Berikut ini adalah kutipan-kutipan yang saya kumpulkan dari buku Winning The Game of Stock oleh Adam Khoo.
Tanpa harus membacanya semua, Anda mendapatkan hal-hal yang menurut saya menarik dan terpenting.
Saya membaca buku-buku yang saya kutip ini dalam kurun waktu 11 – 12 tahun. Ada 3100 buku di perpustakaan saya. Membaca kutipan-kutipan ini menghemat waktu Anda 10x lipat.
Selamat membaca.
Chandra Natadipurba
===
WINNING THE GAME OF STOCKS!
Cara Menjadi Kaya dengan Berinvestasi Saham
Diterbitkan pertama kali dalam Bahasa Indonesia oleh
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia – Jakarta
Anggota IKAPI, Jakarta
EMK : 237150350
ISBN : 978-602-02-5892-8
Bagaimana Orang Biasa Membangun Kekayaan Luar Biasa
Tabel 1.1 : Proporsi Keluarga Jutawan * Menurut Negara (2011)1
Ranking | Negara | Proporsi Populasi Keluarga Jutawan (%) |
1 | Singapura | 17,1 |
2 | Qatar | 14,3 |
3 | Kuwait | 11,8 |
4 | Swiss | 9,5 |
5 | Hong Kong | 8,8 |
6 | Saudi Arabia | 5,0 |
7 | Amerika Serikat | 4,3 |
*Jutawan didefinisikan dengan keluarga yang menghasilkan lebih dari 1 juta dolar Amerika dalam aset-aset yang bisa diinvestasikan, tak termasuk properti yang didiami oleh pemilik.
( hlm 5 )
Aset #1: Miliki Bisnis-Bisnis Sukses
Anda Bisa Membeli Perusahaan Paling Sukses dengan Sekali Tekan
Yang tak disadari banyak orang adalah bahwa bursa saham seperti supermarket perusahan-perusahaan.
( hlm 11 )
Aset #2: Miliki Real Estate yang Berharga
Anda Tak Perlu Memiliki Ratusan Ribu Dolar untuk Mulai Membeli Real Estate
Banyak orang percaya bahwa mereka butuh ratusan ribu atau jutaan dolar untuk main dalam bisnis properti. Yang banyak orang tak tahu adalah mereka bisa mulai untuk memiliki bagian saham real estate yang berharga, dengan hanya beberapa ratus atau ribuan dolar. Cara untuk melakukannya adalah dengan berinvestasi melalui real estate investment trusts (REITs).
( hlm 15 )
Manajer REITs akan mengelola properti-properti, mengumpulkan hasil sewa dan menyalurkan 90% pemasukan kembali pada Anda dan pada semua pemegang saham lainnya.
( hlm 16 )
Pelajaran Kilat tentang Bursa Saham
Jika PER lebih kecil dari EGR, maka PEG rasio akan kurang dari 1. Ini berarti harga saham tersebut murah.
( hlm 40 )
Indeks | Periode | Tahun | Laba Tertahan Per Tahun | Rata-rata Pengembalian Dividen | Total Laba Per Tahun |
Jakarta C. Index | 2003-2013 | 10 | 27,3% | 1,95% | 29,25% |
( hlm 53 )
Sektor keuangan, konsumer discretionary, teknologi, industri, dan material disebut sebagai ‘sektor bersiklus’. Sektor ini cenderung berkaitan dengan keadaan ekonomi.
Di sisi lain, saham-saham di sektor utilitas, kesehatan, barang kebutuhan pokok, dan energi lebih tahan-resesi. Saham-saham tersebut disebut sebagai ‘saham defensif’, karena konsumen dan perusahaan harus membeli produk/jasa mereka bahkan ketika ekonomi tidak berjalan dengan baik—mereka sangat esensial.
( hlm 59 )
Kap Mega dan Kap Besar: Lebih Aman tapi Kurang Menarik
Saat resesi besar, nilai beberapa perusahaan kap besar sudah pasti jatuh hingga 30%-50%.
Kap Menengah, Kecil, dan Mikro: Lebih Menarik tapi Lebih Berisiko
Perusahaan-perusahaan lebih kecil ini biasanya pemain lokal/regional yang kurang terkenal dengan keunggulan kompetitif dan merek dagang yang lebih lemah. Akan tetapi, mereka mungkin memiliki potensial untuk menjadi pemain internasional raksasa suatu hari nanti. Lagi pula, setiap perusahaan kap mega atau besar berawal dari perusahaan kap kecil atau menengah lebih dahulu. Bayangkan jika Anda sudah membeli Apple ketika perusahaannya masih berkapitalisasi kecil, 30 tahun yang lalu ketika sahamnya masih dijual seharga $9!
