Teori Harga dan Penerapannya oleh Jack Hirshleifer

Berikut ini adalah kutipan-kutipan yang saya kumpulkan dari buku Teori Harga dan Penerapannya oleh Jack Hirshleifer.

Tanpa harus membacanya semua, Anda mendapatkan hal-hal yang menurut saya menarik dan terpenting.

Saya membaca buku-buku yang saya kutip ini dalam kurun waktu 11 – 12 tahun. Ada 3100 buku di perpustakaan saya. Membaca kutipan-kutipan ini menghemat waktu Anda 10x lipat.

Selamat membaca.

Chandra Natadipurba

===

TEORI HARGA DAN PENERAPANNYA

EDISI KETIGA

JACK HIRSHLEIFER

Diterjemahkan oleh: Drs. Kusnedi

Hak Cipta dalam Bahasa Inggris © 1984 pada Prentice-Hall, Inc.

Hak Terjemahan dalam Bahasa Indonesia pada Penerbit Erlangga.

04  03  02  01  00     8  7  6  5  4  3  2

(hlm.xi)

PREFACE TO THE INDONESIAN EDITION

It is my strongly held belief that economics – and price theory is the core of economics – is a universal science. Economics analyzes how individuals should and do make decisions in a world where not all our desires can be satisfied. It also studies the many ways in which everyone’s choices affect other people.

(hlm.xiii)

KATA PENGANTAR

Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang didisain untuk menjelaskan dunia nyata.

(hlm.xiv)

Kedua, ilmu ekonomi tradisional terasa sempit dan picik konsepsinya tentang manusia, mengabaikan persoalan-persoalan yang diajukan serta hasil-hasil yang dicapai di bidang ilmu pengetahuan sosial lain. Satu contoh penting: sementara keadaan dan persyaratan sempurna hampir-hampir tidak pernah terpenuhi di dunia yang nyata, kita telah mengetahui dari penelitian dan pengamatan bahwa bahkan pasar yang sangat tidak sempurna pun mungkin menghasilkan hasil yang mendekati ideal teoritis itu (lihat “Percobaan dalam Pasar Sempurna dan Tidak Sempurna” dalam Bab 13)

BAB INTI 1

SIFAT DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI

(hlm.2)

Ilmu ekonomi mengembangkan metode-metode untuk menentukan tindakan yang terbaik melalui suatu cara yang sistematis di antara pro dan kontra itu.

Ilmu ekonomi juga mempelajari apa yang terjadi bila keputusan bermacam-macam orang saling mempengaruhi satu dengan lainnya (berinteraksi = interact), seperti yang biasanya akan terjadi.

(hlm.4)

Akhirnya, mengapa akibat-akibat semacam itu seringkali diabaikan? (Jawaban yang mungkin: Karena mereka mencakup sesuatu yang tidak langsung nampak sekarang, perubahan-perubahan tingkah laku manusia sewaktu mereka bereaksi terhadap “pemecahan” tersebut).

(hlm.5)

1.A ILMU EKONOMI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

1.A.1 Apakah Ilmu Ekonomi termasuk Ilmu Pengetahuan Sosial?

Kesediaan untuk mempertimbangkan buktilah yang menjadi ciri pendekatan ilmiah, bukannya persetujuan/kesepakatan universal. Ketidakmampuan untuk mencapai suatu konsensus ilmiah umum mungkin adalah karena kompleksnya permasalahan atau karena kurang mampunya sang peneliti, tetapi akan selalu terdapat masalah yang tidak terpecahkan dalam setiap ilmu pengetahuan yang hidup.

(hlm.6)

CONTOH 1.1

Hidrologi lawan Ilmu Ekonomi

Karena “hasil yang aman” yang dikatakan dijamin oleh pengetahuan hidrologi telah sama dengan 1550 MGD, para ekonom itu menyimpulkan bahwa pembangunan cadangan persediaan air yang baru dengan harga yang mahal tidak diperlukan.

Dalam empat tahun berturut-turut dari 1962 sampai 1965, hasil produksi air yang tertinggi yang sesungguhnya hanyalah sebesar 1204 MGD.

(hlm.7)

Namun para insinyur, melalui perhitungan-perhitungan mereka, biasanya menambahkan faktor pengaman yang besar (50% atau bahkan mungkin 100%) sebelum mulai melaksanakan pembangunan sebuah jembatan atau sebuah bendungan. Sekalipun demikian, jembatan-jembatan masih ada yang runtuh dan bendungan hancur. Apabila para ekonom yang meramalkan tingkat inflasi diberi faktor pengaman seluas yang diijinkan bagi para insinyur, jarang mereka akan gagal.

(hlm.9)

Thales bukan hanya terkenal sebagai seorang ahli meteorologi tetapi juga sebagai seorang astronom, ahli matematik, dan negarawan.

1.A.2 Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Inti ilmu ekonomi meliputi suatu kegiatan manusia yang terbatas; yang ditandai oleh perilaku rasional (rational behavior) dari para individu itu, yang saling berinteraksi satu sama lain melalui suatu mekanisme sosial tertentu yaitu pasar.

Konsepsi “prilaku rasional” ternyata mengandung beberapa kesulitan. Terdapat dua pengertian utama mengenai rasionalitas, yang pertama menurut metode dan yang kedua menurut hasilnya.

(hlm.10)

Perilaku rasional bersifat sistematis dan terarah, sementara perilaku yang tidak rasional cenderung tidak dapat diramalkan dan serba salah.

Rasionalitas merupakan suatu konsep instrumental. Ia membutuhkan sasaran yang dituju. Ekonom pada umumnya memandang proses dengan mana seseorang terarah ke suatu sasaran tertentu sebagai berada di luar lingkup wewenangnya.

(hlm.11)

CONTOH 1.3

Orang gila yang Rasional?

Setelah perubahan ke “non-contingent reinforcement” (yaitu di waktu mana koin diberikan secara gratis, tanpa harus bekerja), secara keseluruhan waktu kerja ke-44 pasien itu turun ke-35 jam pada hari pertama dan mencapai 20 jam pada hari ketiga.

KESIMPULAN

Bila diperlukan mereka untuk bekerja guna memperoleh hadiah-hadiah itu, bekerjalah mereka; bila hadiah-hadiah itu datang tanpa harus bekerja, mereka memilih untuk tidak bekerja.

(hlm.12)

Apabila suatu pajak dalam minuman keras dikenakan, analisisnya secara otomatis menganggap bahwa keinginan untuk minum minuman keras tetap sama besar – hanya saja pajak membuat keinginan minum itu lebih mahal. Yang jauh lebih penting lagi, banyak perubahan-perubahan sosial yang penting dalam sejarah manusia jelas timbul dan tumbuh dari pergeseran tujuan hidup penduduk.

(hlm.13)

“Bukanlah karena kebajikan para jagal, pembuat minuman (brewer), atau pembuat roti, kita mendapatkan makanan kita, tetapi karena demi kepentingan mereka sendiri.”2 Ilmu ekonomi memusatkan pada bentuk interaksi yang pertama, yaitu keterpaduan kegiatan-kegiatan para individu yang terpisah untuk mencapai tujuan melalui pasar.

Suatu bentuk interaksi bukan-pasar (non-market) manusia yang penting adalah ilmu politik, suatu bahan bahasan yang akan dipelajari dan diteliti dari sudut pandangan ekonomi pada bagian Tujuh dari buku ini.

(hlm.14)

CONTOH 1.4

Penjahat yang Rasional?

Namun penyelidikan Ehrlich itu menunjukkan pengaruh pencegahan yang sangat besar; menurut serangkaian data setiap pelaksanaan hukuman mati berhubungan dengan 7 atau 8

(hlm.15)

lebih sedikit pembunuhan, menurut data lain 20 sampai 24 lebih sedikit pembunuhan.b

hubungan pasar bersifat saling menguntungkan (mutual) dan sukarela (voluntary).

(hlm.16)

1.A.3 Analisa Normatif Lawan Positif

Seseorang mungkin lebih menekankan untuk mencapai keadilan sosial (social equality), orang lain mungkin lebih mementingkan kebebasan individu. Tetapi yang sering terjadi, perbedaan pendapat di antara para ekonom adalah pada sarana (means)-nya dan bukan tujuan (goal).

(hlm.17)

1.B KEKUATAN YANG TIDAK NAMPAK (INVISIBLE HAND)

Tetapi hanya demi keuntunganlah setiap orang mempekerjakan modalnya untuk mendukung industri; dan oleh karenanya ia berusaha memanfaatkannya untuk mendukung industri yang hasilnya mungkin akan memiliki nilai yang tertinggi, atau menukarkannya dengan uang atau barang lain yang jumlahnya paling banyak … ia dalam hal ini, seperti dalam banyak hal lain, dituntun oleh suatu kekuatan yang tidak nampak (invisible hand) untuk mengusahakan suatu tujuan yang bukan menjadi maksudnya. Tidak pula ia merupakan maksud masyarakat. Dengan mengejar kepentingannya sendiri seringkali ia mengusahakan kepentingan masyarakat dengan lebih berhasil daripada ketika ia benar-benar bermaksud mengusahakannya.4

Bahkan sekarang pun banyak orang yang sulit untuk mengerti bagaimana, misalnya, kota New York dengan secara teratur dapat terpenuhi kebutuhannya dengan tibanya pengiriman bahan makanan dari seluruh penjuru dunia tanpa ada rencana yang mengatur yang menjamin bahwa para petani di negara bagian Kansas, nelayan New England, dan petani jeruk Florida akan benar-benar mengirimkan hasil-hasil usaha mereka ke kota yang kelaparan itu. Namun demikian kota itu dapat memenuhi kebutuhan makannya, meskipun tidak seorangpun dari pensuplainya (supplier) itu perlu diberi dorongan oleh rasa cinta atau adanya perhatian khusus kepada penghuni kota New York.

“Dalam masyarakat yang beradab, orang selalu merasakan perlunya kerjasama dan bantuan dari sedemikian banyak orang lain, sedang seluruh hidupnya jarang cukup untuk memperoleh persahabatan dari beberapa orang.” (Interlocking)

(hlm.18)

Perekonomian merupakan suatu sistem terpadu yang perilakunya mengikuti aturan-aturan yang dapat ditentukan secara ilmiah.

(hlm.19)

1.C UNSUR-UNSUR SISTEM PEREKONOMIAN, DAN ALIRAN KEGIATAN BERPUTAR

1.C.1 Badan Pengambil Keputusan dalam Perekonomian

Tetapi sesungguhnya banyak produksi yang sebenarnya berlangsung di dalam rumahtangga; masak-memasak, pembuatan kebun, dan pemeliharaan rumah misalnya.

(hlm.20)

1.C.2 Kelangkaan, Obyek Pemilihan, dan Kegiatan Ekonomi

Bahkan apabila barang-barang fisik yang diinginkan ada seluruhnya dengan jumlah yang tidak terbatas, kita tidak memiliki cukup waktu untuk menikmatinya.

(hlm.23)

1.D EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO

Cukuplah dikatakan bahwa, bagi kepentingan kita sekarang ini, ekonomi mikro terutama memusatkan pada keadaan keseimbangan dari pasar-pasar tertentu, dengan menganggap adanya keseimbangan dari sistem pasar itu sebagai suatu keseluruhan. Ketidakseimbangan sistem sebagai suatu keseluruhan inilah yang dipelajari ekonomi makro.

(hlm.24)

Kemajuan penting yang terjadi dalam ilmu ekonomi makro secara tepat dilakukan orang dengan memperbaiki hubungan logis dari pokok masalah dengan teori-teori ekonomi mikro mengenai produksi, konsumsi, dan pertukaran.

BAB INTI 2

PERALATAN KERJA

(hlm.29)

Adalah suatu hal yang luar biasa bahwa praktis seluruh analisis dalam buku ini, dan bahkan pada ilmu ekonomi pada umumnya, hanya menggunakan dua teknik analisis. Kedua teknik itu adalah: (1) menemukan/mendapatkan suatu optimum dan (2) mendapatkan suatu keseimbangan (ekuilibrium).

(hlm.30)

Pengertian mengenai hubungan di antara angka-angka (ukuran/besaran) total, rata-rata, dan marjinal.

(hlm.35)

CONTOH 2.1

Paham Katolik dan Ikan

Selama lebih dari seribu tahun, gereja katolik Romawi mewajibkan pemeluk-pemeluknya untuk tidak mengkonsumsi daging pada hari Jum’at.

(hlm.36)

Hasilnya menunjukkan bahwa, bagi setiap jumlah pendaratan ikan tertentu (dan sesudah menyesuaikan dengan variabel-variabel lain yang disebutkan di atas), harga yang diterima bagi ketujuh jenis ikan itu lebih rendah sesudah liberalisasi daripada sebelumnya.

(hlm.37)

CONTOH 2.2

Kentang

Bahwa harga sayur-mayur murah pada saat panenan agaknya merupakan hukum ekonomi pertama yang diketahui pada masyarakat yang sederhana.

jumlahnya terbesar, dan harganya terendah, dalam musim itu. Mungkin mengejutkan bahwa perbedaanharga yang terjadi begitu kecil, dengan naik turunnya produksi yang sangat besar selama tahun itu. Alasan yang utama adalah bahwa kentang disimpan sejak panenan. Oleh karena itu, harga relatif masih rendah pada musim dingin tepat sesudah panenan musim gugur, meskipun produksi pada musim dingin adalah yang terendah. Karena kentang yang disimpan itu sedikit demi sedikit dikonsumsi, harga terus naik selama tahun itu sampai panenan baru mulai tiba pada akhir musim panas, dan musim gugur.

(hlm.39)

CONTOH 2.4

Pengantin wanita

Jadi kurva permintaan para peternak itu akan pengantin wanita nampaknya lebih tinggi; mereka membayar lebih banyak, dan oleh karena itu mendapatkan lebih banyak juga.

(hlm.40)

Jawabannya agaknya adalah bahwa perkawinan silang (intermarriage) hanya berbentuk Orang Kapsirika “mengimpor istri”; agaknya sang importir itu harus membayar sejenis premi supaya dapat mengatasi keengganan para pengantin itu untuk berpindah dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain.

(hlm.49)

CONTOH 2.6

Penekanan Inflasi dan Gelandangan

Di Jerman “Pembaharuan Erhard” pada tahun 1948 menghapuskan pembekuan harga dan dengan demikian menghilangkan kebiasaan menggelandang itu. Tetapi akibat-akibat yang tidak diduga adalah suatu krisis keuangan bagi jaringan kereta api negara. Dengan segera lalu lintas penumpang jarak-pendek merosot sampai ke 40% dari volume penumpang sebelum pembaharuan itu, membuktikan besarnya volume orang-orang yang melakukan penggelandangan pada waktu yang lalu tersebut.

