The Art of Thinking Clearly oleh Rolf Dobelli

Berikut ini adalah kutipan-kutipan yang saya kumpulkan dan terjemahkan dari buku The Art of Thinking Clearly oleh Rolf Dobelli.

Tanpa harus membacanya semua, Anda mendapatkan hal-hal yang menurut saya menarik dan terpenting.

Saya membaca buku-buku yang saya kutip ini dalam kurun waktu 11 – 12 tahun. Ada 3100 buku di perpustakaan saya. Membaca kutipan-kutipan ini menghemat waktu Anda 10x lipat.

Selamat membaca.

Chandra Natadipurba

===

The Art of Thinking Cleary

Summary in Indonesia and in English

(hlm.xiv)

Kegagalan untuk berpikir jernih, atau yang oleh para ahli disebut “kegagalan kognitif” (cognitive error), adalah penyimpangan sistematis dari logika­-dari pemikiran dan tingkah laku yang optimal, rasional, dan yang dianggap layak. Makud saya dengan “sistematis” adalah kesalahan-kesalahan itu bukan hanya kesalahan yang sering sesekali terjadi dalam pertimbangan, melainkan cenderung kesalahan rutin, penghalang logika yang menyandung kita dari waktu ke waktu dan lagi, polanya berulang dari generasi ke generasi dan selama berabad-abad.

(hlm.1)

  1. Anda Harus Mengunjungi Makam        
    Bias Kelestarian

Dalam kehidupa sehari-hari, karena kemenangan dubuat lebih kentara daripada kegagalan, secara sistematis Anda memperkirakan kemungkinan sukses dengan terlalu tinggi.

(hlm.3)

Mereka yang tidak sukses tidak menulis buku atau memberi kuliah mengenai kegagalan.

Penelitian (salah) seperti itu akan segera medapatkan ketenaran dan perhatian tingkat tinggi. Alhasil, Anda tidak akan membaca mengenai penelitian lain dengan hasil yang “membosankan” tapi benar.

Orang-orang secara sistematis menganggap kemungkinan mereka untuk sukses itu terlalu tinggi.

(hlm.5)

  • Apa Harvard Membuat Anda Lebih Pintar        
    Ilusi Tubuh Perenang

Perenang profesional tidak mendapatkan tubuh yang sempurna karena mereka berlatih keras. Sebaliknya, mereka adalah perenang yang baik karena kondisi fisik mereka. Bentuk tubuh adalah faktor untuk seleksi dan bukan hasil kegiatan mereka. Sama halnya dengan model-model perempuan yang mengiklankan kosmetik dan akibatnya banyak konsumen perempuan yang percaya bahwa produk-produk itu membuat mereka cantik. Tapi bukan kosmetik yang membuat perempuan-perempuan itu seperti model.

(hlm.7)

Mereka tidak menyadari bahwa keceriaan–menurut banyak penelitian, seperti yang dilakukan oleh Dan Gilbert dari Harvard–adalah ciri kepribadian yang selalu konstan sepanjang hidup mereka.

(hlm.9)

  • Mengapa Ada Penampakan di Awan    
    Ilusi Pengelompokan

Otak manusia mencari pola dan keteraturan. Bahkan, otak melangkah lebih jauh: Jika tidak ditemukan pola yang dikenali, maka otak akan menciptakannya sendiri.

(hlm.11)

  • Jika Lima Puluh Juta Orang Mengatakan Hal yang Bodoh, Tetap Saja Itu Bodoh
    Pengakuan Sosial

Pengakuan sosial (social proof), kadang-kadang disebut “naluri kelompok”, membuat seseorang merasa mereka bertingkah laku dengan benar ketika bersikap sama seperti orang lain.

(hlm.12)

Memang, dahulu mengikuti orang lain adalah strategi yang bagus untuk bertahan hidup.

(hlm.13)

Mereka yang berbeda–dan saya yakin ada beberapa–dikeluarkan dari kumpulan gen. Kita semua keturunan langsung orang-orang yang meniru tingkah laku orang lain. Pola ini sudah sangat berakar di dalam diri kita sehinga masih kita gunakan sampai sekarang, bahkan ketika tidak menawarkan keuntungan untuk bertahan hidup.

Sangat masuk akal jika Anda memilih restoran yang dipenuhi oleh penduduk lokal. Dengan kata lain, Anda meniru tingkah laku orang-orang lokal.

(hlm.16)

  • Anda Harus Melupakan Masa Lalu

Harga pembelian seharusnya tidak berpengaruh. Yang penting adalah adalah pencapaian saha pada masa yang akan datang (dan pencapaian masa depan dari investasi alternatif).

Tingkah laku irasional ini didorong oleh kebutuhan akan konsistensi. Lagi pula, konsistensi menandakan kredibilitas. Kita mengangap kontradiksi menyebalkan. Jika kita memutuskan untuk membatalkan proyek yang sedang berjalan, maka kita menciptakan kontradiksi: kita mengakui bahwa kita pernah berfikir secara berbeda. Tetap bertahan dengan proyek yang tidak berguna memperlambat kesadaran yang menyakitkan dan menjaga penampilan.

(hlm.17)

Melepaskan proyek itu sama dengan mengakui kekalahan.

“Tapi saya telah menghabiskan dua tahun mengikuti kelas ini…”

Pengambilan keputusan yang rasional mengharuskan Anda untuk melupakan biaya yang sudah di keluarkan.

(hlm.18)

  •  Jangan Terima Minuman Gratis         
    Timbal Balik

Cialdini telah mempelajari fenomena timbal balik (reciprocity) dan telah menemukan bahwa manusia mengalami kesulitan kalau berutang kepada orang lain.

(hlm.19)

Ini juga termasuk teknik kuno. Kita menemukan timbal balik di semua spesies yang candangan makananya sering mengalami naik turun. Misalnya Anda adalah seorang pemburu-pengumpul. Suatu hari Anda beruntung dan membunuh seekor rusa. Anda tidak mungkin menghabiskan semuanya dalam suatu hari, dan kulkas baru ditemukan berabad-abad lagi. Anda memutuskan untuk membagi rusa itu dengan kelompok, sehingga memastikan Anda akan mendapat keuntungan dari tangkapan anggota lain ketika giliran tangkapan Anda tidak banyak. Perut teman-teman Anda berperan sebagai kulkas Anda.

(hlm.21)

  • Waspada “Kasus Khusus”

Bias tersebut adalah kecenderungan untuk menafsirkan informasi baru sehingga menjadi selaras dengan teori, kepercayaan, dan keyakinan yang sudah ada.

“Hal yang paling di kuasai manusia adalah menafsirkan semua informasi baru sedemikian sehingga kesimpulan yang sudah mereka miliki tetap utuh.”

(hlm.22)

Secara antusias tim ini merayakan pertanda apa pun yang menunjukkan bahwa strategi mereka berhasil.

(hlm.23)

Apa yang membedakan mahasiswa yang cerdas itu dari yang lain? Ketika mayoritas hanya berusaha untuk mengkonfirmasikan teori mereka, mahasiswa tersebut berusaha mencari kesalahan teorinya, secara sadar bukti yang membatalkan. Anda mungkin berpikir: “Dia hebat, tapi bukan kiamat bagi yang lain.”

(hlm.24)

  • Buang yang Disayang 
    Bias Konfirmasi

Ahli astrologi dan ahli ekonomi bekerja dengan prinsip yang sama. Mereka membuat ramalan yang sangat kabur sehingga kejadian apa pun dapat mendukung mereka.

(hlm.25)

Contohnya, orang beragama selalu menemukan bukti kendaraan Tuhan, walaupun Dia tidak pernah menunjukkan dirinya secara terang-terangan–kecuali kepada mereka yang buta huruf di padang pasir atau di desa-desa di pegunungan yang terisolasi.

(hlm.29)

  • Jangan Tunduk pada Otoritas 
    Bias otoritas

Kapan saja Anda mau membuat keputusan, pikirkan figur otoritas macam apa yang mungkin memberikan pengaruh terhadap penalaran Anda.

(hlm.31)

Kita menilai sesuatu indah, mahal, atau besar jika di hadapan kita ada sesuatu yang jelek, murah, atau kecil. Kita punya masalah dengan penilaian mutlak.