( hlm 62 )
Formula Juara: Analisis Fundamental dan Teknikal
Saya menemukan investor/trader hebat yang mampu terus menghasilkan uang secara konsisten baik jangka pendek dan panjang, menggunakan kedua analisis fundamental dan teknikal.
( hlm 67 )
Analisis Teknikal:
Membaca Emosi Pasar
Sama pentingnya, kita harus menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli (atau menjual) saham. Saat yang tepat untuk membeli adalah ketika pasar optimis. Saat inilah para pembeli rela menawar di harga lebih tinggi, hingga menyebabkan harga saham dalam momentum naik. Saat yang tebaik untuk menjual adalah ketika pasar pesimis.
( hlm 74 )
Cara Membaca Grafik Saham
Jika harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan, ini disebut hari bullish. Jika harga ditutup lebih rendah daripada harga pembukaan, maka akan disebut hari bearish.
( hlm 75 )
Cara Membaca Harga di Batang Lilin
Sebuah lilin bullish (putih) terlihat ketika harga penutupan di hari itu lebih tinggi dari harga pembukaan di hari yang sama. Dasar tubuh lilin memperlihatkan harga pembukaan dan puncak tubuh lilin memperlihatkan harga penutupan.
( hlm 77 )
Trend Naik Harga
Trend Naik ditandai dengan serangkaian harga saham yang mencapai titik tinggi yang lebih tinggi dan titik rendah yang lebih tinggi.
( hlm 79 )
Trend Turun Harga
Saya lebih memilih untuk membiarkan saham turun hingga ke dasar dan membelinya ketika sudah berbalik ke trend naik.
( hlm 83 )
Menggunakan Moving Average Crossovers untuk Menentukan Perubahan dalam Trend
Contohnya, moving average 50 harian yang sederhana (50 DMA) dihitung dengan menjumlahkan harga penutupan dalam 50 hari terakhir dan membagi jumlahnya dengan 50. Seperti namanya, moving average adalah rata-rata yang bergerak. Data lama akan dibuang ketika data baru tersedia. Hal ini menyebabkan rata-rata bergerak bersamaan dengan harga saham.
( hlm 87 )
Ketahuilah bahwa saat trend turun, garis hijau 150 DMA selalu berada di atas garis biru 50 DMA dan kedua moving average ini mengarah ke bawah. Trend naik terlihat ketika 50 DMA memotong di atas 150 DMA dan kedua garis moving average mulai mengarah ke atas (Titik A).
( hlm 89 )
Sinyal ini muncul di pertengahan tahun 2011 ketika 50 DMA memotong ke bawah 150 DMA dan kedua moving average mulai condong ke bawah (Titik B). Kita pasti akan menjual saham tersebut di harga $90, sehingga membukukan 157% keuntungan dari investasi Anda!
Sinyal Trend Naik:
50 DMA memotong ke atas garis 150 DMA dan Kedua moving average mengarah ke atas
Sinyal Trend Turun:
50 DMA memotong di bawah garis 150 DMA dan Kedua moving average mengarah ke bawah
( hlm 90 )
ETFs: Cara Paling Sederhana untuk Mendapatkan Untung dari Investasi
Kenapa Indeks Saham Selalu Naik Seiring Waktu
Inflasi dan pertumbuhan populasi akan selalu membawa harga saham sektor barang dan jasa menjadi lebih tinggi, sehingga perusahaan-perusahaan tersebut menghasilkan penjualan dan keuntungan yang lebih tinggi.
Alasan lainnya mengapa indeks saham selalu naik seiring waktu: karena mereka adalah gabungan dari perusahaan-perusahaan yang paling besar dan sukses di pasar. Ketika salah satu perusahaan dalam sebuah indeks tak lagi sukses, ia akan segera diganti oleh perusahaan yang lebih besar dan lebih sukses. Contohnya, ketika American International Group (AIG) dan General Motor (GM) mengalami masalah finansial pada tahun 2008-2009, mereka dihapus dari Dow Jones Indutrial Average dan digantikan oleh Travelers Group dan Cisco Systems.