(hlm.51)

CONTOH 2.7

Harga-harga “Paritas” Pertanian

Dengan beban mengadakan simpanan yang sedemikian besar yang semakin tidak tertahankan, cara lain ditempuh. Kupon-kupon makanan (food stamp) dan makan siang di sekolah diprogramkan untuk mensubsidi permintaan pasar. Lebih penting lagi, menurut sistem pembatasan luas tanah yang digarap, para petani dibayar agar mereka tidak memproduksi.

(hlm.59)

CONTOH 2.8

Burung  Melakukannya! Lebah Melakukannya!

Sebaliknya, ahli biologi baru-baru ini mendapatkan bahwa keputusan adaptif (menyesuaikan diri) binatang seringkali paling baik ditafsirkan menurut ukuran marjinal.

(hlm.62)

CONTOH 2.9

Program Pemberian Hak untuk Membeli Minyak

Tetapi, sebagai akibatnya, tidak ada kilang minyak yang merasa dihambat (discouraged) untuk menggunakan minyak mentah impor.

(hlm.63)

meskipun hal itu berarti Biaya Marjinal yang tertinggi bagi bangsa Amerika secara keseluruhan.

(hlm.64)

CONTOH 2.10

Pajak

Kerugian sebesar $730 merupakan biaya yang harus ditanggung karena ketidakmampuan untuk memahami konsepsi marjinal ilmu ekonomi.

BAB INTI 3

KEGUNAAN DAN PREFERENSI

(hlm.69)

Kedua teknik dasar analisis yang harus dikuasai oleh para mahasiswa adalah optimasi (optimization) dan penentuan keseimbangan (determination of equilibrium).

3.A MASALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH INDIVIDU

(Dapat pula seseorang menabung, seperti yang akan diterangkan lebih lengkap dalam Bab 14; tetapi menabung akan dianggap sebagai pembelian secara tidak langsung atas barang-barang yang dapat dikonsumsi di waktu yang akan datang).

(hlm.74)

3.C KEGUNAAN, PREFERENSI DAN PILIHAN YANG RASIONAL

Alam telah menempatkan manusia di bawah dua majikan yang berkuasa, derita (pain) dan kenikmatan (pleasure) … Azas kegunaan  mengakui hal ini … Dengan Azas kegunaan dimaksudkan adalah azas yang menyetujui atau tidak menyetujui tindakan apapun, sesuai dengan kecenderungan yang nampaknya memperbesar atau mengurangi kebahagiaan pihak yang kepentingannya dipersoalkan.

(hlm.78)

CONTOH 3.2

Dapatkah Uang Membeli Kebahagiaan?

Sumber: N. M. Bradburn dan D. Caplovitz, Laporan Mengenai Kebahagiaan (Chicago: Aldine, 1965), hal. 9.

 (hlm.80)

3.D.2 Kegunaan dari Kombinasi Barang

Tetapi, berlawanan dengan bagan yang lalu, kurva-kurva yang digambarkan di sini pada permukaan (CC, DD, dan EE) merupakan garis-garis bentuk (contour) yang menghubungkan titik-titik yang tingginya sama pada “bukit kegunaan” (utility hill); untuk praktisnya,

(hlm.81)

garis-garis tinggi ini merupakan kurva-kurva dari kegunaan yang tetap/konstan. Garis-garis itu pertama kali digunakan oleh Edgeworth (1881) yang menyebutnya kurva-kurva indiferen.

(hlm.88)

CONTOH 3.4

Preferensi atas Anak – Jumlah dan Jenis Kelamin

Sumber: Laporan data Sensus dalam Yoram Ben-Porath and Finis Welch, Do Sex Preferences Really Matter? The RAND Corporation Paper Series, P-5560 (Desember 1975), hal.7

(hlm.89)

3.F BARANG BAIK, BURUK, DAN NETRAL

Suatu penerapan yang sangat penting dari teori kegunaan pada tahun-tahun terakhir ini adalah persoalan seleksi portofolio (portofolio selection), yaitu menyeimbangkan kekayaan seseorang atas jenis-jenis aktiva seperti saham, obligasi, barang tak-bergerak, dan sebagainya.

(hlm.90)

CONTOH 3.5

Pena Ball-point dan Kue Perancis

Tidaklah mengejutkan, kue-kue itu menjadi barang buruk setelah satu atau dua buah; obyek penelitian itu akan memakan lebih banyak kue apabila kepadanya dibayarkan lebih banyak uang untuk melakukan hal itu.

(hlm.94)

3.G SUMBER DAN ISI PREFERENSI

Mengapa orang menginginkan sesuatu, dan tidak yang lain? Mengapa keinginan kita atas sesuatu barang yang baik dengan mudah menjadi jenuh, sedang untuk barang lain tidak? Apa yang dikatakan mengenai bagaimana preferensi berbeda-beda antara orang dari umur yang berbeda-beda, dengan asal etnis yang berbeda, dalam keadaan yang berbeda?

Ekonom yang bermaksud untuk menerapkan disiplin ilmunya haruslah memiliki pengetahuan mengenai kekuatan-kekuatan yang lebih mendalam yang menentukan preferensi. Meskipun dia menganggap selera sebagai sesuatu yang wajar (apa adanya = given), ia akan menerima sifat dan isi mereka yang sebenarnya – tepat seperti seorang ekonom yang ingin mengatakan sesuatu mengenai sifat dan isi dari teknologi yang memungkinkan produksi yang modern dijalankan.

BAB INTI 4

KONSUMSI DAN PERMINTAAN

(hlm.100)

Akan kita lihat bagaimana pilihan individu di antara barang-barang konsumsi tergantung pada (1) preferensinya (seperti yang dibahas pada bab sebelumnya) bersama dengan (2) kesempatan pasar yang tersedia baginya. Sebaliknya kesempatan tergantung pada jumlah pendapatan yang tersedia, dan, tentu saja, pada harga pasar barang-barang itu.

(hlm.111)

CONTOH 4.1

Tawanan Perang – Teh vs Kopi

Rokok secara umum bertindak sebagai barang standar yang digunakan sebagai satuan harga bagi barang-barang lain.

(hlm.119)

CONTOH 4.2

Tikus

Dalam penyelidikan pertama disediakan air dan makanan tikus yang tidak terbatas jumlahnya, tetapi terdapat dua barang lain – minuman sarsaparila (root beer) dan makanan campur collins – yang dapat dinikmati oleh binatang-binatang itu hanya dengan menekan salah satu dari dua buah tuas.

α J.H Kagel, H. Rachlin, L. Green, R. C. Battalio, R. L. Basmann, dan W. R. Klemm, “Experimental Studies of Consumer Demand Behavior Using Laboratory Animals,” Economic Inquiry, vol. 13 (Maret 1975).

(hlm.124)

CONTOH 4.3

Barang Mewah Lawan Kebutuhan Pokok dalam suatu Kamp Tawanan Perang

Bagian anggaran yang dipergunakan bagi roti akan turun dengan naiknya pendapatan.

(hlm.126)

CONTOH 4.4

Poiligini di Maiduguri

Dalam kondisi pasar primitif di daerah itu, pendapatan dan kekayaan tidak dapat secara tepat diukur menurut ukuran kontan. Suatu taksiran diberikan oleh seorang peneliti, yang mengurutkan pria menurut ukuran kekayaan dari 1 sampai 4. Ternyata setiap kenaikan satu tingkat mempunyai hubungan dengan suatu kenaikan rata-rata 16% dalam jumlah istri. Dipergunakan pula beberapa taksiran secara tidak langsung. Misalnya, diketemukan bahwa pria-pria yang memiliki rumah rata-rata memiliki istri 23% lebih banyak daripada bukan pemilik rumah. Dan pria yang tempat tinggalnya memiliki saluran air minum (ledeng) rata-rata memiliki istri 32% lebih banyak.

(hlm.129)

CONTOH 4.5

Hukum Engel sesudah Satu Abad

Seterusnya ia menyatakan bahwa, dengan naiknya pendapatan: (1) Bagian anggaran yang digunakan atas makanan akan berkurang; (2) bagian yang dipergunakan untuk perumahan dan pakaian akan kira-kira tetap sama; dan (3) bagian yang dipergunakan atas barang-barang lain akan meningkat.

Distribusi Pengeluaran*

Tingkat Pendapatan Keluarga, Sesudah Pajak

KATEGORI PENGELUARAN                                        Di bawah       $2000-         $3000-        $4000

                                                                                         $2000            2999             3999           dan lebih

Makanan                                                                           29,5%            28,4%            25,9%          23,7%

*H. Houthakker, “Suatu Perbandingan Internasional Mengenai Pola Pengeluaran Rumah Tangga, Memperingati Satu Abad Hukum Engel, “Econometrica, vol.25 (Oktober 1957).

(hlm.134)

CONTOH 4.6

Hukum Permintaan: Hewan dan Manusia

Psikolog S. E. G. Lea pada tahun 1978 α  meneliti sejumlah penelitian permintaan dari berbagai ragam sumber – termasuk percobaan hewan, penjualan eceran, dan penyelidikan ekonometrik.

(hlm.135)

Bahwa hukum Permintaan adalah konsisten dengan sebagian besar keputusan konsumsi yang biasa dari penduduk biasa mungkin tidak seorang pun yang meragukannya. Tetapi mungkin timbul pertanyaan pada keadaan-keadaan yang merupakan kekecualian, misalnya permintaan para pecandu narkotika atau alkohol. Jadi kita tidak akan heran bila membaca misalnya bahwa setelah Undang-undang Larangan Minuman Keras (Prohibition) menaikkan harga minuman keras di amerika Serikat, benar-benarlah terdapat penurunan dalam konsumsi. (Bukti tidak langsung: Menurunnya kasus penyakit cirrkosis hati yang diketahui). 15

 15 H. Kalant dan O. J. Kalant, Obat Terlarang, Masyarakat dan Pilihan Pribadi (Don Mills, Ontario; Paperjacks, 1971), hal. 117.

(hlm.136)

CONTOH 4.7

Mengenakan Kejutan Listrik (Shock) Kepada Pecandu Minuman Keras

ULASAN: Kelompok yang diteliti nampaknya lebih berhasil daripada kelompok terkendali (control) dalam hal tetap tenang (tidak mabuk) sesudahnya. Ini menyatakan bahwa pengalaman hidup memang dapat mengubah sikap, bukan merupakan suatu kesimpulan yang sangat mengejutkan tetapi kesimpulan yang paling tidak secara sepintas nampak ganjil dengan anggapan ekonomi standar mengenai preferensi yang tidak berubah.

(hlm.141)

4.E DARI PERMINTAAN INDIVIDU KE PERMINTAAN PASAR

KESIMPULAN: Kurva permintaan pasar merupakan jumlah horizontal dari kurva-kurva permintaan individu.

(hlm.142)

4.F SUATU PENERAPAN: SUBSIDI LAWAN “BON” (“VOUCHER”)

Rencana dengan voucher (kartu jatah) merupakan teknik lain yang agak berbeda untuk mencapai tujuan yang diinginkan itu.

(hlm.143)

Subsidi berjalan dengan melalui suatu perubahan harga, voucher melalui suatu perubahan pendapatan. Tetapi program voucher melalui suatu perubahan pendapatan. Tetapi program voucher memiliki kekuatan khusus dalam hal seorang konsumen yang sebaliknya

(hlm.144)

justru akan membeli sedikit atau tidak sama sekali barang yang konsumsi atasnya dimaksud untuk ditingkatkan.

Tetapi voucher memindahkan seluruh garis anggaran ke atas ke  K’L (hanya daerah yang tidak terputus-putus K”L daripadanya yang berlaku). Bila konsumen bebas untuk mempergunakan pendapatannya yang bertambah, ia mungkin tetap lebih menyukai titik sudut K’ yang baru, pada kurva indiferen U2. Tetapi kebebasan yang diberikan kepada konsumen itu paling jauh pada garis K’L’ adalah sampai pada titik K’’, pada kurva indiferen U1. (Perhatikan bahwa optimum K’’ yang dapat dicapai umumnya bukanlah merupakan posisi singgung). Di sini orang tersebut telah membelanjakan seluruh jumlah voucher bagi pembelian E, tetapi tidak menggunakan pendapatannya yang bukan voucher untuk membeli E. Suatu voucher hampir selalu akan berhasil dalam meningkatkan konsumsi seseorang yang tidak mengkonsumsi E sama sekali, atau yang sebelumnya hanya sedikit mengkonsumsinya, lebih sedikit dari pada jumlah yang ekuivalen dengan voucher itu. Satu-satunya kekecualian adalah bila E bahkan bukan merupakan suatu barang yang baik (jadi bila bila barang itu jelek sekalipun) menurut pandangan si konsumen tersebut. (Bila E merupakan barang yang buruk bagi seseorang, suatu voucher yang dapat dipergunakan hanya bagi E akan tetap tidak dimanfaatkan).

BAB INTI 5

PENERAPAN DAN PERLUASAN TEORI PERMINTAAN

(hlm.151)

Bagaimana kepekaan (sensitive) permintaan terhadap perubahan-perubahan harga dan terhadap perubahan-perubahan pendapatan? Apabila pemerintah ingin mengurangi penggunaan bensin, misalnya di antara pertimbangan-pertimbangan yang berkaitan barangkali yang paling tepat adalah pajak atas bensing (yang menaikkan harga bensin bagi para konsumen).

(hlm.158)

5.A KURVA ENGEL DAN ELASTISITAS PENDAPATAN PERMINTAAN

ULASAN: meskipun subsidi yang diberikan kepada pengangkutan itu sangat besar, usaha-usaha ini nampaknya telah gagal. Sebegitu jauh, paling tidak, elastisitas pendapatan mobil yang lebih tinggi, dengan kecenderungan historis semakin tingginya tingkat pendapatan dan kekayaan, telah mengalahkan usaha-usaha untuk memajukan pengangkutan umum.

(hlm.159)

5.B KURVA PERMINTAAN DAN ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN

DEFINISI: Elastisitas harga dari permintaan adalah perubahan proporsional dalam jumlah yang dibeli dibagi dengan perubahan proporsional yang terjadi dalam harganya.

(hlm.163)

5.C ELASTISITAS SILANG DARI PERMINTAAN

CONTOH 5.2

Elastisitas Permintaan Tenaga Listrik

Sumber: D. Chapman, T. Tyrell, dan T. Mount, “Pertumbuhan Tenaga Listrik dan Krisis Energi, “Science, vol. 178 (17 Nopember 1972), hal. 705.

Ini merupakan hasil terpenting dari penelitian tersebut, yang berlawanan dengan pendapat umum bahwa penggunaan tenaga listrik merupakan suatu jenis “kebutuhan” mutlak yang tidak tergantung pada harganya. Elastisitas yang positif dihubungkan dengan pendapatan menunjukkan bahwa tenaga listrik merupakan barang normal yang superior.