(hlm.33)

Alasan Kita Lebih Memilih Peta yang Salah daripada Tanpa Peta Sama Sekali

Kita menggunakan kalimat-kalimat seperti ini berusaha untuk membuktikan sesuatu, tapi sebenarnya malah tidak membuktikan apa-apa sama sekali.

(hlm.35)

Mereka membuat keputusan berdasarkan informasi itu dan bukan informasi yang relevan walau lebih sulit didapatkan–sering kali dengan hasil yang merugikan.

Apa lagu yang dinyanyikan Frank Sinatria–sesuatu tentang mencintai perempuan yang dekat dengan saya saat jauh dari perempuan yang saya cintai? Contoh sempurna bias ketersediaan.

(hlm.40)

13.   kisah Sejati Hanyalah Dogeng     
       
Bias Cerita

Realitas disederhanakan dan diputarbalikkan, hal-hal yang tidak sesuai disaring?

Cerita menarik kita; rincian abstrak menjauhkan kita.

(hlm.41)

Menurut teori informasi, kita seharusnya dapat mengingat A dengan lebih mudah: Informasi itu lebih pendek. Tapi otak kita tidak bekerja seperti itu.

Gali jurnal-jurnal dan catatan tua, dan Anda akan melihat bahwa hidup Anda tidak mengikuti garis lurus yang mengarah ke hari ini, tapi merupakan rangkaian kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman yang tidak direncanakan dan tidak berhubungan seperti yang akan kita lihat di bab berikutnya.

(hlm.45)

            14.   Sebaiknya Simpanlah Catatan Harian (Bias Kilas Balik)     

Buatlah jurnal. Tuliskan ramalan-ramalan Anda–untuk perubahan politik, karier Anda, bursa saham, dan lainnya. Lalu, dari waktu ke waktu, bandingkan catatan Anda dengan perkembangan yang sebenernya. Anda akan merasa heran betapa buruknya ramalan Anda.

Jika anda tidak dapat hidup tanpa berita, bacalah surat kabar dari lima, sepuluh, atau dua puluh tahun yang lalu. Kegiatan ini akan memberikan Anda perasaan yang lebih baik mengenai betapa tidak dapat diduganya dunia ini.

(hlm.47)

15.   Alasan Anda Secara Sistematis Menilai Pengetahuan dan Kemampuan Anda Secara               Berlebihan   
                    Efek Terlau Percaya Diri

Jika diminta untuk meramalkan harga minyak dalam jangka waktu lima tahun, ramalan seorang profesor ekonomi akan melenceng sebesar ramalan seorang penjaga kebun binatang. Tapi, sang profesor akan menawarkan ramalanya dengan yakin.

(hlm.51)

16.   Jangan Tanggapi Pembaca Berita dengan Serius
                   
Pengetahuan Sopir

Pertama, kita memiliki pengetahuan yang sebenernya. Kita melihatnya pada orang yang memberikan banyak waktu dan usaha memahami satu topik. Yang kedua adalah tipe pengetahuan sopir (chauffeur’s knowlodge) – pengetahuan milik mereka yang telah belajar untuk tampil.

(hlm.52)

Para ahli mengenali batasan apa yang mereka ketahui dan apa yang tidak mereka ketahui. Jika mendapati diri mereka berada di luar lingkaran kompetisi, mereka akan diam atau berkata, “saya tidak tahu.” Hal ini mereka ungkapkan tanpa menyesal, bahkan dengan  sedikit rasa bangga. Dari sopir kita mendengar smuanya , keuali kalimat itu.

(hlm.54)

17.   Anda Mengendalikan Lebih Sedikit Daripada yang Anda Kira      
                   
Ilusi kendali

Ilusi kendali (illusion of control) adalah kecenderungan untuk percaya bahwa kita dapat memperngaruhi sesuatu yang sebenarnya tidak di kuasai.

Pemikiran bahwa seseorang dapat mempengaruhi takdir mereka, bahkan hanya sebagian kecil, membuat para tahanan ini tidak menyerah untuk berharap.

(hlm.55)

Hal yang sama berlaku untuk tombol “pintu-terbuka” dan “pintu-tertutup” di lift: Banyak yang bahkan tidak terhubung dengan panel listrik. Trik seperti itu juga dirancang untuk kantor-kantor berkonsep terbuka: Bagi  beberapa orang suhunya akan selalu terasa terlalu panas, namun terlalu dingin bagi yang lain. Teknisi yang pintar menciptakan ilusi kendali dengan memasang tombol temperatur palsu. Tombol itu mengurangi tangihan listrik–dan keluhan. Taktik seperti ini disebut “tombol plasebo” dan dipasang di berbagai situasi.

Tidak ada yang mengerti mengapa tingkat bunga satu malam dapat memiliki efek seperti itu pada pasar, tapi karena semua orang bepikir demikian, maka terjadilah.

Ekonomi dunia pada dasarnya adalah sistem yang tidak dapat dikendalikan.

(hlm.57)

18.   Jangan Bayar Pengacara dengan Tarif Per Jam   
       
Kecenderungan Tanggapan Super Terhadap Insentif

Ya, banyak tikus yang dibunuh, tapi banyak juga yang dibiakkan khusu untuk tujuan tersebut.

(hlm.58)

Orang-orang menanggapi insentif dengan melakukan apa yang paling menguntungkan bagi dirinya.

Sistem insentif yang baik mencakup niat dan penghargaan. Satu contoh: Pada zaman Romawi kuno, insinyur dipaksa untuk berdiri di bawah kontruksi pada upacara peresmian jembatan yang mereka buat.

(hlm.59)

Jawabannya ada pada sistem insentif. Jika mereka kembali hidup-hidup, mereka boleh menyimpan jarahan perang dan menjalani hari-hari mereka sebagai orag kaya. Jika mereka meniggal, secara otomatis mereka akan melanjutkan ke alam baka sebagai martir–dengan semua keuntungan yang mengikutinya. Sama-sama, menguntungkan.

Lupakan tarif per jam dan selalu negosiasikan harga borongan sejak awal.

(hlm.64)

20.   Jangan Pernah Menilai Keputusan dari Hasilnya 
       
Bias Hasil

Kita cenderung mengevaluasi keputusan berdasarkan hasil, dibandingan proses memutuskan.

(hlm.68)

21.   Lebih Sedikit adalah Banyak        
       
Paradoks pilihan

Mencoba membuat keputusan sempurna di tengah sangat banyaknya pilihan adalah bentuk perfeksionisme yang tidak rasional.

(hml.71)

22.   Anda Menyukai Saya, Anda Sangat Menyukai Saya         
       
Bias Menyukai

Setiap pemilih potensial dibuat merasa seperti anggota penting tim: “Suara Anda diperhitungkan!” tentu saja suara Anda diperhitungkan, tapi kecil sekali, nyaris tak ada pengaruhnya.

(hlm.72)

23.   Jangan Berpegang pada Sesuatu 
       
Efek Keenganan Melepaskan

Kita merasa sesuatu menjadi lebih berharga ketika kita memilikinya.

(hlm.74)

Penawaran yang menang ternyata rugi secara ekonomi ketika ketahuan terlalu bersemangat dan menawar terlalu tinggi. Saya akan memberikan penjelasan lebih banya mengenai kutukan pemenang di bab 35.

(hlm.77)

            24.   Peristiwa Langka yang Tak Teretakkan    
                    
Kebetulan

Tidak mengejutkan ketika akhirnya terjadi. Lebih mengejutkan lagi kalau tidak pernah terjadi.

(hlm.79)

            25.   Bencana Keselarasan       
                 
Pemikiran Berkelompok

Menyepakati rencana aneh seperti ini, apalagi melaksanakannya, sangatlah mencengangkan. Semua asumsi yang diungkapkan untuk mendukung invasi itu keliru.

(hlm.80)

Jika semua yang lain memiliki pendapatan yang sama, maka pandangan yang berbeda pasti salah.

Mengungkapkan hal yang berbeda dapat berarti pengucilan dari kelompok. Dalam masa lalu evolusi kita, pengucilan semacam ini berarti kematian; karena itu kita memiliki dorongan kuat untuk tetap diterima dalam kelompok.

Dan, jika Anda memimpin satu kelompok, tunjuk seseorang sebagai devil’s advocate (pihak yang berlawanan). Orang tersebut tidak akan menjadi yang paling populer di dalam kelompok, tapi mungkin yang paling penting.