( hlm 109 )
Mendorong Keuntungan Anda dengan ETF Berleverage (Ultra)
Jika Anda seorang investor yang mau mendorong laba Anda dan mampu bertahan dengan volatilitas yang lebih besar, maka Anda bisa berinvestasi dalam ETF berleverage. Berikut ini daftar beberapa ETF berleverage yang populer. Banyak dari mereka dikelola oleh ProShares. Anda bisa membaca lebih lanjut tentang ETF berleverage ini di www.proshares.com. Mereka semua tercatat di bursa Amerika NYSE.
( hlm 127 )
Di Awal Trend Naik Baru
Namun, inilah titik peluang maksimal (ketika harga-harga saham murah dan pasar memulai trend naiknya)
( hlm 136 )
Menggunakan Indeks PER untuk Membaca Siklus Bursa
Indeks | Rata-rata PER (2000-2010) |
Jakarta Composite Index | 12,3 |
( hlm 140 )
Cara Memilih Saham-Saham Perusahaan Juara
Anda harus belajar cara memilih lagu single yang sedang hits.
( hlm 146 )
Langkah 1: Mengidentifikasi Perusahaan Hebat
Perusahaan bagus adalah perusahaan yang mampu menaikkan penjualan dan keuntungannya secara konsisten untuk jangka panjang. Dengan demikian, kita yakin bahwa nilai dan harga saham perusahaan terkait akan selalu meningkat secara konsisten seiring waktu. Cara satu-satunya untuk meraih hal ini adalah jika perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat yang mencegah kompetitor mengambil alih pelanggan dan pangsa pasarnya.
( hlm 148 )
Bencana Tumpahan Minyak British Petroleum
Harga saham British Petroleum (BP) jatuh 55% ketika sumur minyak yang dioperasikan oleh BP di Deepwater horizon meldak pada 20 April 2010. Akibatnya, harga saham BP terjun dari $55 ke $24,60, jauh di bawah nilai intrinsiknya di harga $50. Ini adalah peluang bagus untuk membeli!
( hlm 150 )
American Express (AXP) Dihantam Krisis Keuangan Kredit Macet
Pada Oktober 2007, ketika krisis keuangan Amerika terjadi, harga saham American Express (AXP) jatuh 85% dari $57 ke $9, sehingga memberikan peluang bagi investor cerdas seperti saya untuk membeli saham keuangan yang bagus saat diskon besar.
( hlm 151 )
Pendapatan NIKE (NKE) Jatuh di Bawah Perkiraan
Pada Maret 2011, Nike melaporkan pendapatan per tiga bulannya yang berada di bawah perikiraan, sehingga menyebabkan jatuhnya harga saham dari harga $88 ke $73.
( hlm 155 )
Apa yang bisa memastikan kompetitor tak bisa mencuri para pelanggan, walaupun mereka menurunkan harga mereka? Jawabannya adalah keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
( hlm 161 )
Cara Memilih Saham-Saham Perusahaan Juara II
Indikasi baik dari sebuah trend naik adalah ketika harga saham di moving average 50 hari (50 DMA) berada di atas garis moving average 150 hari (150 DMA) dan kedua moving average ini condong ke atas.
( hlm 189 )
1 ) Baca Berita Bagus maupun Berita Buruk
- 20 April 2010, Tumpahan Minyak Deep Horizon milik British Petroleum (BP)
- 10 Mei 2012, JP Morgan Kehilangan Miliaran dalam Skandal Transaksi Gelap
- 6 Agustus 2012, Standard Chartered Bank Diselidiki Karena Kerja Sama dengan Iran
- 22 Agustus 2012, Hewlett Packard Mencatat Kerugian Kuartal sebesar $8,9 Milliar
- 25 Agustus 2012, Samsung Kalah Tuntutan Hak Paten dari Apple
( hlm 192 )
Mengetahui Kapan Harus Menjual
Bayangkan jika Anda telah membeli Research in Motion (RIMM pembuat Blackberry) di harga $20. Jika Anda tak tahu kapan harus menjual RIMM ketika mereka kehilangan keunggulan kompetitif mereka dan mengalami trend turun, semua profit yang Anda peroleh dari tahun 2006 sampai tahun 2008 akan menguap begitu saja. Lebih buruk lagi, Anda bisa saja kehilangan semua modal investasi Anda. Menjual di harga $100 akan sangat berbeda antara mendapatkan keuntungan sebesar 700% dan kerugian sebesar -65% (jika Anda menjualnya di harga $7).