ULASAN: Tingkat perumbuhan permintaan akan tenaga listrik sangat peka terhadap harga. Dan harga tenaga listrik itu cenderung akan naik dengan menjadi mahalnya bahan bakar dan dengan adanya kewajiban untuk menjaga lingkungan yang menjadi tambahan bagi biaya tenaga listrik itu.

(hlm.169)

CONTOH 5.3

Permintaan atas Minuman Keras Sulingan (Destilasi)

Persamaan ini menunjukkan bahwa, misalnya, suatu kenaikan sebesar $1000 pada pendapatan rata-rata akan menjurus pada kenaikan konsumsi sebesar kira-kira 0,4 peti per penduduk dewasa per tahun. (Satu peti berisi 12 fifth – 1 fifth = 1/5 gallon) sehingga kenaikan itu kira-kira sebesar 5 botol per tahun.) suatu kenaikan harga sebesar satu dollar menjurus pada suatu penurunan kira-kira 0,18 peti, atau kira-kira 2 botol per tahun.

Seperti dapat dilihat, pengaruh perbedaan-perbedaan pendapatan tetap kira-kira sama. Tetapi pengaruh harga jauh lebih sedikit; Permintaan kini sangat inelastis terhadap harga (price inelastic).

ULASAN: Perbedaan-perbedaan harga minuman keras sulingan antara negara-negara bagian terutama karena perbedaan-perbedaan pemungutan pajak terhadap minuman keras. Kepekaan yang sangat kecil dari kuantitas (jumlah) yang dibeli terhadap harga (permintaan yang inelastis) adalah baik bila maksud pajak itu hanya untuk menghasilkan pendapatan pajak. Tetapi apabila tujuannya adalah untuk mengurangi konsumsi minuman keras, agaknya pengenaan pajak terhadap minuman keras itu tidak begitu efektif.

(hlm.171)

CONTOH 5.4

Lagi mengenai Ikan

Mengendurnya peraturan ikan-pada-hari-Jum’at bagi penganut (Umat) Katolik Amerika, seperti kita lihat dalam Contoh 2.1 pada Bab 2 (“Umat Katolik dan Ikan”), menjurus pada menurunnya harga ikan di New England. Penelitian yang sama ileh F. W. Bell α  itu juga memberikan perkiraan-perkiraan mengenai sejumlah parameter fungsi permintaan akan ikan.

(hlm.172)

5.E HAL-HAL YANG MENENTUKAN TANGGAPAN PERMINTAAN TERHADAP HARGA

Suatu bahan bahasan yang seringkali dibicarakan

(hlm.173)

para ekonom adalah mengapa permintaan akan beberapa barang adalah kuat sementara akan barang-barang lain kurang kuat bereaksi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam harga.

  1. Keeratan sifat pengganti (closeness of substitutes)
  2. Barang mewah lawan Kebutuhan: Anggapan di sini adalah bahwa permintaan akan suatu “barang mewah” akan lebih elastis daripada permintaan akan suatu “barang kebutuhan.”

(hlm.174)

  • Pentingnya Barang: Hipotesa di sini adalah bahwa suatu barang yang “penting,” yang membutuhkan suatu bagian besar \(kx = \frac{Px}{I}\) dari anggaran konsumen, cenderung memiliki permintaan yang elastis.

(hlm.175)

  • Barang yang Mahal lawan Barang Murah: Anggapan di sini adalah bahwa barang-barang yang mahal cenderung memiliki permintaan yang elastis, dan barang-barang yang murah memiliki permintaan yang inelastis.

(hlm.181)

5.G.1 Penjatahan

Tujuan penjatahan, yang biasanya dikenakan pada keadaan kekurangan di masa perang, biasanya adalah untuk menjamin bahwa mereka yang berpenghasilan sedang masih dapat membeli dengan jumlah yang minimal atas barang-barang pokok.

(hlm.184)

CONTOH 5.5

Penjatahan Pada Masa Perang

Sumber: L. A. Epstein, “Pembelian Makanan di Masa Perang,” Monthly Labor Review, vol.60 (Juni 1945), hal. 1148, 1150

(hlm.186)

CONTOH 5.6

Sumber: Jan P. Acton, “Permintaan akan perawatan Kesehatan Di antara Penduduk Kota yang Miskin, dengan Tekanan Khusus pada peranan waktu, “New York City Rand Institute, Laporan R-1151-OEO-NYC (April 1973), hal.27.

(hlm.187)

Bagi perawatan yang gratis, masukan waktu merupakan unsur satu-satunya dari harga yang efektif. Dengan demikian seluruh elastisitas dari harga yang efektif harus terlihat dalam elastisitas waktu. Bagi perawatan kesehatan di tempat praktek swasta, elastisitas dipandang dari harga yang efektif akan dibagi antara elastisitas waktu dan elastisitas dalam kaitannya dengan harga tunai.

(hlm.196)

CONTOH 5.7

Biaya Hidup di Inggris pada Masa Perang

Seperti terlihat, harga-harga naik lebih cepat daripada yang ditunjukkan oleh indeks yang resmi. Namun demikian hasilnya kelihatannya menunjukkan suatu keberhasilan, paling tidak bagi kelas pekerja, karena bahkan indeks alternatif menunjukkan suatu kenaikan hanya kira-kira sebesar 14% bagi mereka selama empat tahun.

(hlm.197)

*5.J KURVA PERMINTAAN YANG DIKOMPENSASI PENDAPATAN

Apa kelebihan dekomposisi Slutsky dibandingkan dengan dekomposisi Hicks dari pengaruh (efek) pendapatan lawan efek substitusi? Dekomposisi Slutsky memungkinkan suatu ukuran yang sederhana dari perubahan dalam pendapatan riel.

(hlm.201)

3. Misalnya, akan sangat sukarlah untuk menerapkan begitu saja suatu kurva permintaan terhadap data kuantitas-harga dari California dan Mississippi tanpa mengijinkan adanya perbedaan-perbedaan pendapatan riel antara kedua negara bagian itu.

(hlm.205)

UNTUK PEMIKIRAN LEBIH LANJUT DAN PEMBAHASAN

*T3. Ekonom Amerika Irving Fischer mengemukakan pada tahun 1891 bahwa suatu masyarakat yang miskin akan sulit membedakan tingkatan mutu dari sebuah barang seperti daging sapi, sementara masyarakat yang kaya mampu melakukannya

(hlm.206)

Di distrik pedalaman di “barat” seluruh potong daging sapi terjual dengan harga yang sama (kira-kira 10 sen setiap pon). Di kota-kota di Barat biasanya dibedakan dua atau tiga kualitas, sementara di New York seorang penjual daging akan menyebutkan selusin harga atas daging sapi yang sama yang berkisar antara 10 sampai 15 sen setiap pon.

BAB INTI 6

BADAN USAHA

(hlm.209)

6.B MENGAPA ADA PERUSAHAAN? WIRASWASTA, PEMILIK, MANAGER

Mengapa suatu jenis badan ekonomi, yang terpisah dari individu-individu yang biasa, timbul untuk tujuan ini? Kunci atas jawabannya bersifat ganda: (1) Kesempatan-kesempatan produksi biasanya melibatkan banyak orang (multi personal), dan (2) pertukaran melalui pasar, seperti dibahas dalam bab yang lalu, bukanlah suatu proses tanpa biaya – meskipun ada uang.

Karena, bahkan tanpa membentuk suatu badan usahapun, pada pokoknya akan mungkinlah untuk menggabungkan sumber-sumber yang dimiliki oleh banyak orang yang berbeda-beda lewat suatu kontrak dengan banyak pihak (multilateral contract) di antara seluruh individu yang bersangkutan.

2 Dalam perekonomian modern perusahaan merupakan kesatuan yang khas untuk mengorganisasi produk.

(hlm.211)

CONTOH 6.1

Efektivitas Manejemen

Hasil-hasil dalam keadaan “kelompok” secara khas menunjukkan penyelesaian kira-kira enam dari enambelas tugas. Dalam keadaan “manajer” sebaliknya, kira-kira empatbelas di antara enambelas tugas biasanya terselesaikan

ULASAN: Maka dorongan untuk bekerja, bukan nya melalaikan, adalah lemah dengan tidak adanya seorang manajer yang sepenuhnya bertanggungjawab bagi suatu prestasi.

(hlm.212)

Sifat pokok dari perseroan adalah tanggung jawab yang terbatas (limited liability) dan saham (pemilikan) yang dapat dipindahtangankan (transferable shares).

(hlm.213)

6.C TUJUAN PERUSAHAAN SEBAGAI ALAT OPTIMASI

Biaya merupakan suatu pengertian yang agak lebih sulit dipahami. Biaya ekonomis utama dari suatu kegiatan akan ditafsirkan sebagai kesempatan-kesempatan alternatif yang tidak jadi dilakukan (alternative opportunities foregone). Perusahaan, dalam usaha untuk menarik sumber-sumber atau “faktor-faktor” yang diperlukan untuk melakukan produksi, haruslah membayar para pemilik sumber-sumber itu dengan suatu jumlah yang cukup untuk mendorong mereka mau mengorbankan alternatif mereka yang terbaik, baik alternatif-alternatif  itu berupa pengerjaan di tempat lain, ataupun menganggur.

(hlm.217)

CONTOH 6.3

Lembaga-lembaga Simpan Pinjam: Saham lawan Saham Bersama

Tetapi di California, di mana peraturan memperbolehkan persaingan antara lembaga-lembaga bersama dan lembaga saham, lembaga saham telah tumbuh sedemikian cepat sehingga meningkatkan persentase mereka atas pasar dengan korban lembaga-lembaga “bersama.”

(hlm.218)

Bentuk “bersama” (mutual) nampak memungkinkan para manajer untuk mengejar tujuan-tujuan yang bertentangan dengan tujuan-tujuan para pemilik-penyimpan.

(hlm.221)

6.D. OPTIMUM PERUSAHAAN YANG BERSAING

PROPOSISI: Keluaran yang menghasilkan keuntungan maksimum bagi perusahaan itu adalah keluaran yang memiliki Biaya Marjinal yang sama dengan Pendapatan Marjinal, asal kurva MC memotong kurva MR dari bawah.

(hlm.228)

CONTOH 6.4

Pengiriman Beban: Insinyur Listrik sebagai Ekonom

Metode perusahaan mengenai pembagian hasil/keluaran itu, dan Mistar-geser itu sendiri, dikembangkan oleh para insinyur yang sama sekali tidak mengenal teori ekonomi. Para insinyur perusahaan dengan demikian secara bebas “menemukan” analisis Biaya Marjinal – suatu prestasi intelektual yang mengagumkan, meskipun merupakan hal  yang tidak perlu bila pengetahuan mengenai teori ekonomi lanjutan dikuasai.

(hlm.237)

CONTOH 6.5

Hasil yang Semakin Menurun dalam Pengawasan Gas Pembuangan

Mereka berpendapat bahwa sangat jauh lebih mahal (tidak sebanding) untuk terus meningkatkan pengawasan pembuangan gas itu, sama sulitnya seperti memeras beberapa tetes terakhir air dari sebuah jeruk.

(hlm.238)

CONTOH 6.6

Tenaga Listrik: Biaya-biaya Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Sumber-sumber teknologi utama dari keuntungan karena skala (economics of scale) adalah dalam pembangkitan tenaga listrik; hampir tanpa kekecualian, semakin besar kapasitas pabrik pembangkit listrik, semakin murahlah listrik yang dihasilkan. Kekuatan yang menyeimbangkan (counterbalancing) yang utama adalah biaya pengiriman (transmisi) tenaga listrik itu. Semakin terpusat tenaga listrik dibangkitkan oleh satu pabrik pembangkit yang kapasitasnya sangat besar, semakin tinggi kehilangan/kerugian transmisi yang terjadi dalam mengangkut tenaga listrik itu ke konsumen-konsumen yang tersebar secara geografis.

(hlm.239)

Akal sehat menentukan bahwa peralatan yang paling efisien akan dioperasikan terus-menerus untuk membawa “beban dasar” (base load). Hanya sewaktu dibutuhkan oleh permintaan, unit-unit yang semakin kurang efisien akan dihidupkan, sehingga biaya-biaya rata-rata naik (unit-unit yang kurang “efisien” mungkin berupa peralatan yang telah usang yang mendekati masa penggantian, tetapi tidak harus.

(hlm.242)

UNTUK PEMIKIRAN DAN PEMBAHASAN LEBIH LANJUT

*T1 Dalam perkeretaapian, kira-kira dua pertiga biaya dikatakan sebagai “tetap” dan hanya sepertiga yang “variabel”

(hlm.243)

*T8 Akibatnya, kita lebih baik agak mengurangi (discourage) kegiatan pada jam-jam tidak sibuk.

Adakah kesalahan dalam pikiran sang konsultan itu? “Karcis langganan” yang dijual oleh beberapa sistem pengangkutan (harga lebih rendah, untuk beberapa kali) terutama digunakan pada jam-jam sibuk. Apakah karcis semacam itu merupakan gagasan yang baik?

BAB INTI 7

PENAWARAN BERSAING, KESEIMBANGAN DALAM PASAR PRODUK DAN MANFAAT PERDAGANGAN

(hlm.253)

CONTOH 7.1

Pemintal Kapasα

Perbedaan antara kedua daerah itu nampaknya disebabkan oleh kenyataan bahwa industri itu, sementara relatif statis di daerah Selatan, sedang menurun dengan pasti di New England. Pada masa-masa harga rendah, perusahaan-perusahaan di New England yang lebih mahal lebih mungkin untuk melaksanakan penyesuaian jangka panjang, dengan setapak demi setapak menjual peralatan permintaan tetap mereka.

(hlm.254)

Keuntungan adalah kelebihan pendapatan (nilai pasar dari keluaran) atas biaya (nilai pasar dari masukan).

(hlm.256)

CONTOH 7.2

Pembelian Wolfram yang Preklusif. α

Wolfram adalah bijih tungsten, suatu logam campuran yang sangat vital bagi baja. Pada bulan Agustus 1940, sebelum mulainya pembelian preklusif itu, harga pasar wolfram di Portugal dan Spanyol adalah $1,144 per ton. Karena pihak Sekutu berusaha untuk membeli hampir seluruh wolfram yang kalau tidak beli akan pergi ke Jerman dan Italia, maka harga dengan cepat naik didorong ke suatu tingkat yang tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada bulan Oktober 1941 harga itu telah mencapai $20,000 per ton.

(hlm.257)

7.C DETERMINAN FUNGSI PENAWARAN INDSTRI

Determinan yang pertama dari penawaran, yang mencerminkan unsur-unsur dalam (internal) bagi perusahaan-perusahaan, adalah perubahan-perubahan biaya produksi sebagai suatu fungsi dari keluaran masing-masing perusahaan terpisah.