(hlm.83)

            26.   Alasan Anda Lebih Memilih Mega Triliun
                   
Mengabaikan Kemungkinan

Hal ini menggambarkan bahwa kita bereaksi terhadap besarnya suatu kejadian (nilai hadiah atau kekuatan aliran listrik), tapi tidak terhadap kemungkinannya. Dengan kata lain: Kita kekurangan naluri memahami kemungkinan.

(hlm.85)

Dua peneliti di Universitas Chicago telah menunjukkan bahwa manusia sama takutnya terhadap peluang 99 persen dengan peluang 1 persen tertular racun kimia. Reaksi yang tidak rasional, tapi umum.

(hlm.87)

            27.   Mengapa Kue Terakhir dalam Toples Menggiurkan

                    Kekeliruan Kelangkaan

rasa sunt cara, kata bangsa Romawi. Langka itu berharga

mengapa? Sekali lagi ini adalah potensi kekuranrangan persediaan.

(hlm.88)

Daya tariknya adalah semua barang-barang itu hanya tersedia dalam jumlah sedikit.

(hlm.89)

28.   Jika Anda Mendengar Bunyi Berderap, Jika Harapkan Zebra        
       
Pengabaian Rata-rata Dasar          

Di Jerman ada sepuluh ribu kali banyak sopir truk daripada profesor sastra di Frankfurt. 

(hlm.90)

“Ketika Anda mendengar bunyi berderap di belakangmu, jangan harap untuk melihat zebra,” yang artinya: Selidikilah penyakit yang paling mungkin sebelum Anda mendiagnosis penyakit yang eksotis, bahkan jika Anda adalah seorang spesialis di bidang itu. Hanya dokter-lah profesional yang menikmati pelatihan rata-rata dasar ini.

(hlm.91)

Mereka cenderung untuk hanya melihat orang-orang dan perusahaan-perusahaan yang berhasil karena kasus-kasus yang tidak berhasil tidak di laporkan (atau kurang dilaporkan).

(hlm.93)

29.   “Keseimbangan Alam  ”   Adalah Omong Kosong                       
        
Sesat Pikir Penjudi

Sesat  pikir penjudi membawa kita untuk percaya bahwa sesuatu harus berubah. 

(hlm.94)

”Apa yang kau tabur itu yang kau tuai” tidak terjadi.

                         (hlm.97)

            30.   Alasan Roda Keberuntungan Membuat Kepala Kita Berputar       
                   
Jangkar

Dan para profesional? Apakah mereka menilai rumah itu secara objektif? Tidak, mereka juga dipengaruhi oleh jumlah jangkar yang acak.

“Saya katakan kepada Anda sekarang supaya Anda tidak akan erkejut ketika menerima penawaran dari kami, Tuan: kami baru saja menyelesaikan proyek yang mirip untuk salah seorang pesaing Anda dengan harga berkisar lima juta dolar.” Jangkar telah dijatuhkan: Negosiasi harga dimulai persis di angka lima juta.        

 (hlm.100)

31.   Cara Mengambil Kekayaan Orang
       
Induksi

Satu kejadian cukup untuk menghapus teori yang telah dibenarkan seribu kali lebih.        

(hlm.101)

32.   Mengapa Sesuatu yang Buruk Lebih Mencolok daripada yang Baik         
       
Menghidari Kerugiam        

Orang yangsembrono atau terlalu bersemangat bakal mati sebelum mereka dapat mewariskan gen ke generasi selanjutnya. Mereka yang tersisa, yakni yang berhati-hati, bertahan hidup. Kita adalah keturunan mereka itu.

(hlm.103)

Ahli manajemen mendorong karyawan di perusahaan-perusahaan besar untuk menjadi lebih berani dan lebih berwirausaha. Kenyataanya: Karyawan cenderung menghindari risiko. Dari sudut pandang mereka, penghindaran itu sangat masuk akal: Mengapa membahayakan sesuatu yang memberi mereka, sebagus-sebagusnya, bonus yang menyenangkan, dan seburuk-buruknya, surat pemecetan? Sisi buruknya jauh lebih berat daripada sisi baik.

(hlm.105)

33.   Bekerja Kelompok Membuka Malas         
       
Kemalasan Sosial

Sains menyebutkan efek kemalasan sosial (social loafing). Efek ini terjadi usaha individu tak kelihatan langsung dan bercampur dalam usaha kelompok.

(hlm.106)

Evolusi telah membuat kita mengembangkan banyak perhitungan, termasuk menghitung kita bisa semalas apa selagi masih dapat lolos dan  bagaimana mengenalinya saat terjadi pada orang lain.

(hlm.109)

34.   Tersandung Selembar Kertas       
        
Pertumbuhan Eksponensial

Pengalaman-pengalaman nenek moyang kita sebagian besar adalah versi linear. Siapa pun yang menghabiskan waktu dua kali lebih lama mengumpulkan buah mendapatkan hasil dua kali lipat.

“Setiap sepuluh tahu jumlah kecelakaan lalu lintas bersifat ganda.”

Mari kita menghitung secara tepat waktu yang dihitung. 70 dibagi 5 = 14 tahun. Dalam empat belas tahun, satu dolar akan berharga hanya setengah nilainya hari ini–gawat bagi semua orang yang memiliki tabungan.

(hlm.110)

Misalnya bakteri usus, Escbericia coli, membelah diri setiap dua puluh menit. Hanya dalam beberapa hari, bakteri tersebut dapat menutupi seluruh planet. Tapi karena mengonsumsi lebih banyak oksigen dan gula daripada yang tersedia, pertumbuhannya akan berhenti.

(hlm.113)

35.   Kendalikan Antusiasme Anda      
       
Kutukan Pemenang

Jika Anda kebetulan bekerja di dalam satu industri dan lelang tidak dapat dihindari, tetapkanlah harga maksimum dan kurangi 20 persen dari situ untuk mengendalikan kutukan pemenang.

(hlm.116)

            36.   Jangan Pernah Tanyakan Seorang Penulis Apakah Noverlnya Autobiografi         
                   
Kesalahan Atribusi Dasar

Lagu–tak seperti dirigen dan pemasuk–tidak berwajah.

(hlm.119)

37.   Jangan Percaya Burung Bangau  
       
Sebab-Akibat yang Salah

“Motivasi Pegawau Menghasilkan Keuntugan Perusahaan yang Lebih Tinggi”. Benarkah? Mungkin para pegawai lebih termotivasi justru karena perusahaanya berjalan dengan baik.  

(hlm.121)

Kadang-kadang apa yang disebut sebagai sebab ternyata adalah akibat dan Kebalikanya. Dan kadang-kadang tidak ada hubungan sama sekali–persis seperti bangau dan bayi.

(hlm.123)

            38.   Mengapa Mereka yang Berpenampilan Menarik Lebih Cepat Mendaki      
                    Tangga Karier     
                   
Efek Silau

Kesimpulannya adalah bahwa satu ciri (misalnya kecantikan, status sosial, usia) menghasilkan kesan positif atau negatif yang bersinar melebihi yang lain, dan efek keseluruhannya tidak seimbang.

(hlm.124)

Untuk menetralkannya, lihatlah lebih jauh dari sekedar penampilan luar. Singkirkan faktor yang paling mecolok. Orkestra kelas dunia melakukan hal ini dengan meminta calon anggota bermain musik di balik layar, sehingga jenis kelamin, ras, usia, dan penampilan fisik tidak mempengaruhi keputusan mereka.

(hlm.128)

Sukses yang dihasilkan dari jalan berisiko, bagi orang yang berpikir rasional, tidak senilai dengan sukses yang dicapai dengan cara yang “membosankan” (misalnya dengan bekerja keras sebagai pengacara, dokter gigi, instruksi ski, pilot penata rambut, atau konsultan). Ya, melihat jalur alternatif dari luar adalah sesuatu yang sulit, melihat dari dalam adalah sesuatu yang hampir tidak mungkin dilakukan.

(hm.130)

            30.   Nabi Palsu           
                   
Ilusi Ramalan

Jika ramalannya benar, ahli ini tidak dapat memperoleh uangnya kembai dengan bunga. Jika dia salah uangnya digunakan untuk kegiatan amal.