( hlm 199 )
Menjadi Juragan dari Berbagai Properti dengan REITs
REITs Menawarkan Penghasilan Pasif Terbesar di antara Kelas Aset Lainnya
Jika strategi Anda adalah untuk mendapatkan aliran konstan dari penghasilan pasif maka tak ada aset lainnya yang mangalahkan REITs. REITs menawarkan dividen paling tinggi (dalam REITs, ini disebut ‘yield distribusi’) dibandingkan dengan deposit bank, saham, dan obligasi. REITs biasanya menawarkan yield distribusi sekitar 5%-8%. Dengan kata lain, untuk tiap investasi $100, Anda mendapatkan pembayaran uang sebesar $5-8 per tahun.
( hlm 225 )
Akan tetapi, REIT secara hukum wajib membayarkan 90% pendapatan mereka kepada Anda dalam bentuk dividen agar bisa mendapatkan potongan pajak.
( hlm 226 )
2 ) REITs Ritel
Akan tetapi, di negara-negara seperti Singapura, yang kepadatan penduduknya tinggi dan ketersediaan tanah untuk mal-mal ritel terbatas, REITs ritel jauh lebih tangguh terhadap perubahan ekonomi.
( hlm 235 )
6 ) REITs Tempat Tinggal
Akan tetapi, REITs tempat tinggal bisa sangat menguntungkan di kota-kota (mis., New York, Los Angeles, London, Jepang) di mana ada banyak keluarga yang tak mampu untuk membeli rumah dan lebih memilih menyewa rumah.
( hlm 239 )
Kriteria #1: Yield Distribusi Tinggi (Setidaknya 5%)
Alasan utama kita berinvestasi di REITs adalah untuk mendapatkan distribusi pembayaran secara teratur (setidaknya setiap tiga bulan).
( hlm 241 )
Kriteria #4: Gearing Ratio Rendah (<40%)
Karena REITs harus membayarkan 90% dari pendapatan mereka dalam bentuk dividen, kebanyakan REITs hanya bisa mendapatkan properti baru dengan meminjam uang di bank.
( hlm 244 )
Membangun Portofolio Saham Juara
Saham Defensif
Saham-saham defensif cenderung memiliki nilai beta rendah. Ketika keseluruhan bursa saham (dihitung oleh indeks) naik hingga 10%, saham defensif biasanya naik lebih rendah (ms., 5%). Sementara itu, jika bursa saham terjun 10%, saham defensif akan turun lebih sedikit (mereka bahkan kadang bisa naik).
( hlm 253 )
Tujuh Kategori Investasi Saham
Berikut ini adalah rangkuman tujuh kategori saham:
Kategori 1 : Dividen cash cows (risiko terendah, potensi pengembalian terendah)
Kategori 2 : Kap besar terprediksi
Kategori 3 : Pertumbuhan kap besar
Kategori 4 : Siklus dalam
Kategori 5 : Berbalik
Kategori 6 : Kap kecil yang bertumbuh pesat (risiko tertinggi, potensi pengembalian tertinggi)
Kategori 7 : Exchange-traded funds (ETFs)
( hlm 260 )
Kategori 3 : Pertumbuhan Kap Besar
Contohnya, investasi di Apple akan membuat kekayaan Anda berkembang hingga 582% dalam 4 tahun terakhir. Sebuah investasi di Baidu.com akan menaikkan uang Anda 11,4 kali dalam periode yang sama (dari $10 hingga $114 per saham).
( hlm 266 )
Kategori 5 : Berbalik
Berikut adalah aturan saya untuk berinvestasi dalam perusahaan berbalik:
Aturan 1 : Perusahaan harus kap besar dengan keunggulan kompetitif berkelanjutan. Ia harus memiliki kekuatan finansial untuk menangkis kerugian sementara.
Aturan 2 : Berita buruk harus bersifat sementara dan tak memengaruhi keunggulan kompetitif perusahaan dan ekonomi jangka panjang.
Aturan 3 : Hanya berinvestasi ketika harga saham telah menyentuh dasar dan memulai trend naik baru.
( hlm 272 )
Jika Anda berinvestasi dalam saham kap kecil yang tepat, Anda bisa menyaksikan investasi Anda berlipat beratus-ratus kali menjadi kap besar.
( hlm 273 )