(hlm.258)

Faktor penentu kedua yang penting dari penawaran industri terdiri atas unsur-unsur yang eksternal terhadap tiap perusahaan, tetapi tetap “bersifat intern dalam industri”

Penghematan dari pemborosan eksternal dapat dibagi menjadi dua kelompok (kategori): “pekunier” (pecuniary = bersangkut paut dengan uang) dan “teknologis.”

(hlm.262)

Penentu ketiga yang penting yang mempengaruhi bentuk kurva penawaran industri adalah masuk dan keluarnya perusahaan-perusahaan. Ini merupakan suatu fenomena jangka panjang.

(hlm.265)

7.D KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN (FIRM SURVIVAL) DAN “TEOREMA KEUNTUNGAN NOL”

Bagaimana bila perusahaan itu sendiri merupakan pemilik syah dari tambang yang kaya? Di sinilah perbedaan antara keuntungan ekonomis (economic profit) dan keuntungan akuntansi (accounting profit) (Lihat Bab 6) menjadi penting. Keuntungan akuntansi yang disebabkan oleh pemilikan atas tambang yang kaya oleh perusahaan mungkin benar-benar tinggi. Tetapi pada pokonya perusahaan itu dapat menghentikan operasinya dan menyewakan atau menjual tambang itu ke perusahaan lain. Oleh karena itu perusahaan itu haruslah membebani dirinya, sebagai suatu biaya ekonomis (economic cost) dari operasi usaha pertambangannya, tawaran tertinggi yang akan diajukan oleh orang luar untuk mendapatkan hak mengusahakan tambang dan bijinya itu. Dengan jalan demikian, keuntungan ekonomisnya (economic profit) sebagai sebuah perusahaan pertambangan juga menjadi nol dalam keseimbangan jangka panjang.

PROPOSISI: dalam jangka panjang, keuntungan ekonomis bagi sesuatu perusahaan dalam suatu industri yang bersaing adalah nol.

Tentu saja, dalam suatu dunia yang selalu berubah “jangka panjang” mungkin tidak pernah benar-benar tiba. Sesuatu hampir selalu terjadi dan mengubah syarat-syarat keseimbangan jangka panjang sebelum keadaan itu tercapai. Tetapi kecenderungan (tendency) ke arah keuntungan ekonomis nol, karena tekanan ke bawah atas harga produk dan tekanan ke atas pada harga-harga faktor, merupakan satu aspen yang penting dari industri yang bersaing.

(hlm.266)

CONTOH 7.3

Penghematan Skala dan Prinsip Selamat Praktek pengobatan

Bagian Pasar Menurut Ukuran Kelompok, Praktek Medis

UKURAN KELOMPOK                      1965               1969             RASIO (1969/1965)

26 – 49                                                 0,75                 1,78                   2,37                                

(hlm.267)

7.E MANFAAT PERTUKARAN: SURPLUS KONSUMEN DAN SURPLUS PRODUSEN

PROPOSISI: Perdagangan yang suka rela adalah saling menguntungkan. (yaitu perdagangan itu meningkatkan utility (kegunaan) bagi kedua belah pihak yang terlibat).

Dalam penerapan praktis sangatlah bermanfaat bila terdapat suatu ukuran mengenai keuntungan perdagangan tersebut, yang diukur dalam satuan-satuan obyektif terpisah dari kegunaan subyektif bagi seseorang. Surplus Konsumen dan  Surplus Produsen merupakan ukuran-ukuran semacam itu. Sebenarnya istilah-istilah itu tidaklah cocok. Keuntungan/ manfaat yang dipermasalahkan timbul dari tindakan perdagangan, bukannya karena konsumsi atau produksi.

Ukuran tradisional dari Surplus Konsumen (sebenarnya “surplus pembeli”) dan Surplus Produsen (sebenarnya “surplus penjual) dilukiskan dalam gambar 7.7

(hlm.269)

7.E.1 Suatu Penerapan: Paradoks Air-Intan

Banyak orang mendapat kesulitan untuk mengerti mengapa suatu barang yang vital seperti air sangat murah, sementara intan – yang memenuhi kebutuhan manusia yang relatif tidak penting – demikian mahalnya.

(hlm.270)

Bila air sebagai suatu kebutuhan hidup juga sangat langka, maka air itu akan jauh lebih berharga daripada intan.

Dalam pengertian keuntungan pertukaran, Surplus Konsumen dalam konsumsi air pastilah sangat besar, bukan saja dibandingkan denga Surplus Konsumen bagi intan (yang hanya berupa daerah kecil yang terletak di bawah kurva Dd  pada Gambar 7.8), tetapi dibandingkan dengan nilai pasar yang sebenarnya dari air yang dibeli dan terjual. Dengan menggunakan istilah instruktif Adam Smith, keseluruhan nilai penggunaan (value in use) dari air (seluruh nilai bagi para konsumen, atau kemauan membayar) adalah sangat besar dibanding dengan nilai pertukarannya (value in exchange) – perbedaan antara keduanya adalah Surplus Konsumen.

7.E.2 Hambatan Terhadap Perdagangan

Dalam Bab. 2 dianalisis pajak atas transaksi. Kesimpulannya adalah bahwa, dengan mengabaikan apakah suatu pajak dikenakan atas pembeli (yang menggeser kurva permintaan ke bawah) atau atas penjual (yang menggeser kurva penawaran ke atas), akibatnya adalah sama.

(hlm.272)

PROPOSISI: Pajak yang dikenakan atas transaksi mengurangi baik Surplus Konsumen maupun Surplus Produsen. Beberapa di antara kerugian itu berbentuk suatu pemindahan dana dari konsumen dan produsen kepada para penerima pengeluaran pemerintah. Tetapi ada juga suatu kerugian bobot mati atau efisiensi, karena penurunan volume perdagangan itu.

(hlm.275)

PROPOSISI: Kuota-kuota produksi mencakup suatu transfer (pemindahan) atas surplus dari konsumen kepada produsen; penjatahan permintaaan mencakup suatu pemindahan dari produsen kepada konsumen.

(hlm.276)

CONTOH 7.4

Kuota-kuota Gula

Ilse Mintz, Kuota Impor Amerika Serikat: Harga dan Konsekuensi-konsekuensinya

(hlm.279)

CONTOH 7.5

Dua Krisis Perumahan San Fransisco

Iklan baris surat kabar itu justru memuat 64 tawaran untuk menyewakan rumah atau apartemen dan hanya 5 iklan mengenai rumah atau apartemen yang diperlukan. Tentu saja harga tempat tinggal naik tajam.

(hlm.280)

Tetapi pendapatan (menurut uang) yang baik, pulangnya veteran-veteran perang, dan tingkat pembentukan keluarga yang tinggi menjurus pada suatu pergeseran ke atas dalam permintaan akan perumahan. Dengan tarip sewa dibekukan, terjadilah “kekurangan”

(hlm.282)

CONTOH 7.6

Antrean Bensin

Di Amerika Serikat, penetapan harga tertinggi (harga plafon) atas bensin mencegah harga naik sampai mencapai tingkat yang sangat tinggi. Namun antrean panjang mobil harus menunggu di stasiun / pompa-pompa bensin dengan harapan untuk memperoleh sebagian dari persediaan yang terbatas jumlahnya.

Para penulis itu mendapatkan bahwa para pemakai bensin di daerah pedesaan cenderung membayar harga-harga menunggu waktu yang lebih tinggi  (yaitu mereka antre dengan barisan yang lebih panjang).

(hlm.285)

CONTOH 7.7

Inflasi yang Ditekan di Jerman Sesudah Perang

Apa yang sebenarnya sedang terjadi adalah penghapusan secara de facto atas uang sebagai alat pertukaran – kemunduran ke ketidakefisienan barter.

Kebijakan Erhard pada bulan Juni 1948 sesuai dengan hal itu berazas ganda: (1) Suatu pembaharuan mata uang yang drastis, menukar mark lama dengan mark baru, memotong persediaan uang dengan suatu kelipatan sepuluh; dan (2) pengawasan/pengendalian harga dihentikan. Pengaruhnya adalah dramatis sekali. Menurut seorang pengamat: “Seolah-olah uang dan pasar baru saja ditemukan sebagai alat yang dapat diandalkan untuk pembagian kerja,” Keajaiban perekonomian Jerman sesudah perang terus berlangsung.

(hlm.286)

Pengaruh-pengaruh “luar” ini agak rumit untuk dianalisis. Penghematan ekstern (external economies) menurunkan biaya-biaya perusahaan dengan naiknya keluaran industri; pemborosan ekstern adalah sebaliknya.

(hlm.287)

Dalam situasi persaingan selalu terdapat tekanan atas keuntungan perusahaan-perusahaan.

BAB INTI 8

MONOPOLI

(hlm.303)

CONTOH 8.2

Perusahaan Gas dan Listrik

Bruce M. Owen melakukan suatu penelitian perbandingan mengenai harga dan keluaran antara perusahaan yang menggabungkan kedua usaha itu dengan perusahaan yang mengusahakan gas dan tenaga listrik secara terpisah. Ia menemukan bahwa perusahaan-perusahaan swasta yang menyediakan jasa-jasa gas dan tenaga listrik sekaligus membebankan,

(hlm.304)

dengan hal-hal lain tetap sama, biaya yang rata-rata 6% lebih besar bagi tenaga listrik sementara menyediakan 15% lebih sedikit keluaran di banding dengan perusahaan-perusahaan yang hanya menyediakan tenaga listrik.

(hlm.305)

8.B.3 Suatu Penerapan: Penulis lawan Penerbit

Kesudahan analisis itu adalah bahwa menjadi kepentingan penerbit untuk menetapkan suatu harga yang lebih tinggi (yang berarti jumlah buku yang lebih sedikit) daripada yang akan lebih disukai oleh penulis.

(hlm.308)

KESIMPULAN: Dibandingkan dengan akibat persaingan, monopoli mencakup suatu pemindahan (transfer) dari para konsumen ke para pensuplai. Terdapat juga kerugian dayaguna (efisiensi), yaitu penurunan-penurunan dalam Surplus Konsumen dan Surplus Produsen yang disebabkan oleh mengecilnya volume perdagangan.

(hlm.309)

CONTOH 8.4

Kerugian Efisiensi (Dayaguna) Monopoli

Sejumlah penelitian yang dilakukan kemudian meneliti serangkaian data yang berbeda, yang memungkinkan berlakunya keberatan-keberatan Stigler dalam berbagai cara. Atas dasar ini Kamerschen menyimpulkan bahwa kerugian kesejahteraan karena monopoli adalah sekitar 6% dari pendapatan nasional. Dengan memperhitungkan keberatan-keberatan Stigler dengan berbagai cara, dan dengan menggunakan suatu angka elastisitas keseluruhan sebesar (minus) 2, ia masih mendapatkan taksiran-taksiran “maksimum yang dapat dipertahankan” yang rendah mengenai kerugian kesejahteraan karena monopoli, sekitar 0,5% dari pendapatan nasional.

(hlm.310)

Bahkan bila taksiran-taksiran yang rendah terbukti benar, akan salahlah untuk secara otomatis menyimpulkan bahwa kegiatan-kegiatan anti-monopoli dari pemerintah harus dihentikan. Barangkali kerugian monopoli yang rendah adalah disebabkan keberhasilan kegiatan-kegiatan itu.

(hlm.311)

Tetapi pertimbangkan bentuk perjuangan lain untuk memperebutkan kedudukan monopoli itu. Satu yang segera muncul dalam bayangan adalah kekerasan. Perang antar gang gaya Chicago merupakan usaha-usaha untuk memperoleh monopoli atas kejahatan-kejahatan – dan jelas merupakan suatu proses yang sangat mahal bagi semua pihak yang bersangkutan.

Perhatikan bahwa biaya-biaya untuk mencapai hak-hak monopoli ini pada pokoknya tidak berbeda dari biaya-biaya yang terjadi dalam mencapai atau mempertahankan sesuatu bentuk hak dalam masyarakat kita. Hak atas kekayaan, hak untuk menuntut di depan pengadilan, dan bahkan hak-hak “sipil” seperti kebebasan berbicara seringkali hanya dapat diperoleh atau dilaksanakan dengan biaya yang cukup besar.

8.D UNDANG-UNDANG MONOPOLI

9Bagaimana jika hadiah itu justru diberikan kepada peserta yang menawarkan uang sogok yang terbesar? Ini seperti suatu lelang, sehingga (paling tidak bagi taksiran yang pertama) tidak akan terdapat kerugian dayaguna. Hanya terjadi suatu transfer, yang dalam hal ini jatuh ke kantong pribadi pejabat yang korup dan bukannya kepada pemerintah. Perhatikan bahwa metode-metode yang tidak sah atau tidak bermoral mungkin mengakibatkan kerugian dayaguna (perang antara gang) atau mungkin juga tidak (penyuapan), tepat seperti halnya cara-cara yang sah.

(hlm.312)

Tujuan pengaturan biasanya adalah bahwa penghasilan monopoli haruslah hanya cukup untuk menutup biaya-biaya ditambah suatu keuntungan normal (normal profit), yaitu suatu jumlah yang diperlukan untuk menarik dan tetap mempertahankan sumber-sumber yang dipekerjakan di dalam industri.

(hlm.316)

8.E. 1 Segmentasi Pasar

Sifat ini menjelaskan fenomena yang disebut “dumping abroad,”yaitu menjual kepada pihak asing dengan harga yang lebih rendah daripada harga yang dikenakan pemegang monopoli pada pasaran dalam negerinya. Misalkan sebuah perusahaan memegang monopoli yang cukup kuat dalam pasaran nasionalnya sendiri. Tetapi di pasaran Internasional para pensuplai dari seluruh dunia bersaing, dan oleh karenanya permintaan cenderung lebih elastis.

(hlm.317)

Latihan 8.3: Seorang pemegang monopoli pada sebuah negara berhasil melindungi pasar dalam negerinya dengan hukum/undang-undang dari persaingan yang berasal dari impor.

(hlm.318)

Harga lebih tinggi di pasar dalam negeri yang elastis.

(hlm.320)

8.E. 2 Penetapan Harga yang Berbeda-beda (Multi-part Pricing).

Perusahaan-perusahaan listrik dan air, misalnya, biasanya mengenakan harga atas dasar “blok yang semakin menurun” (declining block).

(hlm.323)

8.F. KARTEL

Kartel memiliki titik lemah (tungkai Achilles). Betapapun perjanjian itu diperlukan bagi perusahaan-perusahaan sebagai suatu kelompok, karena suatu perusahaan di antara mereka dapat memperoleh keuntungan dengan “menyusup” (menyela (menipu = to chisel) perjanjian itu.