(hm.132)

            41.   Tipuan Kasus Khusus      
                   
Sesat Pikir Konjungsi

Sesat pikir konjungsi (conjunction fallacy) berperan ketika satu bagian terlihat lebih besar daripada keseluruhan–yang berdasarkan definisi tidak mungkin terjadi.

(hlm.133)

Kita adalah mangsa empuk sesat pikir konjungsi karena kita memiliki ketertarikan bawaan kepada cerita-cerita yang “harmonis” atau “masuk akal”.

(hlm.134)

Jika satu kondisi tambahan harus dipengaruhi, tidak peduli betapa masuk akal kedengarannya, kemungkinannya akan mejadi lebih kecil, bukan lebih besar.

(hlm.136)

            42.   Bukan Apa Yang Anda Katakan, Melainkan Cara Anda Mengatakanya      
                   
Pembingkaian

“Penghalusan istilah” adalah tipe popululer pembingkaian. Dengan cara itu, harga saham yang jatuh menjadi “koreksi”.

(hlm.139)

            43.   Alasan Menonton dan Menunggu Terasa Menyiksa          
                   
Bias Aksi

Tampillah aktif, bahkan jika tidak ada hasilnya.

(hlm.140)

Kecenderungan manusia yang ingin melakukan apa pun kecuali duduk dan menunggu di depan ketidakpastian.

(hlm.141)

 “Semua masalah manusia berasal dari ketidakmampuan mereka unuk duduk sendirian dengan tenang di dalam ruangan.”

(hlm.142)

            44.   Alasan Anda Adalah Solusi–Atau Masalahnya     
                   
Bias Kelalaian

Namun ada sesuatu yang membuat kita menilai pilihan pertama, pilihan yang pasif, tidak mengerikan seperti apa yang kedua. Perasaan ini disebut bias kelalaian (omission bias).

(hlm.143)

Sebagian besar akan menunda keputusan mereka. Bagi mereka, mengizinkan obat yang mengambil myawa satu dari lima orang adalah tindakan yang lebih buruk saripada kegagalan memberikan kesembuhan bagi 80 persen pasien. Ini adalah keputusan yang tidak masuk akal, dan contoh sempurna bias kelalaian.

(hlm.144)

Investor dan wartawan bisnis bersikap toleran kepada perusahaan yang tidak mengembangkan produk-produk baru daripada terhadap perusahaan yang menciptakan produk yang buruk, walau pun keduanya sama-sama  mengarah kepada kehancuran.

Enggan melaprkan pajak pendapatan lebih bermoral daripada memalsuka dokumen pajak, walau kedua tindakan itu sama-sama mengakibatkan krugiaan negara.

(hlm.145)

“Jika Anda bukan bagian penyelesaian, Anda adalah bagian masalah.”

(hlm.147)

Penjelasan yang paling sederhana mungkin ini: Rasanya menyenangkan. Dan tida ada kerugian besar. Kalau ada kerugian, evolusi pasti telah menghapuskannya ratusan ribu tahun yang lalu.

(hlm.149)

            46.   Hati-hati Dengan yang Anda Harapkan     
                   
Ban Berjalan Hedonis

Dia telah mempelajari para pemenang lotere dan menemukan bahwa efek kebahagiaan akan pudar setelah beberapa bulan.

(hlm.150)

Kebahagiaan mereka yang kariernya berubah atau semakin maju akan kembali seperti semula setelah sekitar tiga bulan.

(hlm.151)

Kita bekerja keras, maju, dan mampu membeli lebih banyak barang yang lebih bagus, tapi itu tidak membuat kita lebih bahagia.

Mereka yang menderita benar-benar yakin bahwa mereka tidak akan pernah lagi merasakan kebahagiaan, tapi setelah tiga atau beberapa bulan, mereka akan kembali berkencan.

(a) Hindari hal-hal negatif yang tidak akan bisa terasa biasa seperti perjalanan bolak-balik, bunyi berisik, atau stres kronis. (b) Harapkan hanya kebahagiaan jangka pendek dari hal-hal material seperti mobil, rumah, memenangkan lotere, bonus, dan hadiah. (c) Kejarlah sebanyak mungkin waktu luang dan kebebasan karena efek positif yang Anda lakukan secara aktif.

(hlm.153)

            47.   Jangan Kagum Akan Keberadaan Anda   
                   
Bias Seleksi-Diri

Tapi begitu terjadi dan saya terjebak, saya menyadarinya.

Setiap kali kita mengeluh mengenai nasib buruk, kita harus waspada terhadap apa yang disebut bias seleksi-diri (self-selection bias).

(hlm.154)

Yang paling menggelikan adalah survei yang baru-baru ini dilasanakan leawat telepon: satu perusahaan ingin mengetahui, rata-rata, berapa telepon (telepon rumah dan selular) yang dimiliki setiap rumah tangga. Ketika hasilnya dihitung, perusahaan itu terheran-heran karena tidak satu keluarga pun yang mengaku tak memiliki telepon. Sungguh mahakarya.

(hlm.156)

            48.   Mengapa Pengalaan Dapat Merusak Penilaian Anda        
                   
Bias Asosiasi

Hubungan palsu tersebut adalah hasil bias asosiasi (association bias) yang juga mempengaruhi kualitas dari keputusan kita.

(hlm.159)

            49.   Waspadalah Ketika Sesuatu Awalnya Baik           
                    
Keberuntungan Pemula

Keuntungan luar biasa yang mereka dapatkan saat itu tidak ada hubunganya dengan kemampuan mereka dalam memilih saham.

(hlm.160)

Pertama, jika Anda jauh lebih baik dibandingkan yang lain untuk jangka waktu yang lama, Anda dapat merasa cukup yakin bahwa bakat berperan di dalamnya. (Sayangnya, Anda tidak akan pernah bisa yakin 100 persen). Kedua, semakin banyak orang yang bersaing, semakin besar kemungkinannya salah satu di antara mereka akan berulangkali beruntung.

(hlm.163)

            50.   Kebohongan Kecil yang Manis    
                   
Disonansi Kognatif

Jadi Anda mengatakan pada diri Anda bahwa bunyi keras mesin mobil dan tempat duduk yang tidak nyaman adalah fitur-fitur pengaman yang akan mencegah Anda merasa mengantuk saat menyetir. Ternyata tidak bodoh juga, pikir Anda, dan tiba-tiba Anda merasa bangga atas pembelian yang masuk akal dan praktis.

(hlm.166)

            51.   Jalani Setiap Hari Seakan Itu Hari Terakhir Anda–Tapi Hanya Setip Hari Minggu          Diskon Hiperbolis

Semakin dekat suatu hadiah, semakin tinggi “suku bunga emosional” kita meningkat dan kita semakin bersedia untuk menyerah sebagai imbalannya.

Hewan tidak akan pernah menolak hadiah instan untuk mendapatkan lebih banyak di masa depan.

(hlm.167)

Yang lebih mengagumkan lagi, Mischel menemukan bahwa kemampuan untuk menunda kepuasaan adalah indikator yang dapat dipercaya untuk kesuksesan karier di masa depan. Kesabaran memang suatu kebijakan.

(hlm.170)

            52.   Alasan Payah Apa Saja    
                   
Pembenaran “karena”

Ketika Anda memberi pembenaran atas tindakan Anda, Anda akan mendapat lebih banyak toleransi dan pertolongan.

(hlm.172)

Jangan pernah meninggalkan rumah tanpa “karena”. Kata kecil yang sederhana ini menggerakan roda interaksi manusia. Gunakanlah tanpa batas.

(hlm.174)

53.   Putuskanlah Lebih Baik – Putuskan Lebih Sedikit           
       
Kelelahan Keputusan

Pengambilan keputusan yang insentif telah menguras kemauan mereka – efek yang dikonfirmasi di dalam banyak percobaan.

Kekuatan tekad merosot ke nol jika gula darah Anda jatuh terlalu rendah. IKEA sangat memahami hal ini: Di jalur di sepanjang area tampilannya yang berbentuk seperti labirin dan rak-rak gudang yang menjulang tinggi, kelelahan keputusan terjadi.

(hlm.175)

Anda sekarang tahu kapan kapan waktunya mempresentasikan proyek Anda kepada CEO.

