan kepadaku.”
Apa yang akan terjadi andai saya dapat mengajari sekelompok monyet cara menggunakan uang?