(hlm.324)

KESIMPULAN: Kartel hanya dapat menaikkan harga dengan menurunkan output perusahaan. Tetapi pada harga yang lebih tinggi, perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota didorong untuk memproduksi lebih banyak daripada keseimbangan persaingan. Maka semakin berhasil kartel itu, semakin besar dorongan untuk melakukan penipuan.

(hlm.325)

Akhirnya di Amerika Serikat sendiri, hukum mungkin sangat bersikap bermusuhan terhadap kartel sebagai “persengkokolan dalam menghambat (mengekang) perdagangan.” Dalam keadaan seperti itu, pengendalian atas penipuan akan membutuhkan sarana pemaksa yang efektif dan rahasia (effective dan secret) – suatu kombinasi yang tidak mungkin ketika seorang penipu yang kedapatan dapat mengancam untuk mengajukan keluhan kepada pihak yang berwajib.

CONTOH 8.5

Aturan-aturan Pemasaran Hasil Pertanian

Jumlah-jumlah produk yang diproduksi yang melebihi kuota-kuota pemasaran itu “dilempar” ke luar negeri, digunakan dalam program-program pemerintah khusus yang berada di luar saluran perdagangan yang biasa (misalnya program makan siang di sekolah), atau dihancurkan saja. Sebenarnya kartel itu (yang mewakili para petani sebagai suatu keseluruhan) membeli kelebihan produksi untuk membatasi persediaan dan menaikkan harga di pasar “primer.”

(hlm.326)

CONTOH 8.6

OPEC

(Departemen Luar Negeri A.S. secara aktif mendorong pembentukan OPEC itu!)

(hlm.328)

Harga tinggi yang terus menerus memaksa negara-negara konsumen untuk menggunakan minyak lebih ekonomis, dan untuk beralih ke bahan bakar pengganti.

(hlm.329)

RINGKASAN BAB 8

Tetapi monopoli mungkin juga merupakan akibat dari hak-hak istimewa atau hak dagang yang diberikan oleh pemerintah.

“Kekuasaan monopoli” (monopoli power) dapat diukur dengan penyimpangan antara MC = MR dengan harga P; ia cenderung menurun dengan jumlah perusahaan-perusahaan dalam industri itu, dan dengan elastisitas permintaan konsumen atas produk itu.

BAB PELENGKAP 9

PRODUK SEBAGAI SEBUAH VARIABEL: RAGAM DAN MUTU

(hlm.334)

Sampai saat ini, sifat barang atau komoditi yang diproduksi oleh perusahaan dan industri dianggap tetap. Kita memandang bahwa sebuah perusahaan yang memproduksi gandum atau tenaga listrik atau potong rambut dapat mengubah-ubah jumlah keluarannya, dan kadang-kadang (bila perusahaan itu memiliki suatu kekuasaan monopoli) juga harganya – tetapi tidak dengan sifat-sifat yang membentuk barang itu sendiri. Pada keadaan yang sebenarnya, sifat-sifat ini sampai tingkat tertentu dapat dipilih oleh perusahaan.

(hlm.340)

9.B PERSAINGAN MONOPOLISTIS

Solusi monopoli dari bagian yang lalu memberikan latar belakang yang diperlukan untuk menganalisis struktur pasar yang dikenal sebagai persaingan monopolistis (monopolistic competition). Struktur pasar ini menggabungkan sifat-sifat berikut ini: (1) persaingan di antara pabrik-pabrik, yang kini diperlakukan sebagai perusahaan-perusahaan yang bebas; (2) bebas keluar masuk; dan (3) produk-produk yang berbeda-beda (heterogen) di antara perusahaan-perusahaan.

(hlm.350)

KESIMPULAN: Setiap perusahaan, pada tingkat keluaran yang optimum, akan memilih tingkat keluaran yang optimum, akan memilih tingkat mutu yang meminimalkan Biaya Rata-rata untuk memproduksi atribut.

(hlm.351)

CONTOH 9.1

Harga dan Kualitas – Gedung Bioskop

Menarik untuk diperhatikan bahwa karena kualitas dalam ketidakpenuh-sesakan U secara otomatis naik nila kuantitas menurun sebagai reaksi atas suatu kenaikan dalam harga karcis, maka elastisitas yang sebenarnya (kualitas konstan) dari permintaan akan karcis tanda masuk gedung bioskop pastilah lebih besar daripada yang termasuk dalam data ini.

(hlm.352)

CONTOH 9.2

Monopoli dan Kualitas: Baseball

Pertama, regu-regu pada daerah yang lebih padat penduduknya, rata-rata, memiliki kualitas yang lebih tinggi.

(hlm.353)

Ini agaknya wajar, karena para penggemar biasanya lebih menyukai regu-regu yang menang dan suatu pangkalan yang memiliki penduduk yang lebih banyak dapat lebih baik keadaannya untuk “membeli” tujuan ini. Tegasnya, suatu perbedaan penduduk sebesar 5.000.000 adalah berkaitan dengan perbedaan sebesar 0,018 dalam rasio kemenangan regu itu.

(hlm.354)

9.E SUATU PENERAPAN: PENINDASAN/PENEKANAN PENEMUAN-PENEMUAN BARU

 Monopoli mengenai keterangan tentang bagaimana mengurangi alumina adalah lebih berharga daripada monopoli atas bauksit. Pemegang monopoli dapat mempatenkan dan mendaftarkan proses baru itu atau menggunakannya dengan merahasiakan langkah-langkah yang utama.

(hlm.357)

RINGKASAN BAB 9

Dalam bab-bab sebelumnya sebuah perusahaan hanya dapat mengubah-ubah jumlah keluaran yang diproduksi dan mungkin (bila ia memiliki kekuasaan monopoli) juga harganya. Dalam hal ini dianggap bahwa suatu perusahaan juga mempunyai kedudukan untuk mengubah sifat-sifat yang menandai produknya sendiri. Dalam rubrik umum ini, dua topik utama dibahas: persoalan keanekaragaman (variety), dan persoalan mutu (quality).

BAB PELENGKAP 10

OLIGOPOLI

(hlm.362)

10.A OLIGOPOLI DAN TINGKAH LAKU STRATEGIS

Apa yang terbaik bagi A untuk dikerjakan mungkin tergantung pada pilihan B, dan B pada gilirannya harus membuat keputusan dengat mengingat pilihan yang terbuka bagi A. Jadi ada ruang bagi kerjasama (cooperation) atau pertentangan (conflict) yang sengaja (disadari).

(hlm.364)

Hasil-hasil itu kalau dijumlahkan akan menjadi nol – keuntungan si Penyerang selalu merupakan kerugian pihak yang mempertahankan, dan sebaliknya. Oleh karena itu ini merupakan suatu keadaan pertentangan kepentingan yang murni (pure conflict of interest).

(hlm.365)

Dengan mencegah tahanan-tahanan itu untuk dapat saling berhubungan, jaksa menawarkan kepada salah seorang dari mereka akan melepaskannya – kalau ia mengaku, tetapi yang lain tidak. Dan dalam hal itu, hukuman yang berat akan dijatuhkan kepada orang yang tidak mengaku.

(hlm.368)

10.B PRODUK-PRODUK YANG HOMOGEN

Solusi pertama yang terlihat pada tabel tersebut adalah hasil persengkokolan (collusive).

(hlm.374)

CONTOH 10.2

Pemotongan Harga yang Buas

Suatu penelitian oleh John S. McGee menunjukkan bahwa, cukup mengejutkan, kisah itu merupakan suatu mitos. Standar Oil jarang, kalaupun pernah, memulai perang harga yang mahal untuk mencapai monopolinya. Sebaliknya, yang dilakukannya adalah membeli habis pesaing-pesaingnya dengan syarat yang cukup memuaskan, yang dimungkinkan karena adanya prospek untuk mendapatkan keuntungan monopoli yang lebih tinggi yang dapat dicapai dengan pengurangan atas kekerasan persaingan.

BAB INTI 11

PERMINTAAN AKAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI

(hlm.391)

Dalam keseimbangan pasar faktor produksi, struktur pasar (derajat persaingan) terus memainkan peranan yang penting.

(hlm.395)

11.A PERMINTAAN PERUSAHAAN AKAN FAKTOR PRODUKSI VARIABEL TUNGGAL

11.A.1. Fungsi Produksi

Hukum hasil yang semakin Berkurang adalah suatu hukum fisika, yang dianggap sebagai sesuatu “di luar” kenyataan atau “premise” oleh para ekonom; ia bukanlah suatu “proposisi” dari ilmu ekonomi.

(hlm.396)

CONTOH 11.1

Percobaan Pengairan Kapas

Perlakuan Irigasi dan Hasil

AIR YANG DIBERIKAN               PERTUMBUHAN TINGGI               HASIL BIJI               HASIL

PADA 4 JULI (MM)                   SETELAH 4 JULI (CM)                     KAPAS (G/M2)         LINT(G/M2)

150                                               22                                                           136                       42

(hlm.411)

CONTOH 11.3

Babi

Eksponen-eksponen P dan C dalam fungsi-fungsi yang berbeda menunjukkan bahwa pertambahan berat pada babi muda bereaksi relatif lebih besar terhadap masukan protein sementara pertambahan pada babi yang tua bereaksi lebih besar terhadap karbohidrat.

(hlm.421)

CONTOH 11.4

Harga Faktor Produksi dan Pelayaran Samudera

Orang Jepang memilih kapal-kapal dengan kecepatan yang terendah dan orang-orang Eropah daratan memilih kapal dengan kecepatan yang tertinggi.

(hlm.433)

CONTOH 11.5

ULASAN: berlawanan dengan pendapatan yang umum di antara para penggemar dan penulis-penulis olahraga, pemain-pemain bintang tidak “dibayar berlebihan”. Sesungguhnya, mereka menerima jauh lebih kecil daripada nilai ekonomis mereka. Tetapi sejak penelitian Scully, “Klausal Cadangan” dalam olahraga profesional telah sangat melemah. Dan akibatnya, seperti yang diharapkan, gaji para bintang telah cenderung naik.

(hlm.437)

11.E SUATU PENERAPAN: HUKUM UPAH MINIMUM

Tetapi pada upah w’’ beberpa pengangguran akan muncul. Pada upah w’’ penawaran tenaga kerja yang ditawarkan akan sebesar L’’s, yang lebih besar daripada yang ingin dipekerjakan oleh perusahaan. Kesenjangan pengangguran yang diakibatkannya ditunjukkan oleh jarak HK dalam bagan.

(hlm.438)

Sebaliknya bagi pekerja-pekerja yang memiliki keterampilan yang tinggi, tingkat upah keseimbangan mungkin telah di atas upah minimum yang ditetapkan – sehingga tidak ada akibat langsung yang dapat diharapkan terjadi atas mereka. Bila model monopsoni gambar 11.20 benar, sebaliknya, suatu pengamatan yang lebih rumit terlihat: (a) Bagi pekerja-pekerja yang berketerampilan sangat rendah, upah minimum yang ditetapkan akan berada pada tingkat yang tinggi, seperti w’’’ pada Gambar 11.20 – sehingga dapat diharapkan adanya upah yang lebih tinggi tetapi kesempatan kerja yang lebih sedikit. (b) Bagi pekerja-pekerja yang berketerampilan sedang, gambar w’’ mungkin tepat – baik tingkat upah maupun kesempatan kerja mungkin naik. (c) Bagi pekerja-pekerja dengan keterampilan yang tinggi, upah minimum yang ditetapkan relatif terasa rendah, bahkan lebih rendah daripada w’ pada gambar 11.20 – sedikit atau tidak ada pengaruh langsung atas upah atau kesempatan kerja.

CONTOH 11.6

Peraturan Upah Minimum

Suatu penelitian awal oleh A. F. Hinrichsα mengelompokkan pabrik-pabrik dalam industri kaus kaki menurut kelompok upah. Ditemukan bahwa, setelah penetapan upah minimum 25% pada bulan Oktober 1938, pabrik-pabrik yang berupah rendah memiliki kemungkinan kehilangan tenaga kerja yang relatif besar (dan kenaikan yang relatif besar dalam pendapatan per jam rata-rata) daripada pabrik-pabrik yang memiliki upah yang tinggi.

(hlm.439)

Dalam model persaingan, akibatnya suatu pengaruh disemployment yang relatif besar atas para remaja dapat diharapkan terjadi timbul. Suatu penelitian oleh Y. Brozend mendapatkan bahwa kenaikan yang terus menerus dalam upah minimum yang syah memang tercermin oleh kenaikan dalam tingkat pengangguran remaja. Tetapi dengan membaiknya produktivitas dan berkembangnya inflasi, upah keseimbangan bagi para remaja cenderung untuk “mengejar” upah minimum yang tetap sehingga mengikis (memperkecil) pengaruh disemployment, sampai peraturan upah minimum berikutnya berputar lagi.

(hlm.440)

ULASAN: Seluruh penelitian ini memberikan penegasan yang kuat bagi ramalan model persaingan Gambar 11.19. Model monopsoni pada Gambar 11.20, yang konsisten dengan beraneka ragam hasil (akibat), tidaklah secara meyakinkan tersanggah oleh hasil-hasil penelitian itu. Tetapi tidak satupun dari penelitian-penelitian itu menunjukkan sesuatu petunjuk mengenai pengaruh yang baik (favorable) dari suatu peraturan upah minimum atas kesempatan kerja (pengerjaan) para buruh dengan mutu pertengahan yang akan diharapkan atas dasar model monopsoni.

Tekanan politis yang paling penting bagi upah minimum yang lebih tinggi nampaknya tidak datang dari “para pewaris” tetapi dari para serikat buruh, terutama AFLCIO.

BAB INTI 12

PENAWARAN FAKTOR PRODUKSI DAN KESEIMBANGAN PASAR FAKTOR

(hlm.455)

CONTOH 12.1

Keputusan untuk Pensiun

Boskin terutama tertarik untuk menyelidiki pengaruh tunjangan sosial atas keputusan untuk pensiun. Ia mendapatkan bahwa suatu kenaikan sebesar $1000 dalam tunjangan-tunjangan ini lebih melipatduakan kemungkinan untuk pensiun.

12.B SUATU PENERAPAN: USULAN “PAJAK PENDAPATAN NEGATIF”

Bantuan atau tunjangan yang ada untuk membantu mereka yang tidak bekerja memiliki pengaruh terbalik yang kuat atas dorongan (insentif) untuk bekerja. Usulan pajak pendapatan Negatif merupakan suatu usaha untuk mengatasi pengaruh yang merugikan.

(hlm.458)

CONTOH 12.2

Pengangguran Pada Masa Antara Dua Perang di Inggris.

(Kegagalan pasar tenaga kerja untuk mencapai keseimbangan mungkin telah menghasilkan pengembangan teori ekonomi makro paham Keynesian di Inggris dalam masa itu).