(hlm.177)

54.   Maukah Anda Mengenakan Baju Hangat Milik Hitler?       
       
Bias Penularan

Jadi, sepertinya Anda juga belum kehilangan semua rasa hormat terhadap kekuatan yang tidak berwujud.

(hlm.181)

55.   Alasan Tidak Ada yang Namanya Perang Rata-rata          
       
Masalah Rata-rata

Itu adalah hukum pangkat. Beberapa ekstrem mendominasi distribusi dan konsep rata-rata menjadi tidak berguna.

(hlm.184)

56.   Cara Bonus Menghancurkan Motivasi      
       
Serbuan Motivasi

Intiny adalah: Insentif berbentuk uang dalam jumlah kecil-sangat kecil-menghilangkan insentif jenis lain.

(hlm.186)

Melainkan berikan mereka uang saku dengan jumlah yang tetap setiap minggu. Jika tidak, mereka akan mengeksploitasi sistem dan tidak lama kemudian menolak untuk tidur tanpa mendapatkan imbilan.

(hlm.189)

57.   Jika Tidak Ada yang Ingin Anda Katakan , Jangan Katakan Apa-apa        
       
 Kecenderungan Omong Kosong

Ocehan menyamaran kebodohan.

Anda tidak akan percaya betapa sulitnya menjadi sederhana dan jelas. Orang-orang takut kelihatan seperti orang bodoh. Kenyataanya, yang benar justru kebalikanya.

(hlm.193)

59.   Jika Anda Punya Musuh, Beri Dia Informasi        
       
Bias Informasi

Warga negara segera menyadari bahwa peta semacam itu tidak memberikan pemahaman apa pun karena hanya meniru apa yang sudah mereka ketahui. Peta Borges adalah kasus ekstrem bias informasi (information bias), khayalan bahwa semakin banyak informasi menjamin keputusan yang lebih baik.

(hlm.197)

60.   Sakitnya Menyenangkan  
       
Pembenaran Upaya

Memiliki lubang karena tekanan di dada Anda demi lencana satu prestasi sederhana berbatasan dengan keanehan. Otak John mengimbangi ketidakseimbangan ini dengan menghargai lencana itu terlalu tinggi, melebih-lebihkannya dari sesuatu yang biasa menjadi sesuatu yang setengah keramat. Semua ini terjadi tanpa disadari dan sulit dicegah.

Penelitian membuktikan bahwa semakin berat “ujian masuk” untuk lolos, semakin besar kebanggaan orang yang mengikutinya dan nilai yang mereka hubungkan dengan keaggotaan.

(hlm.201)

61.   Mengapa Hal Kecil Terasa Besar  
       
Hukum Jumlah Kecil

 Perusahaan rintisan cenderung untuk memperkerjakan lebih sedikit orang. Dengan demikian, rata-rata IQ akan lebih banyak berfluktuasi di bandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar, sehingga bisnis-bisnis kecil (dan baru) memiliki angka tertinggi dan terendah. Penelitian itu tidak penting sama sekali, dan hanya menunjukkan kebetulan.

Di buku terbarunya, Daniel Kahneman, seorag peraih Hadiah Nobel, mengungkapkan bahwa peneliti yang paling berpengalaman pun takluk terhadap hukum jumlah kecil. Betapa menenangkan.

(hlm.203)

62.   Tangani dengan Hati-hati             
       
 Ekspektasi

Tanpa sepengetahuan mereka, para guru sendiri mungkin telah memberi lebih banyak waktu bagi para bloomer, dan akibatnya, kelompok itu lebih banyak belajar.

(hlm.207)

63.   Perangkap Kecepata di Depan!    
       
Logika Sederhana

Semakin intuitif seseorang dalam mengambil keputusan, semakin dia tidak rasional dalam mempertanyakan keyakinan religiusnya.

(hlm.209)

64.   Cara Membongkar Tipuan
       
Efek Forer

Efek forrer menjelaskan alasan pseudosains bekerja sangat baik–astrologi, astroterapi, penelitian tulisan tangan, analisma bioritme, ramalan telapak tangan, pembacaan kartu tarot, dan pertrmuan dengan mereka yang sudah meninggal.

Ada apa di balik efek forrer? Pertama, sebagian besar pernyataan di tulisan Forer sangatlah umum dan berhubungan dengan semua orang.

(hlm.212)

66.   Pekerjaan Sukarela adalah untuk Burung-burung
       
Kebodohan Relawan

Apa yang harus dikatakan Jack jika dia serius ingin menciptakan dunia yang lebih baik? Betul sekali, dia harus menolak permintaan itu. Mengapa? Jack menghasilkan 500 dolar per jam Seorang tukang kayu 50 dolar per jam.

Berkerja langsung sebagai relawan akan membantu hanya jika dia dapat menggunakan keahlianya.

(hlm.213)

Jelasnya, siapa pun yang mengalami keuntungan atau merasakan bahkan keputsan sekecil apa pun dari melakukan kegiatan sukarela tidak sepenuhnya berkorban.

(hlm.214)

            66. Aalan Anda Mejafi budak Emosi Anda     
                 
Heuristik Afeksi

Tuliskan kemungkinan-kemungkinan manfaatnya, beri bobot berdasarkan kepentingan, dan lalu kalikan dengan keungkinan yang terjadinya. Dengan melakukan hal itu, anda mendapatkan suatu daftar nilai yang diharapkan. Selanjutnya, lakukan hal yang sama dengan sisi kontrak. Daftarkan semua kerugian, perkirakan potensi kerusakan, dan kalikan dengan kemungkinan terjadinya. Jumlah positif dikurangi jumlah negatif sama dengan nilai bersih yang diharapkan.

(hlm.215)

Kita adalah keturunan pembuat keputusan cepat, dan kita bergantung kepada jalan pintas mental yang disebut heuristik.

Salah satu yang paling populer adalah heuristik afeksi (effect heuristic). Afeksi adalah penilaian sementara: sesuatu yang Anda sukai atau tidak disukai.

(hlm.216)

Jika matahari bersinar pada pagi hari, bursa saham akan naik pada siang hari. Tidak selalu, tapi seringkali. Siapa sangka kalau sinar matahari dapat menggerakan uang miliaran. Matahari pagi jelas sekali memiliki efek yang sama dengan seraut wajah tersenyum.

(hlm.220)

67.   Ragukan Diri Anda Sendiri          
                   
Ilusi Intropeksi

Tidak ada yang lebih meyakinkan daripada keyakina Anda sendiri.

Cobalah lebih kritis kepada diri Anda sendiri.

(hlm.222)

            68.   Bakarlah Kapal Anda       
                   
Ketidakmampuan Menolak

Pada abad ketiga SM, Jenderal Xiang Yu mengerahkan tentaranya menyebrangi Sungai Yangtze untuk menyerang dinasti Qin. Saat tentaranya tengah terlelap, dia memerintahkan agar seluruh kapal mereka dibakar. Keesokan harinya dia menyampaikan kepada tentaranya: “kalian sekarang punya pilihan: bertempur untuk menang, atau kalian mati.” Dengan menghilangkan pilihan mundur, sang jenderal mengalihkan fokus tentaranya ke satu-satunya hal yang penting: pertempuran. Penakluk Spanyol, Cortes, juga menggunakan trik pendorong yang sama pada abad-16. Setelah berlabuh di pantai timur Meksiko, dia menenggelamkan kapalnya sendiri.

Mengorbankan pilihan adalah harga yang tidak ingin mereka bayar.

(hlm.225)

69.   Abaikan yang Baru          
       
Neomania

Benda apa pun yang telah bertahan selama ratusan tahun mungkin tetap akan berguna pada masa depan. Teknologi kuno telah membuktikan dirinya. Ada logika melekat pada teknologi tersebut, kendati  kita tidak selalu memahaminya. Jika sesuatu tak lekan dimakan zaman, artinya sesuatu itu sangat bernialai.

(hlm.228)

            70.   Mengapa Propaganda Berhasil    
                   
Efek Pesan Tahan Lama

Hebatnya, hal sebaliknya berlaku pada propaganda. Jika propaganda tesebut menimbulkan tanggapan pada seseorang pengaruhnya hanya akan bertambah seiring waktu,

(hlm.231)

            71.   Alasan Tidak Pernah Ada Perlombaan Dua Kuda Saja     
                   
Buta Alternatif

Mungkin Anda bisa menemukan program lain dengan biaya lebih terjangkau sekaligus berpengaruh positif pada perkembangan kaier Anda.

Setiap kesepakatan kami di bandingkan dengan kesepakatan kedua terbaik yang selalu ada–sekalipun itu artinya melakukan sesuatu lebih dari yang kami sedang lakukan.

(hlm.232)

Lahan kosong tersebut juga biasa dijual dan hasilnya diinvestasikan atau untuk membayar utang kota. Lupakan buah simalakama, buka mata Anda untu menyambut peluang lain, alternatif yang lebih unggul.

(hlm.233)

72.   Alasan Kita Mengincar Pesaing   
       
Bias Perbandingan Sosial

kecenderungan untuk menolak memberikan bantuan kepada orang yang mungkin mengeluhkan Anda, sekalipun Anda bakal terlihat sebagai orang bodoh pada akhirnya.

(hlm.234)

Garcia memperkirakan bahwa bias perbandingan sosial mungkin alasan kenapa hampir tidak ada kelompok riset yang bertahan di puncak selama bertahun-tahun.

“Permainan kelas A merekrut orang yang bahkan lebih hebat daripada mereka sendiri. Tapi kelihatannya pemain kelas B merekut pemain lain berkelas C agar mereka merasa lebih unggul, begitu pula pemain kelas C mempekerjakan pemain kelas D. Jika mulai merekrut pemain kelas B, apa yang disebut Steve [Jobs] ‘ledakan bozo’ akan terjadi di perusahaan Anda.”

(hlm.235)

Ketika sekolahnya ditutup antara tahun 1666 hingga 1667 karena merebaknya suatu penyakiy, Issac Newton yang masih berusia dua puluh lima tahun menunjukkan kepada profesornya, Issac Barrow, tentang riset yang dia lakukan di waktu senggangnya. Barrow segera berhenti menjadi profesor, dan bahkan menjadi siswa Newton, sikap yang sangat mulia. Perilaku yang sangat etis. Kapan Anda terkahir kali mendengar ada profesor yang mengundurkan diri karena ada calon yang lebih baik?

(hlm.236)

73.   Mengapa Kesan Pertama Menipu 
       
Efek Pertama dan Efek Baru

Otak Anda memberikan perhatian lebih pada kata sifat yang disebutkan pertama dalam daftar sehingga Anda mengidentifikasi dua kepribadian berbeda.

(hlm.238)

Kesan pertama dan terkahir mendominasi

(hlm.240)

74.   Alasan Anda Tak Mampu Mengalahkan Buatan Rumah                
       
Sindrom Tidak Diciptakan di Sini

Kita berfikir segala yang kita ciptakan sendiri tidak bisa terkalahkan.

(hlm.243)

            75.   Cara Mendapat Untung dari Peristiwa Langka      
                    
Angsa Hitam

Ada hal-hal yang kita ketahui (“fakta yang diketahui’), ada hal yang kita tidak ketahui (“tidak diketahui yang diketahui’), dan ada hal yang kita tidak ketahui bahwa kita tidak ketahui bahwa kita tidak tahu (“tidak diketahui yang tidak diketahui”).

(hlm.244)

Keberuntungan seperti itu dahulu belum pernah ada, pengahasilan sebesar itu tidak terbayangkan. Sepanjang sejarah manusia, baru sekarang semua itu menjadi mungkin–itulah penyebab kita bermasalah dengan skenario ekstrem.

Tempatkan diri Anda pada situasi tempat Anda bisa menumpang pada Angsa Hitam yang positif (walau sepertinya tidak mungkin). Jadilah seniman, penemu, atau pengusaha dengan produk yang dapat disesuaikan.

(hlm.245)

76.   Ilmu Tidak Dapat Ditranfer           
       
Ketergantungan Ranah

Pengetahuan tidak ditularkan dengan baik dari situ bidang ke bidang lain. Efek ini disebut ketergantungan ranah (domain dependence).

(hlm.246)

Dia gagal mentransfer ilmu dari dunia akademis ke ranah pribadi.

(hlm.247)

Atau otak pemasaran yang berbakat mungkin dipromosikan menjadi CEO dan mendadak sadar bahwa dia tah punya kreativitas dalam bidang strategi.

‘Kamu kan ahli terkemuka dalam teori keputusan. Barangkali kamu harus bikin daftar untung ruginya, lalu coba hitung perkiraan nilainya.’ Tanpa pikir panjang, saya membalas ‘Ayolah, Sandy, ini masalah serius.’”

(hlm.250)

            77.   Mitos Satu Pemikiran      
                   
Efek Kosensus Palsu

Otak kita tidak dirancang untuk mengenali kebenaran, justru otak kita adalah meninggalkan keturunan sebanyak mungkin.

(hlm.252)

78.    Anda Benar Sejak Awal   
        
Penyangkalan Sejarah

Itu strategi penyesuaian yang cerdas karena tidak peduli tangguhnya kita, mengakui kesalahan adalah tugas sulit secara emosional.

(hlm.255)

79.   Alasan Anda Mengindentifikasi Diri dengan Tim Sepakbola        
       
Bias Dalam-kelompok Luar-Kelompok

Siapapun pun yang menolak keanggotaan atau dikeluarkan sebagai anggota kehilangan tempat mereka tidak hanya di dalam kelompok, tapi juga di kumpulan gen. Tidak heran kita menjadi makhluk sosial-karena begitulah adanya nenek moyang kita.

(hlm.256)

Apakah Anda pernah menyadari bahwa, dalam film fiksi sains, hanya manusia yang punya kebudayaan berbeda-beda, sedangkan alien tidak?

Perasaan itu dapat  berujung pada kesalahan kognitif paling bodoh di antara semuanya: menyerahkan hidup Anda untuk satu kelomo acak – yang juga dikenal sebagai pergi berperang.

Seandainya Anda dikirim untuk berperang, dan Anda tidak setuju dengan tujuannya, tinggalkan saja.

(hlm.258)

            80.   Perbedan Antara Risiko dan Ketidakpastian         
                   
Penolakan Ambiguitas

Mengapa? Ekonomi mendiami dunia ketidakpastian. Tidak tedapat miliaran mata uang yang bisa dibandingkandalam sejarah yang bisa kita hitung kemungkinannya. Perbedaan antara risiko dan ketidakpastian juga menggambarkan perbedaann antara asuransi jiwa dan peralihan gagal kredit.

(hlm.261)

            81.   Mengapa Anda Memilih Status    
                   
Efek Standar

Persentase pembeli yang membeli warna standar jauh melebihi persentase pembeli mobil dengan warna itu sejak dulu. Banyak orang memilih standar.

Kalau mendonasikan organ tubuh menjadi pilihan standar, maka donor organ meningkat pesat dari 40 persen ke 80 persen lebih, perbedaan besar antara pilihan standar berpartisipasi dan tidak berpartisipasi.

(hlm.262)

Selain kenyamanan belaka, penolakan kerugian juga berperan. Ingatlah bahwa kerugian membuat kita dua kali lebih kesal dibandingkan kesenangan yang disebaban keuntungan dengan jumlah yang sama.

(hlm.264)

82.   Alasan “Kesempatan Terakhir” Membuat Kita Panik        
       
Takut Menyesal

Karena dia pengecualian, kita merasa lebih bersimpati kepadanya daripada penumpang “normal” lainnya yang memesan tempat di pesawat naas itu sejak awal.

(hlm.265)

Takut menyesal mengelabui Anda agar berpikir itu penawaran sekali seumur hidup, padahal pada kenyataanya, tanah dengan pemandangan menghadap ke laut akan selalu tersedia di pasar.

(hlm.267)

            83.   Rician Menarik Membuat Kita Buta          
                   
Efek Menonjol

Efek menonjol memastikan bahwa ciri luar biasa menerima perhatian yang jauh lebih banyak dari yang pantas didapatkannya.

Mayoritas imigran yang hidup taat hukum dilupakan.

(hlm.270)

            84.   Uang Bukan Hanya Uang 
                   
Efek Uang Panas

Bagaimanapun juga, uang tetaplah uang. Namun, kita tidak menganggapnya begitu. Kita memperlakukan uang secara berbeda tergantung pada bagaimana kita mendapatkan uang tersebut. Uang bukan hanya uang, uang diselimti selubung emosional.