Dengan menggunakan data mengenai nisbah tunjangan pengangguran dengan upah, dan menyesuaikan dengan fluktuasi dalam keadaan perdagangan umum, Benyamin dan Kochin menaksir bahwa program asuransi pengangguran meningkatkan tingkat pengangguran sebesar lima sampai delapan titik (point)

(hlm.460)

Para pembela NIT menunjuk pengaruh yang secara psikologis merusak dari pengangguran yang didorong oleh sistem tunjangan sosial atas rasa kebebasan si pekerja dan harga dirinya. Sebaliknya para penentangnya berpendapat bahwa NIT itu sendiri mungkin merupakan suatu sumber kerusakan psikologis bagi sejumlah pekerja yang jauh lebih besar yang kini pemerintah, meskipun tetap bekerja atau dipekerjakan.

(hlm.462)

CONTOH 12.3

Percobaan Pajak Pendapatan Negatif

Suatu penelitian oleh John F. Coganα mendapatkan, di antara keluarga-keluarga yang memilih untuk berperan-serta, berlaku suatu disinsentif kerja yang agak penting: suatu penurunan rata-rata 5-7 jam kerja setiap minggu.

(hlm.464)

Jadi penawaran tenaga kerja terhadap suatu sekotor terten-

(hlm.465)

tu selalu jauh lebih elastis daripada penawaran tenaga kerja sebagai suatu keseluruhan.

(hlm.467)

Beberapa pengaruh penting yang menggeser fungsi penawaran faktor produksi adalah:

  1. Kekayaan: Semakin besar potensi kekayaan yang dimiliki semakin meningkatkan kemampuan pemilik sumber produktif untuk “membeli” guna cadangan (reservation uses) dari faktor-faktor produksi yang dimilikinya, dan dengan begitu cenderung mengurangi penawaran yang ditawarkan di pasar.
  2. Trend sosial dan masalah hukum: Kekuatan-kekuatan sosial dan hukum kadang-kadang mendorong, kadang-kadang menghambat, tersedianya faktor-faktor produksi di pasar.
  3. Investasi dan akumulasi: Pada abad-abad terakhir di dunia Barat, persediaan sumber-sumber produktif yang diproduksi manusia (“barang modal”) telah menumpuk semakin besar.
  4. Demografi: Pertumbuhan jumlah manusia sejajar dengan akumulasi barang. (Tentu saja, manusia juga merupakan sejenis “sumber produktif yang dihasilkan (diproduksi) manusia,” meskipun dihasilkan sebagai reaksi atas motivasi yang agak berbeda).

(hlm.468)

CONTOH 12.6

Maut Hitamα

Meskipun terdapat campur tangan pemerintah dan ketegaran dalam sistem foedal-manorial itu, logika ekonomi dari keadaan itu (meningkatnya kelangkaan tenaga kerja dibanding dengan sumber-sumber produktif lain dan, terutama, dibandingkan dengan tanah) menimbulkan suatu kenaikan pada upah dan pada pendapatan per kapita kelas pekerja.

Usaha pemerintah yang terpadu pada awal pemerintahan Richard II untuk membalikkan arus dan melaksanakan pajak feo-

(hlm.469)

dal dan hubungan status menimbulkan terjadinya Pemberontakan Petani pada tahun 1381, yang hampir-hampir berhasil menumbangkan monarki. Di antara permintaan-permintaan para petani adalah penghapusan perbudakan, pajak-pajak feodal, monopili-monopoli pemerintah, dan hambatan-hambatan dalam hal membeli dan menjual. Secara singkat, para petani mengantisipasi teori Adam Smith; mereka inginkan laissez faire (persaingan bebas) sehingga perubahan ddan perbaikan status ekonomi yang terjadi di pasar dapat berlangsung secara menguntungkan bagi mereka.

(hlm.473)

12.D.2 kartel Sumber Produktif

Serikat buruh seringkali dituduh sebagai monopoli tenaga kerja. Secara teknis, mereka merupakan kartel, perserikatan atau koalisi/kerjasama antara para penyedia sumber produktif.

(hlm.474)

CONTOH 12.7

Pembentukan Serikat Buruh dan Pekerja Hotelα

Seperti mungkin dapat terlihat pada tabel di bawah ini, tingkat upah naik agak lebih cepat di kota-kota di mana perserikatan itu timbul.

Penghasilan Rata-rata Per jam Pekerja Perhotelan (1929 -100)

                                                                           1929                 1935               1939              1948

Indeks Rata-rata Tertimbang, 19 Kota               100                     81                  88,4

Dengan perserikatan*

(hlm.475)

CONTOH 12.8

Tukang Cukur

Persyaratan pendidikan untuk memperoleh lisensi cukur merupakan hambatan penting bagi calon untuk masuk.

(hlm.476)

________

13 “Kapan seorang pengacara mejadi miskin? Bila ia satu-satunya pengacara di kotanya.”

(hlm.478)

12.E PEMBAGIAN PENDAPATAN “FUNGSIONAL”

12.E.1 Masalah Klasifikasi

Sebaliknya, modal, berlawanan dengan tanah, dipandang sebagai “sarana produksi yang dihasilkan orang,”

Tetapi lebih banyak tanah akan disediakan dengan memakan biaya (bila perlu, dengan mengeringkan samudra), sementara tanah yang ada akan dibiarkan terkikis oleh erosi apabila imbalan untuk mempertahankannya tidak cukup besar.

(hlm.480)

CONTOH 12.10

Imbalan Pendidikan Kedokteran

Dilaporkan, para dokter bekerja rata-rata 62 jam setiap minggu. Untuk perbandingan, alternatif anggapan mengenai rata-rata seminggu kerja selama 40 dan 45 jam digunakan bagi lulusan perguruan tinggi.

(hlm.481)

ULASAN: Angka 62 jam bagi para dokter mungkin mencurigakan. Dokter (seperti orang lain) amat mudah untuk melaporkan diri mereka bahwa mereka bekerja lebih keras dari yang sebenarnya. Bila sebenarnya para dokter tidak bekerja sebanyak 62 jam seminggu, bukti-bukti di sini akan cenderung mendukung hipotesa mengenai kelebihan (seperti kartel) imbalan pendidikan kedokteran.

12.E.3 Modal lawan Pendapatan – Sumber-sumber Produktif dan Jasa – Tingkat Bunga

Manusia adalah sumber jasa tenaga kerja, tetapi jasa tenaga kerja yang tepat adalah “jam kerja” (man-hour) (atau satuan semacam itu yang lain yang menggambarkan pengerjaan seorang pekerja untuk selama waktu tertentu).

(hlm.482)

“Harga faktor-faktor produksi” yang dibahas pada bab ini dan bab yang lalu adalah mengenai harga-harga sewa atau sewa dari jasa-jasa produktif, “tarip upah” setiap satuan waktu bagi penggunaan sumber-sumber produktif itu – bukannya harga sumber-sumber itu sendiri.

CONTOH 12.11

Modal di Daerah Selatan yang Mengenal Perbudakan

Nilai budak bervariasi menurut umur dan sifat-sifat lain; rata-ratanya adalah $933. Pembebasan itu merupakan suatu kerugian besar bagi para pemilik budak tetapi ini diimbangi oleh keuntungan yang sama bagi para budak dalam bentuk pemindahan pemilikan atas diri mereka sendiri. (Dan benar, karena tenaga kerja bebas jelas lebih produktif, nilai ekonomis dari keuntungan terhadap bekas-bekas budak itu pastilah melebihi kerugian pada para pemilik budak).

(hlm.485)

KESIMPULAN: Bunga bukanlah hasil (imbalan) terhadap suatu faktor produksi tertentu yang disebut “modal”. Sesuatu pendapatan faktor produksi merupakan hasil bunga atas nilai modal dari sumber produktif yang ada hubungannya. Atau dengan kata lain: Tingkat bunga, bagi sesuatu faktor produksi, adalah rasio antara harga-sewa faktor produksi itu dengan nilai dari sumber jasa-jasa faktor produksi.

(hlm.490)

12.G MODAL, PILIHAN ANTARWAKTU, DAN ALIRAN ARUS KEGIATAN

(Tetapi ia mungkin berencana untuk meninggalkan warisan bagi keturunannya, dan dengan begitu ia mewakilkan dalam kegiatan konsumsi setelah kematiannya). Dengan demikian kita menuju pada pembahasan mengenai pilihan antarwaktu, yang akan merupakan pokok bahasan Bab berikut.

(hlm.492)

RINGKASAN BAB 12

Tingkat bunga r didefinisikan sebagai rasio antara pendapatan bersih tahunan dari suatu aktiva dengan nilai aktiva itu sendiri, atau terutama antara harga-sewa dengan harga beli suatu faktor produksi.

BAB INTI 13

MANFAAT PERTUKARAN, BIAYA TRANSAKSI, DAN PERANAN UANG

(hlm.497)

Kesehatan (kesilafan) pemikiran ekonomi (misalnya kebanyakan argumen yang lazim dihadapi untuk tarif protektif) sering terletak pada kegagalan untuk menyesuaikan kebenaran yang jelas bahwa perdagangan bebas adalah saling menguntungkan bagi yang bersangkutan.

(hlm.498)

Kembali di sini kita lihat bahwa pertukaran dapat memperbaiki alokasi konsumsi bagi keduanya.

KESIMPULAN: Pertukaran yang bebas menguntungkan kedua pihak karena pihak-pihak yang terlibat itu dapat: (1) mengalokasikan kembali persediaan barang konsumsi yang ada sehingga setiap pihak mendapatkan kombinasi yang disukainya, dan (2) mengkhususkan dalam produksi untuk meningkatkan jumlah barang yang tersedia di masyarakat.

(hlm.501)

13.A KESEIMBANGAN PERTUKARAN MURNI: KOTAK EDGEWORTH

CONTOH 13.1

Pertukaran Ekonomi dan Perang Saudara Amerika

Meskipun dilakukan usaha-usaha yang gigih untuk mengarahkan kembali produksi, pihak Selatan terjerumus ke dalam kehancuran ekonomi dan militer oleh ketidakmampuannya untuk mendapatkan produk-produk sipil hasil industri yang pokok dan menjalankan peperangan, sementara sejumlah besar kapas yang tidak terjual menggunung tanpa guna di gudang-gudang.

(hlm.511)

13.C PERTUKARAN DAN PRODUKSI

Sebegitu jauh dalam bab ini kita telah membahas perdagangan dalam suatu dunia tanpa produksi, suatu dunia “pertukaran murni”. Dalam pertukaran yang murni orang dapat mengubah kekayaan barang-barang hanya melalui proses pasar. Tetapi dalam dunia yang nyata orang dapat pula mengubah harta kekayaan dengan produksi, dengan berurusan dengan Alam dan bukannya atau sebagai tambahan atas keterlibatannya dalam transaksi dengan orang lain.

(hlm.513)

CONTOH 13.2

Hewan Robinson Crusoe

Perdagangan merupakan penemuan umat manusia. Karena mereka tidak mengadakan pertukaran satu sama lain, hewan-hewan yang bukan manusia membuat keputusan ekonomis mereka menurut keadaan Robinson Crusoe.

(hlm.520)

CONTOH 13.3

Perdagangan dan Spesialisasi Internasional

Orang mengkhususkan diri dalam produksi tetapi berdiversifikasi dan konsumsi. Kita hanya bekerja pada satu, atau hanya beberapa pekerjaan, tetapi mengkonsumsi beratus-ratus produk yang berbeda. Apakah kita juga mengharapkan hal yang sama dalam hal negara? Sampai ke suatu tingkat tertentu, jelas ya.

Indeks Spesialisasi Perdagangan Internasional

NEGARA                                            EKSPOR                                               IMPOR

Mesir                                                   84,2                                                      18,6

Kolombia                                             84,0                                                  23,9

Pantai Emas                                         83,5                                                      21,4

Islandia                                                            80,3                                                  19,1

Finlandia                                                  38,1                                                       19,2

Meksiko                                               35,0                                                       26,8

Libia                                                    34,1                                                       18,9

Spanyol                                               33,9                                                       24,5

Italia                                                    20,5                                                       20,7

Inggris                                                  19,2                                                       16,1

Amerika Serikat                                   18,8                                                       20,5

Perancis                                               18,0                                                       20,4

Ukuran spesialisasi yang digunakan adalah “koefisien Gini,” yang dalam hal ini memiliki kemungkinan dari 8,2 sampai

(hlm.521)

100,0.a Negara-negara dalam tabel itu diurut menurun menurut spesialisasi ekspor (produksi). Seperti dapat dilihat, kelompok yang sangat tinggi tingkat spesialisasinya di puncak cenderung merupakan negara-negara kecil sementara kelompok di bawah cenderung merupakan negara-negara besar. Tidak ada pola tertentu yang jelas dalam indeks spesialisasi bagi impor, suatu hasil yang konsisten dengan azas keanekaragaman konsumsi.

____________

a Meingimpor seluruh 150

13.D PASAR TIDAK SEMPURNA: BIAYA PERTUKARAN

Konsep persaingan sempurna (perfect competition) yang ideal bukan hanya terbatas pada perilaku para pembeli/penjual secara sepihak, tetapi sekaligus mencakup pasar sempurna (perfect market). Ada tiga ciri utama pasar sempurna:

  1. Komunikasi yang sempurna (Perfect Communication)
  2. Keseimbangan seketika (Instantaneous Equilibrium)

(hlm.522)

  • Transaksi Tanpa Biaya (Costless Transaction)

(hlm.523)

CONTOH 13.4

Percobaan-percobaan dalam Pasar Sempurna dan Tidak Sempurna

Hasil seperti ini bahwa model pasar sempurna dari ahli ekonomi itu “robust”, dalam pengertian memiliki tingkat reabilitas prediktif yang tinggi meskipun keadaan yang tepat bagi kebenarannya tidak sepenuhnya terpenuhi. Suatu keadaan serupa dalam ilmu fisika adalah model mengenai “gas yang sempurna” yang menjurus pada ramalan yang dikenal sebagai Hukum Boyle. Tidak ada gas yang sebenarnya yang dapat memenuhi persyaratan sebagai “gas yang sempurna,” dan meskipun begitu Hukum Boyle merupakan persamaan yang bersifat ramalan yang sangat dapat dipercaya dalam ilmu fisika.

(hlm.525)

CONTOH 13.5

Biaya-biaya Perdagangan pada Bursa Saham New York

Suatu penelitian oleh Harold Demsetz. Menunjukkan bahwa pada tahun 1965 harga penawaran – permintaan (bid-ask spread) di Bursa Saham New York kira-kira terdiri atas 40% dan biaya komisi eksplisit kira-kira 60% dari seluruh biaya transaksi rata-rata. Keduanya secara bersama sampai berjumlah kira-kira 1,3% dari nilai surat-surat berharga yang diperdagangkan.

(hlm.526)

Setiap perekonomian yang memadukan kegiatan-kegiatan sejumlah besar individu untuk mendapatkan keuntungan dari spesialisasi produksi dan pembagian kerja, apakah perekonomian itu perekonomian para santa, pendeta, budak, semut atau mereka yang memaksimalkan guna dalam perdagangan yang bebas (laissez-faire), akan tetap melibatkan transfer (pemindahan) fisik atas barang-barang. Kegiatan-kegiatan dan biaya yang secara intrinsik hanya karena kenyataan pemindahan fisik tidak boleh dihubungkan dengan proses tertentu yang mencapai integrasi antarpribadi lewat perdagangan di pasar.

Perekonomian itu mungkin merupakan perbudakan masyarakat di mana setiap orang bekerja untuk keuntungan seorang tuan. Atau suatu bentuk kediktatoran sosialis total, yang direncanakan secara terpusat (katakanlah) untuk mencapai ketenaran pribadi. (Mesir, setelah farao memberikan kekuasaan kepada Jusuf untuk menghadapi ancaman tujuh tahun, mungkin merupakan satu contoh).

(hlm.527)

CONTOH 13.6

Petani, Konsumen, dan Perantara

Tetapi tentu saja para perantara memberikan jasanya bagi pendapatan yang mereka peroleh: memproses, mengangkut, membungkus, membagikan, dan sebagainya. Sepanjang waktu jasa-jasa para perantara yang dituangkan ke dalam hasil-hasil makanan telah meningkat. Kita memilih mengkonsumsi makanan yang telah didatangkan dari jauh, diproses lebih rumit, dan didistribusikan dengan jalan yang lebih rumit daripada waktu-waktu yang lalu.

(hlm.534)

KESIMPULAN: Biaya-biaya transaksi proposional (proportional transaction cost) menciptakan suatu kesenjangan antara harga pembelian dan harga penjualan. Semakin tinggi biaya-biaya transaksi itu, semakin mungkin individu-individu akan memilih solusi otarki, dan semakin kecil agregat volume dari perdagangan pasar.

(hlm.535)

CONTOH 13.7

Perbedaan Biaya Makanan di Daerah Perkotaan dan Pertanian

Mungkin yang lebih penting, dalam periode penelitian ini dilakukan keluarga petani-petani itu rata-rata lebih miskin daripada keluarga-keluarga di perkotaan. Karena “Makanan yang dipersiapkan jauh dari rumah” relatif merupakan barang yang superior (elastisitas pendapatan lebih besar dari unity), perbedaan pendapatan mungkin juga memberikan penjelasan sedikit mengenai hal itu.

Dalam perekonomian yang lebih miskin, perdagangan yang aktif berlangsung dalam produk-produk seperti bebas pembungkus dan sigaret ketegangan (bukannya perbungkus) – pasar yang tidak terlihat di negara-negara yang kaya. Pasaran pakaian bekas adalah yang menghilang di tahun-tahun terakhir di Amerika Serikat; lebih murah untuk membuang saja pakaian-pakaian bekas daripada membayar perantara untuk menjualnya kembali.

(hlm.540)

13.E PERANAN UANG

Uang adalah sarana yang memperkecil biaya perdagangan di pasar. Tetapi ia tidaklah, dan dalam bentuk kasus tidak dapat, menurunkan biaya pemindahan fisik – yang pada pokoknya merupakan suatu aspek dari produksi, seperti diuraikan di atas.

Apa yang bisa dilakukan uang adalah menurunkan biaya-biaya perdagangan, biaya-biaya untuk memadukan kegiatan-kegiatan individual melalui proses pertukaran sukarela.

(hlm.542)

Uang sebagai alat pertukaran:

Maka seluruh barang lain tidak lagi dipertukarkan satu sama lain, tetapi hanya dipertukarkan dengan emas. Ini termasuk suatu penghematan, dalam arti terdapat suatu penurunan yang tajam dalam jumlah pasar yang harus disediakan.

(hlm.549)

UNTUK PEMIKIRAN DAN PEMBAHASAN LEBIH LANJUT

T1. Kutipan dari Omar Khayyam:

Sering saya bertanya-tanya apa yang dibeli para Pedagang anggur.

Setengah sedemikian mahalnya seperti barang yang mereka jual.

BAB PELENGKAP 14

PILIHAN ANTARWAKTU: TABUNGAN, INVESTASI DAN BUNGA

(hlm.533)

(3) antara konsumsi masa kini dan pengadaan tambahan jumlah sumber-sumber produktif atau “modal riel.”

(hlm.554)

14.A.1. Keseimbangan Meminjam-Meminjamkan

Mengingat hal di atas, kita dapat melihat bahwa masalah keputusan individu dan keseimbangan pasar keseluruhan sepanjang waktu pada azasnya tidak berbeda dari persoalan yang sama bagi konsumsi yang biasa atas barang X dan Y pada suatu masa.

(hlm.556)

Peristiwa yang kedua itu merupakan suatu situasi tradisional dari seorang “ahli waris dengan harapan besar,” seperti dalam novel Charles Dickens, yaitu seseorang yang miskin sekarang tetapi dengan prospek (kemungkinan) kaya di masa depan.

Dalam istilah khusus pertukaran antar-waktu, konsepsi “tingkat bunga” (interest rate) r diperkenalkan. Tegasnya, kita akan mendefinisikan tingkat bunga r tahunan di sini sebagai premi dari nilai relatif ak konsumsi sekarang atas hak konsumsi setahun yang akan datang. Dengan kata lain, satuan-satuan hak konsumsi 1 + r dari hak masa depan C1 adalah apa yang akan dikembalikan pasar bagi setiap satuan hak masa sekarang C0 yang dikorbankan (dengan dipinjamkan).

(hlm.557)

Perhatikan bahwa huruf-bawah 0 diberikan pada simbol kekayaan. Alasannya adalah bahwa kekayaan menandai suatu nilai pasar sekarang.

(hlm.560)

GAMBAR 14.3 seorang Robinson Crusoe tidak memiliki kesempatan pertukaran (peminjaman-pemberian pinjaman) antar-waktu, tetapi dapat melakukan (terlibat) dalam transformasi produksi antara konsumsi tahun ini dengan konsumsi tahun depan.

(hlm.563)

KESIMPULAN: Dalam pertukaran murni, pada suatu tingkat bunga r tertentu setiap individu akan meminjam atau meminjamkan untuk mencapai suatu pola konsumsi antar-waktu yang disukai. Pada tingkat bunga keseimbangan r*, penawaran meminjamkan dan permintaan akan pinjaman seimbang.

CONTOH 14.1

Tunjangan Sosial, Tbungan dan Pendapatan Nasional

Tetapi dengan diperkenalkannya Tunjangan Sosial, penghasilan pensiun terjamin sampai ke ahli warisnya – mengurangi kebutuhan mereka untuk menabung selama masa kerja mereka. Juga pajak tunjangan Sosial atas penghasilan menurunkan dana-dana yang berada di tangan para individu yang tersedia untuk ditabung. Jadi keseluruhan tabungan perseorangan (private) diperkirakan akan menurun dengan adanya program Tunjangan Sosial.

(hlm.564)

Martin Feldsteinα telah memperkirakan bahwa program Jaminan Sosial telah menurunkan keseluruhan tabungan perseorangan sebesar 38% tanpa menghasilkan kenaikan dalam tabungan kolektif atau pemerintah sebagai imbalannya. Akibatnya, investasi riel bangsa Amerika telah berkurang dengan cukup besar. Skala investasi yang semakin rendah selama bertahun-tahun berarti bahwa cadangan modal riel juga lebih sedikit daripada seharusnya.

(hlm.565)

14.B.1 Teorema Pemisahan

Suatu hal yang pokok dari optimisasi produktif – konsumtif seperti dilukiskan dalam Gambar 14.4 adalah kenyataan bahwa posisi optimum produksi sama sekali bebas (tidak tergantung pada) dari preferensi individu. Entah bagaimanapun kurva-kurva indiferen mungkin bergeser, tetapi optimum produktif Q* tetap tidak berubah. Perhatikan, bahwa optimum konsumtif C* jelas akan terpengaruh bila kurva-kurva indiferen bergeser untuk mengubah preferensi relatif bagi konsumsi sekarang lawan konsumsi masa depan. Tetapi letak Q* hanya bergantung pada Kurva Kemungkinan Produksi QQ dan kemiringan garis-garis pasar. Ketidaktergantungan ini, yang disebut Teorema Pemisahan (Separation Theorem), berasal dari anggapan mengenai pasar sempurna dan tanpa biaya (lihat Bab 13).

(hlm.566)

14.B.2 Kaidah Nilai Tunai bagi Keputusan Investasi

ATURAN NILAI TUNAI 1: Laksanakan suatu proyek yang memiliki Nilai Tunai V0  yang positif; tolak setiap proyek yang nilai Tunai V0 nya negatif. (Perhatikan nahwa aturan ini memiliki bentuk yang sama bagi investasi dan dis-investasi).

(hlm.567)

ATURAN NILAI TUNAI 2: Bila dua proyek (atau gabungan proyek-proyek) bersifat saling menghapuskan, terimalah yang memiliki Nilai Tunai yang tertinggi.

(hlm.571)

CONTOH 14.2

Pendidikan dan Penghasilan

Suatu penelitian oleh A. Razin dan J.D. Campbellα menghitung Nilai-nilai Tunai dari penghasilan seumur hidup para pemegang gelar, sarjana muda pada berbagai bidang.

Nilai Tunai dari Penghasilan untuk Gelar Sarjana Muda

Matematika                                          $342,068

Ilmu Ekonomi                                        339,482

(hlm.572)

Masih terdapat kesulitan lain: kita tidak dapat mengasumsikan bahwa perolehan yang lebih tinggi dari para individu yang terpelajar merupakan akibat pendidikan semata-mata. Orang yang masuk perguruan tinggi mungkin memperoleh lebih sebab mereka pintar untuk mulai dengan, atau datang dari keluarga yang lebih makmur dan sebagainya. Untuk menghapuskan sumber prasangka seperti itu J. R. Behrman, R. A. Pollak dan P. Taubmanb membandingkan pendapatan sepasang pasangan identis yang telah menerima tingkat pendidikan yang berbeda. Mereka menemukan rumus berikut sangat cocok dengan penyelidikan:

Di mana E1 dan E2 menyajikan penghasilan tahunan dari dua anggota pasangan dan S1 dan S2 tahun-tahun sekolah mereka.

Dengan persamaan ini kita dapat memperkirakan bahwa jika seorang individu memiliki pendidikan pada peringkat 12 dan memperoleh $18,400 per tahun (ini merupakan gambaran umum dalam tahun 1980) maka pasangannya dengan 4 tahun perguruan tinggi akan memperoleh $20,225 per tahun suatu perbaikan dari $1825 atau hanya 9,9%! Dengan mengasumsikan suatu masa kerja 40 tahun dan tingkat bunga 3%, maka Nilai Tunai penghasilan tambahan akibat 4 tahun perguruan tinggi adalah $42,176. Perhatikan betapa lebih kecil angka ini dibandingkan dengan angka-angka dalam studi Razim – Campbell, dan ingatlah bahwa bukan studi membuat suatu potongan untuk biaya mengikuti perguruan tinggi.

Apakah ini berarti bahwa perguruan tinggi merupakan sebuah investasi yang jelek? Tidak perlu. Agaknya, para individu memperoleh beberapa keuntungan dari perguruan tinggi lepas dari perbaikan dalam penghasilan masa depan. Diantara kemungkinan-kemungkinan adalah pertambahan pengetahuan intelektual, teman-teman baru, pasangan perkawinan potensial dan bahkan dana dari permainan.

(hlm.574)

CONTOH 14.3

Nilai Tunai Proyek Sungai Bulu (Feather River)

Semakin tinggi r, semakin kurang menarik proyek itu merupakan suatu aturan umum yang dapat dipercaya.

CONTOH 14.4

Guru – besar dan Penerbitan

H. P. Tuckman dan J.Leayα melakukan suatu penelitian yang menaksir harga artikel yang diterbitkan bagi penulis-penulisnya. Hasil mereka menunjukkan bahwa sejumlah artikel pertama oleh seorang Asisten Profesor berkaitan dengan suatu kenaikan sebesar $12,340 dalam Nilai Tunai dari penghasilan seumur hidup, yang dihitung dengan tingkat bunga 5%.

(hlm.575)

Alasan utama bagi adanya berbagai tingkat bunga pada suatu saat adalah unsur risiko.

(hlm.576)

Harus dibedakan dua aspek risiko yang agak berbeda:

  • Risiko lalai membayar (default risk):
  • Risiko Variabilitas (Variability Risk): Pada umumnya, terdapat suatu keengganan terhadap risiko variabilitas ini. Seperti di antara dua surat berharga dengan hasil rata-rata yang sama, investor yang typis akan lebih menyukai surat berharga yang memiliki variabilitas (perubahan-perubahan) yang lebih kecil, yang lebih mendekati suatu hasil tertentu sepenuhnya.

(hlm.578)

CONTOH 14.6

Perihal Kenaikan Nilai (Apresiasi) Seni

Dengan meneliti harga-harga lelang dari tahun 1946 sampai 1968, J.P. Steinα memperkirakan keuntungan pertambahan nilai dari pemilikan lukisan-lukisan. Ia mendapatkan bahwa selama masa ini imbalan

(hlm.579)

itu rata-rata 10,5% pertahun, dibandingkan dengan 14,3% bagi dividen ditambah pertambahan nilai atas/pada saham perseroan.

(hlm.581)

14.D BUNGA RIEL DAN BUNGA UANG: INFLASI DIPERHITUNGKAN

PROPOSISI: Tingkat bunga uang sama dengan tingkat bunga riel ditambah tingkat inflasi harga yang diperkirakan (akan terjadi)

(hlm.582)

CONTOH 14.7

Tingkat Bunga Riel dan Tingkat Bunga Uang

Jadi diperkirakan bahwa masyarakat umum sedikit demi sedikit “belajar” menyesuaikan investasinya terhadap kemungkinan inflasi yang berlanjut.

(hlm.584)

CONTOH 14.8

Hasil Nominal dan Hasil Riel, 1926-1981

Oleh karena itu kita tidaklah harus terkejut mengetahui bahwa jumlah tabungan dalam hubungannya dengan pendapatan di Amerika Serikat menjadi sangat rendah, dalam pandangan banyak pengamat.

14.E DETERMINAN TINGKAT BUNGA

Kekuatan-kekuatan dasar apa yang cenderung menyebabkan tingkat bunga menjadi tinggi di beberapa negara dan rendah di negara yang lain, tinggi pada suatu masa dalam sejarah dan rendah di masa yang lain?