Bagaimanapun Anda menghitung itu, 20.000 dolar tetaplah 20.000 dolar.

Kita memperlakukan uang yang kita menangkan, temukan, atau warisi dengan lebih gagabah daripada uang yang diperoleh dengan susah payah.

(hlm.271)

Situs jadi online “menghadiahi” Anda dengan kredit 100 dolar ketika Anda mendaftar. Perusahaan kartu kredit menawarkan hal sama ketika Anda mengisi formulir aplikasi.

(hlm.273)

            85.   Alasan Resolusi Tahun Baru Tidak Berhasil.       
                   
Penundaan

Penundaan (procrastination) adalah kecenderungan untuk menunda tindakan penting yang tidak menyenangkan: perjalanan barat ke tempat olahraga, beralih ke polis asuransi yang lebih murah, menulis surat terima kasih. Resolusi Tahun Baru pun tidak menolong Anda.

Siswa yang dilarang makan biskuit dua kali ebih cepat menyerah dalam mengerjakan soal matematika daripada mereka yang makan biskuit sampai kenyang. Periode pengendalian diri telah menguras energi mental–atau tekad–yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan masalah. Tekad seperti baterai, setidaknya dalam jangka pendek. Jika habis, tantangan masa depan akan dihindari.

(hlm.274)

Ahli psikolog Dan Ariely menemukan bahwa tanggal yang ditetapkan otoriras ekstenal–misalnya, guru atau kantor pajak AS–berfungsi paling baik. Batas waktu yang diterapkan diri sendiri akan berhasil jika tugas tersebut terbagi atas beberapa tahap.

Begini cara tetangga saya berhasil menulis tesis doktornya dalam tiga bulan: Dia menyewa satu ruang kecil tanpa  telepon dan tanpa telepon dan tanpa koneksi internet. Dia menetapkan tiga tanggal, satu tanggal untuk setiap bagian tesis. Dia mengatakan ke semua orang yang mau mendegarkan tentang batas waktu itu, dan bahkan mencetak jadwal di belakang kartu nama bisnisnya. Dengan demikian dia mengubah batas waktu pribadi menjadi komitmen publik. Ketika malam siang dan malam hari, dia mengisi ulang baterainya dengan membaca majalah mode dan banyk tidur.

(hlm.276)

            86.   Bangun Istana Anda Sendiri        
                   
Iri

Anehnya, dengan rasa iri, kita mengarahkan kebenian terhadap mereka yang paling serupa dengan kita dari segi umur, karier, dan tempat tinggal. Kita tidak iri terhadap hewan atau tumbuhan. Kita tidak iri terhadap hewan atau tumbuhan. Kita tidak iri terhadap orang kaya di belahan dunia lain–hanya mereka yang berbeda sekota dengan kita.

Perajinan tembikar iri terhadap sesama perajin tembikar.

(hlm.277)

Bagaimana Anda meredakan rasa iri? Pertama, berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain. Kedua, carilah “lingkaran kompetisi” Anda dan istilah sendiri. Ciptakan tempat di mana Anda salah yang terbaik. Jangan pikikan seberapa kecil area keahlian Anda yang terbaik. Jangan pikirkan seberapa kecil area keahlian Anda. Yang terutama adalah Anda raja di istana itu.

Iri memotivasi kita untuk melakukan sestuatu tentang itu, pemburu purba yang membiarkan saja menghilang dari kumpulan gen. Dalam kasus ekstrem, mereka mati karena kelaparan, sedangkan yang lainnya berpesta. Kita adalah hasil rasa iri. Namun sekarang iri tidak lagi penting. Jika tetangga saya membeli Porsche, itu tidak berarti dia merebut miliknya.

“sah-sah saja menjadi iri–tapi hanya terhadap mereka yang salah menjadi orang seperti yang kamu sendiri cita-citakan.“

(hlm.279)

            87.   Alasan Anda Lebih Menyukai Nove Daripada Statistik      
                   
Personifikasi

Statistik tidak memicu kita untuk bertindak, tapi orang nyata iya.

(hlm.280)

Berikan wajah pada kisah.

Seorang sarjana bisa saja menulis disertai menarik tentag metode siksaan psikologis di New Egland zaman Puritan, kendati demikian kita tetap membaca The Scarlet Letter karya Hawthorne. Bagaimana denga Depresi Besar? Dalam bentuk statistik, kejadian itu hanyalah serangakain angka panjang. Namun, sebagai drama keluarga, the grapes of wrath karya Steinbeck sungguh yang tak terlupakan.

Namun, jika Anda mencari cara untuk menggerakkan dan memotivasi orang demi kepentingan Anda sendiri, pastikan cerita Anda sendiri, pastikan cerita Anda dibumbui dengan nama dan juga wajah Anda dibumbui dengan nama da juga wajah.

(hlm.283)

88.    Anda T idak Tahu Apa yang Anda Abaikan         
        
Ilusi Perhatian.

Hadapi semua skenario yang mungkin dan terlihat mustahil. Peristiwa tak terduga apa yang mungkin terjadi? Apa yang mengintai di samping dan di balik isu yang memanas?

(hlm.285)

            89.   Omong Kosong   
                   
Omong Besar Strategis

Satu perusahaan tidak akan merekrut Anda bekali-kali. Jadi, pilihannya hanya iya atau tidak.

(hlm.286)

Tambahkan klausa pada kontrak yang menetapkan penalti finansial keras pada biaya dan jadwal yag melampaui batas. Sebagai langah keamanan tambahan, transferlah uang proyek ke rekening pihak ketiga yang aman.

(hlm.288)

            90.   Di Mana Tombol Untuk Mematikan?        
                    
Berpikir Berlebihan

Pada dasarnya, jika Anda berpikir berlebihan, Anda menutup pikiran Anda dari pertimbangan kata hati Anda.

(hlm.289)

Berpikir berleihan akan merusak kemampuan intuisi Anda dalam menyelesaikan masalah.

Untuk kepentingan seperti itu, kita punya heuristik, jalan pintas mental yang jelas lebih unggul ketimbang pikiran rasional. Namun dengan berbagai masalah kompleks, misalnya keputusan investasi, pemikiran yang tenang sangat diperlukan. Evolusi tidak membekali kita untuk perimbangan semacam itu, sehingga logika mengalahkan.

(hlm.292)

            91.   Alasan Anda Terlalu Banyak Bekerja                    
                   
Sesat Pikir Perencanaan

Jika usaha lain yang tipenya sama perlu tiga tahu dan menghabiskan 5 juta dolar, maka itu mungkin juga akan berlaku pada proyek Anda, tak peduli seberapa hati-hatinya Anda menyusun rencana.

(hlm.294)

92.   Yang Memegang Palu Hanya Melihat Paku          
       
Deformasi Profesional

“Jika peralatan Anda hanyalah palu, Semua masalah Anda adalah paku,” kata Mark Twain–kutipan yang menyimpulkan deformasi profesional (deformation profesonelle) dengan sempurna. Charlie Munger, rekan bisnis Warren Buffet, menamai efek tersebut “kecenderungan pemegang palu” mengikuti Twain: “Tapi itu adalah cara berpikir dan bekerja yang menimbulkan bencana menghancurkan di dunia. Jadi Anda harus memiliki berbagai model. Dan model itu harus berasal dari berbagai ilmu–karena semua kebijakan di dunia tidak akan ditemukan di dalam satu bidang akademis yang sempit.”

(hlm.296)

93.   Misi Berhasil       
       
Efek Zeigarnik

“Saya menyimpang pesanan di dalam kepala–sampai selesai disajikan.”

(hlm.297)

Tugas berat menggerogoti kita hanya samapi kita punya gagasan yang jelas tentang bagaimana kita akan menghadapinya.

(hlm.301)

            94.   Perahu Lebih Penting Daripda Dayung    
                   
Ilusi Ketrampilan

Keduanya perlu–tapi ketika cukup. Bagaimana kita mengetahuinya? Ada tes sederhana: ketika seseorang  sukses untuk waktu yang lama–atau ketika mereka menikmati lebih banyak keberhasilan dalam jangka panjang dibandingkan dengan orang-orang yang lebih tidak berkualitas–saat itu dan hanya saat itulah bakat yang menjadi unsur penting.