  1. PREFERENSI WAKTU (time preference): Masa-masa akhir Kekaisaran Romawi ditandai oleh suatu penurunan dalam sikap “Puritan” seperti itu, dan dengan begitu tingkat bunga menjadi tinggi.
  2. PEMILIKAN WAKTU (time endowment)
  3. PRODUKTIVITAS WAKTU (time productivity): Akhirnya, suatu pertimbangan yang sangat penting adalah tingkat isolasi (keterpencilan) suatu masyarakat.

(hlm.586)

CONTOH 14.9

Bunga dan Demam Emas

Oleh karena itu penduduk California sebagian besar hanya dapat meminjam dari yang satu ke orang lain. Akibatnya, tingkat bunga selama masa demam emas itu biasanya sangat tinggi, 24% per tahun merupakan angka yang biasa. Ini jauh lebih tinggi daripada tingkat bunga yang berlaku di daerah Timur.

BAB PELENGKAP 15

ILMU EKONOMI KESEJAHTERAAN: TEORI KEBIJAKSANAAN EKONOMI

(hlm.592)

Disiplin ilmu ekonomi pada mulanya disebut “ekonomi politik,” suatu nama yang mencerminkan perhatian para pemikir ekonomi jaman dahulu atas persoalan-persoalan normatif mengenai kebijaksanaan yang menyangkut masyarakat.

(hlm.594)

15.A.1 Dayaguna lawan Keadilan

Dengan istilah yang berbeda, mekanisme sosial yang menghasilkan dan membagikan pendapatan bukanlah suatu “permainan jumlah-tetap.”

(hlm.597)

15.A.2 Paham Guna (Utilitarianism)

Filosofi (filsafat) yang mendasari ilmu ekonomi kesejahteraan disebut utilitarianisme.4 Tema utaman dari utilitarianisme dapat diringkas dalam dua pernyataan: (1) Kebijakan, aturan, dan lembaga sosial hanyalah dinilai menurut konsekuensi (akibat) mereka, dan (2) satu-satunya konsekuensi adalah tingkat pemenuhan para individu.

Pernyataan pertama menggambarkan sejenis pragmatisme sosial. Bagi paham utilitarianisme, seluruh praktek sosial atau susunan sosial (misalnya monarki atau pemilihan atau pasar atau hukuman modal atau keluarga atau bangsa) hanyalah merupakan alat atau sarana. Kriteria Satu-satunya adalah: Apakah mereka meningkatkan hasil sosial yang diinginkan?

Pernyataan kedua menggambarkan suatu individualisme yang radikal. Kebijakan mungkin sesuai dengan maksud Tuhan mungkin juga tidak, “Mengapa memiliki negara kecuali negara itu dapat berbuat sesuatu bagi anda?”

(hlm.598)

  1. Kebijaksanaan sosial seharusnya ditujukan bukan pada memberikan apa-apa yang diinginkan para individu, tetapi apa yang seharusnya mereka miliki.
  2. Bahkan mengakui bahwa suatu distribusi kepuasan (pemenuhan) kebutuhan individual yang berdayaguna dan wajar mungkin sampai ke tingkat tertentu merupakan suatu tujuan sosial yang sah, adalah menggelikan untuk menyatakan bahwa hal itu merupakan satu-satunya tujuan yang relevan.
  3. Lebih penting daripada alokasi sosial atas hasil (pencapaian tujuan) adalah persoalan mengenai alat dengan mana hasil sosial ini dicapai.

(hlm.599)

  • Pengakuan atas sumber sosial dari “keinginan” individual mengungkapkan kekosongan kriteria paham utilitarian. Apa yang diinginkan para individu merupakan hasil penyesuaian (conditioning) sosial mereka. Tujuan utama kebijakan seharusnya adalah mempengaruhi pembentukan kebutuhan yang tepat.

Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan mengenai alat (instrumental), mengenai pemilihan sarana yang tepat untuk tujuan-tujuan tertentu.

15.B TEOREMA KEKUATAN YANG TIDAK NAMPAK

Dengan adanya sejumlah kondisi yang ideal, tingkah laku mengadakan optimisasi pada pihak para individu dan perusahaan dalam persaingan murni akan menjurus pada suatu hasil sosial (social outcome) yang efisien (berdayaguna) (optimum Pareto).

Suatu demonstrasi formal mengenai Teorema itu membutuhkan matematik yang agak tinggi, dan tidak akan dicoba di sini.

(hlm.602)

15.C.1 Monopoli

Suatu hal dalam dunia nyata yang sangat jelas membatasi berlakunya Teorema Kekuatan yang Tidak Nampak adalah monopoli.

(hlm.603)

Sebenarnyalah monopoli menghilangkan sebagian dari keuntungan bersama yang timbul dari perdagangan.

(hlm.605)

15.C.2 Ketidakseimbangan (disequilibrium)

Beberapa teori ekonomi makro, yang berawal dari suatu anggapan ketidakseimbangan pada pasar tenaga kerja, menempatkan proses “pelipatgandaan” (multiplier) ini pada suatu peranan sentral dalam menjelaskan fluktuasi-fluktuasi yang terjadi pada keseluruhan kegiatan ekonomi.

(hlm.608)

CONTOH 15.1

Biaya Kesehatan Tenaga Nuklir lawan Tenaga Batubara

Untuk tenaga nuklir, biaya kesehatan umum ditaksir berkisar antara 0,0003 sampai 0,03 sen per ribuan KWH; perhatikan bahwa bahkan batas atas itu relatif kecil dibanding dengan biaya-biaya kesehatan okupasional yang telah kecil itu. Bagi Batubara, sebaliknya, biaya kesehatan umum ditaksir berkisar antara 10 sen sampai $5.00 untuk setiap ribuan KWH – 15.000 kali biaya pada tenaga nuklir pada batas atas, dan 30.000 kali batas bawah biaya tenaga nuklir itu!

(hlm.609)

  1. PENYESUAIAN SUBSIDI PAJAK: Suatu pajak koreksi yang ideal akan menambah Biaya Marjinal Pribadi, biaya yang dikenal oleh produsen yang mencemari dipandang dari sudut kepentingan pribadi, suatu hukuman yang hanya cukup untuk menyamai Eksternalitas Marjinal yang diderita orang lain.

(hlm.610)

  • UNITISASI: Dengan unitisasi, sebaliknya, pemilikan sendiri atas sumur-sumur individual ditukar dengan bagian pro-rata pada operasi keseluruhan atas ladang minyak itu. Hal ini akan menghilangkan dorongan untuk memompa secara berlebihan atau mengebor secara berlebihan juga. Insentif yang disatukan ini adalah untuk memproduksi dengan paling berdayaguna dari lapangan yang terpadu, karena tidak lagi ada perbedaan pada tanah milik siapakah minyak yang berhasil dinaikkan ke atas.
  • PENETAPAN KEMBALI HAK MILIK: Sumber dasar dari persoalan eksternalitas adalah penetapan yang tidak benar atas hak-hak pemilik yang sah. Sebaliknya, pemakai air di daerah Hulu yang dapat meningkatkan mutu air yang telah dipakainya lebih baik daripada seharusnya pada hakekatnya haruslah memperoleh pembayaran dari pemakai air di daerah hilir.

(hlm.617)

15.C.4 Barang-barang Masyarakat

Suatu barang disebut suatu “barang masyarakat” bila konsumsinya oleh suatu lembaga ekonomi tidak mengurangi jumlah yang tersedia bagi orang lain dalam suatu masyarakat.

(hlm.622)

15.C.5 kegiatan Apropriasi

Keseimbangan pasar akan merupakan suatu hasil/akibat yang berdayaguna kalau, antara lain, hak-hak milik “telah pasti”. Apa artinya, dan bagaimana bila syarat itu tidak terpenuhi?

(hlm.624)

15.D.1 Suatu Penerapan: Konsepsi Rawls Tentang “Keadilan”

Konsepsi utama Rawl adalah apa yang disebutnya “azas perbedaan” (difference principle). Ketidaksamaan pada suatu masyarakat, katanya, hanya dibenarkan sampai pada tingkat di mana hal itu memberi manfaat kepada orang/pihak yang mendapatkan keuntungan yang paling sedikit.

(hlm.625)

15.D.2 Kesamaan dan Optimum Pareto

____________

15 perbandingan yang tepat antara tindakan seseorang dengan imbalannya

BAB PELENGKAP 16

PEMERINTAH DAN PEREKONOMIAN: SUATU ANALISA POSITIF

(hlm.634)

Inti daripada politik adalah siapa mendikte siapa, siapa yang memerintah dan siapa yang diperintah.

Keputusan-keputusan-keputusan pasar dan pilihan politis dilakukan/dibuat oleh orang yang sama, dengan motif yang sama.

(hlm.635)

16.A NEGARA PELAYANAN: CATAT-CATAT

Negara pelayanan ini paling baik dimengerti/dipikirkan dengan membayangkan partai-partai politik sebagai sejenis dengan perusahaan-perusahaan dagang. Partai-partai politik menawarkan paket-paket kebijaksanaan pemerintah, dengan biaya tertentu dalam bentuk pajak dan beban-beban lain, kepada warga negara.

Pada perekonomian pasar yang ideal, persaingan yang sempurna diantara perusahaan-perusahaan mendorong keuntungan kearah nol pada keseimbangan jangka panjang.

Sebelum menarik pada suatu kesimpulan, kita harus melihat pada cacat-cacat proses politik (flaws of the political process).

(hlm.636)

16.A.1. Persaingan Politik

Tepat karena demokrai yang ideal dalam politik sama dengan persaingan sempurna di pasar, kediktatoran politik sama dengan monopoli di pasar.

Maka persaingan politik yang demokratis lebih mendekatai keadaan oligopoli (lihat Bab 10).

Pilihan yang terbatas (limited options) yang ada mengikis lebih jauh kekuasaan yang dimiliki para warga negara atas wakil-wakil mereka.

Maka bahkan dalam suatu sistim demokratis yang tinggi para wakil mungkin memiliki suatu tingkat “kekuasaan”. Contoh yang paling jelas mengenai hal ini adalah kesediaan calon dan partai untuk mengeluarkan sejumlah besar dana untuk memenangkan jabatan-jabatan politis.

(hlm.637)

16.A.2. Mayoritas dan Minoritas

Sistem politik demokrasi yang modern bekerja (dengan beberapa persyaratan) atas dasar kuasa mayoritas (majority rule).

(hlm.638)

Telah ada sarana-sarana untuk mengatasi dan mengobati persoalan mayoritas-mayoritas. Perlindungan konstitusional (constitutional protection) membatasi jenis hukum yang dapat disahkan oleh suatu mayoritas, dan dengan begitu memberikan suatu perlindungan yang minimal bagi hak-hak minoritas.

Proses log-rolling dapat dipandang sebagai suatu injeksi (dimasukkannya) pertimbangan-pertimbangan pasar ke dalam proses politik. Melalui “pertukaran pasar politis,” suara para wakil atas sesuatu masalah “dibeli,” dan akan “dibayar” dengan suara atas masalah lain.

(hlm.641)

CONTOH 16.1

Hal-hal yang Menentukan Kehadiran Pemberi Suara

  1. Semakin besar penduduk, semakin kecil persentase kehadiran.
  2. Semakin pemilihan itu bersifat satu segi (one-sided), semakin kecil kehadiran.
  3. Waktu yang bersamaan antara pemilihan non-gubernur dengan pemilihan gubernur meningkatkan kehadiran.

(hlm.643)

16.B BARANG MASYARAKAT, PENANGGUNG BEBAS DAN KELOMPOK PENEKAN

Masing-masing pihak memotong bagian penyediannya atas barang masyarakat, karena ia menanggung seluruh biaya marjinal dari usahanya sendiri tetapi tidak menerima seluruh keuntungan marjinal yang ditimbulkannya (sebagian di antara-nya melimpah ke orang lain).

(hlm.646)

Suatu hal yang menarik adalah bahwa karena produksi umumnya merupakan suatu kegiatan spesialisasi dan konsumsi

(hlm.647)

merupakan kegiatan yang tidak terspesialisasi

16,C BIROKRASI

Apakah kepentingan birokrasi itu? Lepas dari upah yang tinggi bagi usaha yang kecil, tujuan yang kritis adalah masa jabatan (tenure of office). Seorang birokrat yang dengan mudah dapat dipecat tidak akan bertahan lama dan keluar dari perjuangan/pertempuran dengan wakil-wakil yang terpilih kuat atau kelompok-kelompok penekan.

(hlm.648)

CONTOH 16.4

Peraturan Pertaksiran

Dengan semakin meningkatnya derajat pengawasan yang terperinci dari industri pertaksian, akan dibutuhkan anggaran dan staf yang semakin besar, dengan gaji yang lebih tinggi bagi para direktur kegiatan pengaturan besar-besaran dan penting.

(hlm.649)

16.D KONFLIK POLITIK

Pemerintah-pemerintah yang sesungguhnya termasuk dalam lingkup antara kedua ekstrim itu, negara pelayanan dan negara pemeras.

(hlm.650)

Sekarang marilah kita beralih ke ekstrim yang lain dan mengembangkan gagasan bahwa konflik (conflict)-lah dan bukannya “pilihan masyarakat” yang merupakan inti dari politik.

Diantara sumber-sumber konflik yang penting adalah:

  1. Antipati (antipathy)
  2. Persaingan (rivalry)
  3. Kepercayaan diri yang terlalu besar (over-confidence)
  4. Tidak dapat dilaksanakannya kesepakatan/persetujuan (nonenforceability of agreements)

(hlm.654)

Dengan umumnya terdapat antipati, persaingan, dan kepercayaan diri yang berlebihan ditambah dengan kemungkinan yang terbatas akan ditegakkannya penyelesaian kompromi, dapatlah kita merasa yakin bahwa konflik (perang, kejahatan, dan politik) akan bersama dengan kita untuk masa yang lama.

(hlm.656)

16.E.1 Fungsi-fungsi Pemerintah

(1) pertahanan, (2) hukum, (3) produksi, dan (4) distribusi.

(hlm.663)

CONTOH 16.6

Pertumbuhan Pemerintah

Selain lompatan yang terjadi dalam pengeluaran pada masa perang, pengeluaran-pengeluaran di bidang sipil di masa damai sebagai persentase dari GNP juga terus tumbuh membesar.

JAWABAN

(hlm.681)

BAB. 6

T8.

(b). Karcis dengan harga lebih rendah bagi para penumpang di luar jam sibuk, sebaliknya, mungkin akan menaikkan penghasilan tanpa kenaikan yang sepadan pada biayanya. Jenis potongan harga ini akan merupakan gagasan yang baik.

Artikel Terkait

Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya oleh Walter Nicholson

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!