(hlm.302)

Kesimpulannya: beberapa orang mencari nafkah dari keterampilan mereka, seperti pilot, tukang ledeng, dn pengacara. Di wilayah lain, ketrampilan diperlukan tapi tidak secara kritis, seperti pengusaha dan pemimpi. Dan akhirnya, keberuntungan adalah faktor penentu di dalam beberapa bidang, seperti pasar keuangan. Di sana ilusi ketrampilan menjalar: jadi hormati tukang pipa dan tawarkan kesuksesan finansial.

(hlm.304)

95.   Alasan Daftar Cek Menipu Anda   
     
  Efek Fitur Positf

Ketiadaan lebih sulit dideteksi dari pada kehadiran. Dengan kata lain, kita lebih mengutamakan apa yang ada dibanding apa yang tidak ada.

(hlm.305)

Saya berpikir betapa beruntungnya kita karena simponi itu ada. Tapi apakah benar begitu? Apakah kita akan lebih tidak bahagia tanpa karya itu? Mungkin tidak.

Singkatnya, apa yang ada berarti lebih besar dibandingkan apa yang tidak ada. Ilmu pengetahuan hal ini efek fitur positif (feature-positive effect).

Liku-liku keuangan seperti itu tidak ada di dalam daftar cek. Dan tidak mesti ilegal: bank pemberi kredit akan mewaspadai risiko kredit karena jatuhnya pendapatan debitur dan hal itu ada dalam daftar cek; tapi bank akan mengabaikan penurunan nilai prooperti jaminan, misalnya dengan adanya pembangunan pabrik pembakaran di sekitarnya.

(hlm.306)

Kita memiliki masalah untuk menerima kejadian yang tidak terjadi. Kita buta terhadap apa yang tidak ada. Kita menyadari jika perang terjadi, tapi kita tidak menghargai ketiadaan perang selama masa kami.

Pertanyaan filosofis yang terbesar adalah: Mengapa sesuatu ada dan bukanya tidak ada? Jangan harapkan jawaban dengan segera, tapi pertanyaan itu sendiri mewakili instrumen uuntuk menghilangkan efek fitur positif.

(hlm.307)

            96.   Menggambarkan Sasaran di Sekitar Panah          
                   
Tebang Pilih

Menurut Nassim Taleb yang dilakukan hotel itu disebut tebang pilih (cherry picking): memilih ciri yang paling menarik dan menyembunyikan sisanya.

(hlm.309)

Beberapa hal–antibiotik, misalnya–menarik perhatian kita, akibatnya peneliti obat dieluelukan sedangkan penggiat antirokok tidak.

Jika Anda duduk di dalam dewan pengawas di organisasi semacam itu, tanyakan mengenai “yang tak terbang”, proyek-proyek yang gagal dan tujuan-tujuan yang tidak tercapai. Anda belajar jaug lebih banyak dari hal-hal yang tak tercapai dibandingkan dari kesuksesan.

(hlm.311)

            97.   Perburuan Kambing Hitam          
                   
Sesat Pikir Penyebab Tunggal

Setiap orang yang berpikir jernih tahu bahwa tidak ada satu faktor tunggal yang menghasilkan kejadian-kejadian tersebut. Tapi ada ratusan, ribuan, tak terhingga faktor yang bergabung. Tetap saja kita terus mencoba mencari satu saja

Pertama, Anda tahu bahwa tidak ada akan pernah ada satu faktor tunggal. Ambillah selembar kertas dan tuliskan semua alasan yang mungkin.

Kedua, soroti hal-hal yang dapat Anda ubah dan hapus yang tidak diubah (seperti “sifat dasar manusia”). Ketiga, lakukan ujian empiris dengan membuat variasi faktor-faktor yang disoroti di pasar yang berbeda.

(hlm.315)

            98.   Mengapa Setan Jalanan Kelihatan Tak Berbahaya
                   
Kesalahan Niat Memperbaiki

Bagaimanapun juga, hanya psien-pasien relatif lebih sehat yang tetap berada di dalam kelompok “rutin’.

(hlm.318)

99.   Tidak Usah Membaca Berita         
        
Ilusi Berita

Hasil setelah tiga tahun: pikiran yang lebih jernih, pandangan yang lebih berharga, keputusan-keputusan yang lebih baik, dan lebih banyak waktu.

(hlm.321)

Epilog

“Sederhana saja. Saya membuang semua yang buakn David.”

Jujur saja. Kita tidak tahu dengan pasti apa yang membuat kita sukses. Kita tidak dapat menunjuk dengan pasti apa yang membuat kita bahagia. Tapi kita tahu dengan pasti apa yang menghancurkan sukses atau kebahagiaan. Kesadaran ini, sesederhana itu, sangatlah fundamental: Pengetahuan negatif (apa yang  jangan dilakukan) jauh lebih ampuh daripada pengetahuan positif (apa yang harus dilakukan). Dalam kasus kita: lenyapkan semua kesalahan, dan yang tersisa adalah pemikiran yang lebih jernih.

Kita tidak dapat mengungkapkan apa Tuhan itu; kita hanya dapat mengatakan apa yang bukan Tuhan.

(hlm.322)

“Charlie dan saya belajar cara memecahkan masalah bisnis yang rumit. Yang sudah kami pelajari adalah cara menghindari masalah.”

(hlm.323)

Ledakan emosi jarang terjadi pada jajaran kepemimpinan di bawah Hilter. Bahkan pidato-pidato penuh amarah Hilter hanyalah pertunjukan ahli. Bukan letusan cair, melainkan perhitungan dingin yang menghasilkan kegilaan Nazi. Sama saja bagi Stalin atau Khmer Merah.

Hasilnya adalah teori dingin mengenai irasionalitas yang menyatakan: Pemikiran itu sendiri tidak murni, tapi rentan terhadap kesalahan.

(hlm.324)

Semua hal lain di dalam tubuh kita relatif dapat diandalkan-jantung, otot, paru-paru, sistem kekebalan tubuh. Mengapa, dari semuanya, justru otak kita yang tak dapat di andalkan?

(hlm.325)

Jika Anda gagal melarikan diri, dan ternyata memang ada harimau, hadiah kesalahan Anda adalah kematian. Di sisi lain, jika Anda berhasil melarikan diri dari seekor babi hutan, kesalahan kecil ini hanya akan merugikan Anda sebanyak kalori. Tidak apa-apa salah untuk hal-hal yang sama. Siapa yang bersikap berbeda akan tersingkir dari kumpulan gen setalah insiden pertama atau kedua. Kita adalah kturunan home sapien yang cenderung lagi mengikuti kelompoknya. Tapi di dunia modern, tingkah laku intuitif ini tidak berguna. Dunia saat ini menghargai komtemplasi pemikiran tunggal dan tindakan-tindakan independen. Siapa pun yang pernah menjadi korban sensasi pasar modal telah menyelesaikan hal itu.

(hlm.326)

Penjelasan kedua mengenai mengapa kesalaha-kesalahan kita terus bertahan muncul pada akhir 1990-an. Otak kita dirancang untuk memproduksi dan bukanya mencari kebenaran. Dengan kata lain, kita menggunakan pikiran kita terutama untuk meyakinkan. Siapa pun yang mampu meyakinkan orang lain akan mendapatkan kekuasaan, dan dengan demikian, akses kepada sumber daya. Aset semacam ini menjadi modal besar untuk menikah dan membesarkan keturunan.

(hlm.327)

Sayang sekali, kita tidak bertingkah seperti ilmuwan yang semata-mata tertarik kepada fakta-fakta objektif. Kita malah berpikir seperti pengacara, membangun pembenaran terbaik yang paling mungkin untuk kesimpulan yang telah ditentukan.

(hlm.328)

Di situasi dengan kemungkinan konsekuensi yang besar (misalnya, keputusan penting pribadi atu bisnis), saya mencoba untuk memilih dengan sewajar dan serasional mungkin. Saya mengambil daftar kesalahan saya dan memeriksa satu persatu, persis seperti yang dilakukan seorang pilot. Saya telah membuat daftar urutan periksa keputusan yang mudah digunakan, dan saya menggunakannya untuk memeriksa keputusan-keputusan penting dengan seksama.

Artikel Terkait

Teori Sebagai Cara Praktis dan Cepat Menguasai Pengetahuan

error: Content is protected !!